Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Study of the Effect of Different Concrete Treatment Methods on Concrete Compressive Strength Irawan Irawan saputra; Mirza Ghulam Rifqi; M. Shofi’ul Amin
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 1 No 1 (2020): Agustus 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v1i1.22

Abstract

The process of bonding cement with water in the manufacture of concrete will cause side effects of rising temperature in concrete commonly called the hydration process. Heat hydration is too high can result in cracks in the concrete, therefore the need to do concrete maintenance work that serves to maintain the stability and availability of water in the concrete during the hydration process. The study uses cylinder-shaped test objects with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm. There are 36 test objects and three types of treatments to be used in the study, i.e. soaking treatment, treatment wrapped with a plastic sheet, and curing compound treatment. Strong press testing is done at the age of 7, 14, and 28 days. Results of the study showed strong press pressing age 7 days concrete type with soaking treatment, treatment wrapped with a plastic sheet, and a consecutive curing compound treatment 0.38 MPa, 1.68 MPa and 2.29 MPa. Strong Test press Age 14 days concrete type with soaking treatment, treatment wrapped with a plastic sheet, and curing compound treatment consecutive 21.97 MPa, 21.59 MPa, 20.29 MPa. Strong Test Press Age 28-day type of concrete with soaking treatment, treatment wrapped with a plastic sheet, and the curing of the successive compound maintenance 25.89 MPa, 23.78 MPa, and 22.48 MPa.
Pengaruh Variasi Suhu Air 27ºC, 37ºC, 47ºC Pada Campuran Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton Struktural Fatma Rosita Hardiani; Mirza Ghulam Rifqi; Mohamad Galuh Khomari
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v1i2.64

Abstract

The purpose of this research was to determine the effect of water temperature on the concrete mixture using water with a temperature of 27ºC, 37ºC, 47ºC in the concrete mixture to value structural concrete compressive strength. This research uses cylindrical specimens with a size of 150 mm diameter and 300 mm in height. The study involved testing compressive strength at the age of 3 days, 7 days, 14 days, and 28 days. Based on the test results, the compressive strength values obtained at 3 days of age with a water temperature of 27ºC to 14.132 MPa, 37ºC to 19.496 MPa, 47ºC to 21.554 MPa. The results of testing at the age of 7 days obtained compressive strength with a water temperature of 27ºC to 19.817 MPa, at 37ºC to 22.471 MPa, at 47ºC to 25.822 MPa. The results of testing at the age of 14 days with a water temperature of 27ºC to 27.090 MPa, at 37ºC to 28.556 MPa, at 47ºC to 28.973 MPa. The results of the test at 28 days the compressive strength of concrete with a water temperature of 27ºC to 30.246, 37ºC to 31.250 MPa, 47ºC to 32.149 MPa. The normal water temperature of 27ºC is used as a reference to see the effect on the value of concrete compressive strength. Based on this study, the use of water in concrete mixtures with temperatures of 37ºC and 45ºC affects the compressive strength of concrete.
Pelatihan Teknologi Konstruksi Paving dalam Mengembangkan Kawasan Desa Labanasem Mirza Ghulam Rifqi; M. Shofi'ul Amin; Enes Ariyanto S.; Erna Suryani
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v1i2.197

Abstract

Situasi halaman mushollah yang masih berupa tanah asli mengurangi kenyamanan masyarakat terutama pada saat musim penghujan. Pada musim penghujan halaman dan akses menuju mushollah sering becek sehingga mengganggu dan mengurangi kenyamanan masyarakat dalam beribadah. Aplikasi jangka pendek pembuatan dan pemasangan paving adalah peningkatan kenyamanan masyarakat sekitar Mushollah Ar-Roudoh dalam beribadah. Hasil pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk membekali masyarakat tentang keterampilan pekerjaan paving mulai dari metode pembuatan sampai pada metode pemasangan paving dan menambah wawasan kepada masyarakat, pemuda dan tukang batu sebagai bekal pekerjaannya. Pengabdian dilakukan dalam beberapa tahapan dan alur pelaksanaan yang meliputi survey lokasi, penjaringan peserta, pelatihan dan metode pelatihan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Tahap pelaksanaan pelatihan yaitu melakukan pembekalan tentang tata cara pembuatan paving sampai pada tahap aplikasi/pemasangan di lapangan serta mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada konstruksi paving. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Labanasem Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Pada kegiatan ini dilakukan bimbingan dan pelatihan pembuatan campuran paving normal dan paving berbahan recycle berbasis limbah. Kegiatan selanjutnya dilaksanakan di halaman Mushollah Ar-Raudhoh. Sebelum dilakukan pemasangan, dilakukan koordinasi, persiapan dan penjelasan kepada anggota karang taruna. Selanjutnya dilakukan pemasangan paving pada halaman mushollah Ar-Roudhoh secara gotong royong antara takmir mushollah Ar-Roudhoh dengan warga sekitar mushollah.
PKM DESA LEMAHBANG DEWO ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI NORMALISASI SALURAN AIR HUJAN DAN GREY WATER (AIR KOTOR RUMAH TANGGA) GUNA MENINGKATKAN KENYAMANAN DAN KESEHATAN WARGA PERUMAHAN CITRA GARDEN Mirza Ghulam Rifqi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2019): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v4i1.1070

