Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JIP (Jurnal Intervensi Psikologi)

Pengaruh Pelatihan Relaksasi Zikir terhadap Peningkatan Kesejahteraan Subjektif Istri yang Mengalami Infertilitas Dina Wahyunita; Tina Afiatin; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss2.art7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan relaksasi zikir terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif istri yang mengalami infertilitas. Pelatihan relaksasi zikir adalah pelatihan yang menggunakan konsep relaksasi zikir dari Maimunah (2011) yang terdiri atas materi infertilitas, materi relaksasi zikir, praktek relaksasi zikir, diskusi pengalaman, dan self monitoring. Subjek dalam penelitian ini adalah empat orang istri yang mengalami infertilitas primer. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kesejahteraan subjektif, wawancara, dan observasi. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelatihan relaksasi zikir terhadap peningkatan kesejahteraan subjektif pada kelompok penelitian sebelum diberikan pelatihan dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian, yaitu semua aspek pada kesejahteraan subjektif menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada istri yang mengalami infertilitas sebelum mendapatkan pelatihan relaksasi zikir dengan setelah mendapatkan pelatihan dengan nilai Z=-1,826, p=0,034 (p<0,05), r=-0,913. Hasil estimasi effect size mengindikasikan bahwa pelatihan relaksasi zikir memiliki a large effect terhadap aspek kepuasan hidup, afek positif, dan afek negatif karena mampu menjelaskan varian kepuasan hidup, varian afek positif, dan varian afek negatif sebesar 83,36%. Kesimpulan penelitian ini adalah kesejahteraan subjektif istri yang mengalami infertilitas lebih tinggi setelah mengikuti pelatihan relaksasi zikir dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan. Kesejahteraan subjektif istri infertilitas meningkat setelah mengikuti pelatihan relaksasi zikir. Pelatihan relaksasi zikir dapat meningkatkan aspek kepuasan hidup dan aspek afektif pada istri yang mengalami infertilitas.
Terapi Tawa untuk Mengurangi Emosi Marah pada Caregiver Lansia Nandhini H. Anggarasari; Fuad Nashori; RA Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss1.art5

Abstract

emosi marah pada caregiver lansia. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 20 orang, yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kriteria wanita atau laki-laki yang mengasuh lansia dan mengisi rekam medis. Adapun skala yang digunakan adalah STAXI yang disusun oleh Spielberger, yang mengungkap emosi marah dan skala terbuka. Metode eksperimen yang digunakan adalah kuasi eksperimental, dengan menggunakan nonrandomized pretest-posttest control group design. Berdasarkan hasil uji prates dan pascates pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan menggunakan analisis t-Test, gain score diperoleh skor F = 0,296 dan skor p sebesar 0,478 (2-tailed)/ 0,593 (1-tailed). Skor p > 0,01, menunjukkan tidak adanya perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah terapi. Namun, berdasarkan angket terbuka, subjek merasa lebih tenang dan bugar setelah terapi tawa dilakukan, merasa bahwa terapi ini sangat bermanfaat dan sebaiknya disosialisasikan pada masyarakat luas.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Mengurangi Rasa Malu Nandhini H. Anggarasari; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 1 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss1.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan komunikasi interpersonal dalam mengurangi rasa malu. Para peserta adalah 12 siswa berusia 19 sampai 25 tahun, dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rasa malu ini diukur dengan skala rasa malu berdasarkan pada simtom rasa malu yang dikemukakan oleh Henderson dan Zimbardo (1998). Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Uji Mann Whitney digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan gain skor antara Prates dan pascates kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai z = -2,656 dan p = 0,008 (p <0,05). Dengan demikian, komunikasi interpersonal pelatihan terbukti dapat mengurangi rasa malu.
Terapi Kognitif Perilaku Religius untuk Menurunkan Kecemasan terhadap Kematian pada Penderita Hiv/Aids Deasy Irawati; Subandi Subandi; Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kognitif perilaku religius dalam menurunkan kecemasan terhadap kematian pada penderita HIV/AIDS. Subjek Penelitian berjumlah 8 orang penderita HIV/AIDS berjenis kelamin perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala kecemasan terhadap kematian, wawancara dan observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dengan uji hipotesis menggunakan analisis uji Mann-Whitney untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terapi kognitif perilaku religius dalam menurunkan kecemasan terhadap kematian pada penderita HIV/AIDS pada kelompok penelitian sebelum diberikan pelatihan dan setelah diberikan pelatihan. Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan pascatest kecemasan terhadap kematian menunjukkan bahwa ada perbedaan kecemasan terhadap kematian setelah diberikan pelatihan dengan nilai Z = -2,309, p=0,021, p < 0,05. Pada pascates dan follow-up kelompok penelitian terdapat perbedaan kecemasan terhadap kematian dengan nilai Z = -2,323, p = 0,020, p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kecemasan terhadap kematian pada subjek penelitian setelah dilakukan follow-up.
Rational Emotive Behavior Therapy Sebagai upaya Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Rr. Dwi Astuti; Fuad Nashori; RA. Retno Kumolohadi
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 3 No. 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol3.iss2.art4

Abstract

Penderita diabetes mellitus mengalami penurunan kualitas hidup terkait dengan komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Kualitas hidup dapat digunakan sebagai parameter penanganan terhadap pasien terkait dampak pengobatan yang telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes mellitus dengan harapan pasien diabetes mellitus dapat mengelola diabetes mellitus dan hidup lebih baik. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen. Semua subjek (7 orang untuk kelompok eksperimen dan 7 orang untuk kelompok kontrol) diberikan skala kualitas hidup diabetes mellitus DQOLCTQ-R. Kelompok eksperimen diberikan REBT selama 12 kali pertemuan dan pascates untuk melihat dampak REBT yang diberikan pada kelompok ekspermen. Sementara hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup penderita diabetes mellitus saat sebelum diberikan intervensi dan setelah mendapatkan intervensi dengan hasil z = -3,071 dengan p = 0,002, karena p<0,05 dengan taraf signifikansi 5%. Simpulannya adalah ada perbedaan yang signifikan antara skor kualitas hidup kelompok eksperimen dengan skor kualitas hidup kelompok kontrol pada subjek penelitian. Skor kualitas hidup kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada skor kualitas hidup kelompok kontrol. REBT dapat meningkatkan kualitas hidup pada penderita diabetes mellitus.