Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Optimalisasi Zakat Melalui Networking Saeful Anwar
Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah) Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v15i2.1171

Abstract

Penelitian ini fokus pada kajian pelayanan keagamaan di Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat. Optimalisasi jaringan (networking) sebagai salah satu dimensi kapital sosial dapat memberikan suatu peningkatan dalam pelayanan serta daya guna Badan Amil Zakat Nasional, khususnya dalam melakukan pembangunan ekonomi masyarakat. Pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ialah bagaimana ruang lingkup, prinsip-prinsip, dan tujuan networking (jejaring) zakat dalam meningkatkan pelayanan zakat di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan langkah-langkah mengumpulkan data-data, memisahkan data-data dalam satuan-satuan penelitian, menganalisa data-data yang diperoleh, verifikasi dan uji validasi. Kegiatan networking (jejaring) Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat semakin meningkat lebih baik. Setiap anggota organisasi Baznas di setiap level bertanggungjawab terhadap pengembangan pengetahuan perzakatan.
Khithabah Ustadz Asep Totoh Gojali Vian Nur Syehha; Saeful Anwar; Hajir Tajiri
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 5 No 3 (2020): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i4.353

Abstract

Khithabah merupakan proses tabligh melalui lisan yang di perintahkan oleh Allah kepada utusanNya yakni Nabi Muhammad SAW untuk menyebarluaskan ajaran Islam keseluruh umat manusia, yang selanjutnya diteruskan oleh pengikut atau umatnya. Adanya proses khithabah merupakan salah satu faktor yang menentukan Islam berkembang hingga saat ini. Pelaku khithabah sendiri disebut khatib. Sebagai khatib yang profesional harus memiliki metode, materi, dan media khithabah yang efektif agar khithabah dapat mudah tersampaikan kepada jama’ahnnya. Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana metode khithabah, materi khithabah, serta media khithabah yang digunakan oleh Ustadz Asep Totoh Gojali dalam berkhithabah mempengaruhi jama’ahnya. Penelitian ini menggunakan teori dari Harold Lasswell meliputi “Who, Says What, In With Channel, To Whom, With What Effect”. Yakni memiliki makna “Siapa, Mengatakan Apa, dengan Media/Saluran, kepada Siapa, Dengan Efek Apa”. Lalu metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan tujuan untuk menggambarkan dan memberikan penjelasan tentang khithabah Ustadz Asep Totoh Gojali. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap khithabah Ustadz Asep Totoh Gojali. Hasil penelitian ini terkait khithabah Ustadz Asep Totoh Gojali meliputi metode khithabah bil hikmah yakni dengan kata-kata yang lemah lembut berupa nasihat, metode khithabah mauidzatil hasanah yakni dengan pelajaran yang baik melalui kisah-kisah, metode khithabah mujadalah yakni dengan dialog atau diskusi. Selanjutnya terkait materi khithabah berdasarkan kebutuhan jama’hnya di antaranya tentang fiqih, aqidah, dan tauhid, serta media apa yang digunakan Ustadz Asep Totoh Gojali dalam khithabahnya. Media yang digunakan Ustadz Asep Totoh Gojali di antaranya media khithabah secara langsung yakni mimbar dalam pelaksanaan khutbah jum’at atau majelis taklim di masjid, lalu media TV seperti Bandung TV, TVRI Jawa Barat, Radio Dahlia, dan juga Youtube.
Representasi Dakwah dalam Komik Ulil Inayah; saeful anwar; bahrudin bahrudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.308 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i1.576

Abstract

Dakwah tidak hanya dilakukan menggunakan media komunikasi langsung. Dengan berkembangan zaman kegiatan dakwah dapat disampaikan melalui media cetak, salah satunya menggunakan komik. Dengan adanya komik yang bertemakan religi tidak hanya untuk menghibur pembacanya melainkan untuk menyampaikan informasi-informasi yang sangat bermanfaat dan sangat mendidik, saat ini untuk menemukan komik yang bertemakan religi sangat gampang ditemukan salah satunya Komik 99 Pesan Nabi karya Vbi_Djenggotten. Dalam komik tersebut terdapat cerita yang ringan agar dapat diteapkan pada kehidupan sehari-hari. Bertujuan untuk mengetahui kategorisasi, sistematika dan himbauan pesan dakwah meliputi pesan akhlak, aqidah serta syari’ah yang terdapat pada komik tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis isi dengan menggunakan coding, setelah menganalisis penelitian dapat diketahui bahwa pesan-pesan dakwah pada Komik 99 Pesan Nabi sebanyak 99 pesan, yang dikategorisasikan menjadi tiga yaitu akhak, aqidah dan syari’ah. Di dalam sistematika pesan mengandung empat bagian yaitu pengantar, pernyataan, argumen, dan kesimpulan. Untuk himbauan pesan mengandung himbauan rasional mengandung 6 pesan, himbauan emosional mengandung 4 pesan, himbauan taut mengandung 51 pesan, himbauan ganjaran mengandung 23 pesan, dan himbauan motivasional mengandung 15 pesan. Da'wah is not only done using direct communication media. With the development of the era of da'wah activities can be delivered through print media, one of which uses comics. With the existence of religious-themed comics not only to entertain the reader but to convey information that is very useful and very educational, now to find religious-themed comics is easy to find, one of them is the Message of the Prophet 99 by Vbi_Djenggotten. In the comic there are light stories that can be applied to everyday life. Aiming to find out the categorization, systematics and appeals of da'wah messages including moral, aqeedah and syari'ah messages contained in the comic. The method used in this study is to use the content analysis method using coding, after analyzing the research it can be seen that the message of preaching on the 99 Messages of the Prophet's Message as many as 99 messages, which are categorized into three, namely akhak, aqeedah and syari'ah. In systematics the message contains four parts, namely introduction, statement, argument, and conclusion. For appeals to messages containing rational appeal containing 6 messages, emotional appeals containing 4 messages, appeals for links containing 51 messages, reward calls containing 23 messages, and motivational appeals containing 15 messages.
Pesan Dakwah pada Media Sosial Tika Kania Nurazizah; Saeful Anwar; Bahrudin Bahrudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 3 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.557 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i3.699

Abstract

Grup Line Takeru mengemas pesan suara berisikan pesan dakwah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur semantik, sintaksis, stilistik dan retoris pada pesan suara Grup tersebut. Teori yang digunakan adalah teori wacana Teun A. Van Dijk. Struktur wacana yang digunakan, yaitu struktur makro, superstruktur dan mikro. Penulis membatasi hanya pada struktur mikro. Elemen semantik dari pesan suara dalam Grup tersebut yaitu makna yang ditekankan dengan memberikan detil. Pada elemen sintaksis bentuk kalimat yang tersusun umumnya bentuk kalimat aktif dengan kata ganti orang pertama (jamak). Pada elemen stilistik pilihan kata yang digunakan umumnya menggunkan “kita”. Elemen retoris, ekspresi yang tergambar yaitu optimis dan semangat. Dapat disimpulkan pada tahapan semantik pesan suara pada Grup Line Takeru menyampaikan detil mengenai aqidah dan akhlak. Tahapan sintaksis pesan suara disampaikan dalam bentuk kalimat aktif. Tahapan stilistik pilihan kata pada pesan suara umum digunakan dan dapat dipahami. Tahapan retoris berisi ekspresi narasumber. The Line Takeru group packs voicemail containing missionary messages related to everyday life. This research is intended to study the elements, syntax, stylistic and rhetorical in the voices of the Group. The theory used is discourse theory Teun A. Van Dijk. The discourse structure used, namely macro structure, superstructure and micro. The author agrees only on microstructure. The semantic element of voicemail in the Group is the meaning provided by providing details. In the syntactic elements arranged form sentences are generally active sentence forms with first person pronouns (plural). In the stylistic element the choice words used generally use "us". Rhetorical elements, the enthusiasm that is reflected is optimism and enthusiasm. It can be concluded that the semantic stage of the message in the Takeru Line Group is detailed about aqeedah and morality. The syntactic stages of voicemail are delivered in the form of active sentences. Stylistic stages of the choice of words in voice messages are commonly used and can be understood. The rhetorical stage contains the expression of the resource person.
Manajemen Majelis Taklim dalam Meningkatkan Fungsi Masjid Arif Rahman Hakim; Saeful Anwar; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 1 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.466 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i1.125

Abstract

Wakaf produktif merupakan langkah baru dalam memberdayakan potensi wakaf yang ada di indonesia, pengelolaan wakaf menjadi sebuah hal yang sangat penting dalam mengukur sejauhmana efektifitas dan efisiensi yang didapat dari wakaf produktif tersebut. Oleh karena itu langkah pengorganisasian merupakan langkah awal dalam membangun wakaf produktif yang baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu untuk menggambarkan keadaan secara riil di tempat penelitian secara sistematis fakta, baik data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang berkaitan dengan pengorganisasian Badan wakaf Indonesia wilayah Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Badan Wakaf Indonesia Wilayah Jawa Barat, Langkah pengorganisasian yang dilakukan oleh Badan Wakaf Indonesia Jabar yaitu, Pertama Spesialisasi kerja yang telah disusun dalam peraturan Badan Wakaf Indonesia no 1 tahun 2008 dan dalam UUD No 41 tahun 2004, yang dimana anggota memiliki kompetensi dan ahli pada bidang Hukum, ekonomi syariah, cendekiawan, nazhir dan kewirausahaan. Kedua departementalisasi dimana anggota yang memiliki kompetensi tersebut di bagi kedalam 5 divisi sesuai dengan kompetensi dan keahlian masing-masing. Ketiga pendelegasian wewenang, 5 divisi tersebut diberikan wewenang oleh ketua secara penuh dalam menjalankan tugas tugas yang diembannya. Dan keempat rantai komando, dalam hal ini garis koordinasi yang diterapkan oleh Badan Wakaf Indonesia langsung terhubung dari kelima divisi kepada ketua. Productive endowments are a new step in empowering the waqf potential in Indonesia, the management of waqf is a very important thing in measuring the extent to which effectiveness and efficiency can be obtained from the productive waqf. Therefore the organizing step is the first step in building a good productive waqf. This study uses a descriptive method, which is to describe the situation in real terms in a systematic place of research, both descriptive data in the form of written or verbal words from people related to the organization of the Indonesian Waqf Board in West Java. Based on the results of research conducted at the Indonesian Waqf Board in West Java, the organizing steps taken by the Indonesian Waqf Board are West Java, namely, the First Specialization work that was compiled in the Indonesian Waqf Agency Regulation No. 1 of 2008 and in the Constitution No. 41 of 2004, which members has competence and expertise in the fields of Law, Islamic economics, intellectuals, Nazhir and entrepreneurship. Both departments where members who have these competencies are divided into 5 divisions according to their respective competencies and expertise. All three delegations of authority, 5 divisions were given full authority by the chairman in carrying out the duties assigned. And the fourth chain of command, in this case the coordination line applied by the Indonesian Waqf Board is directly connected from the five divisions to the chairman.
Pola Kepemimpinan Perempuan dalam Pengelolaan Yayasan Lembaga Pendidikan Asmanah Rohmatun Sholehah; Saeful Anwar; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 1 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.038 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i1.128

Abstract

This study describes how leadership style, what are the efforts made by leaders in managing the foundation and what are the supporting factors and inhibiting factors. This research method uses descriptive qualitative method where this method is used to describe clearly the results of the study. As for the results of his research, the leadership style of the chairman of the foundation is democratic and prioritizes cooperation which distinguishes the other leaders. The mother of the foundation leader gives more attention to a mother to her child. As for her efforts in addition to holding activities that involve all members of the foundation, she is renewing the planning system and managing the foundation. broad because he is active in various organizations, making these advantages as a way for business both in financial terms and in terms of foundation publications. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana gaya kepemimpinan, apa saja upaya yang dilakukan oleh pemimpin dalam mengelola yayasan serta apa saja faktor penunjang dan faktor penghambatnya. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana metode ini digunakan untuk menggambarkan sejelas-jelasnya hasil dari penelitian tersebut. Adapun hasil penelitiannya gaya kepemimpinan ketua yayasan bersifts demokratis dan mengutamakan kerjasama yang membedakan dengan pemimpin yang lainnya ibu ketua yayasan memberikan perhatian lebih seperti seorang ibu terhadap anaknya, adapun upayanya selain mengadakan kegiatan yang mengikutsertakan seluruh anggota yayasan beliau memperbarui sistem planning serta kepengurusan yayasan mempunyai relasi yang luas karena beliau aktif di berbagai organisasi, menjadikan kelebihan tersebut sebagai jalan untuk usaha baik dalam segi keuangan dan segi publikasi yayasan.
Peran Kepemimpinan Yayasan Pembina Masjid dalam Proses Kaderisasi Mahasiswa Andri Prayogi; Saeful Anwar; moch. Fakhruroji
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 3 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.284 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i3.141

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kepemimpinan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB ditinjau dari aspek kepemimpinannya dan peranannya dalam konteks hubungan antar pribadi, informasi, serta pengambilan keputusan dalam proses kaderisasi mahasiswa. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang didasarkan pada pemikiran bahwa kepemimpinan dapat diukur dengan mempergunakan tolok ukur yang sesuai dengan jenis dan sifat kelompok yang dipimpin yakni tujuan organisasi. Analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peran kepemimpinan Yayasan Pembina Masjid dalam proses kaderisasi mahasiswa. Syarif Hidayat dipandang sebagai pemimpin yang autokratis, corak kepemimpinannya yang cenderung demokratik serta tidak terlepas perannya sebagai leading figure, serta pengambilan keputusan yang sangat berpegang teguh pada prinsip musyawarah. This paper aims to know leadership characteristic Yayasan Pembina Masjid Salman ITB viewed from the aspect of its leadership and its role in the context of interpersonal relationships, information, and decision making in the process of student cadre. The research method using descriptive method based on the idea that leadership can be measured by using benchmarks that match the type and nature of the group that is led the goal of the organization. Data analysis with qualitative analysis. The result of the research show the role of leadership of Yayasan Pembina Masjid in the process of student cadre. Syarif Hidayat is seen as an autocratic leader, his democratic leadership style as well as his role as a leading figure, as well as decision-making that strongly adheres to the principle of musyawarah.
Manajemen Strategis Pendayagunaan Zakat Infak dan Shadaqah dalam Pengentasan Kemiskinan Agum Restu Alam; Saeful Anwar; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 4 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.455 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i4.1554

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keberhasilan MAI dalam mengentaskan kemiskinan melalui program bina dengan pendayagunaan zakat, infak dan shadaqah yang produktif serta tahapan Manajemen Strategis yang ada di MAI. Metode yang digunakan adalah metodeideskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang dihimpun melalui teknik observasi, wawancara, studi dokumen dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pendayagunaan MAI pada tahapan Analisis Lingkungan telah dilakukan untuk memaksimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga dapat meminimalisir kelemahan dan ancaman sehingga proses pendayagunaan dapat mengentaskan kemiskinan. Tahapan Formulasi Strategi berupa perumusan visi, tujuan, strategi, dan kebijakan telah diprogram secara sistematis. Selanjutnya Implementasi Strategi dengan membuat lima program utama yang dibuat secara matang dan profesional. Terakhir tahapan Evaluasi dan Pengendalian Strategi dengan melakukan evaluasi secara berkala dan sistematis sehingga pengendalian program dapat dilakukan dengan baik sesuai prosedur. Kata Kunci: Manajemen Strategis; Pendayagunaan; Zakat; Kemiskinan. The purpose of this study is to find out how the success of MAI in alleviating poverty through community development programs by utilizing productive zakat, infaq and shadaqah as well as the stages of Strategic Management in MAI. The method used is a descriptive method with a qualitative approach, with data collection techniques collected through observation, interviews, document studies and literature studies. The results showed that the process of utilizing the MAI at the Environmental Analysis stage had been carried out to maximize strengths and take advantage of existing opportunities so as to minimize weaknesses and threats so that the empowerment process could reduce poverty. The Stages of Strategy Formulation in the form of vision, goals, strategies and policies have been systematically programmed. Next Implementation Strategy by making five main programs that are made in a mature and professional manner. The last step is the Evaluation and Control Strategy by conducting periodic and systematic evaluations so that program control can be carried out properly according to procedures.Keywords: Strategic Management; Utilization; Alms; Poverty.
Strategi DKM Masjid Raya PT. Dirgantara Indonesia dalam Optimalisasi Kegiatan Keagamaan Ida Hartati; Saeful Anwar; Lukluk Atin Marfuah
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 6 No 1 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v6i1.2317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perencanaan, strategi pengorganisasian, dan strategi evaluasi DKM Masjid Raya Habiburrahman PT. Dirgantara Indonesia dalam optimalisasi kegiatan keagamaan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, studi dokumentasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian di Masjid Raya Habiburrahman, strategi DKM dalam optimalisasi kegiatan keagamaan yaitu dalam strategi perencanaan dilaksanakan dengan membuat rencana kerja yang disebut dengan Garis-garis Besar Haluan Program. Strategi pengorganisasian yang diterapkan adalah dengan melibatkan karyawan PTDI untuk menjadi pengurus DKM. Kemudian strategi evalusi yang diterapkan yaitu melaksanakan rapat evaluasi rutin untuk mengetahui program kerja yang dilaksanakan dan keberhasilan penerapan strategi yang diterapkan. Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa strategi DKM dalam optimalisasi kegiatan keagamaan berhasil diterapkan. This study aims to determine how the planning strategy, organizing strategy, and evaluation strategy of the DKM Habiburrahman in optimizing religious activities. The research method used is descriptive method with a qualitative approach. In collecting data, it is done by using observation techniques and interviews. Based on the results of research, the DKM strategy in optimizing religious activities, namely in the planning strategy, is implemented by making a work plan called GBHP. The organizing strategy adopted was to involve PTDI employees to become DKM. Then the evaluation strategy that is applied is to carry out routine evaluation meetings to determine the work program of implementing the strategy applied. In this study, DKM strategy in optimizing religious activities was successfully implemented.