Subandrio Subandrio
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TOPOGRAFI SEBAGAI FAKTOR PENGONTROL TERHADAP PENYEBARAN MERKURI LIMBAH PENGOLAHAN BIJIH EMAS DENGAN METODE AMALGAMASI PADA SEDIMEN SUNGAI Erry Sumarjono; Reza Aryanto; Taat Tri Purwiyono; Subandrio Subandrio
Prosiding Seminar Nasional Pakar PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR 2020 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.6777

Abstract

Pengolahan bijih Emas dengan metode amalgamasi menggunakan Merkuri sebagai pengikat unsur Emas untuk membentuk amalgam (Au-Hg). Limbah hasil pengolahan/ tailing masih mengandung Merkuri biasanya dibuang ke aliran sungai di dekat tempat pengolahan tersebut. Merkuri memiliki berat jenis 13,6 gr/cm3 dapat terendapkan ke dalam sedimen di dasar aliran sungai. Partikel dalam sedimen sungai dapat terendapkan ketika turbulensi fluida berkurang pada suatu titik tertentu. Pengendapan Merkuri pada sedimen sungai memiliki konsentrasi yang berbeda-beda dari satu titik ke titik lainnya. Penelitian ini memberikan satu kasus keterdapatan Merkuri yang mengendap pada sedimen sungai. Konsentrasi Merkuri yang terendapkan pada sedimen sungai memiliki korelasi yang kuat dengan topografi aliran sungai, ditunjukkan hasil uji korelasi dengan nilai r2 = 0,7123 berarti faktor yang mempengaruhi penyebaran Merkuri pada sedimen dapat dijelaskan sebesar 71,23% oleh adanya topografi, sedangkan faktor lainnya yang tidak dapat dijelaskan oleh model persamaan sebesar 28,77%. Analisis regresi sederhana memberikan nilai r = 0,8439673, berarti topografi memiliki korelasi yang kuat terhadap penyebaran Merkuri pada sedimen sungai. Nilai significance F =  0,016950804, nilai significance F < 0,05, berarti topografi memiliki pengaruh terhadap penyebaran Merkuri pada sedimen sungai. Nilai P- value = 0,0052193, nilai P-value/ sig-t < 0,05, berarti topografi memiliki pengaruh terhadap penyebaran Merkuri pada sedimen sungai.
PENINGKATAN KADAR TIMBAL PADA BIJIH GALENA MELALUI FLOTASI SELEKTIF DENGAN VARIASI PERSEN SOLID Edgard Christoper; Subandrio Subandrio; Christin Palit
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.841 KB)

Abstract

Dalam pengolahan bijih galena karena kurang baiknya peningkatan kadar timbal dengan konsentrasi gravitasi, maka dilakukan dengan metode flotasi agar mendapatkan hasil yang optimal. Dalam penelitian ini dilakukan flotasi langsung bijih galena secara selektif dimana sampel terdari dari dua jenis bijih galena dengan grade yang berbeda. Untuk sampel galena pertama disebut sebagai galena high grade yang mengandung kadar Pb sekitar 30.05%, sedangkan sampel galena kedua disebut sebagai galena low grade yang mengandung kadar Pb sekitar 5.62%. Kondisi flotasi yang dibuat konstan pada setiap pengujian adalah ukuran fraksi (200 mesh), nilai pH (8.5), dosis reagen depressan (Na2SO3 dan ZnSO4), kolektor (D25), frother (Minyak Pinus), dan waktu conditioning serta waktu aerasi, sedangkan variabel yang diteliti untuk dilihat hasil dengan kadar dan recovery Pb teroptimal adalah persen solid dimana nilai persen solid pada masing-masing pengujian adalah 10%, 20%, 30%, dan 40%. Kadar Pb yang didapat melalui uji XRF dari variasi persen solid secara berurut pada hasil flotasi galena grade high sebesar 3.78%, 36.99%, 36.29%, 8.21%, dengan nilai recovery sebesar 4.72%, 61.46%, 69.51%, 15.95%, sedangkan untuk kadar Pb hasil flotasi galena grade low sebesar 11.96%, 18.16%, 13.97%, 12.17%, dengan nilai recovery sebesar 32.67%, 69.63%, 84.68%, 82.66%. Secara keseluruhan dari hasil flotasi terlihat seiringnya meningkatnya persen solid maka kadar Pb beserta recovery akan meningkatan sampai batas tertentu dimana batas peningkatan kadar dan recovery berada antara jangkauan persen solid 20% dan 30%. Pada batas persen solid inilah yang dapat dikatakan sebagai nilai persen solid yang optimal untuk dilakukan flotasi agar mendapatkan konsentrat dengan kadar dan recovery optimal. Kata Kunci: galena, high grade, low grade, flotasi selektif langsung, persen solid, kadar dan recovery optimal
ANALISIS PENGARUH JUMLAH KOLEKTOR DAN AKTIVATOR TERHADAP PEROLEHAN Pb PADA BIJIH GALENA Agung Lumban Gaol; Subandrio Subandrio; Christin Palit
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.993 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kolektor dan aktivator paling optimal dalam proses flotasi bijih galena. Metode flotasi yang digunakan adalah metode flotasi selektif langsung yaitu buih yang terangkat berupa konsentrat dan yang tenggelam atau terendapkan dibawah adalah tailing. Kolektor yang digunakan yaitu SDD dan aktivator yang digunakan yaitu CuSO4. Galena yang digunakan adalah galena low atau berkadar rendah dengan kadar setelah di XRF yaitu 5,62%. Variebel tetap pada flotasi ini yaitu pH 10.5, kecepatan impeller 1500rpm, ukuran sample mesh 200, dan frother yaitu pine oil 0.15 gr/kg lalu adapun variabel bebas nya adalah kolektor 0.9 gr/kg, 0.4 gr/kg, 1,4 gr/kg dan aktivator 0.75 gr/kg, 0.25 gr/kg, 1.25 gr/kg. Setelah dilakukan flotasi dan melakukan XRF untuk mengetahui kadar sampel hasil flotasi diketahui kadar galena paling optimal yaitu 14.87% pada variasi kolektor SDD 0.9 gr/kg dan aktivator CuSO4 0.75 gr/kg. Berat konsentrat yang didapat sebesar 106.78 gram. Recovery metallurgical balance variasi tersebut sebesar 84.84%.