Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN UKM TEPUNG MOCAF CV. KARUNIA MAHA CIPTA MENGGUNAKAN MATRIKS PERUMUSAN STRATEGI Munir, Jauhar Banriadi; Rukmi, Hendang Setyo; Bakar, Abu
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.048 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas strategi pengembangan UKM tepung MOCAF CV. Karunia Maha Cipta dengan menggunakan matriks perumusan strategi. Perkembangan CV. Karunia Maha Cipta belum baik dan terancam tutup, sehingga perlu dirancang strategi untuk mengembangkan bisnisnya. Tahap awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan UKM. Setelah mendapatkan informasi mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari hasil wawancara kepada pengelola CV. Karunia Maha Cipta, selanjutnya dilakukan analisis matrik IFAS, EFAS, IE, SWOT, dan QSPM untuk menentukan strategi pengembangan bisnis. Dari hasil penelitian, strategi pengembangan untuk CV. Karunia Maha Cipta adalah meningkatkan produksi pada skala yang ekonomis sehingga menurunkan biaya perunit, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan konsumen, dan meningkatkan kegiatan promosi.   Kata Kunci: Perumusan Strategi, Strategi UKM, Pengembangan UKM   ABSTRACT This paper discusses about business development strategies MOCAF flour CV. Karunia Maha Cipta using formulation strategy matriks. The development CV. Karunia Maha Cipta is not good and threatened to bankruptcy. So it needs to be designed strategy for business development. Strategy analysis is done by analyzing the UKM factors. After getting information about strenghts, weaknesses, opportunities and threats of the interview to the manager of CV. Karunia Maha Cipta, the performed of analysis matrix IFAS, EFAS, IE, SWOT, and QSPM to determine business development strategy. The result of research suggest CV. Karunia Maha Cipta for increase production on an economical scale, improve product quality and customer service, and increase promotional activities via social media and exhibitions in the province of west java. Keywords: Strategy Formulation, Strategy of UKM, Development of UKM
USULAN STRATEGI PERUSAHAAN CV KURNIA JAYA MENGGUNAKAN MATRIKS PERUMUSAN STRATEGI Padil, Adi Yusup; Rukmi, Hendang Setyo; Kurniawan, Dwi
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.868 KB)

Abstract

CV Kurnia Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan alat-alat kontruksi besi yang berlokasi di Cikarang Utara. Saat ini, jumlah pesaing di sekitar CV Kurnia Jaya sebanyak 28 perusahaan. Untuk menghadapi banyaknya pesaing tersebut, CV Kurnia Jaya harus memiliki strategi yang tepat dengan memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mengacu kepada aktivitas-aktivitas rantai nilai Porter (2011). Faktor eksternal mengacu kepada Five Force Model dari Porter (2011) dan lingkungan makro dari Nilasari (2014). Metode yang digunakan untuk merancang strategi perusahaan yaitu matriks EI, analisis SWOT, dan matriks BCG. Karena adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan, maka dilakukan penentuan skala prioritas strategi menggunakan QSPM. Strategi yang diprioritaskan QSPM adalah meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Kata kunci: Perumusan Strategi, Strategi Perusahaan, Meningkatkan Daya Saing ABSTRACT CV Kurnia Jaya is a company engaged in the manufacture of steel construction tools located in North Cikarang. Nowadays, number of its competitors is 28 companies. In order to compete with its competitors, CV Kurnia Jaya should have effective strategies by observing internal and external factors. Internal factors refer to the activities of Porter’s (2011) value chain. External factors refer to Porter’s (2011) Five Force Model and Nilasari (2014) macro-environment. The methods used to design the company's strategies are the EI matrix , SWOT analysis, and the BCG matrix. Due to limited resources of the company, then the strategies are prioritized using QSPM. A strategy that prioritized based on QSPM is to improve the quality of products and services. Keywords: Formulation of Strategy, Corporate Strategy, Enhance Competitiveness
Peningkatan Daya Tarik Unit Kegiatan Mahasiswa Itenas Berdasarkan Teori Dasar Pembentukan Kelompok KUSUMAH, FAKRY FIRDAUS TEJA; Rukmi, Hendang Setyo; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.989 KB)

