Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN KOPERASI PETERNAK GARUT SELATAN (KPGS) DENGAN PEMBERDAYAAN PETERNAK DI KELOMPOK PAMEGATAN KABUPATEN GARUT ricky budiman; Drs. Sumardhani, M.Si
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 1 (2020): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentan hubungan partisipasi dalam kegiatan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) dengan pemberdayaan peternak di “kelompok Pamegatan” Kabupaten Garut. KPGS merupakan koperasi yang berada di Kabupaten Garut yang bergerak dibidang pengelolaan ternak sapi perah yang menghasilkan susu, KPGS menaungi 5 Kecamatan, yaitu Cikajang, Cisurupan, Cihurip, Banjarwangi dan Pamulihan. Dalam usaha ternak ini, agar mendapatkan kualitas dan kuantitas susu terbaik, maka perlu diadakannya pemberdayaan terhadap peternak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam usaha ternaknya serta sejauh mana tingkat partisipasi peternak dalam kegiatan yang ada di KPGS tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif. Responden penelitian ini adalah peternak yang tergabung ke dalam KPGS yang berada di “kelompok Pamegatan” Kabupaten Garut. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara partisipasi dalam kegiatan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) dengan pemberdayaan peternak di “kelompok Pamegatan” Kabupaten Garut menunjukan adanya hubungan yang berarti dan searah dengan besar hubungan 0.742 atau 74,2%, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi partisipasi peternak dalam kegiatan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) maka akan terbentuk pemberdayaan peternak yang baik.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Kewirausahaan di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung Yuyun Yuningsih; - Sumardhani; Ikhsan Maulana
Jurnal Tiarsie Vol 18 No 5 (2021): Jurnal TIARSIE 18.5 (edisi ekstra)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/tiarsie.v18i5.111

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menumbuhkan minat berwirausaha kepada kelompok Ibu Rumah Tangga yang terdampak pandemi covid 19, yang telah melemahkan sendi perekonomi masyarakat terutama masyarakat miskin di perkotaan. Berdasarkan penomena dan fakta tersebut, maka dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang sasarannya adalah ibu rumah tangga melalui kegiatan kewirausahaan, dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan bentuk pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan mengenai dasar dan teknik bercocok tanamam hidroponik. Dengan pelatihan tersebut diharapkan mengubah sudut pandang masyarakat tentang pertanian. Bahwa bertanam tidak harus dengan memiliki halaman luas. Tapi pekarangan rumah ataupun tembok rumah dapat menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat dan juga bisa menambah penghasilan. pelatihan ini ke depannya akan menambah ketahanan pangan keluarga masyarakat di wilayah sasaran dan juga meluas ke daerah disekitarnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah metode social group work dengan transfer teknologi ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Materi yang disampaikan berupa proses pembuatan media tanam dan jenis bibit tanaman sayuran, peserta menyimak paparan dari pemateri yang dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan media tanam dan jenis bibit yang dibisa dipakai. Partisipasi Mitra dengan mendatangkan sumber kesejahteraan sosial dari Kios Agro Indonesia yang bekerja sama dengan kelompok peneliti melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bagaimana teknik pembibitan serta membuat media tanam
Community Participation in Maintenance of Environment Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pegadaian Region X Bandung Riany Laila Nurwulan; Nina Kurniasih; HR. Sumardhani
Asian Social Work Journal Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.229 KB) | DOI: 10.47405/aswj.v4i2.87

