Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kepuasan Perawat Terhadap Kualitas Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer Amalia Amalia; Hema Malini; Sri Yulia
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21, No 3 (2018): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i3.680

Abstract

Tuntutan pelayanan keperawatan membuat sebagian rumah sakit menerapkan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan menggunakan komputerisasi. Pasien di rumah sakit sering merasa tidak puas dengan pelayanan karena perawat terlalu lama mencari data-data riwayat penyakit pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kepuasan perawat dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputer. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriftif analitik. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu seluruh perawat rawat inap berjumlah 81 responden. Hasil penelitian didapatkan 58% responden menyatakan tidak puas, dan sebanyak 96,3% responden melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis komputerisasi dengan kualitas baik. Persepsi perawat tentang kepuasan bahwa perawat merasa tidak puas terutama pada aspek dokumentasi yang dapat melindungi perawat dari hukum tetapi persepsi perawat tentang kualitas pendokumentasian yang mereka lakukan dalam penggunaan komputerisasi cenderung menilai baik kualitas pendokumentasian. Pihak manajemen rumah sakit perlu membuat kebijakan baku tentang perlindungan perawat dari pendokumentasian asuhan keperawatan karena menyangkut tentang kepuasan perawat sebagai pengguna. Kata Kunci: kepuasan perawat, kualitas dokumentasi, manajemen, sistem informasi Abstract Nursing satisfaction to quality of nursing of computer-based nursing.Nursing service demands make some hospitals apply documentation of nursing care using computerization. Patients is often unsatisfactory service so that the patient's time is wasted because the nurse is too long looking for patient history history data. This study aims to find out about nurse satisfaction with the quality of documenting computer-based nursing care. The design uses analytical descriptive research design. The study sample used total sampling, namely all nurses inpatients amounted to 81 respondents. The results showed that more than half of nurses (58%) expressed dissatisfaction, more than half of nurses (96.3%) documented good quality computerized nursing care. Nurses 'perceptions of satisfaction that nurses feel dissatisfied, especially in the documentation aspect that can protect nurses from the law, but nurses' perceptions about the quality of documentation they do in computerized use tend to judge both the quality of documentation. The hospital management needs to make a standard policy regarding the protection of nurses from documenting nursing care because it concerns the satisfaction of nurses as users. Keywords: nurse's satisfaction, quality of documentation, management, information systems
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI DALAM PENUGASAN TIM DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN Amalia
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v2i2.210

Abstract

The vision, mission and objectives of a hospital from a nursing room greatly influence theestablishment of a nursing care assignment method, the availability of nursing staff both innumber and qualifications, the level of dependence and mobility of the client and the availabilityof nursing procedures and standards. The purpose of this study was to identify leadership andcommunication relationships in team assignments with complete nursing care documentation atthe hospital. Using the quantitative method of Cross Sectional design, the research subjects werenurses in the inpatient ward of the Palembang Mother Hospital with a sample of 81 nursesdetermined using purposive sampling. Data sources were obtained by using questionnaires andinterviews, which were conducted on November 24 - December 11 2018. Analysis of data usingthe chi-square test. The results of leadership research in carrying out team assignment methodswere lacking (76.5%) and communication was also lacking (74.1%) while the evaluation ofnursing care documentation for completeness was complete (69.1%). For the p-value of theleadership variable (0,836) and communication has p-value (0,749), it is concluded that there isno relationship between leadership and communication in the assignment of the team withcomplete documentation of nursing care in the inpatient ward of the Bunda Palembang Hospital.Based on the results of the study, it is expected that the management of the hospital will improveits managerial function in improving the quality of nursing services, especially in communicationand leadership in evaluating nursing care documentation.
PERILAKU PERAWAT TERHADAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN Amalia Amalia; Yusti Prabawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.72 KB)