Abstract

Tahun 2010 Itenas mengadakan program baru yaitu Sistem Kredit Kemahasiswaan (SKK) yang bertujua nmembekali kemampuan soft skill. Program SKK dapat ditunjang oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Itenas. Namun minat mahasiswa Itenas (angkatan 2011) yang menjadi anggota UKM hanya 26,27%. Maka perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa dengan memperhatikan teori dasar pembentukan kelompok. Metode yang digunakan adalah Analisis Faktor. Hasil pengolahan data diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa adalah status dan harga diri, interaksi dan afiliasi, rasa aman secara akademis, dukungan timbale balik yang positif, identitas sosial, dukungan emosional, saling tergantung untuk mencapai suatu tujuan, sosial, dan kebutuhan untuk evaluasi diri terhadap anggota lainnya. Kata kunci: Teori Dasar Pembentukan Kelompok, Analisis Faktor, SPSS   Abstract In 2010, Itenas develops a new program called SKK, which to increase the soft skill’s ability of students. The program can be supported by UKM. They are only 26,27% of Itenas’s student (especially the sophomore) who join UKM.UKM should have to know what factors that could affect the interest of the student with the basic theory of the group’s establishment. The method which is used is factor analysis. The result shows that some factors which is related to the student’s interest are status and self-esteem, interaction and affiliation, academic security, mutual support positive social identity, emotional support, interdependent to achieve a goal, the social, and the need for self-evaluation of the other member. Keywords: Basic Theory of Group Formation, Factor Analysis, SPSS
Analisis Kesiapan Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Prasetia, Jembar; Rukmi, Hendang Setyo; Harsono, Ambar
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.103 KB)

Abstract

Untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan, perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk atau jasa. Upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan meningkatkan sistem manajemen yang prima dengan ISO 9001:2008 yang merupakan suatu persyaratan internasional untuk sistem manajemen suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek-aspek yang sudah memenuhi dan belum memenuhi klausul-klausul ISO 9001:2008. Checklist yang digunakan mengacu pada rancangan Sachbudi Abbas, yang ditujukan kepada pihak manajemen KBM JLPL. Berdasarkan hasil pengisian checklist pertanyaan dapat disimpulkan  sebanyak 208 pertanyaan (92,04%) perusahaan telah memenuhi persyaratan ISO 9001:2008, sebanyak 14 pertanyaan (6,19%) tidak sesuai dan empat pertanyaan (1,77%) belum memenuhi persyaratan ISO 9001:2008. Usulan perbaikan diberikan untuk klausul-klausul yang belum sesuai dengan persyaratan ISO 9001:2008. Kata kunci: ISO 9001:2008, Sistem Manajemen Mutu, Checklist Pertanyaan ABSTRACT To increase loyalty and customer satisfaction, the company needs to improve the quality of products or services. One way is to improve excellent management system by ISO 9001:2008, an international requirement for an enterprise management system. This study aims to look at the aspects that have to meet and do not meet the ISO 9001:2008 clauses. Checklist used is based on the design Sachbudi Abbas, addressed to the management KBM JLPL. Based on the results of the checklist questions can be conclude that  208 questions companies have to meet the requirements of ISO 9001:2008, as many as 14 questions is not appropriate