Articles
Penentuan Rute Dan Jumlah Kendaraan Pada Kasus School Bus Routing Problem: Penerapan Algoritma Record-to-record Travel
Ramadhan, Fadillah;
Imran, Arif
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (371.657 KB)
|
DOI: 10.25124/jrsi.v5i01.307
Program bus sekolah gratis merupakan salah satu program yang sedang dikembangkan untuk menunjang kemajuan pendidikan. Penentuan rute dan jumlah bus sekolah yang dapat meminimumkan biaya perjalanan dan pengadaan kendaran merupakan aspek penting dalam menerapkan program bus sekolah tersebut. Penelitian ini membangun algoritma dan program perangkat lunak untuk model school bus routing problem (SBRP) yang dapat meminimisasi biaya perjalanan dan biaya investasi jumlah kendaraan bus. Algoritma record-to-record travel digunakan untuk mendapatkan solusi yang baik dengan waktu komputasi yang relatif cepat pada program perangkat lunak yang dibangun. Karakteristik model SBRP pada penelitian ini, bus memiliki kapasitas terbatas dan homogen, titik awal bus berada di depot, lalu mendatangi beberapa halte dimana setiap halte memiliki jumlah penumpang yang deterministik. Setelah mendatangi halte terakhir, bus akan mendatangi halte dengan arah kebalikannya yang diakhiri di titik awal (depot). Program bus sekolah gratis di Kota Bandung dijadikan objek penelitian mengingat program tersebut sedang diterapkan dan dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas penggunaannya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, model SBRP dan algoritma record-to-record travel yang dibangun dan diujikan pada kasus bus sekolah di Kota Bandung memperlihatkan solusi yang layak dan baik. Proses pengelompokkan bus per wilayah Kota Bandung dapat dihasilkan dan menunjukkan biaya perjalanan dan biaya investasi pengadaan kendaraan bus yang minimum. Selain itu, algoritma ini terbukti dapat menyelesaikan permasalahan SBRP dengan waktu komputasi yang cepat, yaitu dibawah 10 detik.
Pemodelan dan Simulasi Berbasis Agen untuk Sistem Industri Kuliner
Ramadhan, Fadillah;
Nugraha, Cahyadi;
Rispianda, Rispianda
REKA INTEGRA Vol 1, No 3 (2013): Edisi Ketiga
Publisher : REKA INTEGRA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (948.298 KB)
Abstrak Industri kuliner merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku, bahan setengah jadi, dan/atau barang jadi berupa masakan atau makanan olahan. Industri ini merupakan salah satu aspek yang seringkali menjadi perhatian dalam menganalisis suatu kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan suatu wilayah. Analisis kebijakan ini cukup kompleks. Hal ini terlihat dari banyaknya komponen yang terlibat, interdependensi antar komponen yang rumit termasuk pengaruh umpan balik komponen, adanya unsur ketidakpastian, dan proses yang dinamis. Kompleksitas ini mengindikasikan diperlukannya suatu model yang komprehensif untuk digunakan dalam menganalisis kebijakan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menganalisis permasalahan sistem yang kompleks adalah pemodelan dan simulasi berbasis agen. Metode ini dapat memperlihatkan karakteristik dan perilaku dari setiap pelaku sistem yang berdampak pada sistem secara keseluruhan. Makalah ini menghasilkan model simulasi berbasis agen yang menggambarkan pertumbuhan industri kuliner di suatu kawasan. Kata kunci: Industri Kuliner, Analisis Kebijakan, Pemodelan dan Simulasi Berbasis Agen  Abstract Culinary industry is an economic activity that processes raw materials, work in process materials, and/or finished goods such as foods or processed foods. This industry is one aspect of concern in analyzing a policy relating to the development of a region. This policy analysis is quite complex. This is due to the many components involved, complicated interdependencies among the components including feedbacks, elements of uncertainty, and dynamic processes. The complexity indicates the need for a comprehensive model for use in the policy analysis. One of the methods that can be used in analyzing the problems of complex systems is agent-based modeling and simulation. This method can show the characteristics and behavior of any system actors who have an impact on the overall system. This paper present an agent-based simulation model which describes the growth of the culinary industries on a particular region. Keywords: Culinary Industry, Policy Analysis, Agent-based Modeling and Simulation
Multi-Agent Simulation in the Inter-Organizational Trust Model and Knowledge Sharing in the Automotive Industry
Rizana, Afrin Fauzya;
Ramadhan, Fadillah
Jurnal Teknik Industri Vol 20, No 2 (2019): August
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (337.031 KB)
|
DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol20.No2.161-171
Two organizations can share knowledge to determine the success of their collaboration. Effectiveness in sharing knowledge affect the organizational performance and trust between organizations. This study aims to identify the implementation of multi-agent simulations to increase confidence in sharing knowledge between organizations. A multi-agent simulation approach was used in this study. The research model was adopted from previous research. Several hypotheses and path coefficients had tested in simulation models. The results of this study showed that multi-agent simulation is suitable to be implemented as a problem-solving method for a complex problem such as knowledge sharing. Besides, this study found the role of individual factors such as likability and expertise on the success of sharing knowledge between organizations.
