Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Hand Soap Bar Limbah Daun Galam (Melaleuca Cajuputi) Sebagai Produk Hand Wash di Kota Palangka Raya Muh. Azhari; Rudy Yoga Lesmana; Siti Juhairiah
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v4i2.360

Abstract

Permasalahan lingkungan akibat pemanfaatan jasa lingkungan merupakan hal yang serius, baik ampak jangka pendek dan jangka panjang. Contoh permasalahan lingkungan yang dijadikan objek kajian pengabdian yaitu limbah daun galam yang dihasilkan dari pemanfaatan bagian utama tanaman yaitu berupa papan. Daun galam yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal akan menjadi masalah tersendiri bagi lingkungan. Limbah daun galam berpotensi menjadi produk yang ekonomis serta sebagai salah satu produk untuk meminimalisir aktivitas mikroorganisme karena bahan kandungan aktif di dalam limbah daun galam yaitu seperti alpha-Terpineol, alpha-Farnesena, Metileugenol dan Azulena. Kegiatan pengabdian dilakukan di Wilayah Kota Palangka Raya dan berkerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palangka Raya, lalu produk olahan yang dihasilkan berupa Hand Soap Bar dibagikan ke masyarakat.
Analisis Pengelolaan Sumber Daya Alam Sebagai Sumber Pendapatan Ekonomi Masyarakat Lokal Di Sempadan Sungai Rungan Kota Palangka Raya Nova Riyanti; Muhammad Riban Satia; Muh Azhari
Pencerah Publik Vol 7 No 2 (2020): Pencerah Publik
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pencerah.v7i2.1797

Abstract

This research aims to analyze the management of natural resources as a resource as a source of economic income of local communities on the border of the river Rungan Palangka Raya City. As long as this local community relies only on fishery resources, while fishery resources are now difficult to find due to various pollution that occurs. The research approach in this research is a qualitative descriptive that aims to illustrate the complexity and dynamism of natural resources management for the local community's economic income. Data collection In this research researchers use field research techniques that are data collection techniques conducted using researchers plunge directly into the field where the research location is conducted. The data collection techniques used are observations, interviews, documentation, and literature studies. The results showed research conclusions that during this time, the management of potential natural resources available has not been well managed. So that the unmanaged natural resources are not able to provide a permanent source of economic income for local communities on the border of the city of Palangka Raya River. Whereas various potentials can be developed for the source of economic income of local people such as plants and plants that can be cultivated and have local wisdom to be religious tourism that can be a source of economic income of local people. The barriers to natural resource management for the source of economic income of local communities on the boundary of the Rungan River of Palangka Raya City are 1) personal ownership or land tenure, 2)from the institutional and Non-institutional side. 3) No support and utilization of technology in the management of natural resources for the source of economic income of local communities.
Peran Kearifan Lokal Bahuma Batahutn terhadap Kondisi Lingkungan Masyarakat Suku Dayak Rida Respati; Muhammad Azhari; Sari Marlina
Anterior Jurnal Vol 17 No 1 (2017): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.026 KB) | DOI: 10.33084/anterior.v17i1.25

Abstract

The environment that continues to experience quality degradation caused by human activities in fulfilling the necessities of life such as the fulfillment of food and board clothing requires that human beings have to sacrifice what is around it for that matter. The role of government and society is very important in maintaining environmental sustainability. For example by optimizing the role of local wisdom owned by the public like Bahuma Batahutn. Bahuma Batahutn is one way of environmental management wisely, owned by the Dayak people. This type of research is a type of qualitative research using ethnographic methods and research data obtained by using data collection techniques in the form of literature review, observation, and interviews related to local wisdom.
Perilaku Masyarakat (Antropocentrisme) dalam Membuang Sampah di Jalan Anggrek Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Muhammad Azhari; Kamaliah Kamaliah; Rudy Yoga Lesmana
Anterior Jurnal Vol 22 No Special-1 (2022): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v22iSpecial-1.3254