Abstract

AbstrakDokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimilki perawat dalammelakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan klien, perawat, dan tim kesehatan dalammemberikan pelayanan kesehatan dengan dasar komunikasi yang akurat dan kelengkapan secara tertulisdengan tanggung jawab perawat. Penilitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku perawat denganpendokumentasian keperawatan.Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif denganpendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pusri Palembang.Sampel padapenelitian ini adalah Perawat di Ruang Rawat Inap, yang berjumlah 41 orang. Data dalam ini di dapatdengan menggunakan instrumen kuisioner, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Uji chisquare.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06 Mei s.d 11 Juni 2019. Hasil penelitiandidapatkansebagian pengetahuan baik 19 orang (46,3%),sikap positif23 orang (56,1%), dan yangmelakukan tindakan 25 orang (61,0%), dan pendokumentasian keperawatan baik 27 orang (65,9%). Hasilanalisa bivariat ada hubungan pengetahuan dengan pendokumentasian keperawatan ρ value = 0,008, adahubungan sikap dengan pendokumentasian keperawatan ρ value =0,026. Ada hubungan tindakan denganpendokumentasian keperawatan ρ value = 0,040. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan perilakuperawat dengan pendokumentasian asuhan keperawatan.Kata kunci: Perilaku, Pendokumentasian KeperawatanAbstractNursing documentation is evidence of recording and reporting that the nurse has in making care recordsthat are useful for the benefit of clients, nurses, and the health team in providing health services on thebasis of accurate communication and completeness in writing with the nurse's responsibilities. Thisresearch aims to determine the relationship between nurses' behavior and nursing documentation. Thisresearch design uses quantitative design with cross sectional approach. This research was conducted atPalembang Pusri Hospital. The sample in this study were nurses in the Inpatient Room, which amountedto 41 people. The data in this can be obtained using a questionnaire instrument, then analyzed using thechi-square test. This research was conducted on May 6 to June 11, 2019. The results of this studyobtained some good knowledge of 19 people (46.3%), positive attitudes of 23 people (56.1%), and thosetaking action 25 people (61.0%) , and good nursing documentation 27 people (65.9%). The results ofbivariate analysis there is a relationship of knowledge with nursing documentation ρ value = 0.008, thereis a relationship between attitude and nursing documentation ρ value = 0.026. There is a relationship ofaction with nursing documentation ρ value = 0.040. It can be concluded that there is a relationshipbetween nurses' behavior and documentation of nursing care.Key Words: Behavior, Documentation of Nursing
HUBUNGAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM PEMASANGAN IVFD DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG TAHUN 2014 Amalia Amalia
Masker Medika Vol 4 No 1 (2016): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi intravena merupakan suatu tindakan untuk memenuhi kebutuhan cairan pada klien yang tidak mampu mengkonsumsi cairan oral secara adekuat, untuk menjaga keseimbangan elektrolit, glukosa dalam proses metabolisme serta menjadi media untuk pemberian obat melalui pembuluh darah vena. Salah satu akibat dari pemasangan infus yaitu flebitis.DiIndonesia 9,8 %pasienrawatinapmendapatinfeksiyangbaruselamadirawat. Rumah Sakit Pelabuhan Palembang pada tahun 2014 didapatkan angka 1587 kali pemasangan infus, apabila pemasangan IVFD tidak dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur maka dikhawatirkan akan terjadi infeksi nosokomial (flebitis).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku perawat terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dalam pemasangan IVFD. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional.Sampel penelitian ini adalah Perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Pelabuhan Palembang tahun 2014, Sampel penelitian sebanyak 38 perawat yang ditentukan dengan menggunakan porposive sampling. Sumber data diperoleh dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan pada 24 November-1 Desember 2014.Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan variabel pengetahuan p value(0,011), sikapp value (0,002), tindakanp value (0,003), simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara variabel pengetahuan, sikap dan tindakanterhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur pemasangan IVFD di ruang rawat inap Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. Berdasarkan hasil peneltian di harapkan kepada pihak Rumah Sakit Pelabuhan Palembang hendaknya dapat dijadikan bahan evaluasi sehingga dapat mengatasi masalah yang ada dengan mengadakan review ulang atau pelatihan-pelatihan tentang Standar Operasional Prosedur sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. The intravenous therapy is an action of giving fluid to meet the needs of the are unable to consume adequate oral fluid, to maintain the balance of electrolytes, the balance of glucose during metabolic processes, as well to be the medium of drug delivery through the veins. One of the infusion consequences is phlebitis. In Indonesia, there are 9.8% of inpatients got new infections during their care. In Pelabuhan General Hospital Palembang in 2014, there were 1587 infusion given. If the IVFD installation is not conducted in accordance with the Standard Operaing Procedure, nosocomial infection (phlebitis) might happen.The purpose of this study was to find out the correlation between the nurse’s behavior and the implementation of IVFD Standard Operating Procedures. This study used “Cross Sectional” quantitaive method. The samples were nurses in inpatient room at Pelabuhan General Hospital Palembang in2014. The samples were 38 nurses who were obtained through purposive sampling method. Data were taken questionnaire and interview. This study was conducted from November 24 – December 1,2014.The data were analyzed by using univariate and bivariate analysis through chi square test. The result showed that p value of each variable, namely p value for knowledge < α (0.011 < 0.05); p value for attitude < α (0.002 < 0.05); p value for nurse care < α (0.003 < 0.05). Therefore, it could be concluded that there was a significant correlation between knowledge, attitude and nurse care with the implementation of IVFD installation Standard Operating Procedures in inpatient room at Pelabuhan General Hospital Palembang.Based on these results, it is expected that the Pelabuhan General Hospital Palembang use this study as an evaluation material, so as to overcome the existing problems or to conduct re-review or trainings on the standard operating procedures in order improve to improve the quality of hospital services.
PERBEDAAN METODE PENUGASAN TIM DAN PENUGASAN FUNGSIONAL PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN Amalia Amalia; Ayu Lailasari
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i1.370

