Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Agus Maramba Meha; Yusni W Mbau; Yonatan Foeh
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpb.v9i2.19078

Abstract

The problem in this study is the low learning outcomes of class VII students of SMP Negeri 20 Kupang. This study aims to determine the effect of the Make A Match type of cooperative learning model on learning outcomes. The experimental research method used is the Posttest-Only Control Group Design. The population of class VII students was 253 students and the sample of class VIID and class VIIH was 54 students. Data collection using learning outcomes tests. Analyzed using t-test, assisted by SPSS For Windows version 23. Hypothesis test results obtained tcount 8,194> 2,00665 ttable at 0,000 significance or less than 0.05, indicating that there are differences in student learning outcomes between the control and experimental classes. It is shown by increasing students' understanding of the digestive system material, students look very enthusiastic in learning, have curiosity, and dare to express opinions during the learning process. Therefore, the Make A Match learning model has great potential in developing students' ideas on problem-solving in learning, as evidenced by the high percentage of student learning outcomes, namely C1 93.055%, C2 75.462%, and C3 73.765%.
Perbedaan Prestasi Belajar Mahasiswa Saat Pembelajaran Daring dan Tatap Muka Ditinjau dari Prokrastinasi Akademik Junaity Soften Sine; Jeni Isak Lele; Adriana I. S. Sole; Yonatan Foeh
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 2 No 1 (2022): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.473 KB) | DOI: 10.54170/harati.v2i1.81

Abstract

During Pandemic Covid-19 which has started from March 2020 in Indonesia, learning from home is conducted. Online learning, therefore, has been the only choice for schools and universities to maintain learning process during this troubled time. Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang has also applied online learning. Consequently, academic procrastination became one of the problems to tackle. To answer this problem, this study was conducted to investigate whether there was effect of online and face-to-face learning toward learning achievements of the second and sixth semester students from Christian Religious Education Study Program when seen from their academic procrastination. A quantitative approach was used in this study by an ex-post facto design. There were two analysis techniques applied namely descriptive statistics and two way (ANAVA) varians analysis involving a sample of 122 students out of the population of 770 students. The findings showed first, there was no difference in learning achievements of students who learned online and face to face. Secondly, there was no interaction between online learning or academic procrastination and students’ learning achievements. Thirdly, there was diference in learning achievements of students with high and low academic procrastination. Selama pandemi Covid-19 pada Maret 2020, diberlakukan belajar dari rumah. Akibatnya pembelajaran daring menjadi satu-satunya pilihan bagi sekolah dan universitas untuk tetap melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar demikian juga Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang. Sebagai akibat, prokrastinasi akademik menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Penelitian ini mencari tahu pengaruh proses pembelajaran daring dan tatap muka terhadap prestasi belajar ditinjau dari kebiasaan menunda-nunda mengerjakan tugas akademik atau prokrastinasi akademik mahasiswa semester dua dan enam Program Studi Pendidikan Agama Kristen. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif dan jenis penelitian Ex-Post Facto. Teknik Analisis yang dilakukan yakni melalui analisis statistik deskriptif dan analisis varians (ANAVA) dua jalan dengan melibatkan 122 mahasiswa sebagai sampel dari total populasi sebesar 770 mahasiswa. Dari metode dan analisis uji hipotesis ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang belajar dengan pembelajaran daring dan mereka yang belajar secara tatap muka, tidak terdapat interaksi antara pembelajaran daring dengan prokrastinasi akademik terhadap prestasi belajar mahasiswa dan terdapat perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki prokrastinasi akademik tinggi dan rendah.
Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dan Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah di SD GMIT Se-Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao Yonatan Foeh; Yakobus Adi Saingo; Marlen Angela Daik; Desty Bekuliu; Sarci Henderiana Adu; Rima Febrianti Melianti Selan; Kelvin Arianto Daud
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.778 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1584

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini sebagai upaya peningkatan kompetensi guru SD GMIT se-kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao yang dilakukan dengan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah melalui pendekatan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menggunakan beberapa metode atau pendekatan tertentu. Metode yang dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan PKM kolaborasi tersebut adalah ceramah, tanya jawab, diskusi serta pelatihan. Tim mengarahkan guru untuk menyusun artikel ilmiah dengan pengimplementasian metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan setiap tahapan secara sistematika dan prosedural. Adapun tahapan-tahapan tersebut di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (siklus). Dalam metode PTK para guru dapat melaksanakan beberapa kali siklus sesuai kebutuhan penelitian untuk mampu mengukur tingkat ketercapaian kegiatan yang dilaksanakan. Pengumpulan data diperoleh dari 26 orang guru sebagai responden yang mengikuti kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan PKM yaitu Tim PKM berhasil memberikan pengayaan pedagogik tentang pengembangan kurikulum dan evaluasi peserta didik berbasis kelas, pelatihan karya tulis ilmiah melalui metode PTK dan menulis artikel ilmiah dan penggunaan aplikasi mendeley dalam karya tulis ilmiah.
ANALISIS BENTUK MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMTK ROTE TIMUR, KABUPATEN ROTE NDAO Yonatan Foeh
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v7i2.3857

Abstract

This study aims to determine the form of management of students at SMTK East Rote, East Rote District, Rote Ndao District. This research is classified as qualitative descriptive research with a case study type. The collection techniques used were observation sheets and interviews. Implementation of management forms is carried out through analysis of student planning, coaching and development of students, student evaluation, and student transfers. The results of the study showed that: First, the analysis of student planning showed that it had not been fully carried out by the school, which had not fully conducted an in-depth needs study related to the new student admission plan, as evidenced by not having a single document prepared by the school management starting from the board-teachers to the foundation. Second, coaching and developing students at this stage has been carried out through intra-curricular and extra-curricular activities. Third, evaluations of students the types of evaluation students receive at school include formative evaluation and summative evaluation. Fourth, student transfers: the school is open to students who want to make transfers, either incoming or outgoing transfers, but of course, there are several requirements that must be fulfilled by the student concerned..
Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Kecerdasan Emosional (EQ) di Sekolah Menengah Atas Yonatan Foeh; Meyrlin Saefatu
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 2 (2024): In Press
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i2.6416

Abstract

Pada SMA Negeri 7 Kupang, terdapat masalah terkait perilaku siswa, meliputi ketidakdisiplinan, keterlambatan, membuang sampah sembarangan, sikap tidak menghormati guru, penggunaan kata-kata kasar, serta kegiatan merokok dan konsumsi alkohol. Penelitian bertujuan untuk menyoroti kebutuhan  pengembangan sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga emosional. Penelitian ini menggunakan metode expost facto dengan melibatkan 65 siswa sebagai sampel secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter memiliki dampak yang signifikan terhadap kecerdasan emosional siswa. Dari hasil analisis regresi dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa pendidikan karakter berkontribusi atau memiliki pengaruh positif sebesar 6,7% terhadap tingkat kecerdasan emosional siswa. Ini berarti bahwa ketika pendidikan karakter diterapkan atau diperbaiki, kecerdasan emosional siswa cenderung meningkat seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan karakter tersebut, meskipun kontribusinya tidak dominan. Sementara itu, sebesar 93,7% dari variabilitas atau perubahan dalam kecerdasan emosional tidak dapat dijelaskan oleh pendidikan karakter saja. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecerdasan emosional siswa yang tidak ditangkap atau diukur dalam penelitian ini. Faktor-faktor ini bisa bermacam-macam, termasuk lingkungan keluarga, pengaruh teman sebaya, pengalaman pribadi, kondisi sosial ekonomi, akses terhadap materi pendidikan, dan banyak lagi.