Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBANDINGAN POLA ASUH ORANG TUA SISWA BERPRESTASI DENGAN SISWA YANG TIDAK BERPRESTASI DI SMA NEGERI 2 GOWA Rahmawati Rahmawati; Andi Agustang
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.002 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbandingan bentuk pola asuh orang tua siswa berprestasi dengan siswa yang tidak berprestasi di SMA Negeri 2 Gowa; 2) Upaya yang dilakukan orang tua siswa dalam menunjang prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Gowa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu siswa berprestasi peringkat umum I, II, dan III di setiap tingkatan kelas, siswa yang tidak berprestasi peringkat terbawah I, II, dan III disetiap tingkatan kelas, orang tua/wali siswa berprestasi peringkat umum I, II, dan III, orang tua/wali siswa yang tidak berprestasi peringkat terbawah I, II, dan III disetiap tingkatan kelas di SMA Negeri 2 Gowa. Informan dalam penelitian ini berjumlah 24 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan mereduksi data, mendisplaykan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk pola asuh orang tua siswa berprestasi di SMA Negeri 2 Gowa memiliki kecenderungan pada pola asuh demokratis dan otoriter. Namun, pola asuh yang banyak digunakan oleh orang tua siswa berprestasi dalam mendidik anak adalah pola asuh demokratis. Sedangkan bentuk pola asuh orang tua siswa yang tidak berprestasi di SMA Negeri 2 Gowa adalah pola asuh otoriter dan permisif. Tetapi kebanyakan orang tua dari siswa yang tidak berprestasi lebih banyak menggunakan pola asuh otoriter dalam mendidik anak; 2) Upaya yang dilakukan orang tua dalam menunjang prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Gowa yaitu memberikan motivasi kepada anak, menyediakan fasilitas belajar seperti meja belajar, buku pelajaran, LKS, dan laptop serta memberikan pujian dan juga hadiah sesuai kemampuan finansial masing-masing orang tua. 
TEORI BELAJAR PENEMUAN BRUNER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Rahmawati Rahmawati; Andi Syukriani; Rosmah Rosmah
SIGMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1: Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.141 KB) | DOI: 10.26618/sigma.v3i1.7198

Abstract

Menurut Bruner belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika tersebut. Bruner membagi tahap-tahap perkembangan kognitif anak dalam tiga tahap yaitu tahap enaktif, tahap ikonik dan tahap simbolik. Selain teori perkembangan kognitif, Bruner mengemukakan teorema-teorema tentang cara belajar dan mengajar matematika yaitu a) Teorema konstruksi (Construction Theorem); b) Teorema Notasi (Notation Theorem); c) Teorema kekontrasan dan variasi (Contrast and variation theorem); dan d) Teorema konektivitas (Connectivity theorem). Belajar penemuan adalah salah model instruksional kognitif yang paling berpengaruh. Bruner beranggapan bahwa belajar dengan menggunakan metode penemuan (discovery) memberikan hasil yang baik sebab anak dituntut untuk berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya. Anak yang belajar dengan metode penemuan, selalu memulai dengan memusatkan pada manipulasi material, kemudian anak menemukan keteraturan-keteraturan, selanjutnya anak mengaitkan konsep yang satu dengan konsep yang lainnya. Dan akhirnya anak dapat menemukan penyelesaian dari masalah yang diberikan dengan melakukan sendiri. Dalam menerapkan belajar tujuan-tujuan mengajar hanya dapat dirumuskan secara garis besar, dan cara-cara yang digunakan para siswa untuk mencapai tujuan tidak perlu sama.  Dalam belajar penemuan, guru tidak begitu mengendalikan proses belajar mengajar. Guru hendaknya mengarahkan pengajaran pada penemuan dan pemecahan masalah. Selain itu guru diminta pula untuk memperhatikan tiga tahap perkembangan kognitif siswa. Penilaian hasil belajar penemuan meliputi pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar mengenai suatu bidang studi dan aplikasi prinsip-prinsip itu dalam situasi baru.
Meningkatkan Kreativitas Berliterasi Anak Usia 6-11 Tahun di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Lomba Bercerita Anak LPP RRI Sulawesi Selatan Suarni Syam Saguni; Sadriah Sadriah; Rahmawati Rahmawati; Andi Reski Ramadani; Santi Julianti
PENGABDI PENGABDI : VOL. 3, NO. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v3i1.33113

