Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KAJIAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA BANGUNAN DI KAMPUNG MAHMUD Eggi Septianto; Arif Rahman Hakim; Riza Septian Sudrajat; Sofwan Nurzaman; Yogi Suparman
REKA KARSA Vol 2, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i4.605

Abstract

Abstrak Kampung Mahmud adalah salah satu kampung adat di Indonesia. Lazimnya sebuah Kampung adat umumnya memiliki ciri khas dan aturan tersendiri, salah satunya adalah bangunannya. Bangunan didirikan mengikuti iklim, budaya, lingkungan dan bahan, religi/kepercayaan, hukum adat serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Berdasarkan hal tersebut maka Kampung Mahmud dapat dikatakan sebagai kampung vernakular. Kesederhanaan yang ditonjolkan pada bangunan menjadi ciri khas tipologi bangunan di Kampung Mahmud. Saat ini tipologi bangunan di Kampung Mahmud sudah banyak yang mengalami perubahan mulai mengikuti perkembangan jaman. Dengan menggunakan metoda penelitian secara kualitatif, melalui survey ke lapangan, pengamatan dan wawancara dengan pihak terkait didapatkan aspek-aspek yang mempengaruhi perubahan tipologi bangunan di Kampung Mahmud Kata kunci: Arsitektur Vernakular, Tipologi bangunan, Transformasi bentuk. ABSTRACT Kampung Mahmud is one of the villages in Indonesia.  Normally an indigenous village generally have distinctive features and special rules one of them is building. The building was established following the climate, culture, environment and materials, religion/beliefs, tradition law, science and technology at the time. Based on these, so Kampung Mahmud can be regarded as a vernacular village. Simplicity that highlighted of building be a characterize of building typology which existing in Kampung Mahmud. Nowadays building typologi in Kampung Mahmud has changes a lot started with the times. By qualitative research methods, survey, observations and interviews with relevant parties, obtained aspects that influence the development of the alteration building typology in Kampung Mahmud.   Keywords : Architecture Vernacullar, Building Typology, Form Transformation.
Telaah Penerapan Kriteria Sustainable Site pada Perumahan Ditinjau dari Aspek Ruang Terbuka Hijau Bintang Nidia Kusuma; Rizha Dwi Annas; Aldila Dwitia Putri; Eggi Septianto
REKA KARSA Vol 2, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v2i1.447

Abstract

Abstrak Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan bertambah pula kebutuhan akan hunian, hal ini menjadikan pembangunan perumahan meningkat. Pesatnya pembangunan perumahan berbanding lurus dengan berkurangnya lahan hijau sebagai daerah resapan air. Kajian dilakukan terhadap salah satu perumahan di kota Bandung yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang seberapa besar keberadaan Ruang Terbuka Hijau resapan air di kawasan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metodologi evaluasi yang dilakukan untuk menilai sebuah perumahan dengan kriteria sustainable site terhadap ruang terbuka hijau. Kajian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi dalam mengetahui dan memahami penerapan kriteria sustainable site pada perumahan The Green Hill Cluster – Citra Green Dago, Bandung dan terletak di daerah konservasi air Bandung. Kata kunci: daerah resapan air, Ruang Terbuka Hijau, sustainable site. Abstract Population growth also led to increased shelter needs. This makes the construction of housing increases. The rapid development of housing is directly proportional to the reduction of green land that serves as a water absorption area. The study was conducted on one of the housing in the city that aims to identify and understand about how much the presence of green open space in the region of water absorption. The method used in this study is an evaluation methodology that is conducted to assess the criteria sustainable site’s housing for green open space. This study is expected to be a recommendation in knowing and understanding the application of criteria for sustainable site on The Green Hill Cluster – Citra Green Dago, Bandung and located in the area of water conservation. Keywords: water absorption area, green open space, sustainable site.
Keberlanjutan Aktivitas Sehari-hari Pengunjung Alun-alun Ujung Berung Pasca Perubahan Desain Rentang Waktu tahun 2014 dan tahun 2017 Eggi Septianto; Damayanti Damayanti Putri; Amanda Rahmalia Syafitri; Ading Amirul Haj; Annisa Karmelia
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v1i3.3230

Abstract

AbstrakPada tahun 2014 dilakukan revitalisasi dengan membuat perubahan fisik di hampir seluruh bagian alun-alun Ujung Berung. Perubahan desain ini membuat wajah fisik dan menciptakan bentukan ruang-ruang baru di beberapa lokasi. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi terhadap aktivitas pengunjung sehari-hari setelah terjadi perubahan desain alun-alun  di tahun 2014. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi litelatur juga wawancara terkait kondisi dan gambaran aktivitas alun-alun Ujung Berung sebelum revitalisasi (2014), lalu membuat identifikasi pada aktivitas pengunjung selama 1(satu)  minggu di waktu pagi, siang, sore dan malam hari setiap harinya juga mengukur dimensi ruang dan sarana penunjang di alun-alun Ujung Berung. Selanjutnya proses analisis dilakukan untuk identifikasi terpenuhinya kebutuhan aktivitas masyarakat dalam ruang-ruang hasil desain baru setelah revitalisasi dengan cara disesuaikan berdasarkan standar aktivitas ruang dan aktivitas yang ada. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagaimana sebuah desain alun-alun yang baik sebagai ruang publik suatu kawasan yang tetap dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat.Kata kunci: alun-alun, aktivitas, desain, ruang publik.  AbstractIn 2014, revitalization was carried out by making physical changes in almost all parts of the Ujung Berung square. This design change creates a physical form and creates the formation of new spaces in several locations. This study aims to identify the activities of daily visitors after a change in the design of the Alun-alun in 2014. The method used in this research is to conduct literature studies as well as interviews related to the conditions and description of the Alun-alun Ujung Berung activity before revitalization (2014), then make identification on visitor activities for 1 (one) week in the morning, afternoon, evening and night each day also measure the dimensions of space and supporting facilities in the Ujung Berung square. Furthermore, the analysis process is carried out to identify the fulfillment of the needs of community activities in the newly Alun-alun designed after the revitalization by adjusting them based on the existing standard of spatial activities and current activities. The results of this study can be used as a reference for how a good plaza design can be used as a public space for an area that can still be used for people's daily activities.Keywords: square, activity, design, public space
Kualitas Pencahayaan Alami pada Gang di Kawasan Kampung Kota Terhadap Aktivitas Eggi Septianto; Adi Kusmayadi; Ditta Fadhilah; Intan Fadila Noor Fajriani; Hanifah Nur Nadiyah
Jurnal Arsitektur TERRACOTTA Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/terracotta.v1i1.3375

