Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KEKUATAN SIDIK JARI SEBAGAI ALAT BUKTI PETUNJUK DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA PENCURIAN Mutmainnah J; Rahman Syamsuddin; Abd Rais Asmar
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 1 No 3 (2019): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.64 KB) | DOI: 10.24252/aldev.v1i3.11895

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan sidik jari sebagai alat bukti petunjuk dalam tindak pidana pencurian rumah dan untuk mengetahui kendala dalam proses pelaksanaan sidik jari di tempat kejadian perkara. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan sidik jari sebagai alat bukti petunjuk dalam tindak pidana pencurian rumah sangat penting dalam mengidentifikasi korban dan pelaku tindak pidana untuk mengungkap atau membuktikan pelaku dan korban secara ilmiah. Sidik jari juga sebagai sarana alat bukti pembantu alat bukti lain. Kekuatan sidik jari sangat akurat karena tidak ada yang mempunyai sidik jari yang sama dan tidak dapat diganti atau diubah. Pembuktian dengan menggunakan identifikasi sidik jari biasanya disertai keterangan saksi sebagai bahan perbandingan dengan sidik jari laten di TKP. Implikasi dari penelitian ini adalah sidik jari diharapkan dapat menjadi alat bukti kuat bagi penyidik hukum dalam hal ini sidik jari sangat berperan penting dalam pembuktian oleh karena itu, pihak Kepolisian harus menjaga kestrerilan TKP agar tidak terjadi salah pengidentifikasian yang dapat berakibat salah tangkap bahkan salah memutus terdakwa di pengadilan.Kata kunci: Pencurian; Sidik Jari; Tindak Pidana 
PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR PENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR YANG MENYEBABKAN KEMATIAN Mardatila M; Rahman Syamsuddin
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 2 No 1 (2020): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.161 KB) | DOI: 10.24252/aldev.v2i1.13268

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelanggaran pengendara kendaraan bermotor di Kabupaten Gowa dari waktu ke waktu. Tidak hanya mendapat yang mampu hukum tetapi juga anak-anak. Ini disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang membiarkan anaknya mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki lisensi. Penulis didorong untuk melakukan penelitian tentang sanksi pidana yang sesuai untuk anak-anak sebagai pengemudi kendaraan bermotor yang menyebabkan kematian. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian normatif yaitu menggunakan studi literatur dan wawancara untuk memperoleh data. Berdasarkan ketentuan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 penulis dapat menyimpulkan bahwa hak sanksi untuk diterapkan pada anak sebagai pengendara yang menyebabkan kematian seseorang adalah dengan menggunakan pengalihan.
Tinjauan Yuridis Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Enrekang Ingrid Chaminra; Rahman Syamsuddin
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 3 No 1 (2021): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aldev.v3i1.14807

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai bagaimana pengimplementasian Perda No. 7 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah di Kabupaten Enrekang. Yaitu bagaimana pelaksanaan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2014 telah diterapkan sebagaimana mestinya dan juga apakah pendanaan dalam pembangunan infrastruktur di Kabupaten Enrekang sudah sangat transparansi atau belum adanya keterbukaan umum dalam masalah pendanaan tersebut.
Tinjauan Yuridis Terhadap Pemusnahan Barang Bukti Tindak Penyalahgunaan Narkotika di Kejaksaan Negeri Makassar Rahman Syamsuddin; Ahmad Taufik
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 3 No 2 (2021): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aldev.v3i2.15219

