Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Ceramah Tentang Etika dan Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Pattunggalengan Limbung Gowa Muhammad Bachtiar Syamsuddin; Fatkhul Ulum; Fauziah Bachtiar
PENGABDI PENGABDI : VOL. 1, NO. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v1i2.15767

Abstract

Bagi bangsa yang telah maju, sangat mementingkan sekali tentang etika sopan santun, akhlak dan pendidikan karakter, bahkan tidak sedikit yang menjadi undang – undang Negara. Terlebih lagi bagi bangsa yang sedang berevolusi demokrasi. Oleh karenanya saat ini dapat kita temukan di setiap sekolah ataupun lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai Perguruan Tinggi telah membuat peraturan tentang etika adat sopan santun dan akhlak. Sepertinya misalanya etika/ sopan santun dalam berpakaian dan akhlak atau adab seorang pelajar terhadap guru atau pendidik. Namun, saat ini tak jarang kita menyaksikan dan terus disuguhkan dengan fenomena dan gejala – gejala degradasi moral/akhlak yang begitu dahsyat, baik di lingkungan sekitar, sekolah, perguruaan tinggi yang ditayangkan di berbagi media baik cetak maupun elektronik atau secara nyata yang sangat mengusik hati kita, seperti konflik antar agama, antar pelajar, mahasiswa, perkelahian antar remaja, pelajar,lingkungan, narkoba dan lainnya. Dengan demikian sudah pasti ada sesuatu yang salah dalam upaya kita dalam mengelola pendidikan karakter. Baik dalam hal persepsi, kebijakan maupun pelaksanaannya. Oleh karenanya, harus ada revitalisasi pendidikan karakter, mulai dari tingkat dasar hingga universitas/ perguruan tinggi. Pendidikan karakter harus masuk dalam arus utama system pendidikan kita. Terkhusus untuk lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Pondok Pesantren, yang secara umum memiliki visi dan misi mencetak generasi generasi bangsa yang berakhlak mulia memiliki IPTEK dan IMTAK yang kuat dan dapat bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara, begitupun dengan lembaga – lembaga pendidikan umum yang lainnya. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah Ceramah dan dialog
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar Nurhikmah Rahing; Jufri A P; Fauziah Bachtiar
Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature Vol 2, No 2 (2022): Al-Fashahah: Journal of Arabic Education, Linguistics, and Literature
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, penerapan dan hasil peningkatan keterampilan menulis dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe scramble. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penilaian siswa kelas XI IPS 2 SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar yang berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata keterampilan menulis siswa pada siklus I yaitu 55,32% sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 86,61%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis siswa SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar sebanyak 31,29%.
PKM PELATIHAN SHALAT KHUSYUK BAGI ANGGOTA MAJELIS TAKLIM DI MAJENE Fatkhul Ulum; Sitti Mutmainnah; Fauziah Bachtiar
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Shalat adalah ibadah wajib yang harus dilakukan oleh seorang muslim sebagai tanda penghambaan kepada Allah ta’ala. Dalam pelaksanaan shalat seorang muslim haruslah mengikuti tatacara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah, dari mulai takbiratul ihram hingga salam. Shalat juga merupakan sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah ta’ala. Ketika melaksanakan shalat seorang muslim mengingat Allah, memujiNya, berdzikir, berdoa, dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan, sehingga setelah menunaikan shalat diharapkan ia akan mendapati hati yang tenang, tentram, jiwa yang bahagia yang akan berdampak pada perilaku dalam hidupnya. Akan tetapi kenyataannya banyak orang yang shalat tidak mencapai ketenangan tersebut, dikarenakan tidak hadirnya khusyuk dalam hatinya, Hal tersebut juga didapati pada mitra yaitu anggota majelis taklim di Desa Leppangang, Kecamatan Sendana, kabupaten Majene, Sulawesi Barat. mereka menyadari pentingnya khusyuk dalam shalat tapi sangat kesulitan untuk menghadirkannya saat melaksanakan shalat, masalah terbesarnya adalah susah fokus dan konsentrasi serta belum mampu mengendalikan hati dan pikiran agar tidak memikirkan sesuatu di luar shalat. Solusi dari permasalahan diatas adalah diadakan pelatihan shalat khusyuk,  dengan penjelasan hakikat shalat, hakikat khusyuk, serta memberikan metode yang sudah digunakan oleh para ulama terdahulu, dan pada PKM ini diterapkan metode Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin bahwa untuk meraih khusyuk shalat mencakup enam hal yaitu Hudhurul qalbi , At-tafahum, Ta’zhim, Haibah, Raja’ dan Haya’.  Hasil PKM ini yaitu setelah dilakukan pelatihan shalat khusyuk mitra dapat memahami hakikat khusyuk serta metode untuk meraih kekhusyuan tersebut didalam ibadah shalatnya, serta mengetahui tatacara shalat yang benar dari mulai takbir hingga salam. Kata Kunci: Pelatihan, shalat khusyuk, majelis taklim
The Development of Teaching Material of Competency-Based- Ilmu Badi’ in The Study Program of Arabic Language Education, FBS UNM Fatkhul Ulum; Susiawati Susiawati; Fauziah Bachtiar
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.696 KB)

