Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TOKO OLEH-OLEH Rukmi, Hendang Setyo; Novirani, Dwi; Hada, Arinal
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmieb.v1i1.413

Abstract

Munculnya pendatang baru di bisnis penjualan oleh-oleh khas Kota Bandung menyebabkan tingkat persaingan semakin ketat. Adanya penurunan omset penjualan mendorong pihak manajemen toko oleh-oleh khas Kota Bandung “Kabita” ingin memperbaiki kualitas pelayanannya. Perbaikan dilakukan berdasarkan penilaian tingkat kepentingan serta tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan yang diberikan Toko “Kabita” dan Toko “Pantai Timur” sebagai pesaing utamanya. Atribut-atribut kualitas pelayanan disusun berdasarkan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Metode yang digunakan adalah Importance Performance Analysis dan Compare Mean Analysis. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen yang pernah berbelanja di kedua toko tersebut. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan Toko “Kabita” secara keseluruhan lebih rendah sekitar 4,6% dibandingan dengan Toko “Pantai Timur”. Atribut-atribut yang harus diperbaiki oleh Toko “Kabita” adalah atribut kejelasan harga barang yang dijual, penampilan karyawan, dan atribut daya tarik sarana promosi karena berada di kuadran 1 dan dinilai memiliki tingkat kepuasan yang lebih rendah dibandingkan dengan Toko “Pantai Timur”. Atribut-atribut yang harus dipertahankan oleh Toko “Kabita” adalah atribut daya tarik desain dalam toko atribut kebersihan toko dan sekitarnya, serta atribut kenyamanan toilet karena berada di kuadran 2 dan dinilai lebih memuaskan konsumen dibandingkan Toko “Pantai Timur”. Disarankan agar pihak manajemen Toko “Kabita” melakukan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan kepuasan konsumennya. Perbaikan yang harus dilakukan adalah menyertakan price tag di setiap produk, penyediaan seragam bagi karyawan baru, dan menggunakan media lain selain media sosial dalam mempromosikan Toko “Kabita”.Kata kunci: Kualitas pelayanan, Importance Performance Analysis, Compare Mean Analysis.
Perbaikan Kualitas Layanan Distribusi Fisik Produk Air Mineral di PT. X Bandung Rukmi, Hendang Setyo; -, Yuniar; Muslim, M. Ikhsan
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 1 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPT. X merupakan salah satu agen yang menjual beberapa merk air mineral di Kota Bandung, dan memiliki armada pengangkutan sendiri untuk mengantar pesanan ke tempat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan apa saja yang harus dilakukan oleh PT. X terkait dengan kualitas layanan distribusi fisik air mineralnya. Data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 80 pelanggan PT. X berdasarkan dua jenis kuesioner yang mengukur ekspektasi dan persepsi pelanggan mengenai berbagai dimensi kualitas layanan distribusi fisik. Hasilnya diolah dengan menggunakan analisis gap 5, dan ternyata terdapat 3 item kualitas layanan distribusi fisik yang diprioritaskan untuk diperbaiki yaitu ketepatan waktu pengiriman produk, kecepatan waktu pelayanan pemesanan, dan kecepatan waktu penanganan komplain. Usulan perbaikannya adalah pengaturan rute, perbaikan prosedur pemesanan dan penanganan komplain, pembagian job description staf yang menangani komplain serta staf yang menangani pemesanan, serta peningkatan kemampuan customer service dalam mengelola pemesanan dan komplain. ABSTRACTPT. X is a reseller agent for several brands of mineral water in Bandung that operates its own delivery service to its customer. This research tried to provide a proposal to improve PT. X’s service quality on mineral water physical distribution. Data were collected from 80 customers through questionnaires which measures their expectations and perceptions based on several dimensions of physical distribution service quality.The data were processed by Gap Analysis 5. The analysis showed that improvements were required on punctuality in delivery, timeliness in serving ordering processes, and timeliness in serving complaints. The proposed improvements were setting the route, improving procedures for ordering and complaint handling, clarifying the job description of staffs handling complaints as well as staffs handling bookings, and enhancing customer service capabilities to manage reservations and complaints.
Perbaikan Atmosfer Plaza Purwakarta Berdasarkan Perbandingan dengan Toserba Yogya Purwakarta Rukmi, Hendang Setyo; Sunaryo, Indryati; Meiliapandiati, Nenden
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 13, No 4 (2009)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.067 KB)