Abstract

Abstract               This research tries to raise the issue of how the legal provisions govern the implementation of the process of destroying narcotic evidence in carrying out investigations of criminal cases in the Makassar District Attorney's Office? And also what factors hinder the destruction of evidence of narcotics misuse in Makassar District Prosecutors Office? From the results of research in the field then the author tries to examine each obstacle encountered in the process of eradicating narcotics evidence and find out what efforts can be taken so that the existing problems can be minimized or any form of non-conformity can be effectively addressed. This research was conducted in the jurisdiction of the Makassar District Attorney. The research method in this thesis is Empirical Law research or Field Research in which this research is conducted by basing primary data and secondary data. Where the primary data, namely data obtained from interviews in the form of direct question and answer, with the aim to get the data. This method is useful as a measurement tool. While secondary data were obtained from literature studies, references, laws and regulations and legal documents obtained from the study site. The data is then analyzed qualitatively to obtain answers to the problems in this thesis by carrying out three stages, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. From the results of this study, the authors found facts that occurred in the field that were not in accordance with the guidelines on the destruction of narcotics evidence contained in the legislation due to several internal conditions such as inadequate storage facilities and also the time given in destruction of evidence that is too short and the budget for implementing the destruction of evidence is very limited, causing inconsistencies in the implementation of destruction of narcotics evidence to meet the standards that have been applied.Keywords: Narcotics, Evidence, Destruction
Analisis Hukum Terhadap Tindak Pidana Begal Pemotong Tangan Iot Wiwiq Harpikasari; Rahman Syamsuddin
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 2 No 2 (2020): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aldev.v2i2.15385

Abstract

Hasil dari penelitian ini bahwa tindak pidana pencurian dengan kekerasan (begal) telah diatur secara eksplisit dalam Pasal 365 KUHP. Dan pada putusan PN Makassar No:208/Pid.B/2019/PN Mks bahwasanya tuntutan pidana oleh jaksa penuntut umum yaitu 17 (tujuh belas) tahun penjara, akan tetapi majelis hakim menjatuhkan sanksi pidana melebihi dari apa yang dituntutkan oleh penuntut umum yaitu 18 (delapan belas) tahun penjara dengan pertimbangan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dikategorikan perbuatan sadis, kemudian terdakwa merupakan residivis (telah melakukan pengulangan tindak pidana) namun para terdakwa tidak jera dan tidak merubah perbuatannya yang sangat meresahkan masyarakan karena merajarelanya pelaku begal dan malah melakukan tindak pidana yang lebih sadis.
Penegakan Hukum Sopir Grab Yang Menggunakan Aplikasi Orderan Fiktif Di Kota Makassar Andi Nasrullah Apriliawal Nur; Rahman Syamsuddin
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 4 No 2 (2022): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aldev.v4i2.17368

Abstract

Studi ini bertujuan mengangkat satu permasalahan yang terjadi di dunia ojek online yaitu orderan fiktif pada aplikasi Grab. Orderan fiktif merupakan kejahatan yang muncul bersamaan dengan hadirnya aplikasi ojek online. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui Penegakan Penegakan Pasal 35 Juncto Pasal 51 ayat (1) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE terhadap driver grab yang menggunakan aplikasi orderan fiktif dan untuk mengetahui bagaimana upaya dalam menanggulangi kejahatan orderan fiktif pada aplikasi grab. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris (socio legal research), dengan pendekatan kualitatif, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan metode observasi partisipasi, peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan informan kunci yang menjadi subjek penelitian dan sumber informasi penelitian. Adapun sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini ialah sumber data yang dikumpulkan berupakata-kata,gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut berasal dari penelitian langsung kepada objek dengan teknik wawancara langsung, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan, catatan ilmiah dan dokumen resmi lainnya.
Tinjauan Yuridis Terhadap Prostitusi Online Melalui Aplikasi Daring di Kota Makassar Wirandi; Rahman Syamsuddin
Alauddin Law Development Journal (ALDEV) Vol 4 No 3 (2022): ALDEV
Publisher : Law Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/aldev.v4i3.19108

