Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH MAHASISWI D-III KEBIDANAN DI SMRH TAHUN 2016 Diah Warastuti
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 6 No 2 (2017): HUBUNGAN PROMOSI KESEHATAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH MAHASISWI D-III KEBIDANA
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Promosi kesehatan disekolah merupakan langkah strategis sebagai upaya peningkatan kesehatan masyarakat, yang merupakan investasi bagi pembanguan bangsa paling efektif. Golongan anak sekolah merupakan usia remaja. Menurut survei SDKI 2012 dibandingkan SDKI 2007 dan SDKI 2002, terjadi peningkatan hubungan seks pranikah remaja 8,3%. Berdasarkan survei pendahuluan didapatkan satu mahasiswi SMRH telah melakukan seks pra nikah lebih dari 50% mahasiswi beresiko melakukan seks pranikah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan hubungan promosi kesehatan dengan perilaku seks pranikah mahasiswi D-III kebidanan di SMRH tahun 2016. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian menggunakan Cross Sectional. Sampelnya menggunakan total populasi mahasiswi D-III kebidanan SMRH, sebanyak 205 orang. Analisis menggunakan uji kai kuadrat dan uji regresi logistik ganda. Terdapat hubungan yang signifikan antara penegtahuan, sikap, lingkungan teman sebaya, efikasi diri dan penggunaan media informasi dengan perilaku seks pranikah. Efikasi diri merupakan variabel yang dominan berhubungan dengan perilaku seks pra nikah mahasiswi SMRH, dengan nilai OR 7.050. Untuk mencegah perilaku seks pranikah diharapkan adanya program promosi kesehatan dengan mengoptimalisasi web yang ada, serta SMRH memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan prmbentukan mahasiswi yang berkarakter. Kata kunci : Perilaku Seks Pranikah, Efikasi Diri
PERBEDAAN JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN IBU, PEKERJAAN IBU DAN KEBIASAAN SARAPAN TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA Sri Kubillawati Diah Warastuti
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 8 No 1 (2019): PERBEDAAN JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN IBU, PEKERJAAN IBU DAN KEBIASAAN SARAPAN TERH
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja adalah salah satu kelompok yang rawan terhadap masalah gizi salah satunya adalah defisiensi zat besi, dapat mengenai semua kelompok status sosial-ekonomi, terutama yang berstatus sosisal-ekonomi rendah. Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena berdampak pada perkembangan fisik, psikis, perilaku dan etos kerja seseorang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yaitu peningkatan status gizi masyarakat. Suatu status gizi yang baik akan mempengaruhi status kesehatan dan prestasi belajar seseorang. penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara jenis kelamin, pendidikan ibu, Pekerjaan ibu, dan kebiasaan sarapan terhadap kejadian anemia pada remaja di MAN 3 Bogor. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa/i kelas X MAN 3 Bogor yang berjumlah 315 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 68 sampel, dengan menggunakan tehnik accidental sampling, uji yang dipakai adalah uji kai kuadrat (chi square). Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin, pendidikan ibu dan pekerjaan ibu dengan kejadian anemia pada remaja, tetapi ada hubungan bermakna antara kebiasaan sarapan dengan kejadian anemia dengan p value 0,002. Untuk mengurangi angka kejadian anemia pada remaja, diharapkan remaja selalu membiasakan diri untuk melakukan sarapan sebelum melakukan aktifitas, meningkatkan pengetahuan tentang anemia, dan pihak sekolah diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan instansi kesehatan setempat seperti Puskesmas agar dapat memberikan penyuluhan kesehatan secara berkala terutama tentang bahaya anemia pada remaja, karena jika terjadi anemia pada remaja akan sangat berpengaruh pada kehidupan remaja selanjutnya, terutama remaja perempuan yang harus mengalami menstruasi di setiap bulannya dan persiapan untuk menjadi seorang ibu di masa yang akan datang
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA DI DESA CIAMBAR KECAMATAN CIAMBAR KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2019 Yulita Nengsih1 Diah Warastuti2
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 9 No 1 (2020): FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BAYI DAN BALITA DI DESA CIAMBAR KECAMATAN CI
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Stunting (kerdil) merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Di Indonesia, kejadian balita stunting merupakan masalah gizi utama yang belum tertanggulangi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2018) sekitar 37,2% anak balita di Indonesia mengalami stunting.1 Untuk Kabupaten Sukabumi prevalensi stunting menurut Riskesdas 2018 adalah 37,1% angka ini termasuk ke dalam 13 kabupaten/kota prioritas intervensi penanganan stunting di Jawa Barat. Sedangkan di Puskesmas Kecamatan Ciambar sendiri, tercatat 187 balita atau 5,6% yang mengalami stunting di tahun 2018.2 Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan ancangan studi case control yang menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi dan balita yang ada di Desa Ciambar kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi. Besar sampel kasus dan kontrol menggunakan perbandingan 1:2. Jadi total jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 192 yang terdiri dari jumlah sampel kasus 64 dan jumlah sampel kontrol 128. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar Bayi dan Balita yang mengalami stunting pada ibu dengan riwayat tidak hipertensi (54,69%), Ibu dengan tinggi badan <150 cm (57,81%), Ibu yang tidak memiliki status risiko KEK (51,56%) dan dengan ibu yang memilki status anemia (78,12%). Ada pengaruh status Hipertensi Dalam ehamilan (HDK), status anemia, status risiko kurang energi kronis (KEK) dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting bayi dan balita serta yang menjadi variabel dominan pada penelitian ini adalah tinggi badan ibu. Untuk itu diharapakan bagi ibu hamil agar tetap melakukan pemeriksaan sejak hamil sampai dan membawa bayi hingg balitanya ke Posyandu agar terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SD NEGERI KALISARI 03 PAGI TAHUN 2019 JAKARTA TIMUR Diah Warastuti¹, Tri Handayani²
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 9 No 1 (2020): PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jkk.v9i1.104

