Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Volunteerism pada Remaja Ahmad Ridfah; Nur Afni Indahari; Wawan Kurniawan
DEDIKASI Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v20i1.7926

Abstract

In this volunteerism training, 25 participants who were high school students were given material related tovolunteerism, especially volunteerism in the field of literacy. Participants who are in adolescence are classified assensitive to the social processes that occur. This training is expected to help improve the ability and usefulness ofadolescents for others, this can be seen from the increase in motivation to volunteer to participants. The training washeld for four days. After the training ended, it was obtained data that the motivation to become a volunteerincreased, as well as the volunteering outcomes of the participants
PENGARUH LATIHAN BERSYUKUR TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA LANSIA DI PANTI WREDA THEODORA MAKASSAR: THE EFFECT OF GRATITUDE EXERCISE TO ENHANCHING THE SUBJECTIVE WELL-BEING OF THE ELDERLY IN THEODORA MAKASSAR NURSING HOME Mutmainnah Nur Rahma Majid; Widyastuti Widyastuti; Nur Afni Indahari
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v6i02.17371

Abstract

ABSTRACT Introduction The elderly in Theodora Nursing Home havephysical and psychological problems that affect their subjective well-being (SWB). One of The factors that can affect their SWB is the exercise of gratitude. This study aims to determine the effect of gratitude exercise on enhancing the subjective well-being of the elderly in Theodora Nursing Home. Method The study used the one-group pretest-posttest design. Participants of this study had low to moderate SWB (N=6). This study used the Satisfaction with Life Scale that had been adapted into Indonesian by Afriyani to measured the cognitive aspect (α=0.840) and the Scale of Positive and Negative Experience that had been adapted into Indonesian by Sartika to measured the positive (α=0.766) and negative affect (α=0.738). Result The Wilcoxon test showed that the pretest mean score was 50,33, posttest1 was 49,67, and posttest2 was 49,83 which mean there was no increase of elderly SWB by the p-value (pretest-posttest1 p=0,916 and posttest1-posttest2 p=0,917, p>0,05). Conclusion The hypothesis result shows that the gratitude exercise does not enhance the subjective well-being of the elderly in the Theodora nursing home. Keywords: Elderly; Gratitude exercise; Subjective well-being. ABSTRAKPendahuluan Lansia di panti wreda Theodora memiliki permasalahan secara fisik maupun psikis yang mempengaruhi subjective well-being. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap subjective well-being (SWB) yaitu latihan bersyukur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan bersyukur terhadap peningkatan subjective well-being pada lansia di panti Wreda Theodora. Metode Penelitian Penelitian ini munggunakan desain eksperimen one group pretest-posttest design. Subjek penelitian memiliki SWB rendah hingga sedang (N=6). Penelitian ini menggunakan Satisfaction with Life Scale yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Afriyani guna mengukur aspek kognitif (α=0.840) dan scale of positive and negative experience yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sartika untuk mengukur afek positif (α=0,766) serta afek negatif (α=0,738). Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai mean pretest=50,33, posttest1=49,67, dan posttest2=49,83 artinya tidak terdapat peningkatan SWB lansia dengan nilai signifikansi (pretestposttest1 p=0,916 dan posttest1-posttest2 p=0,917, p>0,05). Kesimpulan Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa latihan bersyukur tidak berpengaruh terhadap peningkatan subjective well-being pada lansia di panti wreda Theodora. Kata kunci: Lanjut usia, latihan bersyukur, subjective well-being
Pola Emotional Eating Pada Wanita Dewasa Awal Dalam Hubungan Berpacaran Jarak Jauh Dwi Gilda Irmawati; Rohmah Rifani; Nur Afni Indahari
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i2.1386

Abstract

Timbulnya masalah-masalah akan menuntun individu untuk mencari solusi sebagai usaha mengatasi stres yang dihadapi, salah satunya adalah dengan melampiaskannya pada makanan saat perasaan sedang tidak menentu, atau dikenal dengan istilah emotional eating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui emotional eating pada wanita dewasa awal dalam hubungan berpacaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling, dengan jumlah subjek sebanyak 105 responden (n=105 perempuan). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala emotional eating yang berbentuk skala Likert. Skala emotional eating diadaptasi dari Arnow dengan aspek frustration, anxiety, dan depression. Data penelitian ini dianalisis menggunakan bantuan SPSS dan microsoft excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata emotional eating pada wanita dewasa awal dalam hubungan berpacaran jarak jauh berada pada kategori sedang. Wanita dewasa awal yang berpacaran jarak jauh cenderung bersikap, patah hati, merasa bersalah, frustasi, kesal, marah, merasa tidak mampu, tidak berdaya, memberontak dan cemburu sehingga wanita dewasa awal akan mengalami frustasi. Implikasi dalam penelitian ini adalah dapat memberikan wawasan baru mengenai emotional eating pada wanita dewasa awal dalam hubungan berpacaran jarak jauh.