Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Pemberdayaan dan Pengembangan Kewirausahaan Pondok Pesantren Mahasiswa Ma’arif NU Kota Metro Melalui Karya Seni Kaligrafi Hanif Amrulloh; Rizky Hidayatullah; Agus Setiawan; Ahmad Zarnuji; Dedi Setiawan; Jaenullah Jaenullah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i1.2243

Abstract

Islamic boarding schools for students are Islamic educational institutions with a boarding system in which students from Islamic boarding schools have Islamic religious education and general knowledge from universities. The Islamic Student Boarding School of the Ma'arif NU Islamic Institute in Metro City is located in Metro, Lampung. So far, there are approximately 70 students at the Ma'arif NU student boarding school in Metro City. There are prospects for advancement in entrepreneurial skills centered on this opportunity. To improve students in general education and Islamic scholarship, but with other skills currently needed, one of which is entrepreneurship. Making calligraphy art with tremendous economic potential is one of the skills taught in Islamic boarding schools. The goals of this program include introducing entrepreneurship to student students, learning how to use Prada techniques to create calligraphy art, and applying calligraphy art-making as an entrepreneur. The ABCD method was used for the assistance given to Metro City Ma'arif NU Islamic boarding school students. In this strategy, service prioritizes using capacity and assets that the group already has. In this approach, the capacity or potential is the direct assistance of society in achieving progress. The assistance results showed that the students managed to develop a calligraphy company that was run at an entire profit to fund the needs of the Islamic boarding school students. Students are not solely dependent on parental submissions based on these benefits. The outcomes of the calligraphy efforts carried out will fulfill the needs of entrepreneurial learners.
Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Hadi Widayat; Jaenullah Jaenullah; Muhammad Syaifullah
Jurnal Teknologi Pembelajaran Volume 02, Number 02, 2022
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian ini adalah bagaimana kompetensi guru PAI dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan minat belajar siswa di SMK Ganesa Sekampung Lampung Timur. Adapun yang manjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana keahlian guru PAI dalam penggunaan media teknologi informasi di SMK Ganesa Sekampung Lampung Timur, media apa yang digunakan guru dalam penggunaan media teknologi informasi dalam pembelajaran PAI, serta problematika dan usaha solutif apa yang dilakukan guru PAI dalam pembelajaran PAI dengan menggunakan media teknologi informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keahlian guru PAI dalam penggunaan media teknologi informasi, media apa saja yang digunakan guru, serta untuk mengetahui problematika dan usaha solutif yang dilakukan guru PAI dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi di SMK Ganesa Sekampung Lampung Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis deskrptif dengan menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara, angket dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru PAI dalam penggunaan media teknologi informasi dalam proses belajar mengajar masih kurang. Hal ini dikarenakan guru tidak terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam keseharian, sehingga kemampuan dalam pemanfaatan teknologi informasi masih sangat minim. Media yang digunakan dalam penggunaan media teknologi informasi seperti slide, video, dan lain-lain. Problematika yang dihadapi oleh guru PAI adalah kurangnya mendapatkan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu faktor rendahnya kemampuan guru PAI dalam menggunakan media teknologi informasi. Usaha yang dilakukan oleh guru PAI untuk meningkatkan kemampuan menggunakan media teknologi informasi adalah mengikuti pelatihan-pelatihan pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi seperti komputer, infokus dan lain-lain.