Abstract

Summary. This was a descriptive research aimed at developing a teaching material of competency-based-ilmu badi’ as one of alternative ways in improving education quality, particularly, in terms of the teaching of ilmu badi’ in the study program of Arabic language education, FBS UNM. The research type was research and development (R & D) following the 4-D developmental model of Thiagarajan. The research population was all students of the study program of Arabic language education, FBS UNM, consisting of 7 classes. Meanwhile, the research sample was one class of the students in the sixth semester that were taking the Balaghah 2 or Ilmu badi’ course. The instruments utilized in this research were a validation sheet of the teaching material, learning achievement test, questionnaire for students’ responses, and researchers’ field note. This research results in a product such a teaching material of Ilmu badi’ based on competency approach. Building on the validation result to the teaching material and the test result, it is acquired from the content expert that the teaching material is in the validity level as 88,33% and from the pedagogical expert that it is in the validity level as 90,66%. Whereas, the try out results show that the teaching material is practical with the score of 79,74% and it is highly effective with the average of the students’ score as 83,54. It means that the developed teaching material is effective, valid, and practical to use.Keywords: Development of Teaching Material, Ilmu Badi’, Competency
Interactive Digital Media In Nahwu Learning For The Millennial Generation: Media Digital Interaktif Pada Pembelajaran Nahwu Bagi Generasi Milenial Fauziah Bachtiar; Muhammad Radhi Al Mardhi; Mardhiana Jamal
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.6442

Abstract

Media Digital merupakan salah satu solusi tepat dalam pembelajaran nahwu bagi generasi milenial yang sangat akrab dengan kecanggihan teknologi dan sering berpendapat bahwa nahwu sulit serta kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam jenis-jenis media digital yang tepat dalam pembelajaran nahwu bagi generasi milenial, agar menjadi mudah, menarik dan menyenangkan. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode literature review yang berarti analisis jurnal dan buku terkait media digital interaktif pada pembelajaran nahwu bagi generasi milenial. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah : Beberapa media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran nahwu bagi generasi milenial adalah sebagai berikut : Aplikasi Nahwu shorof bagi pemula, Aplikasi I’rob Al-Qur’an, Aplikasi Quiziiz, Aplikasi Padlet dan Youtube. Semua media ini dapat diakses dengan mudah melalui smartphone yang senantiasa setia mendampingi para generasi milenial. Namun, peran pendidik dan orang tua sangat penting dalam mendampingi para generasi milenial agar bijak memanfaatkan kecanggihan media sosial sebagai media pembelajaran digital interaktif, agar tidak salah dalam memanfaatkan media tersebut dan tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, efektif dan efisien.