Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMANFAATAN WASTAFEL PORTABLE SEMI-OTOMATIS DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Mustofa Mustofa; Evi S Antu; Sjahril Botutihe; Bayu S Sinadia
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2021
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v4i1.718

Abstract

Propinsi Gorontalo merupakan propinsi terakhir terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kasus sebanyak 126 tertanggal 5 Juni 2020. Pemerintah daerah melalui Gubernur, Walikota, dan Bupati telah bersama-sama berupaya dalam penanganan kasus Covid-19. Harapannya adalah tidak terjadi peningkatan kasus positif dan pasien yang dinyatakan positif agar segera ditangani dan sembuh. Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo sebagai salah satu lembaga pendidikan yang tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, melainkan juga bidang Tri Dharma Perguruan tinggi lainnya, termasuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tentu harus memiliki andil dalam upaya penanganan kasus covid-19, khususnya di Propinsi Gorontalo. Melalui kegiatan PkM diharapkan dapat membantu pemerintah dalam penangan kasus Covid-19. Kegiatan PkM yang ditawarkan oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo adalah berupa perlatan cuci tangan portable semi otomatis yang dapat digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bone Bolango dalam pencegahan penularan virus corona (Covid-19).
Desain Turbin Spiral pada Perancangan Sistem PLTMH Skala Mikro Rizqi Adi Pangestu; Romi Djafar; Mustofa Mustofa
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v7i1.874

Abstract

Energi listrik dari bahan bakar fosil dapat memenuhi kebutuhan manusia. Namun, di sisi lain cadangan bahan bakar fosil makin hari makin berkurang sehingga perlu dilakuakan upaya penghematan energi. Upaya ini dapat ditempuh dengan cara menggunakan energi alternatif yang merupakan bagian dari energi baru dan terbarukan. Salah satunya adalah pemanfaatan potensi air sebagai sumber energi. Hal ini umumnya diterapkan pada daerah-daerah yang sumber listriknya sulit tetapi memiliki potensi aliran air yang baik. Potensi ini dapat digunakan untuk membuat pembangkit listrik mikro hidro, baik untuk keperluan penerangan sawah, irigasi dan lahan pertanian lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang turbin tipe spiral pada skala mikro hidro dan untuk mengetahu daya turbin yang dihasilkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu desain dan perancangan, pembuatan turbin, pengujian, dan tahap analisa hasil pengujian. Karakteristik sistem pembangkit yang dirancang memiliki turbin berbentuk spiral dengan panjang 0,60 m dan diameter 0,18 m, diameter poros turbin 0,0254 m, pitch turbin 0,216 m dengan jumlah ulir turbin 12 buah. Turbin yang dirancang memiliki sudut kemiringan 11° dan debit aliran 0.017 m³/s menghasilkan kecepatan putaran turbin 127 rpm. Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan diperoleh daya turbin dan efisiensi matematis masing-masing sebesar 1446,3 watt dan 87,3 %.
Rancang Bangun Pompa Hidram sebagai Solusi Sistem Pengairan di Daerah Perbukitan Didik Firmana; Iqrima Staddal; Mustofa Mustofa
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v7i2.946

Abstract

Water is one of the natural resources needed by all living things. Not only for human and animal consumption but water is also needed by plants for the process of growth and development. In areas where the position is low (below sea level), water is very easy and often found. However, in contrast to hilly and mountainous areas. Generally, farmers rely on rainwater to meet crop water needs. Therefore, hydram pump technology is a solution for irrigation systems in hilly and mountainous areas. This study aims to design a hydram pump system with a two-valve system. This research was conducted through several stages, namely design, provision of tools and materials, functional design and structural design, and testing. The main material for making hydram pumps comes from PVC pipes with different diameters, namely ¾, 2, and 3 inches. The design of the hydram pump consists of several main components, namely the input pipe, output pipe, delivery valve, waste valve, and air tube. Based on the results of the type 2 valve hydram pump test, the resulting discharge data is 8 liters/minute. The flow velocity in the input pipe and the output pipe are 0.052 m/s and 0.42 m/s respectively. One of these differences is influenced by the diameter of the pipe, where the flow velocity is inversely proportional to the diameter of the pipe. The flow rates generated in the input pipe and output pipes are 1.33 x 10‑4 m3/s and 1.32 x 10‑4 m3/s respectively.
Rancang Bangun Mesin Pembuat Pakan Ternak Mustofa Mustofa; Wahyudin Sudai; Siradjuddin Haluti
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v8i1.1165

Abstract

Pakan merupakan hal yang sangat penting dalam usaha peternakan, bahkan dapat dikatakan keberhasilan suatu usaha peternakan tergantung pada manajemen pakan. Sebagian peternak, pemberian pakan masih mengandalkan pakan siap saji yang banyak di pasaran. Kondisi ini tentu akan menyulitkan para peternak dari sisi biaya. Oleh karena itu, para peternak harus memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bantuan teknologi. Beberapa peternak dijumpai melakukan metode pencampuran konsentrat dan hijauan sebagai pakan, dimana proses tersebut masih dilakukan secara tradisional/manual. Untuk memudahkan peternak, diperlukan suatu mesin yang dapat membantu dalam proses pembuatan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pembuat pakan dan menguji kinerjanya. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu desain rancang bangun, perancangan mesin, pengujian, dan pengambilan data. Mesin pembuat pakan ini memiliki dua komponen utama yaitu pencacah dan pengaduk. Bagian pencacah memiliki volume 18,840 cm3 yang dilengkapi dengan dua jenis mata pisau. Mata pisau pertama berjumlah satu buah yang berfungsi sebagai dengan ukuran 36,4 cm x 4,1 cm dan ketebalan 3 mm. Adapun mata pisau kedua berjumlah empat buah mata yang berfungsi sebagai pencacah dengan ukuran 36,4 cm x 1,5 cm dan ketebalan 3 mm. Bagian pengaduk memiliki ukuran 98,5 cm x 48 cm yang dilengkapi dengan pengaduk tipe spiral dengan lebar 5,5 cm. Motor penggerak yang digunakan pada mesin ini adalah motor bakar dengan daya 5,5 HP. Pengujian mesin ini diaplikasikan pada dua jenis hijauan, yaitu kangkung dan rumput gajah. Mesin pembuat pakan ini memiliki kapasitas kerja yang bergantung pada jenis hijauan sebagai bahan baku pakan. Berdasarkan hasil pengujian, kapasitas kerja total mesin pembuat pakan dengan bahan baku kangkung dan rumput gajah masing-masing adalah 123,3 kg/jam dan 170 kg/jam.
Pemanfaatan Tabung Freon sebagai Komponen Utama Mesin Pemecah Tempurung Kemiri (Aleurites moluccana) Iikwanto Lasimpala; Mustofa; Siradjuddin Haluti
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 1 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 1 Januari 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i1.3911

Abstract

Kemiri merupakan salah satu tanaman perkebunan yang kaya akan manfaat dan kegunaan, sehingga berdampak pada tuntutan peningkatan produksi. Peningkatan produksi kemiri dapat diupayakan dengan penerapan teknologi yang didasarkan pada kondisi lingkungan setempat dan ketersediaan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan tabung freon sebagai komponen utama pembuatan mesin pemecah tempurung kemiri. Pembuatan mesin pemecah tempurung kemiri dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu identifikasi masalah, penyediaan alat dan bahan, desain alat, pembuatan komponen, fabrikasi komponen, uji fungsi, dan pengujian. Hasil pengujian diperoleh bahwa rata-rata kemiri yang hancur memiliki persentase tertinggi, yakni sebesar 24,17%. Adapun kemiri pecah utuh memiliki persentase terendah, yakni sebesar 1,86%. Selain itu, masih terdapat kemiri yang lolos dan pecah tanpa terkupas. Hasil ini mengindikasikan bahwa kinerja mesin ini kurang maskimal. Oleh karena itu, pengembangan mesin ini perlu dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerjanya.
Future prospective of bioethanol production from sugar palm sap Mustofa; Hariadi
Journal of Energy, Mechanical, Material, and Manufacturing Engineering Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jemmme.v9i1.30445

Abstract

The availability of fossil fuels is decreasing along with increasing environmental temperatures due to their use. Therefore, there is a need for other alternatives to overcome this problem, such as the use of bioethanol as an environmentally friendly renewable energy. This research was aimed to identify the potency of sugar palm (Arenga pinnata Merr) sap as a feedstock for bioethanol production. Two major aspects of the identification focus were the feedstock availability and the bioethanol production process. The feedstock identification was conducted by surveying the industry of sugar palm and collecting data of the volume of sugar palm sap. Then, the production process of bioethanol as final product was conducted in four stages. They are characterization of samples, pasteurization, fermentation, and distillation. The results show that sap samples collected from the farmers have pH = 3.1-3.2, density 0.96 gr/mL, and carbohydrate content 1.51%, respectively. Sugar palm sap was fermented with 0.03 m/v fermentation agent of yeast within 72 hours. After the fermentation process, the sugar palm sap contains 1.51% carbohydrates, 74% alcohol, and 63.96% ethanol. Furthermore, the distillation temperature of 78-80oC resulted in a 7.44% v/v ratio of extract amount from the total volume of the distillation results. The bioethanol quantity can be increased by considering the process, especially during the fermentation.