Abstract

Abstrak. Salah satu dampak pandemi covid pada anak-anak usia 6-11 tahun adalah mereka harus dibatasi berinteraksi secara langsung sehingga kreativitas serta semangat bermain anak-anak berkurang terutama pada bidang pendidikan semangat belajar semakin berkurang sehingga literasi pun ikut menciut di masa pandemi ini. Kegiatan lomba bercerita anak secara virtual dilaksanakan berdasarkan tujuan untuk membangkitkan kembali kreativitas anak-anak serta memberikan ruang terhadap anak-anak agar menuangkan isi hatinya selama pandemi covid-19 ini melalui cerita sekreatif yang mereka miliki. Pelaksanaan lomba cerita anak dilaksanakan oleh RRI Makassar secara virtual dan diputar di dalam Ruangan Studio RRI Net Makassar. Peserta dari lomba cerita anak virtual ini terdiri dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Melalui lomba cerita anak ini dapat meningkatkan minta anak-anak terhadapa literasi, bercerita ataupun membaca cerita sampai menciptakan karya cerita anak. Kata Kunci: Pandemi, Cerita Anak, Literasi,
Profil Keterampilan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMA Negeri 1 Tinambung Pada Mata Pelajaran Biologi Muhiddin Palennari; Rachmawaty Rachmawaty; Rahmawati Rahmawati
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat111339372022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan pemecahan masalah peserta didik SMA Negeri 1 Tinambung pada mata pelajaran biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA yang terdiri dari 5 rombongan belajar dan masing-masing rombongan belajar diwakili oleh 11 orang, sehingga subjek penelitian berjumlah 55 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan soal tes keterampilan pemecahan masalah berbentuk essai dan wawancara terstruktur bersama guru mata pelajaran biologi, serta dokumentasi RPP dan soal yang digunakan oleh guru yang bertujuan untuk dijadikan sebagai informasi tambahan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah peserta didik berada pada kategori kurang dengan persentase memahami masalah sebesar 42,27%, merencanakan penyelesaian masalah sebesar 56,36%, menyelesaikan masalah sebesar 33,18%, memeriksa kembali proses dan hasil sebesar 53,18%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan pemecahan masalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tinambung masih kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan.
Profil Keterampilan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMA Negeri 1 Tinambung Pada Mata Pelajaran Biologi Muhiddin Palennari; Rachmawaty Rachmawaty; Rahmawati Rahmawati
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 11, No 1 (2022): Maret
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat111339372022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan pemecahan masalah peserta didik SMA Negeri 1 Tinambung pada mata pelajaran biologi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIA yang terdiri dari 5 rombongan belajar dan masing-masing rombongan belajar diwakili oleh 11 orang, sehingga subjek penelitian berjumlah 55 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan soal tes keterampilan pemecahan masalah berbentuk essai dan wawancara terstruktur bersama guru mata pelajaran biologi, serta dokumentasi RPP dan soal yang digunakan oleh guru yang bertujuan untuk dijadikan sebagai informasi tambahan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah peserta didik berada pada kategori kurang dengan persentase memahami masalah sebesar 42,27%, merencanakan penyelesaian masalah sebesar 56,36%, menyelesaikan masalah sebesar 33,18%, memeriksa kembali proses dan hasil sebesar 53,18%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan pemecahan masalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tinambung masih kurang, sehingga perlu untuk ditingkatkan.
Penggunaan Sprachblasen Pada Media Komik Dalam Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Rahmawati Rahmawati; Nurming Saleh; Misnah Mannahali
Phonologie : Journal of Language and Literature Vol 2, No 1 (2021): Phonologie : Journal of Language and Literature
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.685 KB) | DOI: 10.26858/phonologie.v2i1.25680

