Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KOMPETENSI DIMODERASI OLEH TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN PUBLIK Maulana Ali
Sebatik Vol 24 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan publik menjadi fokus pembicaraan di era keterbukaan saat ini, khususnya dalam memasuki era revolusi industri 4.0. Penelitian ini bertujuan ingin melihat pengaruh kompetensi dengan dimoderasi oleh penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap kinerja pelayanan pada kantor pelayanan publik di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dengan sampel sebanyak 100 lembaga usaha yang menerima pelayanan dari kantor pelayanan publik di kota Palembang. Pengumpulan data primer dilakukan dengan kuesioner yang berisi tanggapan dari responden. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 20. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas; selanjutnya dilakukan uji kelayakan model berdasarkan nilai Goodness of Fit (GoF); Uji Hipotesis untuk menguji pengaruh kompetensi dengan moderasi penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap kinerja pelayanan kantor publik di Kota Palembang dilakukan dengan menggunakan Teknik analisis Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software AMOS 20.0.. Hasil dari pengujian ini menunjukkan aspek kompetensi berpengaruh secara positif dan signifikan sebesar 0,81 terhadap kinerja pelayanan dan semakin menguat pengaruhnya jika dimoderasi oleh penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi sebesar 0,91.
MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF UMKM DI KABUPATEN MUSI RAWAS MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER, KNOWLEDGE MANAGEMENT, DAN INOVASI Maulana Maulana; Nopa Dwi Saputra; Mega Nugraha; Lies Nur Intan
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2155

Abstract

Keterbatasan pengetahuan dari para pelaku UMKM menjadi salah satu aspek yang menyebabkan kurang berkembangnya usaha yang mereka jalankan. Kondisi pasca pandemi membuat para pelaku UMKM di Kabupaten Musi Rawas harus mampu beradaptasi dengan cepat. Perkembangan UMKM di Kabupaten Musi Rawas belum sejalan dengan konsep ekonomi kreatif yang saat ini gencar dikampanyekan oleh pemerintah. Sehingga, nilai jual produk-produk yang semestinya mampu berdaya saing tinggi menjadi kurang kompetitif. Dalam praktiknya, para penggiat UMKM di Kabupaten Musi Rawas hanya menjalankan usahanya sesuai dengan apa yang dia ketahui tanpa mengikuti perkembangan, bahkan banyak para penggiat UMKM yang bahkan belum mengerti tentang marketplace, tentu ini menjadi sesuatu yang harus diperhatikan mengingat saat ini sudah memasuki era digital, dan mau tidak mau para penggiat UMKM harus mengikuti perkembangan itu dan dituntut mampu beradaptasi dengan cepat dan fleksibel. Prinsip-prinsip ekonomi kreatif yang masih banyak belum dipahami oleh para penggiat UMKM harus disosialisasikan dengan segera dan harus mampu dipahami dengan benar, karena jika tidak justru akan menghambat perkembangan usaha yang mereka jalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis strategi pengembangan bisnis pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis ekonomi kreatif di Kabupaten Musi Rawas melalui Knowledge Management dan Pendidikan Karakter serta inovasi sebagai variabel intervening. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian kausalitas adalah penelitian yang dirancang untuk menguji kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antar variabel. Dalam desain ini, umumnya hubungan sebab akibat yang telah diprediksi oleh peneliti, sehingga peneliti dapat menyatakan klarifikasi variabel kausal, variabel perantara, dan variabel terkait. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh yang diberikan Knowledge Management dan Pendidikan Karakter terhadap Pengembangan UMKM Berbasis Ekonomi Kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Knowledge Management dan Pendidikan Karakter berpengaruh positif terhadap pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kabupaten Musi Rawas. Namun pengaruh yang lebih besar diperoleh melalui variabel intervening inovasi, artinya Knowledge Management dan pendidikan karakter akan lebih baik jika dipadukan dengan inovasi sehingga berdampak positif terhadap pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif di Kabupaten Musi Rawas.
Peningkatan Pengetahuan Aparatur Desa melalui Pelatihan Pengelolaan Keuangan di Provinsi Sumatera Selatan Bachtari Alam Hidayat; Ignasius Hendrasmo; Novita Wulandari; Maulana Maulana; Akhmad Muftizar
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 2 (2022): Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Ma Chung 2022: Mengevaluasi Dampak Program Mas
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.414 KB)

Abstract

Mewujudkan pembangunan desa yang bertanggung jawab dan berdaya saing dapat dilihat dari pengelolaan keuangan desa. Peningkatan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan keuangan desa menjadi penting untuk dilakukan. Dalam melakukan pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel, perlu dirancang sebuah model akuntansi desa yang sederhana, mudah, jelas sehingga dengan mudah dapat dipahami dan dilaksanakan oleh kepada desa dan aparatur desa. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kota Palembang dengan partisipan dalam pengabdian ini adalah perwakilan aparatur desa dan aparaturnya di Provinsi Sumatera SelatanĀ  yang berjumlah 54 orang. Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pengetahuan dan pelatihan mengenai pencatatan transaksi keuangan desa, jurnal, posting ke rekening besar, neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, dan penyusunan laporan keuangan desa. Untuk lebih meningkatkan pemahaman peserta, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pelatihan yang berkaitan dengan tema pengabdian dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa peserta menjadi jauh lebih memahami pengelolaan keuangan desa terlihat dari hasil pre-test dan post-test sehingga kedepannya mereka dapat melakukan pengelolaan keuangan desa dengan lebih baik.