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentan 10 – 16 tahun atau pada masa awal remaja di tengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi, dimulai usia 9 – 10 tahun atau lebih lambat pada usia 17 tahun. Kesehatan reproduksi merupakan bagian kesehatan yang sangat penting namun sering dianggap tabu Sehingga pada sebagian remaja, mengalami rasa takut dan gelisah karena beranggapan bahwa darah haid adalah suatu penyakit. Hal ini pernah diteliti oleh Unicef pada tahun 2015 Tujuan : Diketahuinya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan tentang kesehatan reproduksi di SD Negeri Kalisari 03 pagi tahun 2019 Jakarta Timur Metode : Analisis perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan, menggunakan uji T beda dua mean dependen (paired sampel). Populasi merupakan siswi Kelas 4 di SDN Kalisari 03 Pagi, Pasar Rebo – Jakarta Timur pada Tahun 2019. Dengan jumlahsampel sebanyak 39 siswi Hasil : Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebalum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan statistik nilai (P) 0001. Sehingga diperlukannya pendidikan kesehatan yang berkesinambungan dari pihak yang sekolah yang bekerjasama dengan petugas Kesehatan di bawah usaha Kesehatan sekolah sehingga dapat memberikan pemahaman lebih baik tentang Kesehatan reproduksi khususnya menstruasi, sehingga tidak ada pemahaman tentang hal tersebut. Kesimpulan : Terdapat disdribusi frekuensi kurang pada pengetahuan sebelum penyulhan, distribusi frekuensi baik setelah dilakkan penyuluhan dan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelumdan sesudah penyuluhan tentang Kesehatan reproduksi. Kata kunci : Pengetahuan, Menstruasi
KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI INDRAMAYU TAHUN 2020 Diah Warastuti; Yulia Herawati; Evi Kurniasih
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 10 No 2 (2021): KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI INDRAMAYU TAHUN 2020
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINIDI INDRAMAYU TAHUN 2020 Diah Warastuti1, Yulia Herawati2, Evi Kurniasih21. Program Studi Profesi Bidan, STIKes Mitra RIA Husada Jakarta2. Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, STIKes Mitra RIA Husada JakartaEmail : diahcary@gmail.com, herawati.yulia1007@gmail.com Evikurniasih@gmail.com ABSTRAKTingginya angka pernikahan remaja merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan karena menimbulkanberbagai dampak negatif baik terhadap kesehatan reproduksi maupun kehidupan sosial. Perceraian di usia mudayang masih baru akhir akhir ini juga mengalami peningkatan penyebabnya dapat dapat dikarenakan usiapernikahan yang belum siap, dan Dikecamatan Indramayu setiap tahunya kejadian pernikahan dini selalumeningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Lingkungan Dan Sumber InformasiPada Kejadian Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Tahun2020. Penelitianmenggunakan jenis pendekatan kuantitatif desain cross-sectional. Sampel kasus dan kontrol menggunakanteknik sampel Purposive Sampling dengan sampel 88 responden.Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa sebagian besar (54,5%) melakukan pernikahan dini diKecamatan Indramayu, dari pengetahuan sebanyak 56,8% dengan kategori kurang, 46,6 % responden memilikilingkungan negatif , Sumber informasi yang didapat tentang bahaya pernikahan dini 59,1 % adalah dari NonNakes. Kesimpulam menunjukan adanya perbedaan tingkat pengetahuan, lingkungan dan sumber informasipada kejadian pernikahan dini masing-masing(p Value 0,000).Saran diharapkan pada tenaga kesehatan danlintas sektoral yang terkait kejadian pernikahan dini untuk dapat meningkatkan kegiatan edukasi kepada remajadan orangtua serta masyarakat tentang resiko pernikahan diusia dini. Kata kunci: Pernikahan Dini, Lingkungan, Sumber Informasi
PENGARUH MASSAGE COUNTERPRESSURE TERHADAP PENURUNAN NYERI IBU BERSALIN KALA I: SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW Pebri Fitri Lestiawati1,; Diah Warastuti2,; Lisa Trina Arlym1
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF HEALTH AND MIDWIFERY) Vol 11 No 1 (2022): PENGARUH MASSAGE COUNTERPRESSURE TERHADAP PENURUNAN NYERI IBU BERSALIN KALA I: S
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Pemberian Kompres Hangat terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri di Rw 005 Mekarsari Cimanggis Kota Depok Lisa Trina Arlym; Diah Warastuti; Siti Mutiah
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.8873