Software Design using Visual Basic for Application and Microsoft Excel Programming for Students
Ramadhan, Fadillah;
Rukmi, Hendang Setyo;
Imran, Arif;
Nugraha, Cahyadi;
Ferdiansyah, Risdan
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26760/rekaelkomika.v1i2.86-97
The rapid development of information technology has made people to have the ability to design software with a programming language. There are quite some engineers who have not mastered programming languages. It happens becausesome people think that developing software with a certain programming language is very difficult. The language is difficult to understand, the accuracy must be precise, and the user is not familiar with the platform. Difficulty in learning programming languages is a problem that is often encountered by university students, vocational students, or employees. This article describes an easy programming language training activity for beginners, namelyVisual Basic for Applications (VBA)-Ms. Excel training.The advantage of this programming language iseasy to operate because manystudentsor employees are very familiar with Ms. Excel so that the adaptation process will be easy. The results of the post-test training that was attended bystudents showed a significant increase in the ability to design programming languages.
Pemanfaatan Metode Fuzzy Analytical Network Process dalam Memilih Supplier dengan Mempertimbangkan Aspek Manajemen Organisasi
Arif Imran;
Fadillah Ramadhan;
Muhammad Nugroho Nitisastra
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 7 No 02 (2020): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2020
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/jrsi.v7i2.443
Pemilihan supplier merupakan suatu aktivitas penting dalam kegiatan kolaborasi antar perusahaan. Perusahaan manufaktur harus memperhatikan seluruh aspek dari supplier dan bukan hanya melihat pada aspek yang melekat terhadap produk saja, melainkan aspek penting lainnya seperti aspek manajemen organisasi. Kapabilitas, reputasi, dan etika kerjasama supplier harus diperhatikan untuk menjaga konsistensi kolaborasi yang terjadi. Manajemen organisasi perusahaan supplier yang baik akan menciptakan suatu sistem yang reliabel dan berdampak pada peningkatakan kemampuan daya saing bagi perusahaan manufaktur ataupun supplier itu sendiri. Salah satu teknik pemilihan supplier yang dapat digunakan untuk menghasilkan solusi yang baik adalah metode Fuzzy Analytical Network Process (F-ANP). Metode tersebut dapat menghasilkan kualitas solusi yang tinggi, dimana tingkat subjektivitas dan ketidakakuratan yang terjadi dapat terminimalisir dibandingkan dengan metode ANP biasa. Pada penelitian ini, salah satu perusahaan manufaktur yang memprioritaskan manajemen organisasi sebagai aspek penting dalam kolaborasi supplier dijadikan objek penelitian. Dari hasil penelitian didapatkan urutan pemilihan prioritas supplier yang lebih komprehensif dan lebih baik dengan mempertimbangkan kriteria manajemen organisasi didalamnya.
