Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBINAAN MORAL SPIRITUAL BAGI ANAK BERMASALAH DENGAN HUKUM DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II KOTA BANDUNG Yuyun Yuningsih
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 3 No. 2 (2021): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/humanitas.v3iII.4334

Abstract

Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis efektifitas pelaksanaan pembinaan moral dan spiritual di Lapas Anak Kelas II Sukamiskin. anak yang baru pertama kali ditetapkan sebagai narapidana tentunya akan dituntut untuk mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan peraturan Lapas yang sangat menekan. Disamping hukuman yang telah ditetapkan, rutinitas kehidupan sosial bersama dengan narapidana lain juga perlu mendapat perhatian pihak lapas, melihat aspek pembinaan mental spiritual, yang bertujuan merubah prilaku abnormal yang mereka lakukan seperti, kejahatan, pemerasan, pemerkosaan dan lainnya yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang anak. Pembinaan mental spiritual merupakan suatu terapi yang wajib mereka ikuti selama berada di dalam lapas, dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan setelah keluar mereka tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar norma2 agama dan norma sosial. Pembinaan mental spiritual dilakukan dalam bentuk ceramah keagamaan, pengajian rutin bagi yang beragama islam dan bagi yang non muslim disesuaikan, kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan untuk merubah perilaku mereka agar sesuai dengan norma-norma dan nilai nilai sosial yang berlaku di masyarakat serta untuk menambah keimanan mereka, dengan demikian mereka akan jera untuk tidak menggulangi perbuatan yang merugikan dirinya, keluarganya dan masyarakat. Berhasil tidaknya kegiatan tersebut bisa dilihat dari efektifitas pelaksanaan kegitanya.. Lembaga rehabilitasi kelas II Sukamiskin yang memiliki kewenangan dalam pelaksanaan pemberian pelayanan kepada anak berhadapan dengan hukum, juga harus bekerja sama dengan lembaga yang lain dalam memerikan upaya perlindungan sosial. Adapun target khusus dari penelitian ini adalah memberilakan upaya pelayanan sosial yang terbaik bagi anak dalam rangka memenuhi hak-hak anak.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP KELOMPOK PENGGERAK PARIWISATA DI KAMPUNG ADAT BANCEUY KABUPATEN SUBANG Ikhsan Maulana; Yuyun Yuningsih
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 2 (2020): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/humanitas.v2i2.3169

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kelompok Penggerak Pariwisata di kampung Adat Banceuy Kabupaten Subang”. Pelaksanaan program Ekowisata ini dilaksanakan oleh lembaga PKPU Human Initiative JABAR sebagai mitra kerja, Program itu sengaja dirancang untuk meningkatkan potensi wisata yang ada di kampung adat banceuy, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Sasaran program ekowisata ini adalah para pemuda pengangguran, putus sekolah, tokoh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang pemberdayaan masyarakat di kampung adat banceuy melalui program ekowisata, serta untuk memperoleh data dan informasi tentang keberfugsian sosial Kelompok penggerak pariwisata di kampung adat banceuy dan untuk memperoleh data dan informasi tentang hubungan antara pemberdayaan masyarakat dengan keberfungsian sosial kelompok penggerak pariwisata di kampung adat banceuy. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, dan teknik pengumpulan data adalah angket, observasi non partisipan dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok penggerak pariwisata yang menerima manfaat program ekowisata di Lembaga PKPU Human Initiative JABAR sebanyak 61 pemuda dan masyarakat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Skala dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Untuk pengujian hipotesis menggunakan statistik uji Rank Spearman (rs). Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat hubungan atau korelasi yang kuat dan searah, bahwa Hubungan antara pemberdayaan masyarakat dengan keberfungsian sosial kelompok penggerak pariwisata kampug adat banceuy sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa pemberdayaan masyarakat kelompok penggerak pariwisata yang menerima manfaat program ekowisata berhubungan dengan keberfungsian sosial.
KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL TUNARUNGU DI KELURAHAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG Yamnah Octaviany; Yuyun Yuningsih
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 2 (2019): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan mengenai kemampuan interaksi sosial tunarungu, faktor penghambat tunarungu dalam melakukan interaksi sosial serta bagaimana implikasi praktis pekerjaan sosial dalam menangani tunarungu. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian di Kelurahan Batununggal Kota Bandung. Informan penelitian adalah tunarungu, orang tua dari tunarungu, tokoh masyarakat serta tenaga kesejahteraan sosial sebagai informan sekunder. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non partisipan. Hasil penelitian secara kualitatif dengan menggunakan analisis koding dan kategorisasi serta keabsahan data melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan interaksi sosial tunarungu di Kelurahan Batununggal secara umum masih kurang berjalan dengan baik karena dalam melakukan interaksi sosial dengan orang lain khususnya orang normal pada umumnya tunarungu mengalami kesulitan yang disebabkan oleh faktor yang mempengaruhinya seperti perasaan rendah diri, keterbatasan bahasa dan kosakata, tidak memahami bahasa isyarat, tidak mampu membaca gerak bibir orang lain. Faktor eksternal yang mempengaruhi tunarungu meliputi kurangnya pemahaman dari orang tua dan masyarakat pada umumnya, mendapatkan cemoohan dari orang lain, dan kondisi kesehatan baik dari tunarungu maupun dari orang tua yang mengalami kesehatan kurang baik sehingga mempengaruhi kemampuan interaksi sosial tunarungu. Rekomendasi ini ditujukan kepada tunarungu, keluarga, masyarakat serta tenaga kesejahteraan sosial dan pemerintah.
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Kewirausahaan di Kelurahan Babakansari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung Yuyun Yuningsih; - Sumardhani; Ikhsan Maulana
Jurnal Tiarsie Vol 18 No 5 (2021): Jurnal TIARSIE 18.5 (edisi ekstra)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/tiarsie.v18i5.111

