Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU reny setyawati; hikmah eva trisnantari; abdul manab
INSPIRASI : JURNAL ILMU-ILMU SOSIAL Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/insp.v14i1.269

Abstract

IPS masih tetap tampak sebagai mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa, hal ini mungkin karena IPS diajarkan sebagai sesuatu yang abstrak, monoton dan tidak menarik. Kenyataan menunjukkan bahwa guru telah mendominasi setiap kegiatan belajar mengajar. Informasi atau materi pelajaran dijelaskan atau diceramahkan guru, tanpa terlebih dulu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan IPS. Siswa dipandang ‘tidak tahu apa-apa’ sehingga materi pelajaran tersebut harus ditransfer ke kepala (pikiran) siswa, sehingga diperlukan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik IPS serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan NHT. 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KEBERLANGSUNGAN KEGIATAN EKONOMI BERGULIR PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP) KELURAHAN PANGGUNGREJO, KEC.TULUNGAGUNG, KAB.TULUNGAGUNG yeni tarista; hikmah eva trisnantari; abdul manab
INSPIRASI : JURNAL ILMU-ILMU SOSIAL Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI TULUNGAGUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/insp.v14i1.271

Abstract

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan adalah program pemerintah yang memberdayakan masyarakat di tiga bidang yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. Dari ketiga kegiatan tersebut kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang terus berjalan dan berkembang sampai saat ini walaupun program PNPM Mandiri Perkotaan telah berakhir di tahun 2015. Partisipasi semua pihak diperlukan untuk mempertahankan kegiatan ekonomi bergulir. Partisipasi kegiatan ekonomi bergulir diatur dalam pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis PNPM Mandiri Perkotaan. Dalam perencanaan ekonomi bergulir, kegiatan perencanaan dilakukan mulai tingkat kelurahan dan tingkat basis kehadiran partisipasi masyarakat dalam menghadiri rapat semakin sedikit dari tahun ketahun.Masyarakat tidak runtut dalam mengikuti kegiatan perencanaan sehingga mereka tidak tahu maksud dan tujuan tahapan perencanaan. Pelaksanaan ekonomi bergulir sudah sesuai dengan pedoman namun karena tidak adanaya pengawas dalam struktur LKM, menyebabkan kinerja UPK lebih berat dalam menangani KSM. Dana mengendap dikarenakan rekomendasi dari fasilitator agar KSM peminjam  yang menunggak di tertibkan terlebih dahulu. Partisipasi masyarakat dalam pengendalian dan evaluasi juga sudah dilakukan dengan negikuti kegiatan RWT namun penempelan di 5 titik tidak dilakukan sehingga pemantauan oleh masyarakat tidak bisa berjalan rutin tiap bulan.
Augmented Reality-Based Flashcard Media Development with Canva's Assistance to Improve Social Science Learning Outcomes on Ethnic Diversity in Indonesia Bibit Sri Rahayu; Hikmah Eva Trisnantari; M. Abdul Roziq Asrori
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i3.3293

Abstract

The topic of ethnic diversity in Indonesia, which is abstract and contains abundant factual information, requires media that can present content visually, interactively, and engagingly. Digital technology such as Augmented Reality (AR) in instructional media has the potential to bridge this gap by offering a more immersive and contextual learning experience. This study aimed to develop innovative learning media in the form of AR-based flashcards designed with the assistance of the Canva application to improve student learning outcomes in Social Studies material on ethnic diversity in Indonesia. The research employed the ADDIE development model. Data collection techniques included observation, interviews, validation by material and media experts, as well as pretests and posttests. Expert validation indicated that the AR-based flashcard media assisted by Canva was highly feasible for instructional use, with an average feasibility score of 92. A paired sample t-test on pretest and posttest scores showed a significant difference (Sig. 0.000 < 0.05) with an N-Gain value of 0.71 (high category), indicating a substantial improvement in learning outcomes in both cognitive aspects and active participation. The flashcards contained visual information on ethnic names, traditional clothing, traditional houses, regional languages, and unique facts, presented interactively through QR codes and the AR application. Thus, this medium proved effective in delivering cultural diversity material in an engaging, enjoyable, and easy-to-understand way, while also opening opportunities for applying digital technology to strengthen students’ understanding of diversity values.
STRATEGI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) KELAS VI DALAM PERSIAPAN PENERAPAN DEEP LEARNING Widyawati, Leny; M. Abdul Roziq Asrori; Hikmah Eva Trisnantari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31260

Abstract

Penerapan pendekatan deep learning dalam pembelajaran menuntut guru untuk memiliki pemahaman mendalam dan keterampilan pedagogis yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad 21. Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai wadah pengembangan profesional guru diharapkan mampu merespon perubahan kebijakan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Kelompok Kerja Guru (KKG) Kelas VI Kecamatan Pagerwojo dalam persiapan penerapan deep learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dari anggota KKG Kelas VI di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan strategi KKG diawali dengan pemetaan pemahaman guru tentang deep learning sebagai langkah awal analisis kebutuhan. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, rencana strategis yang dirancang KKG yakni penyusunan program pelatihan, bimbingan teknis, diskusi rutin, kolaborasi antarguru, pendampingan dalam penyusunan perangkat ajar, sekaligus melakukan revisi program kerja tahunan dengan menambahkan materi deep learning. KKG juga mengintegrasikan penggunaan teknologi dan pendekatan kolaboratif dalam pelatihan untuk peningkatan partisipasi guru dalam persiapan penerapan deep learning. Mayoritas guru memberikan respon yang sangat positif terhadap strategi yang disusun KKG