Penentuan Rute Dan Jumlah Kendaraan Pada Kasus School Bus Routing Problem: Penerapan Algoritma Record-to-record Travel
Fadillah Ramadhan;
Arif Imran
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 5 No 01 (2018): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2018
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/jrsi.v5i01.307
Program bus sekolah gratis merupakan salah satu program yang sedang dikembangkan untuk menunjang kemajuan pendidikan. Penentuan rute dan jumlah bus sekolah yang dapat meminimumkan biaya perjalanan dan pengadaan kendaran merupakan aspek penting dalam menerapkan program bus sekolah tersebut. Penelitian ini membangun algoritma dan program perangkat lunak untuk model school bus routing problem (SBRP) yang dapat meminimisasi biaya perjalanan dan biaya investasi jumlah kendaraan bus. Algoritma record-to-record travel digunakan untuk mendapatkan solusi yang baik dengan waktu komputasi yang relatif cepat pada program perangkat lunak yang dibangun. Karakteristik model SBRP pada penelitian ini, bus memiliki kapasitas terbatas dan homogen, titik awal bus berada di depot, lalu mendatangi beberapa halte dimana setiap halte memiliki jumlah penumpang yang deterministik. Setelah mendatangi halte terakhir, bus akan mendatangi halte dengan arah kebalikannya yang diakhiri di titik awal (depot). Program bus sekolah gratis di Kota Bandung dijadikan objek penelitian mengingat program tersebut sedang diterapkan dan dievaluasi untuk meningkatkan efektivitas penggunaannya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, model SBRP dan algoritma record-to-record travel yang dibangun dan diujikan pada kasus bus sekolah di Kota Bandung memperlihatkan solusi yang layak dan baik. Proses pengelompokkan bus per wilayah Kota Bandung dapat dihasilkan dan menunjukkan biaya perjalanan dan biaya investasi pengadaan kendaraan bus yang minimum. Selain itu, algoritma ini terbukti dapat menyelesaikan permasalahan SBRP dengan waktu komputasi yang cepat, yaitu dibawah 10 detik.
Penerapan Agent-Based Simulation dalam Memprediksi Penggunaan Berkelanjutan Sistem ERP
Afrin Fauzya Rizana;
Fadillah Ramadhan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 2: April 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25126/jtiik.2020721817
Kegagalan perusahaan dalam memperoleh manfaat dari penerapan sistem ERP umumnya disebabkan karena banyak perusahaan merasa cukup puas dengan keberhasilan pemasangan sistem ERP dan cenderung tidak menaruh perhatian besar terkait hal-hal yang terjadi setelahnya. Padahal, kesulitan terbesar dalam implementasi ERP adalah bagaimana sistem ERP digunakan secara berkelanjutan oleh pengguna. Pengguna sistem ERP tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan yang melakukan implementasi sistem ERP perlu melakukan identifikasi mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan penggunaan berkelanjutan sistem ERP oleh penggunanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan prediksi terkait penggunaan berkelanjutan yang akan dilakukan oleh pengguna sistem ERP. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah agent-based simulation. Pendekatan agent-based simulation dirasa cocok untuk mengidentifikasi perilaku penggunaan berkelanjutan yang dilakukan pengguna karena memungkinkan dilakukannya pengamatan terkait dengan perilaku agent yang memiliki beragam karakteristik. Pada penelitian ini beberapa skenario simulasi terkait dengan motivasi intrinsic (IM) dan daya serap dalam menerapkan (ACP) yang merupakan karakteristik individu pengguna sistem ERP dibangkitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penggunaan berkelanjutan sistem ERP dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh pengguna sistem. Apabila mayoritas pengguna sistem ERP memiliki IM dan ACP yang tinggi maka sistem ERP diprediksi tidak akan mengalami discontinuitas. Apabila mayoritas pengguna sistem memiliki IM dan ACP yang rendah, maka manajer perlu mengambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan IM dan ACP pengguna. AbstractThe failure of organization in realizing the benefit from ERP system implementation is caused by most organization thought that success installation of ERP system is enough and they don’t put into concern things happened in post-implementation stage. Even though, the greatest challenge in ERP implementation is on how to ensure that ERP system users use ERP continuously. It is obvious that ERP system user possess individual characteristic that might be differ one another and will affect their decision to continue use ERP system or not. Therefore, it is necessary to identify on aspect that can drive ERP system continuance usage by its user. Agent-based simulation approach is considered appropriate in identifying continuance usage performed by the user. It is because agent-based simulation approach allows observation related various behavior of an agent. Thus, this study aimed to predict continuance usage performed by the ERP users using agent-based simulation approach based on user’s individual characteristics. Several scenarios related to user’s intrinsic motivation and absorptive capacity for applying generated in this study. The result of this study found that continuance usage of ERP system in organization is influenced by user’s individual characteristics. When the majority of ERP system users have high IM and ACP then discontinuity of ERP system most likely will not happen. On the other side, special treatment must be performed when the majority of the ERP users have low IM and ACP. Further action that can be taken by manager with low IM and ACP on ERP users was discussed in this paper.