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan menumbuhkan minat berwirausaha kepada kelompok Ibu Rumah Tangga yang terdampak pandemi covid 19, yang telah melemahkan sendi perekonomi masyarakat terutama masyarakat miskin di perkotaan. Berdasarkan penomena dan fakta tersebut, maka dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang sasarannya adalah ibu rumah tangga melalui kegiatan kewirausahaan, dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga dengan bentuk pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan mengenai dasar dan teknik bercocok tanamam hidroponik. Dengan pelatihan tersebut diharapkan mengubah sudut pandang masyarakat tentang pertanian. Bahwa bertanam tidak harus dengan memiliki halaman luas. Tapi pekarangan rumah ataupun tembok rumah dapat menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat dan juga bisa menambah penghasilan. pelatihan ini ke depannya akan menambah ketahanan pangan keluarga masyarakat di wilayah sasaran dan juga meluas ke daerah disekitarnya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah metode social group work dengan transfer teknologi ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Materi yang disampaikan berupa proses pembuatan media tanam dan jenis bibit tanaman sayuran, peserta menyimak paparan dari pemateri yang dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan media tanam dan jenis bibit yang dibisa dipakai. Partisipasi Mitra dengan mendatangkan sumber kesejahteraan sosial dari Kios Agro Indonesia yang bekerja sama dengan kelompok peneliti melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bagaimana teknik pembibitan serta membuat media tanam
THE SPIRITUAL BIOPSYCHOSOCIALS IN SOCIAL PROTECTION ON JUVENILE DELINQUENCY Yuyun Yuningsih; Peter Voo; Sumardani Sumardani
SAMPURASUN Vol 6 No 2 (2020): Sampurasun Vol. 6 No. 2 - 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/sampurasun.v6i2.3218

Abstract

The long-term goal of this research is to develop a method of dealing with social problems on juvenile delinquency with a Biopsychosocial - spiritual method as a way to restore the functioning of children affected by legal issues that are being fostered in Class II Sukamiskin Prison. Social protection for juvenile deliquency through various forms of service with an emphasis on aspects of spiritual biopsychosocial is in the best interest of juvenile deliquency in terms of protection in the form of social assistance, social insurance, and empowerment. Even though the child is in custody, but they are also entitled to various kinds of protection and guarantees like other normal children, such as access to education, health, spiritual services, socialization and participating in various other skills and extracurricular activities. All aspects of social protection must support a child's biopsychosocial spiritual needs. Sukamiskin's class II rehabilitation institution which has the authority in the delivery of services to juvenile deliquency must also cooperate with other institutions in providing social protection efforts. The specific target of this research is to provide the best social service efforts for children in order to fulfill children's rights.
IMPLEMENTATION OF MITIGATION PROGRAM OF CHILD WORKERS IN BANDUNG CITY Yuyun - Yuningsih; Sumardani -
SAMPURASUN Vol 4 No 1 (2018): Sampurasun Vol. 4 No. 1 - 2018
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.634 KB) | DOI: 10.23969/sampurasun.v4i01.562

Abstract

Child workers arean important issue related to the human right for children. The right of a child who works is taken when she works for the parent’s interest. The issue of child workers is not only caused by the child but also by the external factors of herself. Social environment influence has a strong effect to the child’s decision to enter into labor force.To attain such goal, empowerment approach is used based on the assumption that child workersbecome problematic whenshe has no capacity to self-organize (self-organization) and defend her rights and interests. Programs related to welfare, aid support, rule-making, and direct service to society,in essence are perceived as human actions aimed at helping a group of people who are less fortune, to gain social function, particularly for child workers.Data analyses are descriptive and qualitative. Research result showed thataid support program for child workers in Bandung is done through prevention, rehabilitation and empowerment which involved stakeholders fromagency, government institution and private party as well as society in Bandung. They have participated in the effort to abolish child labor, but they need to improve the coordination comprehensively.
DEVELOPMENT STRATEGY FOR SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SME) BASED ON SUNDA CULTURE IN CIBADUYUT FOOTWEAR INDUSTRY Yuyun Yuniarti; Yuyun Yuningsih; Umi Hani; Sumardani Sumardani
SAMPURASUN Vol 8 No 1 (2022): Sampurasun Vol. 8 No. 1 - 2022
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/sampurasun.v8i02.3017

