Ghufran Hasyim Achmad
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hakikat Manusia dalam Konteks Pendidikan Islam Elok Nawangsih; Ghufran Hasyim Achmad
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2650

Abstract

Membahas tentang hakikat manusia tidak akan pernah habisnya, karena banyaknya dimensi yang dibahas. Jika seseorang tuntas memahami dimensi tentang manusia, pasti muncul dimensi yang belum tuntas dibahas. Tujuan penulisan jurnal ini untuk mengetahui hakikat manusia menurut islam, pandangan filsafat tentang hakikat manusia, bagaimana hakikat manusia sebagai individu dan anggota masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan dan menggunakan pendekatan analisis filosofis.Data primer penelitian adalah buku berjudul “Filsafat Pendidikan Islam Menuju Pembentukan Karakter, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah jurnal berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Metode pengumpulan dengan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif analitik. Berdasarkan data yang peroleh maka dapat disimpulkan bahwa dalam Islam Manusia meliputi dua unsur yaitu unsur jasmani dan rohani. Keduanya saling keterkaitan antar satu sama lain dan kemudian Allah berikan potensi. Dalam al- qur’an digambarkan dengan al-basyar, al-insan, al- nas, bani adam, dan al-Ins. Dalam filsafat hakikat manusia meliputi  ruh, jasad, perpaduan ruh dan jasad serta eksistensinya. Manusia sebagai makhluk individu adalah setiap  manusia berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh potensi. Manusia sebagai makhluk masyarakat memerlukan manusia lain. Implikasinya, pendidikan islam harus dibangun konsep pendidikan qalbiah dan aqliah, pendidikan Islam harus melakukan pengembangan potensi, menjadi sarana proses transformasi ilmu dan budaya.
Penilaian Autentik pada Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Ghufran Hasyim Achmad; Dwi Ratnasari; Alfauzan Amin; Eki Yuliani; Nidia Liandara
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3280

Abstract

Penelitian ini berfokus pada teknik penilaian autentik pada aspek kognitif, afektif, dan psikootorik dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui teknik penilaian autentik yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dan kendala yang ditemukan dalam pengimplementasiannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, desain yang digunakan yaitu studi kasus yang artinya peneliti mengungkap dan menganalisis secara mendalam terhadap permasalahan agar mendapatkan hasil yang spesifik. Subjek dalam penelitian ini ialah guru pendidikan agama Islam, peserta didik dan kepala sekolah. Pengumpulan data menggunakan sumber primer dan sekunder. Simber primer sumber seperti observasi wawancara, sedangkan sekunder yaitu buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Analisis data menggunakan deskriptif-analitik diantaranya analisis kritik, interpretasi kritik, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu terdapat beberapa teknik penelilain yang digunakan guru pada setiap aspek. Aspek kognitifnya adalah guru menggunakan tes tulis, tes lisan dan penugasan. Aspek afektifnya guru menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, jurnal atau catatan harian. Sedangkan aspek psikomotorik guru menggunakan teknik proyek, unjuk kerja, dan portofolio. Dari ketiga asepk ini digunakan untuk mendapatkan gambaran secara utuh tentang ketercapaian kompetensi peserta didik dan juga dapat digunakan untuk dijadikan alat ukur tingkat keberhasilan pembelajaran yang sangat penting dalam pendidikan.