Kesuksesan Knowledge Transfer Di Laboratorium Perguruan Tinggi Melalui Pengelompokkan Rekan Kerja Menggunakan Agent-Based Modeling And Simulation
Fadillah Ramadhan;
Afrin Fauzya Rizana;
R Rispianda;
Yoanita Yuniati
Jurnal Teknik Industri Vol. 19 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol19.No2.205-219
One of aspect that contributes to improving organizations performance is knowledge transfer effectiveness. On the other hand, knowledge transfer is a dynamic interaction between people, process, and environment so that activity related to knowledge transfer categorized as a complex and adaptive process. The use of agent-based modeling and simulation approach is very appropriate in modeling knowledge transfer due to its ability to deal with the dynamic, complex, and adaptive process. Moreover, the agent-based approach has the ability in describing the interaction between the social agent that possess particular behavior. The purposes of this study are to identify the factors that influence the success of knowledge transfer in the university laboratory. In addition, the results show that agent-based modeling and simulation approach can determine the best scenario that can increase the success of knowledge transfer based on grouping of colleagues.
Multi-Agent Simulation in the Inter-Organizational Trust Model and Knowledge Sharing in the Automotive Industry
Afrin Fauzya Rizana;
Fadillah Ramadhan
Jurnal Teknik Industri Vol. 20 No. 2 (2019): August
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.788 KB)
|
DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol20.No2.161-171
Two organizations can share knowledge to determine the success of their collaboration. Effectiveness in knowledge sharing affects organizational performance and trust between organizations. This study aims to identify the implementation of multi-agent simulations to increase trust in sharing knowledge between organizations. A multi-agent simulation approach was used in this study. The research model was adopted from previous research. Several hypotheses and path coefficients were tested in simulation models. This study showed that multi-agent simulation is suitable as a problem-solving method for complex issues such as knowledge sharing. In addition, this study identified individual factors such as likability and expertise in the success of knowledge sharing between organizations.
Software Design using Visual Basic for Application and Microsoft Excel Programming for Students
Fadillah Ramadhan;
Hendang Setyo Rukmi;
Arif Imran;
Cahyadi Nugraha;
Risdan Ferdiansyah
REKA ELKOMIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): REKA ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26760/rekaelkomika.v1i2.86-97
The rapid development of information technology has made people to have the ability to design software with a programming language. There are quite some engineers who have not mastered programming languages. It happens becausesome people think that developing software with a certain programming language is very difficult. The language is difficult to understand, the accuracy must be precise, and the user is not familiar with the platform. Difficulty in learning programming languages is a problem that is often encountered by university students, vocational students, or employees. This article describes an easy programming language training activity for beginners, namelyVisual Basic for Applications (VBA)-Ms. Excel training.The advantage of this programming language iseasy to operate because manystudentsor employees are very familiar with Ms. Excel so that the adaptation process will be easy. The results of the post-test training that was attended bystudents showed a significant increase in the ability to design programming languages.