and the four questions has not met the requirements of ISO 9001 : 2008. Proposed improvements are given for clauses that have not been in accordance with the requirements of ISO 9001:2008. Keywords: ISO 9001:2008, Quality Management Systems, Checklist Question 1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Kualitas produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan merupakan salah satu aspek penting untuk menunjang daya saing suatu perusahaan. Perusahan yang bisa menciptakan produk atau jasa yang berkualitas akan mampu bertahan karena konsumen merasa puas dan loyal. Untuk menunjukkan kepada konsumen dan masyarakat bahwa perusahaan memperhatikan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, perusahaan berupaya untuk mendapatkan sertifikasi standar ISO 9001:2008.   Dalam Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), terdapat salah satu layanan jasa yang akan ditingkatkan yaitu ecotourism. Kawasan ecotourism merupakan salah satu potensi yang cukup menarik untuk dikunjungi dan sebagai alternatif pemasukan bagi Perum Perhutani selain hasil hutan seperti kayu. Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani yang menangani ecotourism dan produk lain adalah Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain. Ada sembilan kawasan wisata yang dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten, namun yang akan diprioritaskan sebagai model percontohan untuk penerapan Sistem Manajemen Perum Perhutani Terpadu (SMPHT) adalah kawasan wisata Kawah Putih, Cilember dan Patuha Resort. Sebagai model percontohan maka ketiga kawasan wisata yang dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain tersebut harus menerapkan ISO 9001:2008 dalam proses bisnisnya guna menghasilkan kinerja yang unggul, dan sebagai bukti bahwa kawasan wisata tersebut memiliki kualitas pelayanan yang baik.   1.2 Identifikasi Masalah Ada banyak hal yang harus dipersiapkan oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten agar kawasan wisata unggulan yang dikelolanya bisa mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kawasan wisata unggulan dalam menghadapi sertifikasi ISO 9001:2008, Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain Unit III Jawa Barat dan Banten tersebut perlu melakukan audit internal. Penelitian ini mencoba untuk memberikan gambaran kepada Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain hal-hal apa saja yang sudah dilakukan dan hal-hal yang belum dilakukan terkait penerapan butir-butir ISO 9001:2008. Dengan mengetahui gambaran dari kesiapan penerapan  standar ISO tersebut maka Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain bisa melakukan rencana tindakan agar  kawasan wisata unggulan tersebut bisa mendapatkan standar ISO 9001:2008. 2. STUDI LITERATUR ISO (International Organization for Standardization) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Salah satunya yaitu ISO 9000 yang berisi kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu. Standar ISO 9000 terdiri atas lima dokumen, yaitu ISO 9000 sampai ISO 9004. Standar ISO 9001 sampai ISO 9003 diterapkan oleh perusahaan-perusahaan berdasarkan ruang lingkup kegiatan perusahaan tersebut. ISO 9004 merupakan dokumen yang memberikan panduan spesifik untuk specific industrial applications. ISO 9
Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati Bioetanol dari Ubi Kayu dengan Menggunakan Pemodelan Matematika Romadhoni, Danang Ahmad; Nugraha, Cahyadi; Rukmi, Hendang Setyo
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.788 KB)

