Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Psikoedukasi Upaya Peningkatan Self Confidence pada Siswa SMKN 5 Lhokseumawe Ika Amalia; Yara Andita Anastasya; Ella Suzanna
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2022
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.559 KB) | DOI: 10.51849/jp3km.v1i2.9

Abstract

SMKN 5 merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri yang berada di kota Lhokseumawe. Salah satu permasalahan yang terdapat di SMKN 5 ialah rasa percaya diri siswa yang kurang. Hal ini terlihat dari keluhan guru maupun siswa yang menyatakan bahwa merasa ragu akan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri. Siswa merasa bingung dan tidak tahu cara yang harus dilakukan agar dapat meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini mendorong pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan mengangkat tema meningkatkan self confidence pada siswa. Metode pelaksanaan yang dilakukan ialah ceramah, tanya jawab serta konseling. Luaran yang diharapkan dialami oleh siswa berupa pemahaman mengenai apa itu self confidence, upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan self confidence, serta cara mengembangkan potensi yang sebenarnya telah dimiliki. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ialah siswa merasa paham dan mengetahui langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan self confidence, melakukan praktik di kehidupan nyata serta terlihatnya antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan.
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa SMKN 5 Lhokseumawe Ella Suzanna; Yara Andita Anastasya; Ika Amalia
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2022
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.808 KB) | DOI: 10.51849/jp3km.v1i2.11

Abstract

Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Komunikasi yang tidak efektif dapat terjadi karena ada hambatan-hambatan dalam berkomuniksi. Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi interpersonal siswa/siswi SMKN 5 Lhokseumawe. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 4 tahap; tahap pertama adalah tahap persiapan dimana tim pengabdian melaksanakan survey lapangan untuk melihat permasalahan yang terjadi di lapangan, mendata informasi dari pihak sekolah. Kemudian, setelah diketahui permasalahan, tahap kedua yang dilakukan yaitu psikoedukasi mengenai strategi komunikasi interpersonal yang efektif pada siswa yang disampaikan melalui metode ceramah, diskusi, dan bermain games. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan konseling yang tujuannya agar siswa/siswi dapat mengemukakan permasalahan yang mereka hadapi dan dapat menemukan solusi secara bersama-sama. Tahap berikutnya adalah tahap evaluasi program. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan kemampuan berkomunikasi interpersonal pada siswa/siswi SMKN 5 Lhokseumawe. Sedangkan luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ada beberapa yaitu publikasi ilmiah pada jurnal pengabdian, publikasi di media online, dan penandatanganan dokumen kerjasama dengan pihak sekolah. Luaran tambahan lainnya adalah terbentuknya draft kerjasama lanjutan antara kedua institusi pendidikan, yaitu SMKN 5 Lhokseumawe dan Universitas Malikussaleh.
Pelatihan Public Speaking pada Siswa SMKN 3 Lhokseumawe Ika Amalia; Ella Suzanna; Nur Afni Safarina; Raudhatul Jannah; Cut Meurah Hadiah
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Gotong Royong (JP3KM) Desember 2022
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.14 KB) | DOI: 10.51849/jp3km.v2i1.15

Abstract

SMKN 3 Kota Lhokseumawe adalah salah satu sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Lhokseumawe. Tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan public speaking guna meningkatkan kemampuan berbicara siswa di depan kelas dan di depan umum, meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan atau pendapat, motivasi belajar serta kepercayaan diri melalui Pelatihan public Speaking siswa SMKN 3 Kota Lhokseumawe. Pelaksanaan pegabdian ini dilakukan selama dua hari. Hari pertama yaitu pemberian psikoedukasi terkait Public Speaking dan di hari kedua yaitu Pelaksanaan Pelatihan Public Speaking. Adapun metode yang akan dilaksanakan dalam pengabdian ini yaitu menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan Pelatihan (Role Play). Pada pengabdian ini tim pelaksana mengharapkan mendapatkan output berupa siswa mampu memahami, mengaplikasikan serta meningkatkan kemampuan berbicara siswa di depan kelas dan di depan umum, meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan atau pendapat, dapat meningkatkan motivasi belajar serta kepercayaan diri siswa/ siswi baik dikelas, dilingkungan sekolah, lingkungan sekitar maupun di lingkungan kerjanya kelak.
Self-efficacy Sarjana Fresh Graduate Dalam Menghadapi Dunia Kerja di Masa Pandemi Covid-19 Ella Suzanna; Mastarina Ulfa
Jurnal Sublimapsi Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Sublimapsi
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v4i1.35310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efikasi diri fresh graduate di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan mendeskripsikan suatu variabel. Penelitian ini melibatkan 97 fresh graduate dari Universitas Malikussaleh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala efikasi diri berdasarkan teori Efikasi Diri Bandura dengan 3 dimensi yaitu, tingkat (besaran/level), kekuatan (strength), dan generalisasi (generality). Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri fresh graduate Universitas Malikussaleh dominan pada kategori rendah. Artinya, fresh graduate dari Universitas Malikussaleh memiliki efikasi diri yang rendah. Efikasi diri yang rendah dapat membuat fresh graduate merasa kurang percaya diri dengan kemampuannya, kurang mampu menyelesaikan kendala yang dialaminya, dan kurang mampu merencanakan tindakan untuk mencapai suatu tujuan.
Manajemen Emosi Pada Remaja Dalam Mencegah Perilaku Bullying Di Pondok Pesantren Al-Muslimun Lhoksukon Ella Suzanna; Nursan Junita; Syahrial Syahrial
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2023
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v2i2.27

