Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pasar Melati Medan Orlando Ricky Daniel; Ahmad Perwira Mulia; Ridwan Anas
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i1.372

Abstract

Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kendaraan. Biasanya pemilik kendaraan ini menginginkan kendaraannya parkir di tempat yang mudah dicapai. Dalam hal ini tempat yang mudah dicapai tersebut adalah pinggir jalan (on street parking). Penyediaan tempat-tempat parkir di pinggir jalan pada lokasi jalan tertentu mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas dan penggunaan jalan menjadi tidak efektif. Untuk itu sangat diperlukan pemodelan ruang parkir agar mengurangi dampak kemacetan lalu lintas seperti halnya di sekitar Pasar Melati Medan. Adapun tujuan pemodelan ruang parkir ini ialah untuk mengetahui jumlah luasan parkir yang dibutuhkan serta tarikan pergerakan orang dari rumah ke pasar Melati. Pemodelan kebutuhan parkir ini dihitung dengan jumlah kendaraan yang parkir seperti Mobil dan Sepeda Motor. Adapun yang dihitung ialah Akumulasi Parkir, Volume Parkir, Turn Over Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir (SRP). Konsep yang digunakan untuk mengetahui model kebutuhan ruang parkir di Pasar Melati Medan dengan Metode Analisis Regresi Linier Berganda dengan menentukan variabel tetap dan variabel bebas yang berpengaruh terhadap jumlah kendaraan parkir dengan Analisis Regresi Linier. Hasil penelitian untuk pemodelan mobil yaitu: Ymobil Kiri = -56,161 – 0,132 X4 + 1,182 X8 dengan R2 = 0,849, Ymobil Kanan = 123,014 – 0,014 X1 + 0,395 X8 dengan R2 = 0,978. Untuk pemodelan motor yaitu: Ymotor Kiri = 24,542 – 0,443 X7 + 0,863 X8 dengan R2 = 0,999, Ymotor Kanan = -47,194 – 0,004 X1 + 1,162 X8 dengan R2 = 0,883 dengan luas parkir 2.466 m2.
Pemetaan Rencana Pola Ruang Terbuka Hijau Menggunakan AHP dan Gis untuk Kota Subulusalam Skar Fharaby; Ahmad Perwira Mulia; Anthoni Veery Mardianta
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i1.374

Abstract

Undang - undang no 26 tahun 2007 tentang penataan ruang secara tegas mengamanatkan 30% dari wilayah kota berwujud ruang terbuka hijau, 20% bersifat publik dan 10% bersifat privat.  Pengalokasian  ruang terbuka hijau  ini  ditetapkan  dalam  Peraturan  Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah yaitu Pemerintah Kota Subulussalam. Pemerintah Kota Subulussalam perlu secepatnya menempatkan masalah ruang terbuka hijau sebagai salah satu isu penting dalam pembahasan program pembangunan berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberi tambahan literasi melalui perspektif yang berbeda dari sisi akademis terhadap kawasan lindung yang telah di tetapkan dalam RTRW Kota Subulussalam sebagai perwujudan pola ruang terbuka hijau yang sistematis dan realistis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Dalam hal ini metode integrasi Analitycal Hierarchy Process (AHP) digunakan agar dapat mengambil keputusan yang rasional dari beberapa kriteria tersebut dan Geographic Information System (GIS) sebagai pendukung keputusan dalam penentuan lokasi serta menggambarkannya pada sebuah peta zonasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 5 kecamatan di Kota Subulussalam, Kecamatan simpang kiri merupakan kecamatan yang memiliki kebutuhan ruang terbuka hijau paling tinggi. Hal itu dikarenakan 91,86% wilayah kecamatan simpang kiri memiliki kategori tingkat kebutuhan ruang terbuka hijau sedang hingga sangat tinggi yang berlokasi di area lapangan beringin
Analisa Area Genangan Banjir Sungai Babura Berbasis Hec-Ras dan Gis Muhammad Anshari Matondang; Ahmad Perwira Mulia; Muhammad Faisal
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i1.381