Abstract

Cibaduyut footwear industry is one of the industries that produce products various kinds of footwear such as sandals, shoes, shoes, shoes or casual shoes, which are the main raw material is leather. In carrying out its business activities the footwear industry. Cibaduyut faces several obstacles, especially those concerning manufacturing or processes financial production and management, especially concerning financial records. Rapi dan perfectly complies with financial management standards, besides other obstacles is that businesses cannot develop shoe based products to the application of Sudanese cultural values ​​that are famous for the concept of Silih Asah, Silih compassion, foster care, this turned out to weaken the competitiveness of footwear products on the scene International. The research method used in this study is a qualitative method using descriptive analysis, the data collection method used is a method direct observation (observation), in-depth interviews (in-depth interview) as well direct interviews with several informants, and using triangulation and snowball sampling. Based on the results of the study showed that the marketing strategy carried out by Cibaduyut footwear perpetrators of the city of Bandung based on Sudanese culture, stating, foster care still experiences several obstacles, especially in the supplier is still in nature traditional so that it cannot yet be competitive globally.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Pupuk Cair Di Desa Wanayasa Kapupaten Purwakarta Yuyun Yuningsih; sumardani sumardani; Umi Hani
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v2i2.2076

Abstract

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat berupa transfer teknologi tentang pembuatan pupuk cair merupakan upaya untuk memanfaatkan potensi lingkungan sekitar berupa sisa sampah organik. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Pemberian materi tentang berbagai bahan sisa sampah organik disekitar lingkungan Desa Wanayasa yang dapat digunakan sebagai sumber bahan baku pembuatan pupuk cair. Demonstrasi dilakukan dengan melakukan praktik pembuatan pupuk cair dengan menggunakan bahan baku hijauan, dedaunan, jatuhan buah-buahan yang ada disekitar lingkungan Desa Wanayasa, yang langsung di pandu oleh tenaga ahli dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung (DLHK). Transfer teknologi pembuatan pupuk cair memberikan manfaat yang besar yaitu adanya peningkatan pengetahuan warga tentang manfaat bahan sisa sampah organik sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair, kesadaran akan kesehatan lingkungan juga semakin baik serta memberikan nilai ekonomis bagi warga, karena mengurangi pengeluaran pembelian pupuk bagi petani dan bisa menambah penghasilan keluarga dari penjualan pupuk cair.
PERAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA) POLRESTABES BANDUNG DALAM MENANGANI KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KOTA BANDUNG Dara Dhenissa Herman; Yuyun Yuningsih
Peksos: Jurnal Ilmiah Pekerjaan Sosial Vol 22 No 1 (2023): PEKSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/peksos.v22i1.771

Abstract

This research is entitled "The role of the Polrestabes Bandung's Women and Children Service Unit in Dealing with Violence Against Children in Bandung". Violence against children is increasing in Indonesia, and the police are at the forefront in dealing with it. The Women and Children Service Unit (PPA) has a big responsibility in maintaining the rule of law, supporting protection efforts, and combating violent crimes against children, as well as providing protection services to victims. The research method used is descriptive with a qualitative approach, using purposive sampling to select informants, and data collection techniques including in-depth interviews, observation, and document study. The results show that the Polrestabes Bandung's Women and Children Service Unit plays an important role in handling violence against children by providing specialized services and protection for victims, Investigation and Criminal Investigation, collaborating and coordinating with various related institutions and agencies. Supporting factors that influence the Polrestabes Bandung's Women and Children Service Unit include forensic evidence, witness statements, and socialization, while inhibiting factors include a lack of trained investigators, victims or perpetrators who lie, and special needs that are difficult for the Polrestabes Bandung's Women and Children Service Unit to address. In addition, social workers also have an important role in handling cases of violence against children as connectors, educators, counselors, or clinicians. This research provides practical and theoretical implications in the field of social welfare.
THE ECONOMIC EMPOWERMENT OF CHILD LABOUR IN FAMILY BUSINESS AT CIBADUYUT FOOTWEAR INDUSTRY Sumardani Sumardani; Yuyun Yuningsih
JEES: Journal of Economic Empowerment Strategy Vol. 2 No. 2 (2019): Volume 2 Number 2, August 2019
Publisher : Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jess.v2i2.4834

Abstract

Child labour tend to have high hazards and risks especially when they grind and glue a sole tothe upper part of the shoes. Shoes making remains to be a hazardous work for children and adults as long as chemical-based solvents are used. To overcome these problems, the goverment of the Republic of Indonesia launched a program by giving some aids to the parents of the child laborer to run their small business so that their children can stop working at the shoemaking industry.This research aims at analyzing the economic empowerment of parents who employed their children in the online business industry at Cibaduyutfootwear industry and use a qualitative approach with a triangulation of data collected. The research informants were the child laborer, parents who employed their children, footwear craftsmen, and the Head of Industry and Trade Agency. The results of this research showed that economic empowerment in child laborer’sparents was still in low level and they could not market their shoes properly as a product of their smallbusiness. In this context, they need both training and workshop in social entrepreneurship and online business method in order to promote their product.