Abstract

Perumahan Citra Garden merupakan perumahan yang pertama kali berdiri di desa Lemahbang Dewo. Perumahan ini berada disepanjang saluran irigasi yang mengairi sawah disisi timur dan sisi barat perumahan. Saluran irigasi ini merupakan satu-satunya jalur pengairan untuk areal persawahan warga. Saluran irigasi ini menjadi salah satu area  banjir pada musim penghujan. Selain karena debit air yang melimpah, sampah pertanian dan sampah rumah tangga yang menyumbat saluran irigasi menjadi penyebab utama banjir di perumahan Citra Garden.Banjir yang terjadi selalu menghasilkan tumpukan sampah pertanian dan sampah rumah tangga. Hal ini menunjukkan bahwa tumpukan sampah tersebut telah menyumbat saluran irigasi sehingga mengakibatkan limpasan air menggenangi jalan disepanjang jalur irigasi. Tumpukan sampah ini menunjukkan perilaku warga yang tidak tepat dalam upaya menjaga lingkungan. Sampah yang dominan menyumbat saluran adalah sampah pertanian dan sampah rumah tangga, yaitu berupa plastik bekas penutup tanah untuk penyemaian tanaman, plastik bungkus makanan, pampers dan lain sebagainya. Dalam hal ini perlu dibuatkan penyaring sampah pada hulu saluran irigasi untuk mencegah sampah dari luar perumahan masuk ke saluran irigasi di perumahan lalu menyumbat jalur irigasi dan akhirnya menggenangi jalan disepanjang jalur irigasi.Masyarakat Desa Lemahbang Dewo Kecamatan Rogojampi, khususnya warga perumahan Citra Garden membutuhkan perbaikan sarana prasarana saluran air hujan sebagai persiapan menghadapi musim penghujan. Diperlukan terobosan-terobosan untuk bisa menormalisasi saluran eksisting dan menjaga ketersediaan air tanah di lingkungan perumahan. Dengan diperbaikinya saluran air irigasi dan saluran air hujan, gangguan yang selama ini mengganggu aktifitas warga perumahan berkurang. Dengan dibaginya air pada saluran irigasi, over volume yang terjadi pada saluran irigasi akan berkurang. Saluran juga memerlukan penyaring sampah untuk mencegah sampah masuk kedalam gorong-gorong, sehingga kemungkinan terjadinya penyumbatan saluran akan dapat dihindari. Selain itu perlu adanya saluran keliling untuk mengalirkan air hujan ke saluran utama
Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Mushollah Darussalam Desa Lemahbangdewo Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Berbasis Green Area (Sebagai Area Resapan) Guna Meningkatkan Kenyamanan Mirza Ghulam Rifqi; Herman Yuliandoko; M. Shofi’ul Amin; Syarifah Khairunnisa; Hendri Kuswoyo; Irawan Saputra; Farra Anindita; Barirotul Azizah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i2.1607

Abstract

Mushollah Darussalam merupakan mushollah fasilitas sosial (Fasos) yang disediakan oleh developer guna menunjang aktivitas ibadah bagi warga muslim di Perumahan Citra Garden. Mushollah Darussalam memiliki halaman yang cukup luas namun menimbulkan kesan kurang luas, akibat dari belum tertatanya halaman Mushollah secara optimal. Kondisi yang kotor, rimbun dan tidak tertata mengurangi keindahan dan kenyamanan masyarakat desa Lemahbangdewo dalam beraktivitas dan beribadah. Metode : Kegiatan ini merupakan upayaupaya guna mengoptimalisasi RTNH Mushollah Darussalam dengan konsep green area. Halaman mushollah ditata dan dilapisi material pengerasan agar bersih, luas dan rapi namun tetap mengoptimalkan fungsinya sebagai area resapan. Pada kegiatan ini dilakukan beberapa tahapan dengan alur pelaksanaannya yang meliputi survey lokasi dan pengukuran lokasi, koordinasi hasil survey dan penyusunan draf gambar rencana, penyusunan desain RTNH, koordinasi dan penyampaian hasil penyusunan gambar rencana dan penerapan gambar rencana serta penerapan teknologi tepat guna. Hasil : Kegiatan ini berhasil memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya penataan area terbuka. Kegiatan ini berhasil mengubah wajah halaman Mushollah Darussalam yang awalnya kotor, rimbun dan tidak tertata menjadi rapi, bersih, menimbulkan kesan luas dan asri. Penataan landscape dikombinasikan dengan taman dan material berpori sehingga area resapan masih berfungsi sebagaimana mestinya. Dengan dilakukannya penataan landscape halaman mushollah, masyarakat bisa melakukan aktivitas luar ruangan di halaman mushollah Darussalam.
Kajian Kuat Tekan Beton di Lingkungan Laut Tropis Banyuwangi Syarifah Khirunnisa; Mirza Ghulam Rifqi; M. Shofi’ul Amin
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 21 No 2 (2019): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1167.55 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v21i2.1583

