Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Kepercayaan Diri dengan Kemandirian Belajar Siswa di SMP Negeri 9 Tebing Tinggi Liany Rosa Indah Dalimunthe; Syaiful Akhyar Lubis; Azhar Aziz
Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi Vol 1, No 2 (2019): Tabularasa: Jurnal Ilmiah Magister Psikologi, Juli
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/tabularasa.v1i2.270

Abstract

Learning independence is one of the whips to face the challenges and learning tasks faced. Independent students can complete their work or tasks well even without the help of others. The purpose of this study to determine the relationship between emotional intelligence and confidence with student learning independence in SMP Negeri 9 Tebing Tinggi. The population of this study are students of SMP Negeri 9 Tebing Tinggi as many as 600 students with random sampling technique obtained a sample of 120 respondents. Data analysis technique using multiple regression analysis technique. The result of the research shows that emotional intelligence and students' self-reliance in Junior High School 9 Tebing Tinggi are in normal category, while the self confidence of students of SMP Negeri 9 Tebing Tinggi is high. From the results of the first hypothesis test showed that there is a positive and significant relationship between emotional intelligence with learning independence with a correlation of 0.606 and p-value 0.000. The second hypothesis shows that there is a positive and significant relationship between self-confidence with learning independence with a correlation of 0.565 and p-value 0.000. Furthermore, the third hypothesis shows that there is a positive and significant relationship between emotional intelligence and confidence with learning independence with a correlation of 0.706 and p-value 0.000. The total effective contribution of emotional intelligence and self confidence variables with student learning independence in SMP Negeri 9 Tebing Tinggi is 70.6%.
UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA SISWA SMAN 7 MEDAN Tasya Amalia; Syaiful Akhyar Lubis; Nurussakinah Daulay
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 3 No. 2 (2026): In Press
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v3i2.6381

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan media sosial meningkatkan fenomena Fear of Missing Out (FOMO), yaitu kecemasan seseorang ketika merasa tertinggal dari aktivitas atau informasi sosial. Siswa SMA merupakan kelompok yang paling rentan mengalami FOMO karena interaksi digital yang intens, kebutuhan pengakuan sosial, dan tekanan perbandingan sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya guru bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi perilaku FOMO pada siswa SMAN 7 Medan serta menganalisis penerapan layanan konseling yang digunakan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK melakukan upaya preventif, kuratif, dan developmental melalui layanan orientasi, layanan informasi, konseling individu, konseling kelompok, konsultasi, dan mediasi. Guru BK juga menerapkan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk membantu siswa mengelola pikiran irasional terkait FOMO. Hambatan yang dihadapi berupa intensitas penggunaan media sosial yang tinggi, pengaruh teman sebaya, dan rendahnya kontrol diri siswa. Secara keseluruhan, guru BK berperan penting sebagai fasilitator, konselor, mediator, dan pengarah dalam membantu siswa mengendalikan perilaku FOMO dan mengembangkan literasi digital yang sehat.