Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor yang membuat karyawan secara sukarela mengerjakan pekerjaan mereka. Faktor kesukarelaan ini dihubungkan dengan komitmen, kepuasan kerja dan budaya organisasi. Penelitian ini dilakukan pada 17 Cabang KSP Milan. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja akan membuat karyawan melakukan pekerjaannya dengan sukarela. Sedangkan komitmen organisasi dan budaya organisasi belum mampu membuat karyawan untuk melakukan kesukarelaan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap karyawan menginginkan adanya timbal balik, antara apa yang didapatkan berupa gaji, dengan apa yang diberikan kepada perusahaan berupa tenaga dan fikiran. Semakin karyawan merasa bahwa apa yang didapatkan dari perusahaan dirasa memuaskan, maka akan membuat karyawan semakin rela dalam melakukan pekerjaanya.