Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Kulit Manggis (Teh Ekstrak Kulit Manggis) di RW 04 Desa Sumurugul Kurniasih, Nina; Nurwulan, Riany Laila
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.514 KB) | DOI: 10.30656/ka.v2i1.1689

Abstract

Salah satu fokus praktek profesi pekerjaan sosial adalah mengembalikan dan meningkatkan keberfungsian sosial melalui Community Development atau Community Organization yang melibatkan masyarakat secara langsung. Permasalahan utama di kalangan masyarakat Desa Sumurugul, khususnya di RW 04 adalah permasalahan sampah, kurangnya minat untuk bergotong royong, dan masalah keterbatasan dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat di RW 04 berupa terbatasnya modal usaha, SDM yang kurang dalam pengembangan keterampilan serta keterbatasan pemasaran hasil usaha ekonomi kreatif. Masalah sosial yang terjadi di RW 04 Desa Sumurugul ialah masalah pengelolaan sumber daya alam berupa kulit manggis menjadi produk inovatif sebagai masalah utama. Berdasarkan permasalahan tersebut, program yang dipilih untuk dilakukan ialah ?Sosialisasi Cara Pembuatan Kulit Manggis Menjadi Teh?. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan adalah Community Development, dengan metode pengembangan masyarakat lokaliti ini dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut masyarakat RW 04, potensi serta sistem sumber yang ada di masyarakat RW 04 Desa Sumurugul. Hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program tersebut yaitu meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat RW 04 Desa Sumurugul dalam meningkatkan sumber daya alam dan mampu berdaya dalam membuat teh ekstrak kulit manggis secara mandiri.
DAMPAK PROGRAM LINGKUNGAN “JAGA SEKE” TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Terhadap Pelaksanaan CSR PDAM Tirta Wening di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung): DAMPAK PROGRAM LINGKUNGAN “JAGA SEKE” TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Terhadap Pelaksanaan CSR PDAM Tirta Wening di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung) Ramadika Septiadi; Riany Laila Nurwulan
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 2 (2019): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Dampak Program Lingkungan “Jaga Seke” CSR PDAM Tirta Wening terhadap pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Lebak Siliwangi. Lingkungan (planet) sebagai salah satu aspek dalam konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk memfasilitasi masyarakat agar memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial. Tiga indikator pemberdayaan masyarakat tersebut digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan analisis kualitatif. Informan penelitian ini adalah masyarakat yang berada di dekat wilayah mata air di kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Lebak Siliwangi menunjukkan hasil adanya kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi maupun sosial. Kemampuan dan kemandirian ekonomi ditunjukkan dengan adanya tambahan penghasilan dari penjualan air bersih, Kemampuan dan kemandirian secara ekologi ditunjukkan dengan Kemampuan dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, dan Kemampuan dan kemandirian secara sosial ditunjukkan dengan terjalinnya relasi sosial antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya dengan baik, serta adanya Gotong royong pada saat pelaksanaan program. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa CSR PDAM Tirta Wening melalui program lingkungan “Jaga Seke” berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung
PERAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PT. TELKOM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG RIANY LAILA NURWULAN
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 1 (2019): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya tulis ini merupakan bagian dari hasil penelitian, bertujuan untuk memperoleh gambaran, mendeskripsikan dan menganalisis tentang Peran tanggung jawab sosial perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Telkom di Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Konsep yang digunakan adalah konsep tanggung jawab sosial perusahaan, konsep peran pelaku perubahan, dan pemberdayaan masyarakat. Pendekatan dalam penelitian adalah kualitatif, dan pemilihan informan dilaksanakan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran tanggung jawab sosial perusahaan PT. Telkom dilaksanakan sebagai peran fasilitatif, peran edukasional, peran representatif, dan peran teknikal. Peran fasilitatif; bahwa tanggung jawab sosial perusahaan memberikan fasilitas bagi mitra binaan untuk mengembangkan usahanya. Peran edukasional; dilaksanakan melalui pelatihan kewirausahaan dan pengembangan kreatifitas, Peran representatif; sudah terlaksana namun masih ada hal yang belum terlaksana dengan baik, yaitu kurangnya relasi antara perusahaan dengan pihak pemerintahan kecamatan. hal ini diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan terutama dalam kegiatan administrasi. Peran teknikal terlaksana mulai dari pengumpulan proposal permohonan bantuan, pemeriksaan administrasi, survey sampai dengan realisasi pemberian bantuan. Dengan demikian secara keseluruhan peran tanggung jawab sosial perusahaan PT. Telkom sudah dilaksanakan dengan baik. Sebagai hasil dari terlaksananya peran tanggung jawab sosial perusahaan adalah terpenuhinya empowerment index pada pelaku UMKM.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BIDANG LINGKUNGAN: PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BIDANG LINGKUNGAN RIANY LAILA NURWULAN
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 4 No. 1 (2022): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/humanitas.v4iI.5218