Abstract

ABSTRAKSejak berdirinya Toserba Yogya Purwakarta, Plaza Purwakarta mengalami penurunan jumlah pengunjung yang berdampak pada penurunan pendapatan sebesar 40% setiap bulannya. Berdasarkan pendapat pengunjung diketahui bahwa suasana (atmosfer) Plaza Purwakarta kurang begitu nyaman dibandingkan dengan Toserba Yogya Purwakarta, sehingga pihak manajemen Plaza Purwakarta berniat untuk memperbaiki atmosfer tersebut. Selain mengutamakan elemen atmosfer yang dipentingkan pengunjung, pihak manajemen juga perlu melakukan benchmarking terhadap pesaingnya. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan perbaikan elemen atmosfer Plaza Purwakarta berdasarkan perbandingan dengan Toserba Yogya Purwakarta, dengan metode pembobotan dan Analisis Compare Mean. Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada 130 orang yang pernah berbelanja di Plaza Purwakarta serta Toserba Yogya Purwakarta dalam 3 bulan terakhir. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa 3 sub-elemen atmosfer Plaza Purwakarta yang merupakan skala prioritas untuk diperbaiki adalah suhu, personnel, dan self service, serta teknologi. Usulan perbaikannya adalah memperbaiki AC yang rusak, pelatihan service excellence untuk karyawan, serta menyediakan fasilitas barcode dan alat pengecek harga.ABSTRACTSince the establishment of Yogya Department Store in Purwakarta, the number of visitors to Purwakarta Plaza has been decreasing, which consequently, decline the store’s monthly income by 40%. Initial survey showed that the atmosphere of the store is less comfortable for visitors than that of Yogya Department Store. The management intended to improve the atmosphere for more comfortable shoppings, based on visitor preferences, as well as, a benchmarking process against the competitor. This research will formulate several proposal to improve the atmosphere at Purwakarta Plaza based on comparison with that of Yogya Department Store Purwakarta, using the weighing method and Compare Analysis of Mean. The data collected through questionnaires to 130 people who have shopped at both stores in the last 3 months. The data analysis showed that priorities should be given to the store’s temperature, personnel & self service, and technology. The improvements proposed were fixing broken air conditioners, service excellence trainings for employees, and providing barcode reader and price checker tools.
Rancangan Penilaian Kinerja Operator Painting Body Komponen Caliper Guna Pemberian Insentif dengan Menggunakan Metode Rating Scale dan Urutan Kerja Standar Rukmi, Hendang Setyo; Yunita, Yoanita; Kurniawan, Yoga
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 14, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.076 KB)

Abstract

ABSTRAKBody caliper merupakan komponen sistem pengereman kendaraan roda dua yang dibuat PT. Tri Dharma Wisesa. Menurut Bagian Quality Assurance proses pengecatan body caliper menghasilkan cacat terbesar. Penyebabnya operator painting kurang termotivasi menjalankan Urutan Kerja Standar (UKS) dengan benar karena upahnya tetap per bulan dan insentif didasarkan atas pencapaian target jumlah produk tanpa dilihat kualitasnya. Untuk memotivasi operator painting menjalankan UKS dengan benar sehingga jumlah cacat turun, perlu dirancang sistem penilaian kinerja baru yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pemberian insentif. Metode yang digunakan adalah rating scale karena mudah dan praktis untuk menilai kinerja karyawan yang jumlahnya banyak. Kriteria penilaian ditentukan berdasarkan UKS. Aktivitas-aktivitas dalam UKS diuraikan dan diidentifikasi jenis cacat yang bisa terjadi serta biaya kualitasnya. Skala penilaian setiap kriteria ditentukan berdasarkan jumlah cacat, sedangkan bobot kriteria ditentukan berdasarkan perbandingan biaya kualitas. Pemberian insentif tergantung pada kategori nilai kinerjanya. Hasil rancangan penilaian kinerja menggunakan 6 kriteria. Setiap kriteria memiliki bobot tertentu. Skala penilaian yang digunakan dari sangat buruk sampai dengan sangat baik. Nilai setiap kriteria merupakan perkalian bobot kriteria dengan skala penilaian. Total nilai kinerja merupakan jumlah seluruh nilai setiap kriteria. Kategori total nilai kinerjanya adalah sangat kurang sampai istimewa. ABSTRACTThe body caliper, a motorcycle braking component, is one of the products manufactured by PT. Tri Dharma Wisesa. According to Quality Assurance Department, it was recognized that body caliper painting gave the biggest contribution to the number defective products. The cause was that the painting operators were dismotivated to perform Urutan Standar Kerja (UKS, Standard Works Sequence) correctly, due to the fixed-salaries and the quantity-only (non quality) based incentives. In order to motivate the painting operators in performing UKS correctly, thus reducing the number of defective products, a new performance appraisal system was needed for the basis of incentives program. The method was based on rating scale, due to its simplicity and practicality for a large number of employees. Evaluation criteria were determined by the UKS. The activities in the UKS were decomposed, the defect types and the cost of quality were identified. The rating scale for each criterion was determined based-on the number of defectives, while the weights of criteria were determined by the comparison of their cost of quality. The incentives were based-on the performance rating category. The designed performance appraisal system is based on 6 criterias. All of them have certain weight. Rating scale is from “very bad” to “very good”. The value of each criterion is the multiplication of the weight and the rating scale. The total performance value is the sum of all criterion values. The performance categories are “very poor” to “excellent”.
Studi Tentang Kondisi Industri Kreatif Permainan Interaktif di Kota Bandung Berdasarkan Faktor-Faktor yang Dipersepsikan Penting oleh Produsen dan Konsumennya Rukmi, Hendang Setyo; Fitria, Lisye; Zonda, Fajri
JURNAL ITENAS REKAYASA Vol 16, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal ITENAS Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.732 KB)