Abstract

Sebagai negara kepulauan dengan wilayah perairan yang lebih luas dibandingkan dengan daratan, pembangunan struktur di daerah laut adalah hal yang tidak dapat dihindarkan di Indonesia. Mempertimbangkan kondisi yang harus dihadapi, maka diperlukan material yang tahan terhadap lingkungan laut. Beton dipilih sebagai bahan bangunan di wilayah laut karena sifatnya yang lebih tahan korosi dibandingkan baja. Akan tetapi tidak dapat diabaikan bahwa beton dapat mengalami kerusakan karena pengaruh lingkungan laut. P. K. Mehta (2003) membagi perusakan beton akibat air laut menjadi tiga zona, yakni atmospheric zone, tidal zone, dan submerged zone. Penelitian ini membahas tentang kuat tekan beton umur 7, 14, dan 28 hari yang diletakkan di lingkungan laut tropis Banyuwangi. Terbagi dalam tiga jenis peletakan sesuai pembagian yang dilakukan oleh P. K. Mehta. Menggunakan benda uji silinder beton berukuran 15 cm x 30 cm, tipe semen PCC, FAS 0.45 dan kuat tekan rencana 35 MPa. Meski kuat tekan beton di lingkungan laut tidak mencapai kuat tekan rencana, namun di setiap umur pengujian kuat tekan beton masih mengalami peningkatan. Semakin besar kontak yang terjadi antara beton dengan air laut maka semakin besar pula penurunan kuat tekan beton yang terjadi. Kuat tekan terendah 28 hari terjadi pada beton submerged zone sebesar 27.16 MPa.
Rancang Bangun Tsunami Pods Sebagai Tempat Evakuasi Sementara (TES) Untuk Mewujudkan Wilayah Tangguh Bencana Mirza Ghulam Rifqi; M. Shofi’ul Amin; Enes Ariyanto Sandi
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 21 No 2 (2019): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1494.868 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v21i2.1670

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada pada pertemuan 3 lempeng besar dunia, yaitu lempeng indo-australia, lempeng eurasia dan lempeng pasifik. Selain pergerakan lempeng bumi, aktivitas gunung berapi juga menjadi penyebab bencana gempa bumi. Hal-hal tersebut menjadikan sebagian wilayah Indonesia sebagai wilayah rawan gempa dan tsunami. Dalam kejadian tsunami, jatuhnya korban dikarenakan terlambat menyelamatkan diri yang disebabkan terlambatnya early warning yang diinformasikan pihak terkait dan ketersediaan infrastruktur Tempat Evakuasi Sementara (TES) yang minim. Rancang bangun dimulai dari penentuan desain dan bentuk awal tsunami pods. Rancangan bentuk awal pods adalah persegi panjang dengan akses masuk diletakkan di atap pods. Selanjutnya adalah dengan melakukan penentuan material yang digunakan sebagai rangka utama dan penutup atau dinding tsunami pods. Evaluasi kekuatan struktur dari kombinasi material dan kombinasi beban dilakukan dengan menganalisis pembebanan dan struktur serta pemodelan konstruksi tsunami pods menggunakan software bantu. Berdasarkan hasil analisis struktur, konstruksi struktur tsunami pods dimodelkan dengan menggunakan material struktur menggunakan baja WF 250.125.6.9 sebagai rangka utama dan baja UNP 100.50.5 sebagai bracing dan pelat baja corrugated SS 400 t.6 mm untuk dinding dan atap, tebal 12 mm untuk deck lantai. Hasil analisis menyatakan, rangka dan pelat yang digunakan mampu menahan beban rencana dan desain pods mampu menampung 24 orang.
Eksperimen Bukaan Persegi Pada Badan Balok Beton Bertulang Akibat Beban Lentur Elvin Ikrima Nisa; M. Galuh Khomari; Yuni Ulfiyati; Ahmad Utanaka; Mirza Ghulam Rifqi
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.281