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pelaksanaan Corporate Social Responsibility/CSR (program tanggung jawab sosial perusahaan) dalam bidang lingkungan PT. Tirta Investama (Aqua) Plant melalui pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh PKPU HI Jawa Barat di Desa Sanca Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. Konsep yang digunakan adalah Triple Bottom Line (3P) yang dikemukakan oleh John Elkington (1998), bahwa tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mencakup tiga bidang yaitu bidang ekonomi, bidang sosial, dan bidang lingkungan. Penelitian ini menitikberatkan pada pelaksanaan pemberdayaan masyarakat bidang lingkungan. Konsep Pemberdayaan Masyarakat menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Subejo dan Supriyanto (2004) yang memaknai pemberdayaan masyarakat sebagai upaya yang disengaja untuk memfasilitasi masyarakat lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola sumberdaya lokal yang dimiliki melalui collective action dan networking sehingga pada akhirnya mereka memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial”. Sedangkan Sumodiningrat (1999) mengemukakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. Dalam hal tersebut masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan dunia usaha sebagai pihak yang memberdayakan melalui PKPU HI Jawa Barat. Pendekatan dalam penelitian adalah kualitatif, dengan pendekatan analisis data sekunder dan literature review. Teknik pengumpulan data yang digunakan studi literatur dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa program CSR bidang lingkungan yang dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat mampu memandirikan masyarakat dalam hal kemandirian ekonomi, kemandirian social, dan kemandirian ekologi. Kata kunci: pelaku UMKM, pemberdayaan masyarakat, CSR bidang lingkungan
PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA WANAYASA KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN PURWAKARTA RIANY LAILA NURWULAN; Ine Mariane; Nina Kurniasih
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 3 No. 1 (2021): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/humanitas.v3iI.3604

Abstract

Mitra dalam PKM ini adalah Kelompok PKK sebagai organisasi penggerak ibu rumah tangga yang merupakan produsen sampah domestik terbesar di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta Penanganan sampah selalu menjadi hal penting karena dapat berpengaruh pada kesehatan dan kebersihan lingkungan. Khususnya penanganan sampah anorganik sudah menjadi program pemerintah melalui program Bank Sampah yang dicanangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak tahun 2015, dengan tujuan mengurangi jumlah sampah nasional. Bank Sampah adalah program yang mengajak masyarakat untuk memilah sampah organik dan non-organik untuk ditukarkan menggunakan uang pada bank-Bank Sampah .Program Bank Sampah itu bisa mengubah paradigma masyarakat untuk memaknai sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai untuk dimanfaatkan kembali sekaligus mengurangi jumlah sampah. Permasalahannya adalah bahwa masih rendahnya kemampuan penggerak masyarakat dalam hal ini Kelompok PKK sebagai penggerak Ibu Rumah Tangga dalam memberikan sosialisasi dan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah kepada Ibu-Ibu rumah tangga. Adanya permasalahan tersebut kami tertarik untuk memberikan solusi dengan meningkatkan keberdayaan kelompok PKK dalam pengelolaan sampah melalui sosialisasi dan penyuluhan program Bank Sampah di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan melalui sosialisasi program Bank Sampah perlu lebih gencar agar masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam pemeliharaan lingkungan guna mendukung program pemerintah tersebut. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan bimbingan sosial kelompok (group work) dan pengembangan masyarakat lokal (locality development). Teknik yang digunakan guna mendukung realisasi kegiatan ini adalah : Dengan memberikan penyuluhan masalah pengelolaan lingkungan dan pelatihan pengelolaan sampah non organik melalui Sosialisasi Program Bank Sampah kepada masyarakat.
Community Participation in Maintenance of Environment Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pegadaian Region X Bandung Riany Laila Nurwulan; Nina Kurniasih; HR. Sumardhani
Asian Social Work Journal Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Asian Social Work Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.229 KB) | DOI: 10.47405/aswj.v4i2.87