Abstract

ABSTRAKIndustri kreatif memainkan peran signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia. Upaya pemerintah untuk mengembangkannya adalah membangun kota kreatif di Kota Bandung. Industri permainan interaktif merupakan satu dari 14 subsektor industri kreatif yang dikembangkan. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan gambaran kondisi industri kreatif permainan interaktif di Kota Bandung berdasarkan faktor-faktor yang dipersepsikan oleh produsen dan konsumennya. Hasil studi menunjukkan ada 6 faktor yang dipersepsikan penting oleh produsen dan 8 faktor yang dipersepsikan penting oleh konsumen. Di beberapa faktor pemerintah telah melakukan berbagai upaya namun belum efektif karena kurangnya sosialisasi. Biaya ikut promosi mahal dan prosedurnya belum jelas. Kondisi lain, penyediaan Unit Pelayanan Teknis oleh pemerintah belum dimanfaatkan secara efektif, kesulitan modal untuk membeli software asli, sulit mendapatkan pinjaman karena prosedur rumit, serta upaya penerapan cukai bagi produk CD dan DVD yang bisa merugikan produsen. Harapan konsumen adalah media promosi diperbanyak, diskon harga, promosi yang lebih menarik, serta produk lebih bervariasi.Kata kunci: industri kreatif, permainan interaktif, faktor kemampukembangan industri. ABSTRACTThe creative industries play a significant role in the economic development of Indonesia. The government's efforts is to develop a creative city in Bandung. The interactive games industry is one of the 14 sub-sectors of the creative industries developed. This study aimed to provide a picture of the interactive gaming industries in the city based on producers and consumers perceived factors. This study concluded that there are 6 important perceived factors of the producers and 8 important perceived factors of the consumers. Some of the government effort's on several factors have not been effective due to lack of socialization. The cost of participating in the promotion is considered to be expensive and the procedure is also still unclear. Another condition that occurs is the provision by the Technical Services Unit of the government has not been used effectively. This is due to the difficulty of capital to buy original software, difficulty in getting loans because of complicated procedures, and the applying of tax (customs) for CD and DVD products that are considered detrimental for producers. Consumers expect that there are a lot of media to introduce the product, some granting discounts for the price, an attractive promotional activities, and to increase product variety.Keywords: creative industries, interactive gaming, developability factors of industry.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MITRA FAMILY DENGAN PENDEKATAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL) Radhitiyo, Didit; Rukmi, Hendang Setyo; Novirani, Dwi
REKA INTEGRA Vol 3, No 4 (2015): Edisi Keduabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.225 KB)

