Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI BEBERAPA EKSTRAK KULIT BATANG JAMBLANG (Syzygium cumini) MENGGUNAKAN METODE PEREDAMAN RADIKAL 2,2-DIPHENYL-1-PICRYLHYDRAZYL (DPPH) Fitriyanti Jumaetri Sami; Syamsu Nur; Sukriani Kursia; Sahibuddin A Gani; Trito Reski Sidupa
Jurnal Farmasi UIN Alauddin Makassar Vol 4 No 4 (2016): Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurfar.v4i4.2249

Abstract

Jamblang (Syzygium cumini) merupakan salah satu buah lokal Indonesia. Semua bagian tanaman ini dapat digunakan untuk pengobatan salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan potensi antioksidan dari beberapa ekstrak kulit batang jamblang dengan menggunakan kuarcetin sebagai pembanding. Kulit batang jamblang diekstraksi secara refluks dengan menggunakan pelarut etanol, etil asetat, dan n-heksan kemudian di uji potensi antioksidannya. Hasil penelitian diperoleh nilai IC50 ekstrak etanol kulit batang jamblang sebesar 164,3 ppm, ekstrak etil asetat kulit batang jamblang sebesar 237,7 ppm, ekstrak n-heksan kulit batang jamblang sebesar 5235,6 ppm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit batang jamblang memberikan aktivitas antioksidan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan ekstrak lainnya. Namun hasil tersebut masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kuarcetin dengan nilai IC50 4,57 ppm.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK ETANOL DAUN ADAM HAWA (Rhoeo discolor L.Her) TERHADAP Propionibacterium Acnes, Staphylococcus Aureus DAN Staphylococcus Epidermidis Maria Ulfa; Sukriani Kursia; Mardayani Novita Sari
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2023): MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v12i1.173

Abstract

Tanaman adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) merupakan tanaman hias yang sering kita jumpai di berbagai taman maupun pekarangan. Adapun yang menjadi ciri khas dari tanaman adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) ditandai dengan adanya warna pigmen merah dan pigmen hijau yang dihasilkan dari senyawa flavonoid yaitu antosianin. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa antosianin dapat digunakan sebagai agen antimikroba.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( Rhoeo discolor L.Her) terhadap beberapa bakteri. Daun adam hawa ( Rhoeo discolorL.Her) diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Selanjutnya ekstrak diuji aktivitas antibakterinya menggunakan variasi konsentrasi 15%, 20% dan 25% untuk bakteri Propionibacterium acnes. Untuk bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis menggunakan variasi konsentrasi 1%, 5% dan 10%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes diperoleh rata-rata diameter zona hambat sebesar 6,78 mm, 7,13 mm dan 7,21 mm sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus sebesar 6,63 mm, 6,65 mm dan 6,94 mm dan pada bakteri Staphylococcus epidermidissebesar 6,58 mm, 6,64 mm dan 6,98 mm. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun adam hawa ( Rhoeo discolor L. Her) termasuk dalam kategori sedang.