Abstract

This research has produced a model of three-pillar cooperation between government - private - community in the implementation of an activity for development. The government as a regulator issues development programs that aim to improve the welfare of the community, including development in the environmental field. Sustainable environment has an impact on comfort and public health. Not all of these programs are covered by the government due to government budget constraints. Therefore, in order for programs to be implemented it is necessary to have cooperation with the private sector, especially business entities in the form of limited liability companies, as stated in Law no. 40/2007 concerning Limited Liability Company article 74. In this case utilizing funds from a corporate social responsibility (CSR) program. Companies in the form of State-Owned Enterprises (BUMN) put them in the Partnership and Community Development Program (PKBL), including PT. Pegadaian. The statement of the problem in this study is that the need for community participation in environmental preservation. The study used qualitative methods with in-depth interview and observation data collection techniques. Data triangulation is used to complement data analysis. PT. Pegadaian Region X in the Pungkur Region realized the Environmental Development program in the environment in the Balonggede Sub-District of Regol Sub-District in 2016, namely planting ornamental plants in pots (red shoots) along the sidewalks of the Pungkur road and the Dalem Kaum road for approximately 80 units. After being handed over to the government of the Balonggede Village, its maintenance is the responsibility of the Balonggede Village by involving the surrounding community, especially the people who are close to or in contact with the object. The diversity of people's treatment of plants reflects different perceptions resulting in plants that are not in uniform growth conditions, some are well maintained and grow well, and some are in poor growth conditions. This shows a lack of ownership of public facilities, thus indicating a low level of community participation in environmental preservation, especially environmental facilities as asistance of PT. Pegadaian Region X.
Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Kulit Manggis (Teh Ekstrak Kulit Manggis) di RW 04 Desa Sumurugul Nina Kurniasih; Riany Laila Nurwulan
KAIBON ABHINAYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/ka.v2i1.1689

Abstract

Salah satu fokus praktek profesi pekerjaan sosial adalah mengembalikan dan meningkatkan keberfungsian sosial melalui Community Development atau Community Organization yang melibatkan masyarakat secara langsung. Permasalahan utama di kalangan masyarakat Desa Sumurugul, khususnya di RW 04 adalah permasalahan sampah, kurangnya minat untuk bergotong royong, dan masalah keterbatasan dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat di RW 04 berupa terbatasnya modal usaha, SDM yang kurang dalam pengembangan keterampilan serta keterbatasan pemasaran hasil usaha ekonomi kreatif. Masalah sosial yang terjadi di RW 04 Desa Sumurugul ialah masalah pengelolaan sumber daya alam berupa kulit manggis menjadi produk inovatif sebagai masalah utama. Berdasarkan permasalahan tersebut, program yang dipilih untuk dilakukan ialah “Sosialisasi Cara Pembuatan Kulit Manggis Menjadi Teh”. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan adalah Community Development, dengan metode pengembangan masyarakat lokaliti ini dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut masyarakat RW 04, potensi serta sistem sumber yang ada di masyarakat RW 04 Desa Sumurugul. Hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program tersebut yaitu meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat RW 04 Desa Sumurugul dalam meningkatkan sumber daya alam dan mampu berdaya dalam membuat teh ekstrak kulit manggis secara mandiri.
THE COMMUNITY EMPOWERMENT IN DEVELOPING SUNDA SNACK BUSINESS THROUGH THE UTILIZATION OF CSR ASSISTANCE Riany Laila Nurwulan; Abu Huraerah; Nina Kurniasih
Jurnal Ekonomi Vol. 11 No. 03 (2022): Jurnal Ekonomi, 2022 Periode Desember
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to examine and analyze the use of corporate social responsibility assistance PT. Tirta Investama (Aqua) through community empowerment for glass chip business actors in Kasomalang District, Subang Regency, which is one of the snacks in Pasundan land. By using the Triple Bottom Line (3P) concept from John Elkington (1998), regarding corporate social responsibility (CSR), this research focuses on the social sector, namely the implementation of community empowerment for business actors. Community Empowerment uses the concept proposed by Dubois in Shera (1992:2) that empowerment implies both the process and the result. As a process of empowerment to increase the strength of the individual and interpersonal. As a goal, empowerment is a final expression, namely the acquisition of certain abilities. The approach in this research is qualitative, and the selection of informants is carried out using a purposive technique. The data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The data analysis uses the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The data validity technique used is source triangulation. The results of this research indicate that the process of implementing community empowerment is the application of strategies in community empowerment, especially through training for the poor, which includes motivation, awareness raising and skills training, self-management, resource mobilization, network development and development. Meanwhile, the result is that business actors have increased in terms of: a. Level of awareness and desire to change (power to). b. Ability level increases capacity to gain access (power within). c. The level of ability to face obstacles (power over). d. The level of ability to cooperate and solidarity (power with).
LOCAL CULTURE-BASED COMMUNITY DEVELOPMENT IN SUBANG REGENCY, WEST JAVA Abu Huraerah; Riany Laila Nurwulan; Peter Voo
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 12, No 1 (2023): Empati Edisi Juni 2023
Publisher : Social Welfare Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/empati.v12i1.31786