Abstract

Sebagai rumah sakit yang tergolong baru, RSIA Mitra Family berkeinginan untuk menarik pelanggan yang datang. Peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mitra Family bisa meliputi banyak aspek. Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990), kualitas pelayanan dapat dilihat melalui 5 dimensi kualitas pelayanan jasa yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Untuk menentukan aspek mana yang diprioritaskan diperbaiki kualitas layanannya dapat digunakan metode Service Quality. Dari hasil penelitian yang dilakukan, RSIA Mitra Family sudah memiliki kualitas pelayanan yang cukup baik karena telah memiliki standar yang jelas untuk pelayanan yang diberikannya. Minimnya pasien rawat inap yang datang bukan sepenuhnya disebabkan karena kualitas pelayanannya namun diindikasikan pihak rumah sakit yang tidak melakukan promosi kepada masyarakat sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang RSIA Mitra Family. Kata Kunci : Jasa, Service Quality (servqual), Kepuasan Pelanggan, Pelayanan.   ABSTRACT As a relatively new hospital, RSIA Mitra Family eager to attract customers coming. Improved service quality Rumah Sakit Ibu dan Anak Mitra Family can include many aspects. According to Parasuraman, Zeithaml, and Berry (1990), quality of service can be seen through the five dimensions of service quality that is tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. To determine which aspects are prioritized improved quality of service can be used method Service Quality. From the results of research conducted, RSIA Mitra Family already have a pretty good service quality because it has a clear standard for services rendered. The lack of inpatients who came not entirely due to the quality of service but indicated the hospitals that do not perform sale to the public so that there are still many people who do not know about RSIA Mitra Family. Keywords: Service, Service Quality (servqual), Customer Satisfaction, Service.
PENINGKATAN MINAT MAHASISWA UNTUK MENJADI ANGGOTA KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) ITENAS BERDASARKAN TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK Putra, Adriansyah Wijaya; Rukmi, Hendang Setyo; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.396 KB)

Abstract

Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adalah wadah kegiatan kewirausahaan mahasiswa Itenas. Jumlah anggota KOPMA sangat sedikit sehingga perlu dilakukan sebuah penelitian untuk meningkatkan minat mahasiswa untuk menjadi anggota KOPMA Itenas. Dengan menggunakan metode analisis faktor diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk bergabung dengan KOPMA yaitu (1) penghargaan, (2) pengembangan leadership, (3) interaksi sosial, (4) dukungan pada bidang akademis, (5) dukungan emosional. Sehingga upaya yang dapat dilakukan oleh KOPMA adalah lebih sering mengikuti berbagai kompetisi, lebih sering mengadakan kegiatan baik yang mendukung akademis ataupun non akademis, lebih memperhatikan anggotanya dengan memberikan penghargaan, dan memberi kesempatan anggotanya untuk mendalami kemampuan memimpin. Kata kunci: minat, faktor, analisis faktor   ABSTRACT Koperasi Mahasiswa (KOPMA) is the one of Itenas organization that facilitated the students  to do entepreneurs activity. KOPMA have a smaller number of members so there is a needs to start a research to improving will of students for joining KOPMA Itenas. By using analysis factors then we know that the factors who have a correlation to will of students for joining KOPMA are (1) Awards, (2) leadership skill improvements, (3) social interaction, (4) support of academic, (5) emotional support. KOPMA have to do several things like participating in a competitions, making a lot of activity which support for academic or non academic, pay attentions to his members by give an award for his members, and giving a chance for it members to learned about leadership skill.   Keywords: will, factor, analysis factor
Usulan Perhitungan Insentif Karyawan CV. Miracle Berdasakan Jumlah Produksi Munawar, Duwar; Rukmi, Hendang Setyo; Novirani, Dwi
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.6 KB)

Abstract

Selama ini perusahaan memberikan upah yang sama kepada karyawannya. Tidak ada perbedaan upah per hari antara karyawan yang menghasilkan produk di bawah standar dengan karyawan yang menghasilkan produk sama atau di atas standar. Kondisi tersebut sangat merugikan perusahaan karena target produksi kadang-kadang tidak tercapai. Oleh karena itu CV. Miracle berkeinginan untuk memberikan insentif kepada karyawan yang bisa menghasilkan produk di atas standar. Kondisi yang terjadi sekarang di CV. Miracle belum memiliki gambaran bentuk perhitungan insentif yang akan diberikan. Perhitungan yang dapat dan memungkinkan untuk digunakan oleh CV. Miracle adalah perhitungan insentif berdasarkan jumlah produksi. Perhitungan insentif berdasarkan jumlah produksi terbagi menjadi empat metode yaitu berdasarkan tarif satuan yang dijamin, berdasarkan pola upah tugas & bonus Gantt, berdasarkan upah berganda dari Merrick, berdasarkan rencana efisiensi dari Emerson. Analisis dari penelitian adalah perbandingan metode insentif dan analisis perbedaan pekerjaan antara pekerja sablon dan pekerja penjahitan.
USULAN STRATEGI PEMASARAN KARTU SIMPATI DAN AS DI KALANGAN MAHASISWA BERDASARKAN PERSEPSI DAN PREFERENSI MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING Permata, Luky S; Rukmi, Hendang Setyo; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.102 KB)

