Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL Suciani, Darabila; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 12, No 02 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa memiliki peran sebagai seorang pembelajar dan berinteraksi dengan mahasiswa lainnya. Dukungan sosial yang positif yang dimiliki oleh mahasiswa dapat membantu mahasiswa di dalam menghadapi tuntutan belajarnya dan dapat menjadi pembangkit motivasi belajar mahasiswa. Tujuan penelitian ini akan melihat hubungan dukungan sosial dengan motivasi belajar, gambaran motivasi belajar dengan sumber dukungan sosial yang mempengaruhi. Penelitian ini bersifat kuantitatif noneksperimental.Sampel penelitian berjumlah 130 mahasiswa Universitas Esa Unggul. Menggunakan Teknik sample random sampling, dengan alat ukur dukungan sosial (36 valid) dan motivasi belajar (45 valid) dalam bentuk skala likert. Koefisien reliabilitas (α) 0,924 untuk variabel dukungan sosial dan 0,936 untuk motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,694 dengan sig 0,000 (p<0,05), artinya ada hubungan positif dan signifikan dukungan sosial dengan motivasi belajar pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah lebih banyak dibanding mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi.Dari crosstab gambaran motivasi belajar bedasarkan sumber dukungan sosial yang memiliki pengaruh signifikan adalah dosen. Kata kunci : mahasiswa, dukungan sosial, motivasi belajar
Pemberdayaan Kompetensi Pedagogik Berbasis Kemampuan Reflektif Untuk Peningkatan Kualitas Interaksi Pembelajaran Susanto, Ratnawati; Sofyan, Harlinda; Rozali, Yuli Azmi; Nisa, Mahwar Alfan; Umri, Cut Alfina; Nurlinda, Bellina Dwi; Oktafiani, Oktafiani; Lestari, Tantri Hartika
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 2 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.202 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i2.25657

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat di Sekolah SDN Duri Kepa 03 Pagi berfokus pada Pemberdayaan Kompetensi Pedagogik Berbasis Kemampuan Reflektif untuk Peningkatan Kualitas Interaksi Pembelajaran sebagai diseminasi hasil Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) mengenai Model Pengembangan Kompetensi Pedagogik (Ratnawati Susanto, 2019). Solusi dilakukan dengan 5 tahap,  yaitu: (1)  Tahap Sosialisasi untuk Peningkatan pemahaman dan pengetahuan menngenai Literasi Pedagogik, (2) Tahap Peningkatan Pengetahuan Kompetensi Pedagogik Berbasis Kemampuan Reflektif untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran, (3) Tahap Peningkatan Keterampilan Pemberdayaan Kompetensi Pedagogik Berbasis Kemampuan Reflektif untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran, (4) Pemetaan Kompetensi Pedagogik, Kemampuan Reflektif dan Kualitas Interaksi pembelajaran, dan (5) Pengukuran dan Evaluasi.  Pencapaian hasil pengabdian kepada masyarakat mencapai tingkat efektifitas yang baik sebagai solusi permasalahan mitra, dengan hasil: (1) peningkatan pengetahuan literasi pedagogik sebesar 80%, (2) 100 % guru memiliki kompetensi pedagogik pada klasifikasi baik (27 %) dan cukup (73 %); (3). 100 % guru memiliki kemampuan reflektif pada klasifikasi baik 20 % dan pada klasifikasi cukup 80 % ;  dan (4) 100 % guru Kemampuan pengelolaan kualitas interaksi pembelajaran  dengan klasifikasi baik 39 % dan klasifikasi cukup 61 %.
PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (STUDI PADA MAHASISWA KELAS PSIKOMETRI, FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ESA UNGGUL) Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 11, No 02 (2013): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerbedaan Motivasi Belajar ditinjau dari Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Studi Pada Mahasiswa Kelas Psikometri, Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul). Perubahan paradigma dalam pembelajaran dari metode pengajaran dari metode Teacher Centered Learning (TCL) menjadi Student Centered Learning (SCL). Perubahan paradigma ini adalah salah satu cara dalam meningkatkan kompetensi lulusan. Salah satu metode pembelajaran dalam SCL adalah metode pembelajaran berbasis pengalaman. Metode pembelajaran berbasis pengalaman adalah suatu metode pembelajaran dengan cara mengkonstruksi pengetahuan melalui transformasi pengalaman. Ketika individu terlibat aktif dalam proses belajarnya maka individu tersebut akan belajar jauh lebih baik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain statistic group design atau nonequivalent posttest only design karena tidak dilakukan randominasi untuk membentuk kelompok eksperimen  (KE). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu 32 mahasiswa yang mengikuti kelas psikometri. Teknik pengambilan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas pada alat ukur motivasi belajar diperoleh 30 aitem valid, dengan tingkat alpha (α) sebesar = 0,964. Berdasarkan hasil uji paired sampel t-test diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa kelas psikometeri setelah dilakukan intervensi metode pembelajaran berbasis pengalaman (t= -12,285, sig (p)= 0.000 < 0.01). Metode pembelajaran berbasis pengalaman dalam penelitian ini dapat menjadi model intervensi untuk meningkatkan motivasi belajar pada materi lainnya yang sejenis. Kata Kunci: student centered learning, teacher centered learning, pembelajaran berbasis pengalaman
UBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU MENYONTEK SAAT UJIAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL Taufik Hidayat, M; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 01 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Test was an evaluation of learning process, but inside that process there's student that cheating to pass in an unhonest way. One of the cheating factor of a student is because of the low self efficacy. Low self efficacy pushing student to making a cheat sheet or cooperating in order of cheating. The research is a quantitative non-experimental with total sampel 153 respondents. Sampling technique is proportionate stratified sampling. Reliability test result obtained (α)0.935 for self efficacy and (α)0.928 for cheating variable with measurement tool of self efficacy (22 valid) and cheating (27 valid) in the Form of Likert scale. The result value of sig 0.000 (p<0.05) within correlation in the amount of -0.434, that means there was a negative relation and significant within self efficacy and cheating habit when the UEU students is doing a test. UEU student inclined from cheating habit was classified low as 77 students (50,3%). Analysis result was showing that there was a significant difference of cheating habit based on the gender with value of p=0,017<0.05. The result shows male student has the behavior of cheating is high compared with women. Keyword: self efficacy, cheating, test Abstrak Ujian merupakan proses hasil evaluasi belajar, namun dalam pelakasanaannya ada mahasiswa yang melakukan perilaku menyontek untuk dapat lulus dengan cara tidak jujur. Salah satu penyebab mahasiswa menyontek karena rendahnya self efficacy. Self efficacy rendah mendorong mahasiswa untuk mencontek dengan cara membuat contekan atau bekerja sama. Penelitian bersifat kuantitatif non eksperimental. Dengan jumlah sampel sebesar 153 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified sampling, dengan alat ukur self efficacy (22 valid) dan perilaku menyontek (27 valid) dalam bentuk skala likert. Koefisien reliabilitas (α) 0.935 untuk self efficacy dan (α) 0.928 untuk perilaku mencontek. Hasil nilai sig 0.000 (p<0.05) dengan korelasi sebesar -0.434, artinya terdapat hubungan negatif dan signifikan antara self efficacy dengan perilaku menyontek saat ujian pada Mahasiswa UEU. Mahasiswa UEU cenderung melakukan perilaku menyontek yang tergolong rendah sebanyak 77 mahasiswa (50,3%). Hasil analisis juga menunjukkan ada perbedaan yang signifikan dalam hal perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin dengan nilai p=0,017 < 0.05. Hasil tersebut menunjukkan mahasiswa laki-laki memiliki perilaku mencontek yang tinggi dibandingkan perempuan. Kata kunci: self efficacy, perilaku menyontek, ujian 
