Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food ) Pada Mahasiswa Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Rizki Pebrian Pratama; Amelia Anggraini
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 7, No 2 (2021): JAKHKJ Agustus 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan cepat saji ( fast food ) merupakan jenis makanan yang mudah dikemas, praktis, mudah diolah dengan cara yang sederhana dan mudah disajikan. Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji merupakan cara seseorang dalam memilih makanan apa yang akan dikonsumsi. makanan cepat saji yang di konsumsi secara terus menerus dapat mengakibatkan resiko serangan jantung karena memiliki kandungan kolestrol yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, selain itu makanan cepat saji dapat juga membuat seseorang menjadi ketagihan karena di dalam makanan cepat saji mengandung zat adiptif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang untuk ingin terus mengonsumsinya seseringmungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) pada mahasiswa Akper Husada Karya Jaya tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan desain desain korelasional dengan menggunakan uji chi squre. Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 102 responden. Dari hasil penelitian ini yang dilakukan selama 3 hari didapatkan bahwa terdapat hubungan antara Pengaruh Teman Sebaya, Cepat dan Praktis, Rasa yang Enak, Pendapatan Orang Tua, Uang Saku, Harga yang Murah, Brand Makanan Cepat Saji dengan hasil uji chi square p 0,000 (<0,05). Namun tidak terdapat hubungan Tempat yang santai dan nyaman untuk berkumpul. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya hubungan antara fakto-faktor dengankebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food).Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) pada mahasiswa Akper Husada Karya Jaya yaitu faktor pengaruh teman sebaya, cepat dan praktis, rasa yang enak, pendapatan orang tua, uang saku, harga yang murah dan Brand makanan cepat saji yang memiliki hubungan dengan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji (fast food)Kata kunci: Makanan Cepat Saji, Kebiasaan Mengonsumsi, faktor-faktor
Application of digital marketing in the efforts to develop MSMEsin Baleangung Village, Grabag District, Magelang Regency Pristi Sukmasetya; Muliasari Muliasari; Amelia Anggraini; Famila Zidda; Hasna Nur Arifaini; Avian Ali Mas'ud
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 4 No 1 (2023): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v4i1.596

Abstract

Baleagung Village is one of the villages in Grabag District, Magelang Regency which has several MSMEs such as Cilok Baraya, Griya Sangkrip bird cages and FEED Concentrate. However, MSME actors still depend only on direct marketing (face to face), even thoughthe era is increasingly digital. This is due to the lack of knowledge and doubts by MSME actors about existing technology to help their marketing. Seeing this, the purpose of this community service activity is to provide MSME actors with the knowledge and courage to be able to apply digital marketing in their marketing so that they can help expand their reach. The method used is digital marketing outreach and training, creating digital marketing platforms, mentoring activities, to monitoring and evaluation. The results ofthis activity are increased knowledge, a desire to progress, and the ability of MSME actors to carry out marketing so that in the end the resulting products can be recognized by a wider audience and have a greater opportunity to develop existing markets
PEGARUH PANAMBAHAN KONSENTRASI SUSU SKIM BUBUK TERHADAP KADAR PROTEIN DAN TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA KEFIR Amelia Anggraini; Inggit Kentjonowaty; Sri Susilowati
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 7, No 1 (2024): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kefir merupakan produk fermentasi yang memilikii rasa, warna dan konsistensi seperti yogurt juga mempunyaii aroma khas yeast (seperti tape). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuippengaruh seperti penambahan konsentrasi susu skim terhadap kadar protein dan total bakteri asam laktatt(BAL) pada kefir. Metode yang digunakan adalah eksperimen atau percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan A0 = Tanpa ada penambahan susu skim (kontrol), A1 = Penambahan susu skim 3%, A2 = Penambahan susu skim 6%, dan A3 = Penambahan susu skim 9%. Materi yang digunakan yaitu susu sapi segar 4 L, susu skim bubuk 360 g, dan grain kefir 120 ml. Variabel yang diukur adalah kadar protein dan total bakteri asam laktat (BAL). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian susu skim pada kefir berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein dan total bakteri asam laktat (BAL). Nilai rata-rata kadar protein pada setiap perlakuan yaitu A0: 2,56%a, A1: 4,27%ab, A2: 5,39%b dan A3: 5,66%b sedangkan nilai rata-rata total bakteri asam laktat (BAL) yang dihasilkan yaitu A0: 1,9 x 107 CFU/mla, A1: 8,2 x 107 CFU/mlb, A2: 2,2 x 108 CFU/mlc, dan A3: 1,7 x 108 Cful/mlc. kesimpulan penelitian ini adalah penambahan susu skim berpengaruh terhadap kadar protein dan total bakteri asam laktat pada kefir. Penambahan susu skim 6% yang difermentasi pada suhu 30oC selama 24 jam menghasilkan kadar protein 5,39% dan total bakteri asam laktat 2,2 x 108 CFU/ml.  Kata kunci : Kefir, Susu Skim Bubuk, Kadar Protein, Total Bakteri Asam Laktat
Kuliatas Pelayanan Ekowisata Mangrove di Ketapang Urban Aquaculture (KUA) Desa Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang Eni Apriliani; Rizkyka Rahma Danti; Amelia Anggraini; Andin Febrianti; Irvan Arif Kurniawan
Jurnal Hukum, Administrasi Publik dan Negara Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Hukum, Administrasi Publik dan Negara
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/hukum.v2i2.169

Abstract

This study aims to analyze the service quality at Ketapang Urban Aquaculture (KUA), a mangrove ecotourism area in Tangerang Regency, using the Servqual theory encompassing five dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This qualitative research utilized primary data from in-depth interviews with KUA management and secondary data from relevant literature. The findings indicate that physical facilities, such as trekking paths and informative signs, enhance visitor comfort. Educational programs run on schedule, and the complaint system effectively addresses visitor concerns. Friendly and well-trained staff provide a sense of safety and a positive tourism experience. However, challenges remain in optimizing sanitation facilities and digital promotion. The study concludes that KUA's service quality meets expectations, supporting sustainable ecotourism.
Kuliatas Pelayanan Ekowisata Mangrove di Ketapang Urban Aquaculture (KUA) Desa Ketapang Mauk Kabupaten Tangerang Eni Apriliani; Rizkyka Rahma Danti; Amelia Anggraini; Andin Febrianti; Irvan Arif Kurniawan
Kajian Administrasi Publik dan ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2025): Maret: Kajian Administrasi Publik dan ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/kajian.v2i1.173

Abstract

This study aims to analyze the service quality at Ketapang Urban Aquaculture (KUA), a mangrove ecotourism area in Tangerang Regency, using the Servqual theory encompassing five dimensions: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. This qualitative research utilized primary data from in-depth interviews with KUA management and secondary data from relevant literature. The findings indicate that physical facilities, such as trekking paths and informative signs, enhance visitor comfort. Educational programs run on schedule, and the complaint system effectively addresses visitor concerns. Friendly and well-trained staff provide a sense of safety and a positive tourism experience. However, challenges remain in optimizing sanitation facilities and digital promotion. The study concludes that KUA's service quality meets expectations, supporting sustainable ecotourism.