Abstract

Sumber energi yang saat ini digunakan di Indonensia merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui. Jika energi ini digunakan terus menerus akan mengalami kelangkaan. Oleh sebab itu perlu adanya pengalihan sumber energi ke sumber energi yang dapat diperbaharui. Bioetanol merupakan salah jenis bahan bakar yang dapat dikembangkan. Bahan baku bioetanol yang sering ditemukan di Indonesia adalah ubi kayu. Pemanfaatan ubi kayu tersebut akan terlaksana dengan baik jika didukung oleh kebijakan yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada. Perumusan kebijakan dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu model kebijakan yang digunakan sebagai analisis alternatif-alternatif kebijakan dengan berbagai skenarionya. Berdasarkan uraian terebut maka masalah penelitian ini akan membahas tentang usulan skenario kebijakan yang mendukung pemanfaatan ubi kayu sebagai sumber energi bioetanol. Kata kunci: kebijakan, energi, bioetanol, skenario
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KERATON LUXURY DI PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE and EFFECT ANALYSIS (FMEA) dan FAULT TREE ANALYSIS (FTA) Hanif, Richma Yulinda; Rukmi, Hendang Setyo; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.343 KB)

Abstract

Makalah ini menjelaskan tentang perbaikan kualitas produk Keraton Luxury. Terdapat 4 bagian produksi, yaitu; divisi struktur, divisi finishing, divisi rakit, divisi packaging. Pada setiap divisi menimbulkan cacat diatas 5% yang masih bisa dirework, Berdasarkan biaya rework terbesar terdapat pada proses pembelahan kayu dan proses pemberian cat dasar. Perusahaan ingin meminimasi adanya rework. Oleh karena itu akan digunakannya metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Tahap-tahap yang dilakukan dengan menggunakan metode FMEA yaitu mengidentifikasi failure mode, identifikasi effect of failure, identifikasi cause effect, menetapkan nilai severity rating, nilai occurance rating, menentukan current control, nilai detection, dan menghitung Risk Priority Number (RPN). Setelah didapat nilai RPN dari metode FMEA kemudian melakukan analisis dengan menggunakan metode FTA untuk mencari akar penyebab masalah. Kata kunci: FMEA, RPN, FTA, Akar Penyebab Masalah   ABSTRACT This paper describes of product quality Luxury Keraton. There are 4 production, are; division structure, finishing division, raft division, packaging division. At each division lead to defects above 5% can still be rework, Based on the largest rework cost contained in the timber division process and the process of priming. The company wants to minimize rework. Therefore, it will use method Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA). The stages are method FMEA is identify failure mode, effects of failure identification, identification of cause effect, severity rating, occurance rating, current control, detection rating, and calculates Risk Priority Number (RPN). Having the value of the RPN analysis using FTA method to find the root cause problem. Keywords : FMEA, RPN, FTA, Root Cause Problems
Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Kawasan Wisata Kawah Putih Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten dengan menggunakan Metode Service Quality (SERVQUAL) TRIWIBOWO, SESAR; Rukmi, Hendang Setyo; Harsono, Ambar
REKA INTEGRA Vol 2, No 1 (2014): Edisi Kelima
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.818 KB)

Abstract

Adanya komplain konsumen terhadap kawasan wisata Kawah Putih memaksa PERHUTANI untuk meningkatkan kualitas pelayanan kawasan wisata kawah putih. Atribut kualitas pelayanan yang berjumlah 37 butir diturunkan berdasarkan hasil penelitian Diaz-martin, Hung-chih yu, Narayan, Kahn, dan Yusof. Skala penilaian prioritas peningkatan didasarkan atas metode servqual dengan nilai gap 5 kurang dari -0,01 dan nilai gap penyebabya (gap 1, 2, 3, dan 4) kurang dari -0,01. Dari data kuesioner yang disebarkan ke pengunjung diketahui bahwa penyebab kesenjangan kebanyakan terkait dengan ketidakadaan standard dan kegagalan standar yang ada.   Kata kunci: Ekowisata, Kualitas, Servqual, Kuesioner, Analisis Gap, Peningkatan ABSTRACT The complaints of consumers against tourist areas Kawah Putih force PERHUTANI to improve the service quality of the tourist area of ​​white crater. Service quality attributes that totaled 37 points based on the results of the study revealed Diaz-martin, Hung-chih yu, Narayan, Kahn, and Yusof. Priority of improvement rating scale based on serqual method with gap 5 value less than -0,01 and cause of gap 5 (gap 1, 2, 3, and 4) value less than -0,01. From the questionnaire data which is distributed to visitors, shown that causes of the most of gap associated with the absence of standards and the failure of existing standards. Keywords: Ecotourism, Quality, SERVQUAL, Questionnaire, Gap Analysis, Improvement
PENETAPAN HARGA JUAL TEPUNG MOCAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE TARGET PROFIT PRICING DAN COST REDUCTION Priwibowo, Rusdy; Bakar, Abu; Rukmi, Hendang Setyo
REKA INTEGRA Vol 3, No 2 (2015): Edisi Kesepuluh
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.054 KB)