Abstract

Abstract. The purpose of this study are to describe the elements that influence local culture and local culture that supports community development at Banceuy, Sanca Village, Ciater District, Subang Regency, West Java Province. This study uses a qualitative descriptive research method with a case study approach. Primary data collection techniques include interviews, observation, document study and focus group discussions. Meanwhile, secondary data sources were obtained through searching various references such as books and journals. The informant selection technique was carried out through purposive sampling. The validity of the data using triangulation of sources and data analysis techniques through data reduction, data display and conclusion/verification. In detail, data analysis uses the coding manual consists of open coding, axial coding, and selective coding. The main factors influencing local culture at Banceuy, Sanca Village, Ciater District, Subang Regency, West Java Province are geography, natural charm, history, and economy. Meanwhile, the local culture for community development are ritual, art, environmental tourism, mutual cooperation, and cultural tourism. Local culture can be a driving force in community development and should be considered in making development policies in the region. Local culture is a community cultural heritage that can support the community's economy. Local culture can be used as a participatory approach in community development. Keywords: Model, local cultur, community development. Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur-unsur yang mempengaruhi budaya lokal dan mendeskripsikan budaya lokal yang mendukung pengembangan masyarakat di Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data primer meliputi wawancara, observasi, studi dokumen dan diskusi kelompok terarah. Sementara, sumber data sekunder diperoleh dengan mencari berbagai referensi seperti buku dan jurnal. Teknik pemilihan informan dilakukan melalui purposive sampling. Validitas datas menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Secara rinci, analisis data menggunakan koding secara manual, yaitu open coding, axial coding dan selective coding. Faktor utama yang mempengaruhi budaya lokal di Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat adalah geografi, pesona alam, sejarah dan ekonomi. Sementara, budaya lokal untuk pengembangan masyarakat adalah ritual, kesenian, wisata lingkungan, gotong-royong dan wisata budaya. Budaya lokal dapat menjadi pendorong dalam pengembangan masyarakat dan hendaknya menjadi pertimbangan dalam pembuatan kebijakan pembangunan di daerah. Budaya lokal merupakan warisan budaya masyarakat yang dapat menunjang ekonomi masyarakat. Budaya lokal dapat digunakan sebagai pendekatan partisipatif dalam pengembangan masyarakat. Kata kunci: model, budaya lokal, pengembangan masyarakat.
IMPLEMENTATION OF COOPERATION BETWEEN THE SYNERGY FOUNDATION AND THE BAITUL MAL PLN FOUNDATION IN BANYUWANGI REGENCY Riany Laila Nurwulan; Uga Pratama Gunawan
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 3 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023, September
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find out how the cooperation between the Sinergi Foundation and YBM PLN is implemented in channeling people's funds by the Sinergi Foundation which includes the models, strategies, and program implementation schemes that are carried out. Sinergi Foundation (SF) is an independent institution concerned with encouraging the development of creativity and innovation in Social-Empowerment based on Productive Waqf and ZIS (Zakat, Infaq- Alms). The research method used in this study is a qualitative research method with a case study approach at the Synergy Foundation, Bandung City. The results of this study indicate that SF is implementing a community empowerment program with YBM PLN in Banyuwangi Regency. The collaboration model built by SF and YBM PLN is a partnership in which SF and YBM PLN jointly develop and implement community empowerment programs for fishing communities in Banyuwangi Regency. The strategy implemented by SF in carrying out its partnership program includes four aspects, namely (1) the existence of guidelines and codes of conduct; (2) the existence of corporate management systems and policies; (3) corporate leadership strategy in partnerships; (4) as well as commitment and partnership among stakeholders. And the implementation scheme The implementation scheme of the Partnership by SF and partners focuses on community empowerment in order to create a better life for the target community and their environment. In addition, SF and YBM PLN also focus on preserving the environment and building tourism villages in the future which are expected to have a positive impact on the community.