Abstract

Latar belakang: Penerapan metode penugasan dalam asuhan keperawatan yang dilakukan baik berupa metode penugasan tim maupun metode penugasan fungsional merupakan kebutuhan objektif pasien sehingga pasien merasakan  kepuasan, dan terpenuhinya semua fungsi manajemen keperawatan dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan fungsional berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Uji T Parametrik atau Uji T tidak berpasangan dengan rancangan two grup posttest yang dilakukan uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov. Jenis analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat. Sampel menggunakan tekhnik purposif sampling yang berjumlah 62 responden di ruang Marwah dan 68 responden diruang Musdalifah dilakukan pada bulan Agustus – November 2019. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh adanya perbedaan antara metode tim dengan metode fungsional diperoleh nilai p value 0,001, menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor kepuasan pasien di ruang rawat inap yang menerapkan metode penugasan tim dan ruang yang menerapkan metode penugasan fungsional berdasarkan dimensi kehandalan, ketanggapan, jaminan, penampilan dan empati. Saran: Diharapkan ruangan-ruangan yang belum menerapkan metode tim menggunakan metode tim agar terciptanya kepuasan pasien dan kenyamanan perawat yang bertugas. Kata Kunci: Penugasan Tim, Penugasan Fungsional , Kepuasan Pasien
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Persepsi Masyarakat tentang Vaksinasi COVID-19 Paryoto Paryoto; Yunita Liana; Meta Nurbaiti; Amalia Amalia
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 2 No 2 (2022): JUPIN Agustus 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.87

Abstract

Vaksin COVID-19 adalah salah satu terobosan pemerintah dalam melawan dan mengendalikan COVID-19 di dunia ini khususnya Indonesia. Adapun tujuan vaksinasi COVID-19 adalah untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh COVID-19. Vaksinasi COVID-19 memunculkan kontroversi pada sebagian kelompok masyarakat. Penyebaran informasi hoax dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 dan hal ini pun tentunya akan mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap keputusan dan pilihan yang diambil.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi masyarakat tentang vaksinasi COVID-19 di desa Mulya Jaya Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Juni sampai dengan tanggal 30 Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di desa Mulya Jaya yang berumur diatas 18 tahun tahun dari sasaran vaksinasi di desa Mulya Jaya yang berjumlah 1428 jiwa. Sampel pada penelitian berjumlah 102 orang, pengambilan sampel menggunakan tekhnik purposive sampling, instrument penelitian ini menggunakan kuesioner dan hasil penelitian di analisis dengan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara riwayat sakit COVID-19 dengan persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 nilai p-value = 0,000, ada hubungan antara keamanan vaksin COVID-19 dengan persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 nilai p-value = 0,002, ada hubungan antara kesediaan untuk divaksin dengan persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 nilai p-value = 0,001, ada hubungan antara pengetahuan dengan persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 nilai p-value = 0,000. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi petugas kesehatan tentang persepsi masyarakat terhadap vaksin COVID-19 sehingga pandemi COVID-19 dapat terkendali dan menurunkan angka kejadian COVID-19.
HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS Amalia
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v12i02.346