Abstract

Garbage is a problem for the environment. People who lack knowledge about waste processing and management cause problems for the environment, for example on Jalan Anggrek Kereng Bangkirai, City of Palangka Raya The research was carried out using observation techniques from 2015 to 2021. The results obtained were infrastructure that was not yet available in the field of waste sanitation, lack of knowledge about waste, and supervision from security and cleanliness so that people freely dispose of garbage on the road and waste processing is still limited. The perpetrators of garbage disposal are more dominant in the community who live outside the Jalan Anggrek.
Pengaruh Peran Kegiatan Pukung Pahewan Masyarakat Suku Dayak terhadap Rona Lingkungan Alam Kalimantan Muhammad Azhari
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 2 No 2 (2017): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.235 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v2i2.121

Abstract

Kearifan kehidupan manusia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi keberlanjutan lingkungan ke arah lebih baik. Sehingga peranan dari manusia baik perorangan dan kelompok tidak dapat dipisahkan dari kondisi lingkungan saat ini. Misalnya seperti kebiasaan yang dimiliki oleh masyarakat Suku Dayak dan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan diantaranya kegiatan Pukung Pahewan. Kegiatan Pukung Pahewan merupakan kegiatan masyarakat yang mengkramatkan hutan, sehingga hutan tidak boleh diganggu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya seperti wawancara dan studi dokumentasi terkait dengan kegiatan yang diteliti.
Produktivitas Sampah Harian Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Kalimantan Tengah Muhammad Azhari
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 2 No 1 (2017): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.978 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v2i1.126

Abstract

Sampah merupakan sisa hasil kegiatan manusia yang akan menimbulkan permasalahan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penerapan konsep ramah lingkungan misalnya dengan konsep The Green Islamic Campus dan penerapan prinsip 4R mampu meminimalisir produktivitas sampah harian civitas akademika, terutama yang ada di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan metode observasi. Pengamatan dilaksanakan pada hari jumat tanggal 9 Desember 2016 pukul 07.30 sampai dengan 16.30 WIB. Berdasarkan hasil survei dan observasi langsung menunjukkan bahwa sampah anorganik yang dihasilkan dalam kegiatan harian civitas akademika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya sebesar 32 Kg lebih tinggi jumlahnya dibandingkan dengan sampah organik yaitu 17 Kg. Gedung yang paling banyak menghasilkan sampah anorganik adalah Gedung Baru lantai 2 sampai dengan lantai 5 sebanyak 16 Kg. Sedangkan sampah organik paling tinggi dihasilkan oleh Gedung B lantai 1 dan lantai 2 sebesar 8.5 Kg. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu terus ditingkatkan penerapan konsep-konsep yang ramah lingkungan sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga.
Pengolahan Limbah Tahu dan Tempe dengan Metode Teknologi Tepat Guna Saringan Pasir sebagai Kajian Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan Muhammad Azhari
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 1 No 2 (2016): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.672 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v1i2.140

Abstract

Limbah yang dihasilkan dari industri tahu dan tempe diantaranya limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Salah satu limbah tersebut seperti limbah cair tahu dan tempe jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi permasalahan lingkungan yang membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya dalam menangani masalah limbah cair tersebut. Pengolahan limbah tahu dan tempe dengan metode teknologi tepat guna saringan pasir menggunakan material diantaranya seperti pasir, arang sekam padi, kain katun dan kapur dengan menyiapkan 3 (tiga) buah tabung paralon dengan panjang 150 (seratus lima puluh) cm dan lebar 2,5 inci, yang digunakan secara bergantian pada limbah cair tahu dan tempe. Masing-masing tabung paralon diprevarasi menggunakan pasir, arang sekam padi, dan kapur dengan perbandingan campuran media saring 1 : 1 : 1 yaitu pasir, kapur, dan arang sekam padi serta kain katun. Kemiringan tabung paralon saat melakukan proses saringan limbah cair adalah 30o. Dapat meminimalisir sifat fisik limbah cair menjadi lebih baik. Sifat fisik limbah cair tersebut diantaranya seperti warna, bau, rasa, kekentalan, kekeruhan, dan temperatur.
Evaluasi Pencegahan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan di Kab. Katingan Tahun 2016 Kamaliah Kamaliah; Muhammad Azhari; Sari Marlina
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 3 No 1 (2018): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.06 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v3i1.637