Abstract

Bukaan pada badan balok merupakan suatu ruang kosong yang dibuat pada struktur balok untuk memberikan jalur akses jaringan utilitas pada bangunan gedung. Penempatan bukaan pada daerah lapangan lebih baik dalam menahan beban yang bekerja pada balok, selain berfungsi sebagai pendukung utilitas. Bukaan berbentuk persegi dapat mengakomodasi perpipaan, instalasi AC, listrik, dan jaringan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bukaan persegi pada badan balok beton bertulang akibat beban lentur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian lentur balok beton bertulang. Balok beton bertulang berukuran 10 x 15 x 60 cm, dengan variasi balok normal tanpa bukaan (BN), balok bukaan dimensi 5 x 5 cm (BBD1), dan balok bukaan dimensi 5 x 10 cm (BBD2) dan di uji 28 hari. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis data balok (BN) memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok (BBD1) dengan ukuran bukaan 5 x 5 cm lebih kecil 2,8% dari balok normal (BN) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 14,072 MPa. Dan balok (BBD2) dengan ukuran bukaan 5 x 10 cm lebih kecil 21,2% dari balok normal (BN), 17,9% dari (BBD1) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 11,938 MPa. Sehingga, bukaan persegi pada badan balok beton bertulang berpengaruh terhadap kuat lentur.
Perbandingan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Variasi Jumlah Tulangan Pada Zona Tekan Adi Candra Prayoga; M. Galuh Khomari; Siska Aprilia Hardiyanti; Mirza Ghulam Rifqi; Dadang Dwi Pranowo
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.283

Abstract

Bangunan sederhana seperti rumah tinggal merupakan bangunan yang memiliki desain struktur relatif lebih kecil dibandingkan dengan bangunan gedung bertingkat lainnya. Pekerjaan balok dalam penggunaan tulangan terdapat empat buah tulangan longitudinal yang berada pada sudut-sudut balok di daerah tekan dan daerah tarik. Dari penggunaan tulangan pada balok tersebut penelitian ini akan sedikit memvariasikan jumlah tulangan pada zona tekan agar lebih menghemat material. Balok yang digunakan adalah balok bertulangan tunggal, balok ini hanya memerlukan tulangan didaerah tarik saja dan tulangan di daerah tekan diabaikan. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua variasi balok serta dapat menghemat penggunaan material baja tulangan, terutama pada elemen struktur balok pada bangunan rumah sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian lentur balok beton bertulang. benda uji balok berukuran 10 x 15 x 60 cm, dengan variasi balok (BN) terdapat 4 buah tulangan longitudinal, sedangkan balok (BT) terdapat 3 buah tulangan longitudinal, untuk perawatan dilakukan selama 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian dan analisa data balok variasi 1 (BN) memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok variasi 2 (BT) lebih besar 5,758% dari balok variasi 1 (BN) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 15,305 MPa. Sehingga, penggunaan balok variasi 2 (BT) tidak mempengaruhi kuat lentur.
Pengaruh Penggunaan Silica Fume Terhadap Kuat Tekan dan Resapan Air Mortar Pracetak Ferosemen Yulita Dwi Shinta binti Sayono; Ahmad Utanaka; Dadang Dwi Pranowo; Mirza Ghulam Rifqi; M. Shofi'ul Amin
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.299

Abstract

Kerusakan irigasi secara visual terdapat tanda-tanda korosi pada tulangan beton, seperti karat dan lapisan korosi. Dalam bidang pembangunan irigasi, teknologi ferosemen menjadi hal yang penting. Komposisi utamanya, yang terdiri dari semen, pasir, air, dan tulangan, dapat ditingkatkan dengan bahan alternatif tambahan seperti silica fume untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silica fume dengan berbagai persentase (0%, 6%, dan 9% dari berat semen) terhadap karakteristik mortar dalam penerapan beton pracetak ferosemen. Pengujian dilakukan melalui pengukuran kuat tekan pada berbagai umur (3, 7, 14, 21, dan 28 hari), serta pengujian resapan air dan rembesan air pada umur 28 hari setelah perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan silica fume mengakibatkan penurunan kuat tekan pada benda uji kontrol sebesar 20,96 MPa. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara silica fume dan semen, yang memperlambat proses pengerasan. Selain itu, penambahan silica fume mengurangi resapan air pada mortar, dengan penurunan yang lebih signifikan seiring dengan peningkatan persentase campuran. Pengujian rembesan air pada beton pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai sebesar 21% setelah 24 jam, menandakan bahwa campuran ini cocok untuk aplikasi beton pracetak ferosemen. Dengan demikian, penggunaan silica fume dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan beton pracetak ferosemen terhadap korosi.