Abstract

ABSTRACT Dysmenorrhea causes discomfort in the lower abdomen during menstruation that occurs due to the excessive release of the hormone prostaglandin, causing an increase in uterine contractions which causes pain. This study aims to determine the effect of giving warm compresses to the reduction of dysmenorrhea in adolescent girls. The design in this study used a quasi-experimental. Sampling was done by purposive sampling, data analysis using Wilcoxon-test. Data collection by observing menstrual pain before and after the intervention, which was done once a day for 2 days during menstruation. The results showed that before giving warm compresses 8 respondents (47.0%) experienced moderate pain (4-6) and after giving warm compresses 10 respondents (58.8%) experienced no pain (0). The statistical test results obtained a p-value of 0.000 with a p-value of <0.05, which means that it has a very significant difference in value. The conclusion that warm compress therapy is very useful in reducing the menstrual pain scale. Keywords: Dysmenorrhea, Warm Compress, Young Women  ABSTRAK Dismenore menyebabkan ketidaknyamanan bagian bawah pada perut saat haid yang terjadi karena berlebihanya pelepasan hormon prostaglandin sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kontraksi uterus yang menyebabkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan dismenore pada remaja putri. Desain pada penelitian ini menggunakan quasi eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, analisis data menggunakan uji-Wilcoxon. Pengumpulan data dengan observasi nyeri menstruasi sebelum dan sesudah intervensi, yang dilakukan satu kali sehari selama 2 hari pada saat menstruasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum pemberian kompres hangat 8 responden (47,0%) mengalami nyeri sedang (4-6) dan sesudah pemberian kompres hangat 10 responden (58,8%) mengalami tidak nyeri (0). Hasil uji statistic didapatkan nilai p-value 0,000 dengan nilai p-value <0,05 yang berarti memiliki perbedaan nilai yang sangat bermakna. Kesimpulan bahwa terapi kompres hangat sangat bermanfaat dalam penurunan skala nyeri menstruasi.Kata kunci : Dismenore, Kompres Hangat, Remaja Putri
Public Health in Urban Areas: A Bibliometric Analysis of Strategies to Promote Wellbeing and Sustainable Development Alifah Wilanda; Rezeki Nur; Emdat Suprayitno; Joko Sangaji; Diah Warastuti
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 05 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i05.888

Abstract

This study employs bibliometric analysis to explore the landscape of research on urban public health and sustainability. Utilizing data extracted from major databases spanning from 1992 to 2024, the research identifies key thematic clusters, examines trends over time, identifies gaps presenting future research opportunities, and investigates author collaboration networks. The findings reveal a distinct shift towards integrating urban design with health outcomes, emphasizing the role of green spaces in enhancing mental and physical well-being. Emerging themes such as the impact of pandemics on urban health and the potential of blue spaces in urban settings are highlighted as under-researched areas that offer significant potential for future studies. Furthermore, the analysis of collaboration networks indicates robust intra-field connections and potential for new interdisciplinary partnerships. This study contributes to a deeper understanding of the evolving dynamics within urban public health research and underscores the importance of multidisciplinary approaches in addressing complex urban challenges.
Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Perilaku Konsumtif dan Persepsi Diri Remaja di Jakarta: Studi Mengenai Interaksi Online, Pengaruh Endorsement, dan Dampak Psikologis I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya; Diah Warastuti
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 05 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v1i05.852

Abstract

Penelitian ini menyelidiki dampak penggunaan media sosial pada remaja di Jakarta, dengan fokus pada interaksi online, pengaruh dukungan, dampak psikologis, perilaku konsumtif, dan persepsi diri. Pendekatan kuantitatif yang melibatkan pemodelan persamaan struktural dengan sampel 150 remaja digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel ini. Statistik deskriptif, hasil model pengukuran, analisis validitas diskriminan, dan hasil model struktural dieksplorasi. Temuan ini mengungkapkan hubungan positif yang signifikan antara interaksi online, pengaruh dukungan, dampak psikologis, dan perilaku konsumtif/persepsi diri remaja. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika media sosial di kalangan remaja Jakarta, yang memberikan implikasi bagi para pendidik, orang tua, pembuat kebijakan, dan pemasar dalam menavigasi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh media sosial.