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA ATLET CABANG OLAH RAGA TAEKWONDO DALAM BERPRESTASI (STUDI PADA ATLET TAEKWONDO CLUB BJTC, KABUPATEN TANGERANG) Sakti, Galuh Fitriana; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 01 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakUntuk memeperoleh prestasi, Atlet Taekwondo harus mampu memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Dukungan sosial yang diperoleh para Atlet akan mampu meningkatkan kepercayaan dirinya dalam bertanding sehingga mampu mendapatkan prestasi yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengankepercayaandiri. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan jumlah sampel sebanyak 117 Atlet Taekwondo Club BJTC, degan menggunakan teknik sample random sampling. Hasil uji reliabilitas, diperoleh (α) 0.914 untuk variabel dukungan sosial dan 0.942 untuk variabel kepercayaan diri, dengan alat ukur dukungan sosial (31 valid) dan kepercayaan diri (40 valid). Hasil penelitian menunjukkan r = 0.392 dan sig 0.000 (p < 0.05), artinya ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada Atlet Taekwondo Club BJTC. Dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial mempengaruhi kepercayaan diri atlet.Kata kunci: atlet taekwondo, dukungan sosial, kepercayaan diri
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KONFORMITAS ANGGOTA KOMUNITAS X YANG MEROKOK Handayani, Ega Ria; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 02 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKonsep diri merupakan pandangan, penilaian, dan perasaan individu mengenai dirinya yang timbul sebagai hasil dari suatu interaksi sosial sebagai konsep diri. Konsep diri dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pertimbangan anggota komunitas X untuk melakukan konformitas. Penilaian dan pandangan anggota komunitas X mengenai dirinya sendiri dapat membentuk konsep diri yang dimiliki anggota tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan konformitas. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan jumlah sampel sebesar 160 anggota KRB yang merokok, menggunakan teknik probability sampling. Hasil uji validitas alat ukur konsep diri 35 item yang valid dan konformitas 28 item yang valid. Koefisien reliabilitas (α) 0,946 untuk variabel konsep diri dan (α) 0,963 untuk variable konformitas. Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai sig. (p) = 0,042  (p<0.05)  dengan korelasi (r) sebesar -0.161, artinya terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan konformitas pada anggota komunitas X yang merokok. Pengaruh konsep diri terhadap konformitas (r2) sebesar 2,5%. Kata Kunci : konsep diri, konformitas, merokok
HUBUNGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA UEU JAKARTA Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 13, No 02 (2015): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDi dalam menjalankan peran sebagai mahasiswa baru, mahasiswa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang baru dimasukinya. Kemampuan ini diperlukan untuk memudahkan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan tugas-tugas belajarnya. Oleh karena itu diperlukan adanya efikasi diri dan dukungan sosial dari orangtua mahasiswa tersebut. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif-non eksperimen, dengan teknik sampling berupa purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur efikasi akademik, dukungan sosial orangtua, dan penyesuaian akademik. Tingkat reliabilitas dan validitas dari masing-masing alat ukur adalah (α = 0.703) efikasi akademik, (α = 0.919) dukungan sosial, dan (α = 0.762) penyesuaian akademik. Berdasarkan hasil uji one-way anova, diperoleh nilai sig. (p) = 0.03; (p < 0.05), hipotesis diterima. Artinya efikasi akademik dan dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian akademik secara bersama-sama mempengaruhi penyesuaian akademik pada mahasiswa UEU, Jakarta. Ketika mahasiswa memiliki keyakinan terhadap kemampuan dalam dirinya dan juga memiliki dukungan dari orangtua maka akan membentuk kemampuan menyesuaikan diri terhadap pembelajaran yang baru saja dijalaninya. Selain itu mahasiswa juga lebih bahagia mengikuti perkuliahan. Kata kunci: efikasi, dukungan sosial, penyesuaian akademik
HUBUNGAN SELF REGULATION DENGAN SELF DETERMINATION (STUDI PADA MAHASISWA AKTIF SEMESTER GENAP 2013/2014, IPK ≤ 2.75, FAKULTAS PSIKOLOGI, UNIVERSITAS X, JAKARTA) Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 12, No 02 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractStudents who are motivated towards their task, will be able to perform its task properly and independently, as well as having a high level of creativity in their work, so that students are expected to produce satisfactory academic achievement. However, students with lower educational achievement measured in GPA, a student who is suspected of having a low self-sufficiency. They are not motivated to follow the teaching and learning process in higher education. This study is a quantitative non-experimental study, the subjects are 32 people with a GPA of ≤ 2.75. Researchers used a non-probability sampling to determine the study sample. The technique used is purposive sampling. The research instrument is a questionnaire with Likert scale adapted to the theory of self-regulation Zimmerman, and Ryan and Deci self determination that will be given to research subjects. With each reliability value for self-regulation (α) = 0.899 and for self-determination (α) = 0789, the number of items berjumlah18 item self-regulation, and self-determination are 40 items. Based on the results of the analysis, found that self-regulation does not have a correlation with self-determination. Or in other words that self-regulation does not affect self-determination. The results of this study also show the data that self regulatioan only contribute 10% towards self-determination. There