Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan media sosial dalam membangun reputasi anggota legislatif di Jawa Barat Diah Fatma Sjoraida; Retasari Dewi; Achwan Noorlistyanto Adi; Adzkia Kirana Dipa
PRofesi Humas Vol 6, No 1 (2021): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.459 KB) | DOI: 10.24198/prh.v6i1.32112

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 diperlukan optimalisasi penggunaan media komunikasi seperti sosial media oleh pemerintah, termasuk para anggota lembaga legislatif, baik di pusat maupun daerah. Padahal kegiatan ini bisa saja dilakukan dengan menggunakan sosial media dan tidak terdapat resiko dalam pelaksanaan komunikasi pada masa reses. Namun, masih terdapat keterbatasan penggunaan media komunikasi virtual yaitu sosial media oleh lembaga legislatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan sosial media oleh anggota legislatif untuk berkomunikasi dalam masa reses pada masa pandemi dalam membentuk reputasi mereka di mata publik secara digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, populasi yang akan diteliti adalah anggota legislatif di provinsi Jawa Barat dengan sebanyak 106 orang responden. Hasil penelitian ini anggota legislatif menggunakan akun sosial media berinteraksi atau mengirim pesan kepada masyarakat luas tentang kegiatan politik untuk berkomunikasi secara terbuka dengan publik dengan pesan politik yang dikirim melalui akun sosial media mengundang komunitas untuk berpartisipasi memberikan dukungan dan komentar serta kritik. Penggunaan sosial media dalam komunikasi pemerintah, lebih mudah bagi pemerintah dan masyarakat serta pihak lain yang memiliki kepentingan untuk bernegosiasi dan mencapai sebuah konsensus. Pada penggunaan sosial media untuk berkomunikasi dengan publik, sebaiknya informasi yang disampaikan dengan sasaran informasi diklasifikasikan dengan jelas sehingga dapat menentukan sosial media jenis apa yang akan digunakan.
Website Accessibility 3 Best Universities in West Sumatra regarding Online Reputation Adzkia Kirana Dipa; Hanny Hafiar; Agus Rahmat
Nyimak: Journal of Communication Vol 5, No 2 (2021): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.433 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v5i2.4203

Abstract

For higher education institutions, reputation is crucial because it has a broad influence. The three best universities in West Sumatra already have PR practitioners using the Internet, especially websites, as a medium of communication that help to shape the reputation. This study aims to evaluate the three websites to see the maximization of resources to ensure easy accessibility to make it easier for audiences to obtain information. This research uses a descriptive quantitative method. The researcher did the evaluation using website evaluation tools,  Taw, and aXe analysis tools. Test parameters are based on WCAG 2.0 guidelines. In this study, the researcher has identified several indicators of checking websites that violate the guidelines the most. There are several notes on accessibility problems at a moderate level that must be corrected to increase the level of web access. Then, several parts of the website must be reviewed to be replaced or improved so that they do not have the potential to become an issue on accessibility. After accessibility, privacy protection on websites can also be questioned, so trust in websites will decrease. Website developers must do their best to explain information honestly and responsibly, and interactivity can always be improved.Keywords: Website accessibility, college, online reputation ABSTRAKBagi institusi perguruan tinggi, reputasi menjadi penting karena memiliki pengaruh yang luas. Tiga perguruan tinggi terbaik di Sumatera Barat sudah memiliki praktisi Humas dan telah memanfaatkan internet, khususnya situs web sebagai sarana komunikasi, yang telah membantu membentuk reputasi perguruan tinggi masing-masing. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketiga situs web untuk melihat pemaksimalan sumber daya untuk menjamin kemudahan aksesibilitas pada situs web untuk memudahkan khalayak memperoleh informasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Peneliti melakukan evalusi menggunakan tools evaluasi situs web yaitu alat analisis Taw dan aXe. Parameter uji didasarkan pada pedoman WCAG 2.0. Peneliti telah mengidentifikasi beberapa indikator pemeriksaan situs web yang paling melanggar pedoman, terdapat beberapa catatan permasalahan aksesibilitas pada tingkatan moderate yang harus diperbaiki untuk meningkatkan tingkat akses web. Kemudian, terdapat 516 kesalahan dalam tingkatan perceivable dan beberapa bagian website yang harus direview ulang untuk diganti atau ditingkatkan agar tidak berpotensi menjadi issue pada aksesibilitas. Selain Aksesibilitas, perlindungan privasi di situs web juga dapat dipertanyakan, jadi kepercayaan pada situs web akan menurun. Pengelola situs web harus melakukan yang terbaik untuk menjelaskan informasi dengan jujur  dan bertanggung jawab dan  interaktivitas dapat selalu ditingkatkanKata Kunci: Aksesibilitas situs web, perguruan tinggi, reputasi online
Pemahaman Humas Lembaga Perguruan Tinggi Tentang Reputasi di Era Digital Public Relations Adzkia Kirana Dipa; Hanny Hafiar; Agus Rahmat
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i2.6190

Abstract

Reputasi universitas secara online pada era digital public relations sangat berharga mengingat  karena menentukan sikap masyarakat terhadap institusi. Praktisi humas harus  kemampuan perusahaan untuk memenuhi visibilitas dan stabilitas reputasi di media online yang akan menjadi representasi kolektif yang ada di benak khalayak tentang suatu organisasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pemahaman humas mengenai penggunaan dunia digital dalam menjalankan tugas mereka, yaitu membangun reputasi yang saat ini online reputation selalu diperbincangkan dan merupakan asset penting.  Peneliti melihat apakah situs web dan media sosial sebagai media digital telah dipahami secara holistik oleh para praktisi hubungan masyarakat di lembaga perguruan tinggi, kemudian peneliti juga berusaha untuk menila penggunaan media digital ini telah dipahami praktisi humas kemudian mendorong mereka untuk berpikir secara berbeda sehubungan dengan kebutuhan dan perkembangan komunikasi dengan publik. Peneliti menyarankan agar praktisi humas lembaga perguruan tinggi perlu mempelajari keterampilan baru dalam memahami dan menjalankan web 2.0 dan media sosial untuk memasukkan dan menggunakan pendekatan model komunikasi interaktif dua arah dalam strategi komunikasi dan mempermudah pekerjaan mereka. Kata kunci: Digital Public Relations; Pemahaman Humas, Reputasi Secara Online