Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

K KARAKTERISTIK KARBON AKTIF DARI LIMBAH DAUN NANAS (Ananas comosus) DENGAN AKTIVATOR H3PO4 1 M Dian Kurnia Sari; Melati Ireng Sari
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.887 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.127

Abstract

Tanaman nanas (Ananas comosus) yang termasuk famili Bromeliaceae merupakan tumbuhan tropis dan subtropis yang banyak terdapat di Indonesia. Tanaman nanas harus diganti dengan yang baru pada saat panen, sedangkan daunnya hanya dibuang sebagai limbah dari petani nanas yang mengakibatkan limbah daun nanas terus bertambah. Salah satu pemanfaatan karbon aktif adalah sebagai adsorben. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan 3 tahap yaitu proses dehidrasi, proses karbonisasi, dan proses aktivasi. Untuk mengetahui karakteristik karbon aktif menggunakan metode analisa kadar air, kadar abu, daya serap iodin, dan metilen biru SNI (06-3730-1995). yang bertujuan untuk mengetahui apakah limbah daun nanas tersebut bisa digunakan sebagai absorben. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Daun Nanas (Ananas comosus) sebagai Bahan Baku Karbon Aktif dengan Aktivator H3PO₄ 1M, maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa tahap proses pembuatan karbon aktif terdiri dari: tahap dehidrasi, tahap karbonisasi, dan aktivasi. Hasil yang di dapatkan pada pengujian kaarakteristik karbon aktif dikatakan baik karena semua hasil masuk dalam spesifikasi SNI (06-3730-19950). Hasil yang di dapatkan pada pengujian metilen blue dengan menggunakan spektrofotometer UV/Vis pada panjang gelombang 660 nm di katakan baik karena terjadi penurunan absorbansi dan konsentrasi.
U UJI KARAKTERISTIK FISIK PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH DAUN NANAS (Ananas comosus) MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4 Melati Ireng Sari; M. Galli Markasiwi; Rizka Wulandari Putri
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 02 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.97 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i02.129

Abstract

Tanaman nanas (Ananas cosmosus) merupakan tumbuhan tropis dan subtropis yang banyak terdapat di Indonesia. Meningkatnya produksi tanaman ini berdampak dengan bertambahnya jumlah limbah daun nanas setiap tahunnya. Selama ini, masyarakat hanya memanfaatkan buahnya saja untuk dikonsumsi sedangkan daunnya dibuang dan menjadi limbah. Limbah daun nanas mengandung komponen penyusun berupa selulosa dan lignin sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi adsorben. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan tahapan dehidrasi, karbonisasi dan aktivasi menggunakan H3PO4 . Karbon aktif yang sudah jadi kemudian dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, dan daya serap iodin sesuai SNI 06-3730-1995. Dari pengujian tersebut, diperoleh kadar airnya 0,18% (tanpa aktifasi) dan 6,75% (dengan aktifasi), kadar abu 7,04% (tanpa aktifasi) dan 1,37% (dengan aktifasi), serta daya serap iodin 748,72 mg/gr (tanpa aktifasi) dan 996,2 mg/gr (dengan aktifasi). Sehingga dapat disimpulkan bahwa karbon aktif yang dibuat sudah sesuai dengan spesifikasi SNI 06-3730-1995
P PENGARUH PENAMBAHAN TiO2-POWDER TERHADAP KANDUNGAN COD PADA LIMBAH SINTETIS C.I. REACTIVE RED 2 DENGAN METODE FOTOKATALISIS Melati Ireng Sari
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 01 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.521 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i01.81

Abstract

Berkembangnya industri Tekstil di Indonesia, berdampak dengan meningkatnya penggunaan berbagai zat warna. Zat warna sintetis masih mendominasi penggunaannya karena memiliki banyak keunggulan antara lain harganya murah, mudah diperoleh dan variasi warnya banyak. Namun, penggunaan zat warna sintetis dapat menimbulkan dampak yang serius bagi lingkungan, karena zat warna sintetis sulit terurai di alam khususnya kadar Chemical Oxide Demand (COD). Oleh karena itu, dilakukanlah penelitian untuk mengurangi kadar COD tersebut menggunakan Titanium Oksida (TiO2) bubuk dengan metode fotokatalisis. Konsentrasi zat warna C.I. Reactive Red 2 yang digunakan adalah 150 ppm dan 300 ppm dengan 2 g/l, 4g/l, dan 6 g/l katalis TiO2. Analisa COD menggunakan metode Ferri Amonium Sulfat (FAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penuruan kadar COD tertinggi terjadi pada jam ke-12 penyinaran pada 150 ppm limbah sintetis menggunakan 6 g/l yaitu sebesar 59%.
P PENURUNAN KADAR TSS DAN TDS PADA AIR SUNGAI LEMATANG MENGGUNAKAN TEMPURUNG KELAPA SAWIT (Elaeis oleifera) SEBAGAI MEDIA FILTRASI Melati Ireng Sari; Euis Kusniawati
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 13 No 01 (2022): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.057 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v13i01.138

Abstract

Tempurung kelapa sawit (Elaeis oleifera) merupakan limbah dari sisa pecahan cangkang kelapa sawit. Limbah tersebut dibuat menjadi karbon aktif dengan dua tahapan yaitu karbonisasi dan aktivasi menggunakan HCl. Karbon aktif yang dibuat, mampu mengurangi kotoran maupun logam-logam yang ada di dalam air sungai Lematang dengan parameter TSS (Total Suspended Solid) dan TDS (Total Dissolved Solid). Hasil analisa menunjukkan terjadinya penurunan kadar TSS dan TDS pada air baku sungai Lematang. Pada pengujian TSS diperoleh hasil 0,5 gram karbon aktif yaitu 14,402 mg/L, untuk 1 gram yaitu 16,210 mg/L dan untuk 1,5 gram yaitu 20,041 mg/L. Sedangkan pada pengujian TDS diperoleh hasil 68 mg/L untuk 0,5 gram, 77 mg/L untuk 1 gram dan 83 mg/L untuk 1,5 gram karbon aktif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adsorpsi terbaik terjadi pada penggunaan 0,5 gram karbon aktif.
D DEGRADATION OF TSS AND TDS IN LEMATANG RIVER WATER USING PALM OIL SHELLS (Elaeis Oleifera) AS A FILTRATION MEDIUM: DEGRADATION OF TSS AND TDS IN LEMATANG RIVER WATER USING PALM OIL SHELLS (Elaeis Oleifera) AS A FILTRATION MEDIUM Melati Ireng Sari
KINETIKA Vol. 13 No. 01 (2022): KINETIKA 01032022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Palm Oil Shells (Elaeis Oleifera) is a waste from the remaining fragments of palm oil shells. The waste is made into activated carbon in two stages such as carbonization and activation using HCl. The activated carbon can reduce impurities and metals in the Lematang river water with the parameters of TSS (Total Suspended Solid) and TDS (Total Dissolved Solid). The results of the analysis showed a decrease in the levels of TSS and TDS in the raw water of the Lematang river. In the TSS test the results obtained were 0.5 grams of activated carbon of 14,402 mg/L, for 1 gram of 16,210 mg/L, and for 1.5 grams of 20,041 mg/L. Meanwhile, the TDS test yielded 68 mg/L for 0.5 grams, 77 mg/L for 1 gram and 83 mg/L for 1.5 grams of activated carbon. So that the best adsorption occurs with the use of 0.5 grams activated carbon. Keywords : Activated Carbon, TSS, TDS, Palm Oil Shells