Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANGTUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG ANAK BAWAH RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Ridwan Kustiawan
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.27

Abstract

Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik. Kecemasan tersebut dapat terjadi pada orang tua karena kecemasan orang tua bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya oleh factor kehidupan anaknya. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38°C. Data yang diperoleh pada tahun 2013, anak yang mengalami kejang demam di RSUD dr. Soekardjo sebanyak 236 kasus dalam satu tahun. Maka dari itu orang tua perlu diukur tingkat kecemasanya dengan menggunakan skala HARS. Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui tingkat kecemasan orang tua terhadap hospitalisasi anak dengan kejang demam di Ruang Anak Bawah RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Dalam penelitian ini selain meneliti tingkat kecemasan orang tua juga meneliti tentang karakteristik orang tua, seperti usia, pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dilakukan dari bulan April – Mei 2014, dengan populasi orang tua pasien yang anaknya dirawat karena penyakit kejang demam di Ruang Anak. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik accidental sampling, jumlah responden sebanyak 21 orang. Hasilnya menunjukan bahwa 19%responden mengalami kecemasan ringan, 32,4% mengalami kecemasan sedang, 19% mengalami kecemasan berat dan 9,5% mengalami panik. Saran penulis terhadap hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat memperhatikan orang tua pasien khususnya yang rentan mengalami kecemasan dengan cara mengadakan penyuluhan dan konsultasi kesehatan tentang kecemasan. Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Kejang Demam
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU DI PUSKESMAS SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA RIDWAN KUSTIAWAN
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i1.197

Abstract

Penelitian ini membahas tentang hubungan karakteristik penderita TB paru dengan keberhasilan pengobatan TB Paru di Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih banyaknya jumlah penderita TB paru dan pasien yang mengalami kegagalan dalam pengobatan TB Paru, sehingga di Indononesia termasuk penyebab kematian nomor ketiga.Penelitian ini menggunakan design cross sectional  dengan menggambarkan hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang, dengan hasil penelitian tidak ada hubungan antara umur, pendidikan dan pekerjaan dan lingkungan tempat tinggal responden terhadap keberhasilan pengobatan TB Paru.Namun ada hubungan dari pengetahun, sikap dan praktek keseharian terhadap keberhasilan pengobatan TB Paru.Dengan melihat hasil tersebut, sangat diharapkan peningkatan peran perawat terhadap pasien, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyebaran TB Paru
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN PASIEN PASCA STROKE DI POLIKLINIK SYARAF RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Ridwan Kustiawan; Rusdiana Badruzaman
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.155

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di dunia, tahun 2007 terkait penyakit stroke di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi stroke di Indonesia sebesar 6% atau 8,3 per 1000 artinya dari seribu penduduk delapan diantaranya mengalami stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga dalam pemberian perawatan pasien pasca stroke di Poliklinik Syaraf RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua keluarga pasien stroke, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yaitu sebanyak 96 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga tentang stroke dan perawatannya sebagian besar ada pada kategori cukup yaitu sebanyak 47 orang (49,0%), sedangkan sikap keluarga sebagian besar ada pada kategori positif yaitu sebanyak 51 orang (53,1%). Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap keluarga dalam pemberian perawatan pasien pasca stroke dengan p value sebesar 0,002 (0,002 < 0,05) dan OR 4,464. Hendaknya keluarga lebih meningkatkan pengetahuannya terutama tentang stroke dan perawatannya, dengan cara menggali informasi melalui media massa, elektronik maupun konseling dari tenaga kesehatan, sehingga dengan pengetahuan yang baik tentang stroke dan perawatannya akan lebih meningkatkan sikap mendukung keluarga dalam memberikan perawatan kepada pasien pasca stroke.