Abstract

Abstract. This research is class action research consist of two cycles and is performed virtually. The aim of this research is to get information about the planning, the process and the result of using Sprachblasen on comic media in German speaking skills of student from XI MAN 1 Makassar. The data are qualitative and quantitative. The qualitative data are collected through the observations and the quantitative data through the result of speaking tests in the first and second cycles and analyzed through the percentage technique. The result of this research shows that the students' speaking skills is 70 in the first cycle and in the second cycle is 78. It means the students in class XI MAN 1 Makassar by using Sprachblasen on the comic media has increased the German speaking skills (8%)
SANKSI ADAT SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN SIRI’ DI DESA MANIMBAHOI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN GOWA Mustari Mustari; Mustaring Mustaring; Rahmawati Rahmawati
Ash-Shahabah : Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 1 (2023): Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the application of custom punishmants and the consequences of these Custom Punishmants on the legal awareness of the community in Manimbahoi Village, Parigi District, Gowa Regency. This type of research is descriptive qualitative research with an empirical legal approach, namely sociological juridical or legal sociology. To achieve the research objectives, the researchers used data collection techniques through observation, documentation, and interviews. The data that has been obtained from the research results are processed using an interactive analysis model and tested by the triangulation method of data sources from various informants as well as the results of observations and documentation. The results of the study show that: (1) The application of custom punishmants against violations committed by the community in Manimbahoi Village, is applied or carried out in accordance with the customs and customary rules of Sampuloa Anrua ri Teko, The sanction is decided through the customary court (bicara) which is divided into two namely the court high level (bicara battala) to adjudicate a serious offense, and the lower court (bicara battala) to adjudicate a minor and moderate offense. Sanctions given to perpetrators are adjusted to the severity and severity of the offense committed. (2) The effect of custom punishmants on the community is to increase legal awareness through a deterrent effect received by perpetrators and a fear effect for the community to violate customary rules. Thus, it can be concluded that custom punishmants in Manimbahoi Village are implemented effectively to enforce Siri' as the value of South Sulawesi Selatan, including in increasing legal awareness of the people of Manimbahoi Village, Parigi District, Gowa Regency.
Struktur Mitos dan Miteme dalam Kumpulan Dongeng Sulbar Mandar pada Laman sulbarkita.com: Kajian Strukturalisme Levi Strauss Rahmawati Rahmawati; Juanda Juanda; Suarni Syam Saguni
Jurnal Sinestesia Vol. 13 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kumpulan dongeng Sulbar Mandar menggambarkan tentang aspek nilai-nilai kehidupan yang baik untuk menjadi pedoman kehidupan melaui cerita asal-usul, legenda dan cerita yang ditujukan untuk kepentingan membentuk moral. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur mitos dan miteme yang terdapat dalam teks kumpulan dongeng Sulbar Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan teks dalam kumpulan dongeng Sulbar Mandar. Sumber dapat dalam penelitian ini adalah teks kumpulan dongeng Sulbar di laman sulbarkita.com. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data dari teks tulisan kumpulan dongeng dengan kajian strukturalisme Levi-Strauss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aspek mitos yang kemudian dibagi menjadi empat episode yang dinarasikan yakni: episode latar belakang tokoh, episode kehidupan tokoh, episode masalah dan penyelesaian masalah terakhir adalah episode akhir cerita. Berdasarkan hasil analisis, unsur cerita kumpulan dongeng tersebut lebih dominan menarasikan tentang nilai-nilai sosial dalam kehidupan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran terkhususnya bagi anak-anak agar mencintai dongeng-dongeng daerah. Bagi industri pariwisata dan budaya, kajian ini memberikan kontribusi, yaitu pembuatan film yang berkaitan dengan mitos dan budaya yang terkait. Pada sektor pendidikan, penelitian ini berkontribusi memberikan materi ajar jenjang Sekolah Dasar hingga perguruan tinggi. Di samping itu, penelitian ke depan dapat dilaksanakan inventarisasi dongeng Mandar dalam rangka pelestarian budaya.
Penerapan Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Nabila Nurbaitil Maqdis; Andi Dewi Riang Tati; Rahmawati Rahmawati
Lempu PGSD Vol. 1 No. 2 (2024): July
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70713/lempu.v1i2.3356

Abstract

Penelitian ini merupakan penilitian Tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik di kelas IV dengan menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia di UPT SPF SD Inpres Mongisidi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 18 laki-laki. Objek penelitian ini yakni keaktifan peserta didik untuk menemukan kata-kata yang belum mereka ketahui, dapat mengetahui karakter pada tokoh-tokoh dibacaan serta dapat meningkatkan minat membacanya.Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif Teknik presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Culturally Responsive Teachuing (CRT) dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas IV pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan dari pra Tindakan samapi dengan siklus II yaitu hasil pra tindkan mencapai 27% hasil siklus I mencapai 44% dan hasil siklus II mencapai 87%.