Abstract

Makalah ini membahas usulan strategi pemasaran kartu Simpati dan As di kalangan mahasiswa menggunakan metode multidimensional scaling. Tahap-tahap yang dilakukan yaitu tahap pembuatan peta persepsi dan peta preferensi. Pada tahap pembuatan peta persepsi, urutan data rekapitulasi score dan ranking diplot ke dalam worksheet pada program spss 20.0. Pada tahap pembuatan peta posisi preferensi, urutan data rekapitulasi tingkat kepentingan atribut diplot ke dalam worksheet pada program spss 20.0. Data-data yang digunakan pada makalah ini merupakan data-data dari hasil penyebaran kuesioner.   Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Multidimensional Scaling, Persepsi dan Preferensi   ABSTRACT This paper discusses about proposed marketing strategy of Simpati and As using multidimensional scaling method. The stages are carried out, namely the stage of making maps and map position perceptual preferences. At the stage of making the map the position of perception, recapitulation data sequence score and ranking plotted into the worksheet in spss 20.0. At this stage of map making position preference, the order of importance of attributes recapitulation data plotted into worksheet in spss 20.0. The data used in this paper is data on the results of questionnaires. Keywords: Marketing Strategy, Multidimensional Scaling, Perceptions and Preferences
USULAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK DONAT MADU BERDASARKAN PREFERENSI DAN PERSEPSI KONSUMEN Nosika, Egiyardi; Rukmi, Hendang Setyo; Yuniar, Yuniar
REKA INTEGRA Vol 4, No 2 (2016): Edisi Keempatbelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.73 KB)

Abstract

Donat Madu merupakan merek donat yang terkenal di Kota Cimahi. Agar dapat memenangkan persaingan maka Toko Donat Madu harus merancang dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar dapat menarik konsumen baru sehingga dapat meningkatkan penjualan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan taktik bauran pemasaran 7P yang menghasilkan atribut-atribut kue donat yang dipentingkan konsumen dalam membeli donat yang diolah dengan alat bantu multidimensional scaling proxcal. Hasil dari multidimensional scaling proxcal adalah peta persepsi untuk mengetahui pesaing terdekat Donat Madu berdasarkan persepsi konsumen yaitu donat Coffe n Friends. Selanjutnya menggunakan alat bantu multidimensional scaling alscal yang menghasilkan peta preferensi untuk mengetahui kekuatan atribut Donat Madu dibandingkan pesaingnya berdasarkan preferensi konsumen. Donat Madu unggul pada atribut variasi rasa, variasi harga, kesesuaian harga dengan kualitas, produk mudah ditemukan dan logo halal. Kata Kunci: Donat Madu, Taktik Bauran Pemasaran 7P, Multidimensional Scaling, Perceptual Map. ABSTRACT Donat Madu is a well-known doughnuts brand in Cimahi. To reach the higher selling rate, Donat Madu store should be plan and make the right marketing strategy to get the more consumer that will develop higher profit for the store.  The research was conducted based on the point of marketing strategy 7P that will result the doughnuts attributes which is the consumers priority to buy the item using multidimensional scaling proxcal tools. As a result of multidimensional scaling proxcal there’s a perceptual consumers map to know the closest competitor of Donat Madu based on consumer perception that is Coffe n Friends. The next step is using multidimensional scaling alscal tools that generate preference map to know the Donat Madu attributes strength, compare to it competitor based on consumer preference Donat Madu has more strength in variation of flavors, price range, the sustainability between the price and the quality, easy to find anywhere and also has the halal certificate. Keywords: Donat Madu, Marketing Mix 7P, Multidimensional Scalling, Perceptual map.