Penyebaran berita hoaks telah menjadi salah satu permasalahan serius yang dialami oleh hampir setiap negara khususnya di Indonesia. Dampak yang ditumbulkan dari penyebaran berita hoaks tersebut tentunya akan menimbulkan keraguan terhadap informasi yang diterima dan membingungkan masyarakat. Berawal dari terjadinya gempa yang melanda Kabupaten Majene Sulawesi barat dan sekitarnya pada tahun 2021, berita hoaks semakin marak tersebar di kalangan masyarakat kabupaten Majene, hal ini sangat meresahkan masyarakat tentunya khususnya masyarakat Kecamatan Tinambung. Maka dari itu, dilakukanlah pelatihan Mengidentifikasi dan Menanangani Berita Hoaks. Kegiatan ini secara umum terdiri atas 6 tahap yakni tahap analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pendampingan, evaluasi, dan perencanaan skema berkelanjutan. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa terdapat perubahan pemahaman masyarakat mitra sebelum dilaksanakannya pelatihan dan sesudah dilaksanakannya pelatihan. Masyarakat mulai mampu membedakan berita hoaks dan berita fakta, serta masyarakat juga telah menyadari potensi dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh berita hoaks. Selain itu, juga terdapat perubahan perilaku masyarakat mitra sebelum dan setelah pelatihan. Masyarakat mulai aktif mengkampanyekan bagaimana cakap bermedia sosial, serta lebih bersikap teliti ketika membaca sebuah berita di media sosial Kata Kunci: Berita Hoax, Literasi Digital, Ibu-Ibu PKK, PKM