Abstract

Memahami kebutuhan keinginan dan kebutuhan pasien adalah hal yang sangat penting dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Kepuasan pasien diartikan sebagai respon pelanggan terhadap ketidaksesuaian antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja actual yang dirasakan setelah pemakaian. Setiap manusia mempunyai hak asasi berupa kesehatan, selain itu sebagai salah satu komponen kesejahteraan, kesehatan harus diwujudkan untuk seluruh lapisan masyarakat yang sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebgaimana tertuang dalam Undang- Undang Dasar 1945. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yang berjumlah 77 responden dengan populasi sebanyak 340 pasien. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa didapatkan hasil kepuasan pasien sebagian besar puas sebanyak 45 (58,4%) dan pelayanan kesehatan yang diberikan baik sebanyak 45 (58,4%). Hasil uji statistik didapatkan hasil p-value = 0,049 dimana ada hubungan yang siginifikan antara kepuasan dengan kualitas pelayanan kesehatan. Bahwa penelitian ini terdapat hubungan antara kepuasan dengan kualitas pelayanan kesehatan, disarankan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan dari berbagai dimensi mutu terutama pada kehandalan.
Faktor yang Berhubungan Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan raden surahmat; Meilisa Dwiyanti; Mareta Akhriansyah; Amalia Amalia
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.637 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i1.512

Abstract

Background: Not maximally documenting nursing care will have an impact on the quality of nursing services. Methods: This study aims to determine what factors are associated with the implementation of nursing care documentation using quantitative methods, using a cross sectional approach, with a sample of 71 respondents. Results: From the results of this study obtained from 71 respondents whose early adulthood were 38 people (53.5%), female gender were 41 people (57.7%), professional education 36 people (50.7%), work period ≥2 years totaling 51 people (71.8%), good knowledge 50 people (70.4%), light workload 43 people (60.6%), implementation of good nursing documentation 46 people (64.8%), the results of bivariate analysis obtained age p value 0.003, gender ρ value = 0.041, education ρ value = 0.057, tenure ρ value = 0.012, knowledge ρ value = 0.001, workload ρ value = 0.018. Conclusion: Based on the results of the study it can be concluded that the age with early and late adulthood has a different mindset in work, while the implementation of documenting nursing care between men and women has its own way of differences in roles and responsibilities, with a high level of education with experience. good knowledge is obtained
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUASIN Ria Hertati; Amalia
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 14 No 02 (2022): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumentasi keperawatan sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan arena pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien membutuhkan catatan dan pelaporan yang dapat digunakan sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat dari berbagai kemungkinan masalah yang dialami klien baik masalah kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Penelitian bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit umum daerah Banyuasin Tahun 2021. Pelaksanaan penelitian pada tanggal 10-30 Juni 2021. Desain penelitian adalah kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh perawat rawat inap di RSUD Banyuasin Tahun 2021 yaitu 92 perawat dengan 41 sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penggumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat didapatkan tidak ada hubungan umur (p=0,536), jenis kelamin (p=0,705), pendidikan (0,246) dan ada hubungan yang bermakna masa kerja (p=0,019), motivasi (p=0,001) dan imbalan/penghargaan (p=0,013) menyatakan terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan. Kesimpulan penelitian ini kinerja perawat dalam asuhan keperawatanhanya dipengaruhi oleh motivasi, masa kerja, imbalan/penghargaan. Diharapkan lebih meningkatkan supervisi kepada perawat berupa monitoring dan evaluasi setiap kegiatan pemberian asuhan keperawatan pasien.