Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT POTONG SOL SANDAL Sulung Rahmawan Wiraghani; M. Adhi Prasnowo
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v1i1.79.73-76

Abstract

Langkah perancangan produk merupakan faktor penting dalam menghasilkan penentuan yang akan dicapai oleh tim desainer. Pada langkah penelitian ini perancangan produk terdiri dari. : (1) Fase Perencanaan (2) Fase Pengembangan Konsep (3) Fase Perancangan Tingkat Sistem (4) Fase Perancangan Detail (5) Fase Pengujian dan Perbaikan (6) Fase Produksi. Pada tahap perancangan kemudian muncul 2 alternatif konsep. Konsep 1 adalah alat dengan mekanisme otomatis memanfaatkan motor listrik sedangkan konsep 2 adalah mekanisme otomatis menggunakan hidrolis angin. Pada tahap pemilihan konsep dipilih konsep 1 menggunakan metode binary dominance matrix dengan prosentase bobot 85,32959%. Setelah konsep dipilih dan produk geometris dirancang kemudian dilanjtkan dalam tahap pengujian dan perbaikan, produk di realisasikan dan diuji dengan kapasitas potong 1473 unit / jam orang dan telah mampu memotong 2 lapisan bahan setebal 6 mm. Tahap akhir adalah membandingkan hasil perancangan dengan alat lama, pada tahap proses pembandingan ini dilakukan dengan metode sebagai berikut: (a) NPV, (b) PPA, (c) stop watch time study. Didapat hasil bahwa secara keseluruhan lebih banyak keuntungan alat baru dibandingkan dengan alat yang lama, dengan hasil perhitungan PV sebesar Rp. 2.072.996.438,54, PPA 0,01405 tahun, kapasitas potong satu setara dengan 5 alat lama yaitu 2496 unit / jam /orang dan posisi operator yang lebih nyaman dengan duduk.
STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH PRODUKSI KRUPUK M. Adhi Prasnowo; Arif Khomaruddin; Khoirul Hidayat
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 1, No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v1i1.64.17-24

Abstract

Pengembangan ekonomi kerakyatan merupakan strategi pembangunan yang menempatkan sector ekonomi rakyat sebagai sasaran utama pembangunan. Landasan ekonomi dalam negeri dengan sendirinya dapat terbangun dari perekonomian Indonesia akan mampu lebih mandiri, kokoh dan tidak tergantung dengan perekonomian luar negeri. Sesuai dengan pemikiran dan strategi di atas, maka arah kebijaksanaan ekonomi nasional perlu ditujukan pada sektor-sektor yang sarat dengan kepentingan rakyat, terkait dengan potensi dan kapasitas rakyat, serta sekaligus sesuai dengan sumber-sumber lokal sendiri yang tersedia. Dalam konteks ini sektor industri kecil merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dan merupakan salah satu langkah untuk membangun ekonomi kerakyatan. Industri pembuatan kerupuk merupakan salah satu produk unggulan di Sidoarjo yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini dimungkinkan karena pembuatan kerupuk berdasarkan identifikasi dan pemilihan Klaster pengembangan ekonomi lokal (KPEL) mempunyai peranan yang benar dalam menciptakan kesempatan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan distribusi pendapatan. Dari hasil penelitian yang ditunjukkan pada matriks QSPM yang didasarkan pada tiga alternatif strategi yang muncul pada tahap pencocokan (matching stage) yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terletak pada strategi “meningkatkan kapasitas produksi“ yaitu sebesar 7,380. Strategi meningkatkan kapasitas produksi ini agar bisa mencukupi kebutuhan pasar yang mengalami peningkatan, serta bisa menjaga persaingan yang semakin ketat.
VALUE ADDED ANALYSIS OF WATER HYACINTH BAGS AS REGIONAL FEATURED PRODUCT Khoirul Hidayat; M Yaskun; M. Adhi Prasnowo
Teknika: Engineering and Sains Journal Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/tesj.v2i2.279.115-118

Abstract

Research has a purpose and direction to maximize the value of water hyacinth. The condition of water hyacinth which has a high growth speed so that this plant is considered as a weed that can damage the aquatic environment. Water hyacinth is easily spread through water channels to other water locations, so the growth of water hyacinth can develop rapidly. So far, water hyacinth has become a problem for the community, because the presence of water hyacinth is not smooth, reservoirs and swamps are dirty. One of the processed products of water hyacinth is the bag. Thereforethe implementation of research leads to an analysis of the added value (added value) of water hyacinth into the water hyacinth bag. This study uses the Hayami method and descriptive analysis. The use of descriptive analysis to obtain data about raw materials and the use of additional materials to produce water hyacinth bags, then the results go to the value-added analysis with the Hayami method. The results of this study indicate that the added value (added value) obtained from the processing of water hyacinth into the water hyacinth bag in Ghandis Craft is Rp. 10,000/kg or IDR. 50,000/product, with a ratio of value added to the output value of 50% which has a value of greather than or equal to 40% so that it has a high value-added category with a workforce income of 53,333%, the contribution of other inputs 33,333%, and the profit of entrepreneurs is 13,333%. Whereas in R & D Handicraft is IDR. 8,000/kg or IDR. 40,000/product, with a ratio of value added to the output value of 44,444% which has a value of greather than or equal to 40% so that it has a high value-added category with a workforce income of 53,846%, the contribution of other inputs 38,462%, and the entrepreneur's profit of 7,692%. Therefore, the manufacture of water hyacinth bag products provides high added value because of more than 40%.
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PADA APARTEMEN X DENGAN METODE HUMAN SIGMA Noval Efendi; M. Adhi Prasnowo
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 1, No 1 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v1i1.29-38

Abstract

Perusahaan Apartemen X saat ini sedang berusaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggannya dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan yang dimiliki saat ini. Salah satu variabel yang dapat mempengaruhi peningkatan kualitas layanan adalah adanya ikatan emosional antara pelanggan, karyawan dan perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keeratan hubungan antara karyawan, pelanggan dan perusahan dengan menggunakan Metode Human Sigma. Hasil perhitungan menunjukkan nilai hubungan pelanggan dengan perusahaan sebesar 40.9% dan nilai hubungan karyawan dengan perusahaan sebesar nilai 48.8% dan nilai dari Human Sigma sebesar 31.5%. Selanjutnya dilakukan analisis melalui matriks IFE, EFE dan SWOT yang bertujuan untuk menentukan strategi yang dapat diterapkan di perusahaan apartemen X sehingga  nilai Human Sigma dapat semakin meningkat dan berdampak positif terhadap naiknya kinerja keuangan dan pelayanan di Apartement X.