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Macam-macam aplikasi yang digunakan dalam melakukan praktek prostitusi, Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Prostitusi melalui Aplikasi Daring dan Upaya Pihak Kepolisian dalam menangani kasus kejahatan Prostitusi melalui Aplikasi Daring. Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar, terkhusus di wilayah Kecamatan Panakukang sebagai pusat aktivitas hiburan dan kawasan elit di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu suatu penelitian yang sumber datanya diperoleh dari sumber tertulis, mencakup buku-buku, undang- undang, jurnal, ensiklopedia, internet dan karya-karya tulis lain yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Berbagai macam aplikasi yang digunakan para pelaku baik penyedia maupun pengguna jasa Prostitusi Online di Kota Makassar yakni Michat, Whatsapp, Facebook Messanger, Tinder, Line dan Tantan. Faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan prostitusi melalui media elektronik adalah faktor perkembangan teknologi yang disalahgunakan, faktor gaya hidup, faktor ekonomi, faktor pendidikan yang rendah, faktor lingkungan pergaulan bebas, faktor kurangnya pengawasan orang tua, faktor kurangnya keimanan. Upaya penanggulangan yang dilakukan pihak kepolisian menggunakan dua jenis upaya yaitu upaya preventif dan represif.
The Roles of Advocate Professional Education in Improving the Quality and Competitiveness of Sharia and Law Alumni Rahman Syamsuddin; Abd Rais Asmar
Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum Vol 9 No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum uin alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurisprudentie.v9i2.33177

Abstract

This study aimed to determine the quality and competitiveness improvement of alumni of the Faculty of Sharia and Law (FSH), Alauddin State Islamic University Makassar (UINAM), through the Special Advocates Professional Education (PKPA). The method uses a normative juridical approach with quantitative data collection using surveys. The results show an increase in the quality of alumni after participating in PKPA from the aspect of graduate user satisfaction, such as law offices, state institutions, and the private sector. The quality of PKPA UINAM as a printer of advocates also increases periodically as well as the enthusiasts of participants. Following that, the competitiveness shown by the short waiting period of work, which is 3.5 months, and the contribution graduates, who can contribute as much as 15% of the total national Advocate Profession Exam (UPA) participants. It shows the implications given by making the competitiveness of alumni able to compete nationally and globally.
Tradition of Resolving Crimes in Kinship Approaches (Tudang Sipulung) Criminal Law and Local Culture in the Community of Balangtaroang Village, Bulukumba Regency, South Sulawesi Province Rahman Syamsuddin; Achmad Alfian Mujahid
El-Hadhanah : Indonesian Journal Of Family Law And Islamic Law Vol 3 No 2 (2023): El-Hadhanah: Indonesian Journal of Family Law and Islamic Law
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/hadhanah.v3i2.3025

Abstract

This study discusses the encountering between criminal law and local culture in the Balangtaroang Village. It will be discussed through two research questions: How is the construction of crime settlement through the kinship approach (tudang sipulung) in Balangtaroang Village, How is the encountering between criminal law and local culture in resolving criminal acts in a family way in the Balangtaroang Village community. This study is descriptive research using qualitative data obtained through field research. Data collection is carried out through observation in-depth-interview, and documentation. The data obtained will be analysed through legal and sociological approaches. This study argues: that first, crime settlement through kinship approaches is used as one of the ways to solve the case in order to create harmony in the community within the village. Second, crime settlement through kinship approaches is conducted by way of discussion (musyawarah) in a traditional local institution.
Tradition of Resolving Crimes in Kinship Approaches (Tudang Sipulung) Criminal Law and Local Culture in the Community of Balangtaroang Village, Bulukumba Regency, South Sulawesi Province Rahman Syamsuddin; Achmad Alfian Mujahid
El-Hadhanah : Indonesian Journal Of Family Law And Islamic Law Vol 3 No 2 (2023): El-Hadhanah: Indonesian Journal of Family Law and Islamic Law
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/hadhanah.v3i2.3025

Abstract

This study discusses the encountering between criminal law and local culture in the Balangtaroang Village. It will be discussed through two research questions: How is the construction of crime settlement through the kinship approach (tudang sipulung) in Balangtaroang Village, How is the encountering between criminal law and local culture in resolving criminal acts in a family way in the Balangtaroang Village community. This study is descriptive research using qualitative data obtained through field research. Data collection is carried out through observation in-depth-interview, and documentation. The data obtained will be analysed through legal and sociological approaches. This study argues: that first, crime settlement through kinship approaches is used as one of the ways to solve the case in order to create harmony in the community within the village. Second, crime settlement through kinship approaches is conducted by way of discussion (musyawarah) in a traditional local institution.