Dalam menetapkan waktu tanam tanaman padi petani kebanyakan mengandalkan kebiasaan turun temurun, padahal kondisi iklim telah berubah akibat pemanasan global. Akibatnya petani sering menghadapi masalah sumberdaya air, terutama pada saat intensitas curah hujan tinggi dengan kurun waktu pendek atau kondisi kering yang berlangsung lama. Untuk menghindari kekeliruan dalam menentukan waktu tanam, perlu dilakukan analisis mengenai waktutanam pada beberapa kondisi ikiim yang berbeda, yang diduga bervariasi antar tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variasi waktu tanam tanaman padi di Sulawesi, baik waktu tanam yang dominan dilakukan petani maupunberdasarkan kondisi iklim. Awal waktu tanam petani pada musim tanam pertama dianalisis dengan menggunakan data luas tanam level kecamatan periode tahun 2000-2007, sedangkan estimasi waktutanam pada saat curah hujan di bawah normal, normal, maupun di atas normal menggunakan data curah hujan harian runut waktu periode tahun 1980-2007. Awal waktu tanam pada musim tanam pertama yang dilakukan petani di Sulawesi umumnya terjadi pada dasarian pertama dan kedua September (September l/ll) setiap tahunnya; yang sama dengan hasil estimasi pada kondisi basah dan normal walau dengan intensitas yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa awal waktu tanam di Sulawesi relatif tetap. Tetapi pada kondisi kering petani ebaiknya menanam agak lambat yaitu dasarian III September sampai dengan dasarian pertama Oktober (September Ill/Oktober I) dan secara bertahap dapat dilakukan sampai dengan dasarian pertama dan kedua Januari (Januari l/ll). manfaat informasi estimasiawalwaktu tanam yang tersedia untuk setiap ecamatandiharapkan dapat membantu petani menentukan awal waktu tanam sebelum tiba musim tanam. In determining planting time ofpaddy crop farmers usually use onventional traditions although climatic conditions havechangesdue toglobal warming. As a result, farmers often face water resources problem, especially during a high intensity rainfall in a short period or aprolonged dry period. To avoid inaccuracy in determining planting time, there should bea study ofplanting time on some ofthe different climatic conditions, which are suspected varied among farming sites. This research aims to study the variation in food crops planting times especially in Sulawesi Island, based on both farmer's activities andclimate condition, i.e. wet, normal, anddry years. The existing planting time is determined byusingplanting area data of each sub-district during the period of 2000 to 2007 obtained from Statistics Indonesia. Planting time is considered commencing when 8 percent ofpaddy fields in a sub district have been planted. Planting time estimation on wet, normal, or dry years uses the ten-day rainfall data during the period of 1980 to 2007. The results show that farmer in Sulawesi generally plant rice starting on September in the first and second ten-days (September l/ll) every year. This issimilar to the estimation results on wet and normal years, but with higher intensity. This circumstance shows that early time plant in Sulawesi is relatively constant. Nevertheless in dry condition, farmers have to plant gradually on September Ill/October Iup to Jan l/ll. Information ofinitial planting time ofall sub-districts of Sulawesi is available on cropping calendar map. This information is expected to become the base information in determining planting time of each sub-district to avoid crop failures.