Abstract

Terlepas dari fungsi pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu, terkadang di pondok juga terdapat sebuah fenomena penindasan. Seperti halnya menjadikan salah satu santri sebagai bahan lelucon di depan teman-temannya. Juga terkadang menjadikannya sebagai pesuruh, bahkan dijadikan sasaran emosi. Sehingga membuat santri yang menjadi korban itu merasa takut dan tertekan. Perlakuan santri yang dapat membuat santri lain merasa tertekan baik psikis maupun fisik. Perlakuan ini biasa disebut dengan istilah bullying. Mengingat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman-teman sebaya, serta dalam rangka menghindari hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut manajemen emosi. Manajemen emosi ini terlihat dalam hal-hal seperti bagaimana remaja mampu mengendalikan emosinya setelah menjadi korban kekerasan di sekolah, apakah dapat mengelola menjadi emosi yang positif atau malah menjadi emosi negatif. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melaksanakan kegiatan psikoedukasi yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi pada remaja yang tinggal di pondok pesantren Al-Muslimun agar dapat mencegah perilaku-perilaku bullying yang sering terjadi di kalangan remaja.
Analisa Kasus Kekerasan Seksual Pada Institusi Pendidikan Tinggi Di Lhokseumawe Ella Suzanna; Rahmawati Rahmawati; Ika Amalia; Arief Rahman
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 3 (2023): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v3i3.130

Abstract

Kekerasan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya, bentuknya dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual. Penelitian ini akan menganalisa kasus kekerasan seksual yang terjadi di Instansi Pendidikan Tinggi di Lhokseumawe, apa penyebabnya, bentuk-bentuk kekerasan seksual, penanganan, serta analisa korban dan pelaku. Metode yang digunakan adalah mix-method research, yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitaif dan kualitatif, dengan analisa deskriptif. Yang menjadi populasi penelitian adalah semua sivitas akademika di perguruan tinggi yang akan diteliti. Sedangkan sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey, wawancara dan observasi, serta menggunakan instrumen atau alat ukur kekerasan seksual yang didesain berdasarkan aspek dan indikator perilaku kekerasan seksual. Analisis data kualitatif menggunakan analisis tematik, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan kasus kekerasan seksual terjadi di beberapa perguruan tinggi di Lhokseumawe. Dari data lapangan yang didapatkan korban kekerasan seksual di perguruan tinggi terdiri dari unsur mahasiswa, sedangkan pelaku terdiri dari unsur dosen, tendik, maupun mahasiswa itu sendiri. Penyebab terjadinya kekerasan seksual di kampus terdiri dari beberapa faktor, diantaranya faktor kekuasaan pelaku, pergaulan bebas, dan kurangnya pemahaman tentang kekerasan seksual. Sedangkan bentuk kekerasan seksual yang biasa terjadi di lingkungan kampus adalah bentuk kekerasan via teknologi dan informasi. Terkait dengan penanganan kasus, ada institusi yang sudah membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, namun ada juga kampus yang belum melakukan penanganan apapun.
Perbedaan Orientasi Masa Depan Mahasiswa Tingkat Akhir Penerima KIP-K dan Non KIP-K di Program Studi Psikologi Universitas Malikussaleh Ika Amalia; Ella Suzanna; Nursan Junita; Muhammad Yoga Pratama; Izzatush Shafa Aina
Jurnal Diversita Vol. 9 No. 2 (2023): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v9i2.8208

