Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Co-Value : Jurnal Ekonomi, Koperasi

Analysis of Factors Affecting Stock Price Movement: Case Study on PT Timah Tbk Ikhsan Yudha Asmara; Dudi Rudianto
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 2 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i2.4510

Abstract

PT TIMAH Tbk merupakan anggota perusahaan holding pertambangan MIND ID yang bergerak di sektor pertambangan dan pengolahan komoditas timah. Sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kinerja yang dihasilkan oleh Perusahaan menjadi aspek penting yang diperhatikan oleh para investor dalam mengambil sebuah keputusan investasi. Kinerja perusahaan yang baik akan meningkatkan minat investor untuk membeli saham Perusahaan tersebut, sehingga akan mempengaruhi berapa harga saham dari PT TIMAH Tbk itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh dari profitabilitas, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, solvabilitas, volume produksi dan prediksi kebangkrutan sebagai variabel independen terhadap harga saham sebagai variabel dependen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial, variabel harga komoditas dan prediksi kebangkrutan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham PT TIMAH Tbk. Sedangkan variabel profitabilitas, nilai tukar, solvabilitas dan volume produksi secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham PT TIMAH Tbk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara simultan, variabel profitabilitas, harga komoditas, nilai tukar, solvabilitas, volume produksi dan prediksi kebangkrutan memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham PT TIMAH Tbk. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa investor atau calon investor perlu mempertimbangkan faktor harga komoditas dan prediksi kebangkrutan dalam mengambil keputusan investasi pada saham PT TIMAH Tbk. Perusahaan juga perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam mengelola bisnisnya agar dapat meningkatkan harga saham dan menarik minat investor.
Analisis pembentukan Portofolio Optimal Saham yang tercatat pada INFOBANK15 dengan menggunakan Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal Vernando Pardamean; Dudi Rudianto
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 3 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i3.4653

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung komposisi portofolio optimal saham perbankan beserta proporsi dana yang harus dialokasikan pada masing-masing saham berdasarkan pembentukan portofolio optimal pada saham perbankan yang masuk dalam indeks Infobank15 dengan menggunakan model markowitz dan model Indeks Tunggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian mencakup seluruh saham dalam Indeks Infobank15 selama periode tersebut, sementara sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria tertentu. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model markowitz dan Model Indeks Tunggal. Analisis data dilakukan pada rentang waktu Januari 2020 sampai Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua model menghasilkan komposisi saham hasil pembentukan portofolio optimal yang berbeda. Model Markowitz hanya terdiri dari 1 saham yaitu BJBR, sedangkan model Indeks Tunggal terdiri dari 3 saham yaitu BJBR, BTPS, dan BMRI. Kemudian meskipun model Indeks Tunggal lebih terdiversifikasi, namun proporsi dana terbanyak tetap dialokasikan ke saham BJBR. Kinerja saham BJBR positif pada tahun 2021, tercermin dari kenaikan total aset dan laba.  Lebih lanjut, hasil penelitian ini membuktikan bahwa model Markowitz lebih baik dibanding model Indeks Tunggal.