Abstract

This research has produced a model of three-pillar cooperation between government - private - community in the implementation of an activity for development. The government as a regulator issues development programs that aim to improve the welfare of the community, including development in the environmental field. Sustainable environment has an impact on comfort and public health. Not all of these programs are covered by the government due to government budget constraints. Therefore, in order for programs to be implemented it is necessary to have cooperation with the private sector, especially business entities in the form of limited liability companies, as stated in Law no. 40/2007 concerning Limited Liability Company article 74. In this case utilizing funds from a corporate social responsibility (CSR) program. Companies in the form of State-Owned Enterprises (BUMN) put them in the Partnership and Community Development Program (PKBL), including PT. Pegadaian. The statement of the problem in this study is that the need for community participation in environmental preservation. The study used qualitative methods with in-depth interview and observation data collection techniques. Data triangulation is used to complement data analysis. PT. Pegadaian Region X in the Pungkur Region realized the Environmental Development program in the environment in the Balonggede Sub-District of Regol Sub-District in 2016, namely planting ornamental plants in pots (red shoots) along the sidewalks of the Pungkur road and the Dalem Kaum road for approximately 80 units. After being handed over to the government of the Balonggede Village, its maintenance is the responsibility of the Balonggede Village by involving the surrounding community, especially the people who are close to or in contact with the object. The diversity of people's treatment of plants reflects different perceptions resulting in plants that are not in uniform growth conditions, some are well maintained and grow well, and some are in poor growth conditions. This shows a lack of ownership of public facilities, thus indicating a low level of community participation in environmental preservation, especially environmental facilities as asistance of PT. Pegadaian Region X.
Hubungan pemberdayaan perempuan dengan keberfungsian sosial perempuan rawan sosial ekonomi pada program koperasi pemberdayaan Ummat Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli Dwi Rahayu Nurmiati; Sumardhani Sumardhani
Histeria Jurnal: Ilmiah Soshum dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): Histeria: Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perempuan dengan keberfungsian sosial perempuan rawan sosial ekonomi pada program koperasi pemberdayaan Ummat Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli di Kota Bandung. Sasaran program ini adalah perempuan rawan sosial Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah para perempuan rawan sosial ekonomi peserta program koperasi pemberdayaan ummat di lembaga amil zakat nasional Daarut Tauhiid peduli dengan sample sebanyak 59 responden. Teknik pengambilan data menggunakan simple random sampling. Skala pengukuran ini adalah sekolah ordinal. Pengujian hipotesis menggunakan statistic uji rank spearman untuk dilakukan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara pemberdayaan perempuan dengan keberfungsian sosial perempuan rawan sosial ekonomi pada program koperasi pemberdayaan perempuan ummat yang sangat tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa pemberdayaan perempuan pada program koperasi pemberdayaan ummat berhubungan dengan keberfungsian sosial perempuan rawan sosial ekonomi.
PEMENUHAN HAK WARGA BINAAN LANJUT USIA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEREMPUAN (LPP) KELAS IIA BANDUNG Gebi Joanti; Sumardhani Sumardhani
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 6 No 1 (2024): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v6i1.1149

Abstract

This study aims to examine the fulfillment of the rights of the rights of elderly prisoners in the class IIA Bandung Women’s Correctional Institutions. Elderly prisoners are a vulnerable group who often experience discrimination and lack of adequate facilities while serving their sentence. As an institution that carries out the task of guidance and protection, the Women's Correctional Institution Class IIA Bandung is expected to fulfill the rights of elderly prisoners by applicable standards and regulations. This research uses a qualitative method with a case study approach and uses purposive sampling techniques in selecting informants. The informants in the study consisted of four key informants and two supporting informants. The results showed that the fulfillment of the rights of elderly prisoners at the Class IIA Bandung Women's Correctional Institution had been fulfilled. However, in its implementation, it is still not carried out optimally because there are inhibiting factors in the form of budget limitations, and human resources in the form of professional experts. However, there are also supporting factors that encourage the achievement of the goals of the Class IIA Women's Correctional Institution such as institutional policies in implementing special programs, and the provision of facilities and infrastructure.
PEMENUHAN HAK WARGA BINAAN LANJUT USIA DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEREMPUAN (LPP) KELAS IIA BANDUNG Joanti, Gebi; Sumardhani, Sumardhani
Jurnal Ilmiah Perlindungan & Pemberdayaan Sosial, Vol 6 No 1 (2024): LINDAYASOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/lindayasos.v6i1.1149

Abstract

This study aims to examine the fulfillment of the rights of the rights of elderly prisoners in the class IIA Bandung Women’s Correctional Institutions. Elderly prisoners are a vulnerable group who often experience discrimination and lack of adequate facilities while serving their sentence. As an institution that carries out the task of guidance and protection, the Women's Correctional Institution Class IIA Bandung is expected to fulfill the rights of elderly prisoners by applicable standards and regulations. This research uses a qualitative method with a case study approach and uses purposive sampling techniques in selecting informants. The informants in the study consisted of four key informants and two supporting informants. The results showed that the fulfillment of the rights of elderly prisoners at the Class IIA Bandung Women's Correctional Institution had been fulfilled. However, in its implementation, it is still not carried out optimally because there are inhibiting factors in the form of budget limitations, and human resources in the form of professional experts. However, there are also supporting factors that encourage the achievement of the goals of the Class IIA Women's Correctional Institution such as institutional policies in implementing special programs, and the provision of facilities and infrastructure.