Abstract

Pendidikan merupakan bagian penting dalam menjaga keberlanjutan sosial dalam rangka meningkatkan kreativitas dan kemampuan sehingga dapat mencapai tujuannya melalui keterampilannya. Berdasarkan tahapan perkembangannya, mahasiswa yang menempuh pendidikan tingkat akhir digolongkan pada usia dewasa awal yang memiliki tugas perkembangan yang berkaitan dengan masa depan yaitu dalam hal karir, pendidikan, dan pernikahan/ pembentukan keluarga. Tahap perkembangan ini berkaitan dengan orientasi masa depan. Orientasi masa depan seseorang berbeda-beda baik pada mahasiswa tingkat akhir penerima KIP-K maupun non KIP-K. ada yang berfokus pada segi pekerjaan, pendidikan atau pada kehidupan pribadinya. Hal ini membawa kekhasan tersendiri baik pada mahasiswa tingkat akhir penerima KIP-K maupun Non KIP-K di Program Studi Psikologi Universitas Malikussaleh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan orientasi masa depan mahasiswa tingkat akhir penerima KIP-K maupun Non KIP-K di program Studi Psikologi Universitas Malikussaleh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode komparasi. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu uji T- test yang melibatkan 63 mahasiswa. Hasil Analisis penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan Orientasi Masa Depan mahasiswa Tingkat Akhir penerima KIP-K maupun Non KIP-K di program Studi Psikologi Universitas Malikussaleh.
LOXES (Lawan Hoaks Seksual) : Strategi Membangun Kesadaran Dalam Melawan Hoaks Seksual Melalui Website Edukasi Di SMAN 1 Simpang Keuramat M. Andre Naufal; Ahmad Dzaki Muttaqin; Cut Syifa Humaira; Ainul Marziah; Karina Karina; Ella Suzanna
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2024
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v3i2.49

Abstract

Berdasarkan wawancara singkat bersama para pengajar, mayoritas siswa memiliki minat belajar yang rendah serta kurangnya pendampingan orang tua dalam menciptakan suasana belajar di rumah. Kami juga menemukan kurangnya minat siswa dalam mencari, memahami, serta menilai kebenaran dari informasi yang didapatkan dari media sosial. Kurangnya pemikiran kritis dan minat mencari informasi akurat membuat banyak siswa terjebak dalam menerima berita hoaks, khususnya tentang seksualitas. Hoaks ini dapat menyebabkan stigma negatif terhadap hubungan antarpribadi, kesehatan reproduksi, dan perilaku seksual yang sehat. Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa SMA yang secara psikologis sedang dalam masa perkembangan kognitif. Solusi yang diusulkan adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang hoaks isu seksual melalui strategi edukasi berbasis teknologi, terutama dengan pembuatan website edukatif "LOXES" (Lawan Hoaks Seksual). Website ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran siswa dalam memverifikasi informasi serta menyediakan sumber informasi terpercaya mengenai isu-isu seksual. Dengan demikian, siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi digital dan pemikiran kritis mereka, serta mengurangi dampak negatif dari hoaks isu seksual.
Pembentukan Komunitas Dan Pendampingan Kesiapsiagaan Bencana Melalui Penerapan Modul Psyological First Aid di Gampong Blang Pulo, Aceh Nursan Junita; Rahmia Dewi; Ella Suzanna; Riza Musni; Riduan Saleh Pasaribu; Izzatush Shafa Aina; Melisa Melisa
Gotong Royong : Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Gotong Royong (JP3KM) Desember 2024
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v4i1.52

Abstract

Aceh merupakan area yang rawan bencana karena kondisi geologi dan geografi Aceh yang berada di jalur ring of fire, namun masyarakat sering tidak siap menghadapi situasi bencana. Berdasarkan hal tersebut penting mempersiapkan masyarakat untuk mampu menghadapi berbagai situasi ketika terjadi bencana. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Gampong Blang Pulo dalam menghadapi bencana melalui Pemberian pelatihan Ketrampilan Psychological First Aid (PFA) dan pembentukan komunitas siaga bencana. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, melibatkan perangkat desa, kader posyandu, guru pengajian, tokoh pemuda, dan satgas. Metode yang digunakan adalah workshop dan pelatihan dengan ceramah, role play dan simulasi berbasis scenario bencana gempa bumi, bencana banjir dan bencana sosial. Hasil kegiatan menunjukan; (a) peserta mampu menerapkan prinsip PFA dan memahami tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. (b) Terjadinya peningkatan pengetahuan rata-rata pretest (9,3) menjadi posttest (11,3) (c) Pembentukan komunitas siaga bencana yang menghasilkan action plan, yaitu menjadi Gampong siaga bencana. Komunitas ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan Gampong Blang Pulo dalam menghadapi berbagai bencana di masa depan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana.