Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI (HEMAGLOBIN) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BUKIT HINDU Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.41 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i1.160

Abstract

Kadar Hemoglobin (HB) ibu sangat mempengaruhi berat bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil yang anemia karena hemaglobinnya rendah bukan hanya membahayakan jiwa ibu tetapi juga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta membahayakan jiwa janin. Hal ini disebabkan karena kurangnya suplai nutrisi dan oksigen pada placenta yang akan berpengaruh pada fungsi placenta terhadap janin Metode Penelitian menggunakan penelitian analitik Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Puskemas Bukit Hindu pada Juli-Oktober 2016 dengan jumlah 214 responden, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dimana saat penelitian dijumpai responden sebanyak 144 responden. Data diambil menggunakan data primer. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data Univariat dan Bivariat dengan menggunakan Chi-Squer Hasil Penelitian menunjukan ada beberapa varibel yang menunjukan ada hubungan yang bermakna secara statistik yaitu usia p = 0,000, Berat Badan p =0,000, Paritas p = 0,000 , ANC p =0,045 , LLA p = 0,000, Jumlah Tablet Fe p =0,000 dan beberapa varibel yang menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik yaitu pendidikan p = 0,094, pekerjaan p =0,787, Kebiasaan makan p = 0,572. Simpulan Ada hubungan usia, Berat Badan, Paritas, ANC, LLA, Jumlah Tablet Fe dengan Status gizi ibu hamil trimester III. Tidak Ada hubungan pendidikan, pekerjaan, penghasilan, kebiasaan makan dengan Status gizi ibu hamil trimester III. Kata Kunci : Usia, Berat Badan, Paritas, ANC, LLA, Jumlah Tablet Fe, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, kebiasaan makan
EFEKTIVITAS WEDANG JAHE (Zingibers Officinale) TERHADAP INTENSITAS DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 7, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.065 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v7i1.43

Abstract

Latar Belakang Masa remaja merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Perubahan paling awal pada remaja adalah mulai mengalami menstruasi yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore berdampak kepada aktivitas belajar dan secara tidak langsung berdampak pada kualitas hidup remaja. Tujuan Penelitian Membuktikan Efektivitas Wedang Jahe (zingibers officinale) terhadap Intensitas Dismenore pada Remaja Putri. Metoda Penelitian Quasi Eksperimental dengan desain One Group pretest-posttest design pengukuran intensitas nyeri dilakukan dengan menggunakan numeric VAS (visual analog scale) dengan skala 0-10. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan terhadap 25 responden dengan intervensi pemberian wedang jahe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas nyeri sebelum intervensi sebagian besar responden berada pada skala nyeri 6 (24%) dan sesudah intervensi sebagian besar responden berada pada skala nyeri 2 (24%) dan 3 (24%). Hasil uji paired t-test didapatkan ada perbedaan yang bermakna rata-rata intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,000). Kesimpulan Pemberian intervensi wedang jahe efektif dalam menurunkan intensitas dismenore. Kata Kunci : Wedang Jahe, remaja, dismenore Kepustakaan : 2000-2013
HUBUNGAN KADAR LEUKOSIT TERHADAP KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI BLUD RUMAH SAKIT dr.DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA TAHUN 2018 Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih; Dian Utami
Avicenna : Journal of Health Research Vol 1, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.996 KB) | DOI: 10.36419/avicenna.v1i2.230

Abstract

Latar Belakang : Ketuban Pecah Dini adalah salah satu komplikasi yang penting dalam Obstetri berkaitan dengan penyulit kelahiran serta komplikasi-komplikasi lain pada ibu dan janin. Terdapat peningkatan kejadian Ketuban Pecah Dini di Di BLUD Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus selama 2 tahun terakhir sejak tahun 2016 hingga tahun 2017. Penyebab Ketuban Pecah Dini memiliki dimensi multifaktorial salah satunya adalah infeksi yang ditandai dengan adanya leukositosis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Kadar Leukosit Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini di Ruang Cempaka BLUD Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya . Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Hubungan Kadar Leukosit Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini di Ruang Kebidanan BLUD Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya Metode :Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Observasional Analitik, yang menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di BLUD Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dengan populasi sebanyak 407 orang ibu hamil dengan Ketuban Pecah Dini. Sampel dalam peneltian ini berjumlah 202 responden yang dipilih menggunakan teknik Purpossive Sampling. Hasil : Berdasarkan tabel silang didapatkan 131 responden dengan kejadian KPD memiliki kadar Leukosit ≤12.000/mm3 dan 71 responden dengan kejadian Ketuban Pecah Dini memiliki kadar Leukosit >12.000/mm3. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,000. Kesimpulan : Ada hubungan antara kadar Leukosit dengan kejadian Ketuban Pecah Dini Kata Kunci : Kadar Leukosit dan Ketuban Pecah Dini
Analisis Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 1 – 5 Tahun di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Saripoi elvita cintami; Erina Eka Hatini; Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah Vol 13 No 1 (2023): Pebruari 2023
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52263/jfk.v13i1.199

Abstract

Toddler age is a period where the process of growth and development occurs very rapidly. One of the most common nutritional problems is stunting. Stunting is one of several nutritional problems experienced by toddlers in the world. The study aims to analyze the determinants of stunting in toddlers aged 1-5 years. Research Method Quantitative data collection used a cross sectional approach. The sampling method in this study used non-probability sampling with consecutive sampling. The number of samples is 60 respondents. Based on the results of the chi square statistical test, there is a significant relationship between maternal education and the incidence of stunting (P value = 0.011); there is a significant relationship between the mother's occupation and the incidence of stunting (p value = 0.001); there is a significant relationship between the father's income factor and the incidence of stunting (P value = 0.022); and there is a significant relationship between the history of the disease and the incidence of stunting (p value = 0.017). Mother's education, mother's occupation, father's income, and history of illness influence the incidence of stunting in the Saripoi Health Center UPT Work area.