Abstract

ABSTRAK. Bencana merupakan peristiwa yang tidak diinginkan yang sering terjadi baik karena kesengajaan manusia atau dari faktor lingkungan. Kejadian bencana perlu di evaluasi untuk mengetahui efektivitas dari pada bentuk kegiatan pencegahan bencana tersebut. Misalnya mengenai bencana kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten katingan pada Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan peneliti merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data dengan observasi langsung serta kajian dokumen atau literatur. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa bentuk evaluasi pencegahan bencana kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten katingan di tahun 2016 diantaranya seperti adanya penyediaan sarana dan prasarana antisipasi penanggulangan kebakaran lahan, kebun dan hutan. Seperti pembuatan sumur bor, peningkatan kualitas sumberdaya manusia yaitu dengan cara membentuk masyarakat peduli api, sosialisasi mengenai dampak yang akan ditimbulkan dari bencana kebakaran lahan, kebuh, dan hutan. Memberikan peringatan dini serta membertegas hukum bagi pelaku pembakaran lahan, kebun, dan hutan.
Kondisi Pendidikan Berwawasan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah Tahun 2018 Muhammad Azhari
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 3 No 2 (2018): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.326 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v3i2.642

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu gugus kepulauan di Indonesia dengan kondisi lingkungan yang khas. Lingkungan yang khas menjadi identitas yang melekat bagi sumberdaya yang terkandung di dalamnya, baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. Pengenalan lingkungan setempat harus dilakukan, guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap lingkungan sekitar, misalnya melalui kegiatan pendidikan berwawasan lingkungan berbasis kearifan lokal (masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah). Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Amanah tersebut tercantum pada Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1. Hasil penelitian yang dilakukan dengan cara survey jenis panel survey bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai materi lingkungan yang diberikan di ranah pendidikan misalkan di sekolah menengah atas (SMA) khususnya di Kalimantan Tengah Tentang Kearifan Lokal Masyarakat Suku Dayak. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan penelitian yaitu tidak adanya materi yang khusus tentang lingkungan setempat (misal Lingkungan Suku Dayak Kalimantan Tengah) materi yang diberikan masih bersifat lingkungan umum yang ada di Indonesia atau dari negara-negara lainnya.
Mitigasi Pencegahan Bencana Lingkungan Kalimantan Tengah Dengan Meningkatkan Peran Kearifan Lokal dan Pendidikan yang Berwawasan Lingkungan Novrianti Novrianti; Muhammad Azhari; Sari Marlina
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 4 No 1 (2019): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.789 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v4i1.647

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah rawan bencana lingkungan seperti kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap. Wilayah terparah di tahun 2015 yaitu di Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas, dan Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Kuala Kapuas, sehingga perlu dilakukan mitigasi pencegahan bencana dengan meningkatkan peran kearifan lokal setempat dan menyelenggarakan pendidikan berwawasan lingkungan. Mitigasi pencegahan bencana merupakan serangkaian cara untuk mencegah peristiwa yang terjadi di lingkungan atau meminimalisir risiko bencana lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Kegiatan mitigasi tersebut seperti kegiatan fisik dan nonfisik. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang tanggap bencana dan menjadi pionir bagi keselamatan lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif tipe etnografi dan jenis Action Research. Hasil penelitian ini di Kab. Pulang Pisau diperoleh bahwa kondisi perubahan lingkungan yang sering terjadi mempengaruhi kemelimpahan potensi sumberdaya (alam). Kearifanlokal setempat seperti Jipen, Mamisi, Tolak Bala, dan serangkaian kegiatan penghormatan kepada penjaga lingkungan (makhluk kasat mata) agar hal yang tidak diinginkan dijauhkan. Pendidikan berwawasan lingkungan masih dibiasakan oleh masyarakat Suku Dayak dengan pendidikan lingkungan keluarga. Berdasarkan hasil observasi terkait pendidikan berwawasan lingkungan yang diajarkan dijenjang pendidikan seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas masih membahas tentang materi lingkungan secara umum (belum ada materi lingkungan yang berkarakter daerah misalnya tentang Lingkungan Kalimantan Tengah dengan kearifan lokalnya). Selain itu pemerintah juga aktif melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana lingkungan baik secara teknis dan non-teknis terkait dengan pengelolaan lingkungan setempat berdasarkan karakteristik lingkungan Kalimantan Tengah.