Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Kreativitas Berliterasi Anak Usia 6-11 Tahun di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Lomba Bercerita Anak LPP RRI Sulawesi Selatan Suarni Syam Saguni; Sadriah Sadriah; Rahmawati Rahmawati; Andi Reski Ramadani; Santi Julianti
PENGABDI PENGABDI : VOL. 3, NO. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v3i1.33113

Abstract

Abstrak. Salah satu dampak pandemi covid pada anak-anak usia 6-11 tahun adalah mereka harus dibatasi berinteraksi secara langsung sehingga kreativitas serta semangat bermain anak-anak berkurang terutama pada bidang pendidikan semangat belajar semakin berkurang sehingga literasi pun ikut menciut di masa pandemi ini. Kegiatan lomba bercerita anak secara virtual dilaksanakan berdasarkan tujuan untuk membangkitkan kembali kreativitas anak-anak serta memberikan ruang terhadap anak-anak agar menuangkan isi hatinya selama pandemi covid-19 ini melalui cerita sekreatif yang mereka miliki. Pelaksanaan lomba cerita anak dilaksanakan oleh RRI Makassar secara virtual dan diputar di dalam Ruangan Studio RRI Net Makassar. Peserta dari lomba cerita anak virtual ini terdiri dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Melalui lomba cerita anak ini dapat meningkatkan minta anak-anak terhadapa literasi, bercerita ataupun membaca cerita sampai menciptakan karya cerita anak. Kata Kunci: Pandemi, Cerita Anak, Literasi,
Problem Batin Perempuan dalam Novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo Perspektif Psikologi Feminis Sadriah Sadriah; Juanda Juanda; Suarni Syam Saguni
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 2, No 2 (2022): Human: South Asean Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.843 KB) | DOI: 10.26858/human.v2i2.37082

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem batin yang dialami tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel yang dijadikan sebagai sumber data yang dianalisis. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh berlandaskan pada teori yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga uraian konflik batin yaitu rasa tidak berdaya, rasa perlawanan, rasa terisolasi yang menjadi problem batin yang dialami tokoh utama perempuan dalam novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam akibat pendindasan budaya patriarki yang merendahkan seorang perempuan Sumba. Kebudayaan kawin culik yang menjadi jembatan seorang perempuan melakukan sebuah perlawanan untuk memberantas perlakuan yang menindas serta membuat perempuan merasa tidak berdaya dalam membebaskan dirinya sendiri. Perlawanan yang dilakukan tokoh utama perempuan dalam novel ini menjadi tombak pembuktian serta kekuatan bahwa perempuan mampu melakukan perlawanan ditengah-tengah ketidakberdayaan serta rasa terisolasi yang memenjarakan fisik dan jiwa perempuan. Keywords: Problem Batin, Psikologi Feminis
Problem Batin Perempuan dalam Novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo Perspektif Psikologi Feminis Sadriah Sadriah; Juanda Juanda; Suarni Syam Saguni
INSIGHT: Indonesian Journal Social Studies and Humanities Vol 2, No 2 (2022): INSIGHT: Indonesian Journal of Social Studies and Humanities
Publisher : INSIGHT: Indonesian Journal Social Studies and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.703 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem batin yang dialami tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel yang dijadikan sebagai sumber data yang dianalisis. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh berlandaskan pada teori yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga uraian konflik batin yaitu rasa tidak berdaya, rasa perlawanan, rasa terisolasi yang menjadi problem batin yang dialami tokoh utama perempuan dalam novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam akibat pendindasan budaya patriarki yang merendahkan seorang perempuan Sumba. Kebudayaan kawin culik yang menjadi jembatan seorang perempuan melakukan sebuah perlawanan untuk memberantas perlakuan yang menindas serta membuat perempuan merasa tidak berdaya dalam membebaskan dirinya sendiri. Perlawanan yang dilakukan tokoh utama perempuan dalam novel ini menjadi tombak pembuktian serta kekuatan bahwa perempuan mampu melakukan perlawanan ditengah-tengah ketidakberdayaan serta rasa terisolasi yang memenjarakan fisik dan jiwa perempuan.Kata Kunci: Problem Batin, Psikologi Feminis