Abstract

Konsumsi pangan dalam bentuk makanan siap saji dan kuliner di Indonesia terus berkembang seiring kemajauan dalam teknolgi pangan dan industri makanan. Untuk mengurangi ketergantungan impor terigu, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi bahan alternatif tepung terigu berupa umbi-umbian lokal. Salah satu alternatif pengganti tepung terigu yang ada sekarang adalah tepung mocaf. Namun saat ini perusahaan yang memproduksi tepung mocaf sulit bersaing dengan produk sejenis atau subtitusi karena harga jual produk yang terlalu tinggi. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk menjual produknya dengan harga terjangkau agar dapat bersaing dipasaran. Penentuan metode Target Profit Pricing dan Cost Reduction diusulkan dalam membuat suatu usulan metode perancangan penentuan harga. Berdasarkan metode tersebut dengan kebijakan keuntungan perusahaan sebesar 15% seharusnya perusahaan menjual dengan harga Rp.11.269/kg. Agar harga jual yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan para pesaing maka perusahaan dapat menurunkan target laba menjadi 7% dengan harga jual Rp.10.299/kg. Kata Kunci: Tepung Mocaf, Harga Jual, Target Profit Pricing, Cost Reduction Abstract Food consumption in the form of prepared foods and culinary in Indonesia continue to evolve technologically progress in foof and food industries. To reduce dependence on imported wheat, the goverment encouraged the public to consume alternative materials such as flour local tubers. Alternatif existing wheat flour is mocaf flour. But now the company which produces mocaf flour difficult to compete with similar products or substitute products which is too high. This condition requires the company to sell its products at affordable prices in order to compete in market. Determination methods Target Profit Pricing and Cost Reduction in making a proposal proposed design method of pricing. Under this method with a policy of corporate profits by 15% should the company sold at a price of Rp.11.269/kg. . So that the sale price offered is lower than the competitors, the company can reduce its profit target to 7% with selling price Rp.10.299kg. Keywords: Wheat Mocaf, Selling Price, Target Profit Pricing, Cost Reduction
USULAN STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TEPUNG MOCAF OLEH IBU RUMAH TANGGA DAN PRODUSEN MAKANANAN SKALA RUMAHAN Nur'afifah, Wiriathy; Rukmi, Hendang Setyo; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 3, No 1 (2015): Edisi Kesembilan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.452 KB)

Abstract

Impor gandum atau terigu belakangan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Salah satu solusinya adalah program diversifikasi pangan pengganti tepung terigu yaitu tepung mocaf. Penelitian ini betujuan menghasilkan usulan strategi untuk meningkatkan penggunaan tepung mocaf di Kota Bandung khususnya untuk ibu rumah tangga dan produsen makanan rumahan. Usulan strategi muncul dari penelitian mengenai tingkat pengetahuan, persepi, preferensi dan minat dari tepung mocaf. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan metode perhitungan persentase, uji kruskal wallis, analisis multiatribut fishbein, dan analisis korelasi. Usulan strategi yang dapat diberikan berupa peningkatan sosialisasi kepada ibu rumah tangga dengan cara simulasi penggunaan produk, pemberian sosialisasi kepada produsen makanan, perancangan produk tepung mocaf sesuai atribut yang paling diharapankan, melakukan promosi dan memperbanyak tempat penjualan.   Kata kunci: Diversifikasi pangan, tepung mocaf, usulan strategi   ABSTRACT Imported wheat or flour recently has increased significantly. One of the solution is food divertification substitute flour program which is mocaf flour. This research aims to produce proposed strategy to increase consuming mocaf flour in Bandung especially for housewife and home scale food producer. The proposed strategy show up from research about knowledge, perception, preference and interest of mocaf flour. Data collection used spread kuesioner. Data processing using percentation method, kruskal wallis test, multiatribut fishbein analysis, and correlation analysis. The proposed strategy which can be used are increase a sosialisation to housewives by way of giving simulisation to used that product, giving sosialisation to home scale food producer, mocaf flour product design appropriated the most expected attribute, doing a promotion and increase point of sales. Keywords: Food diversification, mocaf flour, proposed strategy
Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Minimarket Intimart Dengan Menggunakan Metode Importance Performance Matrix DESTRIANI, SELLY; Rukmi, Hendang Setyo; Susanty, Susy
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.105 KB)

Abstract

Semakin baik kualitas pelayanan maka akan semakin puas pula konsumen. Menurut parasuraman kualitas pelayanan dipengaruhi oleh 5 dimensi. Sebagai salah satu pusat belanja, INTImart ingin meningkatkan kualitas pelayanannya terhadap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan usulan perbaikan kualitas pelayanan INTImart terhadap konsumen yang berkunjung berdasarkan dimensi-dimensi yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah Importance Performance Matrix. Importance Performance Matrix merupakan suatu metode untuk menentukan skala prioritas perbaikan atribut kualitas pelayanan. Metode Importance Performance Matrix dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0. Kata kunci: kepuasan Konsumen, Importance Performance Matrix, Kualitas Pelayanan