are other more important factors in the formation of self-determination, such as student engagement factor of the learning task engagement.Keywords: self regulation, self-determination, and engagement. AbstrakMahasiswa yang memiliki motivasi terhadap tugasnya, akan mampu melakukan tugasnya tersebut dengan baik dan mandiri, serta memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam mengerjakan tugasnya, sehingga diharapkan mahasiswa dapat menghasilkan prestasi belajar yang memuaskan. Namun mahasiswa dengan prestasi belajar yang rendah yang terukur dalam IPK, diduga adalah mahasiswa yang memiliki kemandirian yang rendah. Mereka tidak termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar yang ada di Perguruan Tinggi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimen, dengan subyek berjumlah 32 orang dengan IPK ≤ 2.75. Peneliti menggunakan non probability sampling untuk menentukan sampel penelitian. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan skala Likert yang disesuaikan dengan teori self regulation Zimmerman, dan self determination Ryan dan Deci yang akan diberikan kepada subyek penelitian. Dengan masing-masing nilai reliabilitas untuk self regulation (α) = 0.899 dan untuk self determination (α) = 0.789, jumlah item self regulation berjumlah18 item, dan self determination berjumlah 40 item. Berdasarkan dari hasil analisis, diperoleh bahwa self regulation tidak memiliki hubungan dengan self determination. Atau dengan kalimat lain bahwa self regulation tidak memengaruhi self determination. Hasil penelitian ini juga menghasilkan data bahwa self regulatioan hanya menyumbangkan sebesar 10% terhadap self determination. Terdapat factor lain yang lebih penting dalam pembentukan self determination, seperti factor pelibatan mahasiswa terhadap tugas-tugas belajarnya (engagement).Kata kunci: self regulation, self determination, engagement.
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN KECEMASAN SAAT PRESENTASI PADA MAHASISWA UNIVERISTAS ESA UNGGUL Riani, Winda Septa; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Psikologi Vol 12, No 01 (2014): Jurnal Psikologi
Publisher : Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Salah satu bentuk tugas kuliah yang menuntut mahasiswa mampu berkomunikasi adalah tugas presentasi. Faktor yang perlu dimiliki oleh mahasiswa saat presentasi diantaranya adalah self efficacy yang dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi kesulitan saat presentasi dan membantu mahasiswa menghadapi tekanan berupa cemas saat presentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kecemasan saat presentasi pada mahasiswa, mengetahui tingkat tinggi atau rendah self efficacy pada mahasiswa Universitas Esa Unggul, dan mengetahui tingkat tinggi atau rendah kecemasan pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelational non-eksperimental. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah proportionate random sampling, dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,589 dengan sig 0,000 (p < 0,05), artinya ada hubungan negatif signifikan antara self efficacy dengan kecemasan saat presentasi pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Mahasiswa yang memiliki self efficacy tingkat tinggi lebih banyak bila dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki tingkat self efficacy rendah. Sedangkan pada mahasiswa yang memiliki kecemasan tingkat rendah lebih banyak bila dibandingkan dengan mahasiswa tingkat tinggi.Kata Kunci : Presentasi, Self Efficacy, Kecemasan
PKM PENINGKATAN PENGETAHUAN PEDAGOGIK, KEMAMPUAN REFLEKTIF, KECERDASAN EMOSIONAL, POLA KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK Susanto, Ratnawati; Yumeldasari, Yumeldasari; Rozali, Yuli Azmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i02.5032

Abstract

The concept of the Pedagogical Competency Development Model (PTUPT, 2019-2021) is a new pedagogic paradigm that has a significant level for alleviating the problem of teacher pedagogical competency development in DKI Jakarta. The purpose of community service is carried out within the framework of meeting the needs of the two research partners at SDN Duri Kepa 03 and SMP Al - Chasanah towards increasing pedagogic knowledge, reflective abilities, emotional intelligence, instructional communication patterns and pedagogical competencies and implementation is carried out within the framework of the Independent Learning Campus policy research program Independence and community service based on PTS research results. The implementation method is carried out by testing knowledge through a computer program based on a web-based pedagogic competency measurement system, socialization, training, self-evaluation, reflective, exploration, practice by playing video recordings of models, model application pocket books, model strategy books, simulations, sharing knowledge and experiences, interviews and coaching, Talent Search Matrix. The results obtained show that: (1) there is an increase in knowledge and skills on the five dimensions with indicators 75% of teachers and with an effectiveness level of 75%, (2) 75% of teachers giving opinions on The questionnaire stated that the average community service program was at an effectiveness level of 75%. Keywords: Pedagogical Competency Development Model, New Pedagogic Paradigm, Talent Search Matrix.