Abstract

ABSTRAK Perkembangan permukiman di daerah perkotaan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk. Ciri yang menonjol dari permukiman di kampung kota adalah gang sempit, kerapatan bangunan yang tinggi dan ketinggian bangunan yang beragam. Gang di permukiman kampung-kota tidak hanya berfungsi sebagai sarana sirkulasi tetapi juga menjadi sarana berbagai aktivitas masyarakat lainnya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kualitas pencahayaan di kampung kota yang padat memiliki pengaruh sangat besar terhadap kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Pada penelitian ini, analisa dilakukan pada kondisi fisik bangunan terhadap kualitas pencahayaan yang terkait aktivitas masyarakat bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pencahayaan terhadap aktivitas pada gang di kawasan kampung kota . Kawasan yang menjadi objek pengamatan adalah perkampungan di daerah Sukasenang, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung karena dianggap dapat mewakili karakteristik kampung – kota yang ada di Bandung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif penentuan rasio dan arah jalur sirkulasi yang baik dalam memperoleh kualitas pencahayaan optimal dan layak untuk melakukan aktivitas pada gang kampung kota. Kata Kunci : gang, kondisi fisik, aktivitas, pencahayaan alami. ABSTRACT The development of settlements in urban areas is directly proportional to the population of growth. A prominent feature of the village settlements in the city is a narrow alley, building high density and height of buildings that vary. Alleys in the hometown not only serves as a means of circulation but also a means of various other community activities in performing daily life Quality lighting in the crowded hometown has a very big influence on comfort, security, and safety. In this study, the analysis conducted on the physical condition of the building on the quality of lighting-related community activities aimed to determine how the quality of light on the activities of the alleys in the hometown area of the city. Regions that become the object of observation is a village in the area Sukasenang, Village Cikutra, District Cibeunying Kidul, Bandung City. because it is considered to represent the characteristics of the hometown in Bandung. The results of this study can be used as an alternative to the determination of the ratio and good circulation path toward obtaining optimal lighting quality and worth to conduct activities in the alleys of howmetown. Keywords : alleys, physical condition, activity, natural lighting.
Five questions on the multisensory perception in historic urban areas Septianto, Eggi; Firmansyah, Firmansyah; Poerbo, Heru Wibowo; Martokusumo, Widjaja
SINERGI Vol 29, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2025.1.009

Abstract

Multisensory perception is essential for individuals or communities to fully appreciate urban historic areas. Recognizing non-physical aspects such as sound, smell, and tactile sensations based on human senses is crucial for enhancing the relationship between individuals and their environment. Discussions on heritage conservation extend beyond physical aspects evaluated visually to encompass non-physical elements. This article presents five questions covering the definition, influencing factors, types and categories, and methods for multisensory perception research. Furthermore, this article aims to explain gaps in multisensory research in urban historic areas to determine what and how future heritage conservation studies should be conducted. The research employs content analysis methods to analyze discussions from selected literature regarding the benefits of multisensory research in urban historic areas. Multisensory perception significantly influences the diverse sensory experience of intangible aspects in an environment, enriching urban heritage conservation approaches.
Perancangan Motif Kuda Renggong sebagai Ornamen Pintu Berbahan Dasar Bonggol Jagung Arafah, Karenina Martha; Aulia, Rifka Restu; Septianto, Eggi
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 26, No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v26i3.6731

Abstract

Penelitian ini merupakan perancangan ornamen pintu berbahan dasar bonggol jagung dengan memanfaatkan bentuk Kuda Renggong sebagai salah satu ikon khas budaya Kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan melalui pendekatan berbasis material dengan mengidentifikasi masalah, menganalisa data, studi kasus, menentukan kriteria dan implementasi konsep. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah menghasilkan ornamen berbahan dasar bonggol jagung dengan motif berbentuk Kuda Renggong untuk diaplikasikan pada pintu rumah bonggol jagung. Dengan mempertimbangkan karakteristik bonggol jagung yang akan menentukan kriteria desain. Pada akhir proses dihasilkan Prototype berupa pintu dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai bahan dasar untuk ornamennya dan menawarkan nilai kebaruan berupa pengaplikasian baru citra visual dari kebudayaan setempat yaitu Kuda Renggong pada pintu rumah bonggol jagung.