Abstract

Banjir merupakan kejadian bencana alam yang sering terjadi di Indonesia khususnya Kota Medan. Peta kawasan rentan bencana alam khususnya genangan banjir diperlukan untuk mitigasi bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peta genangan banjir Sungai Babura yang melintasi kawasan Kota Medan akibat meluapnya Sungai Babura. Data pengukuran cross section lapangan, topografi Light Detection and Ranging (LiDAR), topografi Digital Elevation Model (DEMNAS) digunakan untuk mengetahui perbedaan elevasi menggunakan software Global Mapper, dan pemodelan peta genangan banjir mengintegrasikan software Hydrologic Engineering Centre-River Analysis System (HECRAS) dengan software QGIS. Metode Log Person III memenuhi syarat agihan distribusi frekuensi curah hujan, uji chi-kuadrat, dan uji smirnov-olmogorof. Metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu digunakan untuk menghitung debit kala ulang 1, 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun. Dari hasil analisis genangan banjir menggunakan data topografi LiDAR diketahui bahwa 19 kelurahan yaitu Anggrung, Beringin, Darat, Gedung Johor, Jati, Kesawan, Kwala Bekala, Mangga, Merdeka, Padang Bulan, Pangkalan Mansyur, Pasar Merah Barat, Petisah Hulu, Petisah Tengah, Polonia, Sarirejo, Sikambing D, Simalingkar B, dan Titi Rantai. Nilai RMSE (Root Mean Square Error) cross section lapangan terhadap data topografi LiDAR, data topografi DEMNAS, dan cross section data topografi LiDAR terhadap data topografi DEMNAS adalah 2,73; 4,74; 3,40; serta nilai RMSE area genangan data topografi LiDAR terhadap data topografi DEMNAS sebesar 0,1052; 0,1176; 0,1208; 0,1250; 0,1252; 0,1253; 0,1253; 0,1210; untuk debit kala ulang 1, 2, 5, 10, 20, 25, 50, dan 100 tahun
Analisis Spasial Daerah Banjir Menggunakan Hec-Ras dan QGIS untuk Sub Das Babura Meinarty Sinurat; Ahmad Perwira Mulia; Muhammad Faisal
Jurnal Syntax Admiration Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v3i1.382

Abstract

Penelitian ini membandingkan antara prediksi kerugian banjir berdasarkan genangan hasil analisa curah hujan dan LIDAR dengan data kuisioner dengan masyarakat sekitar sungai Babura, Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Adapun dalam proses penelitian penulis menggunakan data output yang dihasilkan oleh aplikasi He-cras yang selanjutnya dikonversi ke dalam bentuk shapefile dan dilakukan proses pemetaan spasial pada aplikasi QGIS. Dalam analisa QGIS digunakan plugin InaSAFE dimana plugin ini telah dikembangkan beberapa ahli di dunia, yang dalam pengembangannya telah bekerjasama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) seperti yang dapat dilihat pada layout hasil outcome dari data analisa. Pada penelitian ini juga membahas prediksi jalur evakuasi serta kerugian banjir dari hasil genangan yang muncul baik dari data analisa pengukuran maupun kusioner di lapangan
Analisis Faktor Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Jembatan di Provinsi Sumatera Utara Nani Tabrani; Ahmad Perwira Mulia; Ridwan Anas
Jurnal Syntax Transformation Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Syntax Transformatin
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v4i1.687

Abstract

Keberhasilan proyek tidak terlepas dari pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaanya seperti owner (pemilik), perencana dan pengawas (konsultan) dan pelaksana pekerjaan (kontraktor). Ketiga sektor tersebut haruslah menjaga kualitas dan kuantitas agar proyek yang telah direncanakan dapat diselesaikan dengan baik. Kontraktor sebagai pelaksana harus memiliki manajemen yang baik dalam mengatur dan mengkoordinir perusahaannya maupun pekerja di lapangan, sehingga dapat meminimalisasi munculnya risiko-risiko yang akan berdampak langsung kepada terjadinya keterlambatan pada saat proses pembangunanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi jembatan dengan menggunakan dana APBN di Provinsi Sumatera Utara. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Responden penelitian adalah pemilik, kontraktor dan konsultan pengawas yang menangani paket pekerjaan jembatan wilayah Provinsi Sumatera Utara. Analisis data dilakukan dengan metode Principal Component Analysis, faktor-faktor keterlambatan terdiri atas manajemen proyek dan kontrak operasional lapangan dan kondisi alam.
Pemilihan Lokasi TPA Regional untuk Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Muhammad David Hablum; Ahmad Perwira Mulia; Gina Cynthia R Hasibuan
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 10 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i10.1719

Abstract

The increase in the rate of development, population growth, and socio-economic activities has triggered an increase in waste generation, which is increasingly complex with conventional waste management that relies on collection, transportation, and disposal. This study aims to find a solution through three main stages: identification of waste conditions, preparation of a decision support system using the AHP Method, and analysis of the area with GIS application. The results of the study show that Limau Mungkur Village, STIM Hilir District, is considered the most appropriate location in the study area. Based on these results, the concept of selecting the criteria of Land Use, Hydrology, Groundwater Level Depth, Flood-prone Area, Settlement Distance, Zone Slope, Geology and Airport Distance became a determinant in the selection of location alternatives.