Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pesan Dakwah dalam Film Cek Toko Sebelah Muhammad Anton; Dindin Solahudin; Aep Wahyudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 4 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i4.523

Abstract

ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa pesan dakwah yang disampaikan dalam film, film Cek Toko Sebelah adalah drama komedi yang berlatar dari keluarga Tionghoa, dan penulis sekaligus sutradaranya adalah Ernest Prakasa. Metode penelitian yang digunakan Metode Semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif, Hasil dari penelitian menujukan beberapa pesan dakwah yang terkandung dalam film Cek Toko Sebelah. Film ini mengandung pesan dakwah yang yang harus dilakukan seluruh umat muslim pesan dakwah yang digambarkan dalam film ini diantaranya: menyayangi anak kecil, menjaga lingkungan, menjaga keluarga, menghormati orang tua, orang tua yang baik, menyayangi ibu, saling memaafkan, menghargai perempuan, kebersamaan dengan keluarga, berbakti kepada orang tua.Kata Kunci: Pesan Dakwah, Film, Semiotika ABSTRACTThis paper aims to find out what da'wah messages conveyed in films, the film Cek Toko Sebelah is a comedy drama based on a Chinese family, and the writer and director is Ernest Prakasa. The research method used by Roland Barthes's Semiotic Method with a qualitative approach, the results of the study addressed several da'wah messages contained in the film Check Shop Next. This film contains a message that must be carried out by all Muslims the da'wah message described in this film including: loving children, protecting the environment, looking after the family, respecting parents, good parents, loving mother, forgiving each other, respecting women, togetherness with family, serving parents. Keywords: Da'wah messages, films, semiotic
Literasi Media Dalam Membangun Siaran Yang Sehat dan Pemirsa Yang Cerdas Ahmad Zakaria A.M; Aep Wahyudin; Asep Muhyiddin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 6 No 2 (2021): Tabligh : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v6i2.1921

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses kegiatan literasi media yang diadakan oleh KPID Jawa Barat, mengenai proses perencanaan, pelaksanaan, kegiatan literasi media, bentuk literasi media dalam pengawasan isi siaran dan pengaruh literasi media dalam membuat khalayak masyarakat cerdas dan kritis dalam bermedia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dimana peneliti hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Peneliti menggunakan pendekatan teori media literasi dari James Potter (2005). Hasil penelitian ini yaitu, Kegiatan literasi media telah dijalankan sesuai rencana, namun pelaksanaan evaluasinya tidak berjalan dengan semestinya, karena belum ada perubahan signifikan yang ditunjukkan baik dari lembaga penyiaran, masyarakat atau KPID Jawa Barat sebagai pelaksana kegiatan literasi media. Namun dengan adanya kegiatan literasi media yang dilaksanakan oleh KPID Jawa Barat sejalan dengan Nilai – nilai Dakwah.
Pengaruh Humor Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin Terhadap Respon Jamaah Wiwin Winaningsih; Aep Wahyudin; Syamsuddin RS
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 4 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v1i4.2077

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap perhatian, pemahaman dan penerimaan jamaah terhadap humor dalam tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin pada pengajian mingguan di Pondok Pesantren Darussalam Tanjungsari. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data diantaranya adalah observasi, angket dan wawancara. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori Stimulus Organisme Respons (S-O-R) karena objek yang di teliti adalah manusia dengan segala unsur dan komponennya seperti sikap, perilaku dan kognisinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat perhatian jamaah terhadap humor dalam tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin cukup besar dengan jumlah prosentase yang cukup tinggi, tingkat pemahaman jamaah terhadap humor dalam tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin sangat besar dan tingkat penerimaan jamaah terhadap humor dalam tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin cukup besar.Hal ini terindikasi dari tingginya minat jamaah terhadap tabligh yang disisipi humor edukatif yang disampaikan oleh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin. Selain itu, hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa orientasi jamaah mengikuti pengajian di pondok pesantren Darussalam Tanjungsari bukan pada humornya namun humor menjadi daya tarik dalam tabligh. Kesimpulan dari penelitian tentang respon jamaah terhadap humor dalam tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin di Pondok Pesantren Darussalam Tanjungsari Sumedang sangat baik. The purpose of this study to reveal the attention, understanding and acceptance of pilgrims to humor in Tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin on weekly study in Pondok Pesantren Darussalam Tanjungsari. This research type is quantitative with descriptive method. Data collection techniques such as observation, questionnaires and interviews. While the data analysis in this research using Stimulus Organism Response theory (S-O-R) because the object in the perusal is human with all the elements and components such as attitude, behavior and cognition. The results showed that the level of attention of pilgrims to humor in Tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin quite large with a fairly high percentage, level understanding of humor in the tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin very large and the level of acceptance of pilgrims to humor in Tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin enough This is indicated by the high interest of the congregation towards the tabligh which is inserted by educative humor delivered by Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin. In addition, the results of this study also shows that the orientation of pilgrims to follow pengajian in boarding school Darussalam Tanjungsari not on humor but humor into attraction in tabligh. The conclusion of research on the response of pilgrims to humor in Tabligh Ustadz Fuad Ghinan Burhanudin in Pondok Pesantren Darussalam Tanjungsari Sumedang very good.
DAKWATOLOGI KOMUNIKASI DAN TITIK BIAS KOMUNIKASI Aep Wahyudin
Al-Mishbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Vol 8 No 1 (2012)
Publisher : Komunitas Dosen Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.625 KB) | DOI: 10.24239/al-mishbah.Vol8.Iss1.2

Abstract

Building a paradigm of Islamic communication does not have to start from scratch. In terms of synthesis base, it can use conventional communication theories. However, it is the taks of Muslim intellectuals and scholars to make a new synthesis through metatheoretical aspects, which includes epistemology, onthology, and perspective. Aspects of values and ethics should be able to collaborate with monotheism and divine responsibility. The function of communication in Islam is to relize the same meaning, leading to changes in the attitudes or behavior of the Muslim community. In the meantime, the ultimate goal of communication in Islam is the happiness in this world and the hereafter, which emphasizes on communication aspects, not communicator. In social change and community development, conventional communication tends to be positivistic and functional and is oriented to individual, not a whole social system. The values of communication such as truth, simplicity, kindness, honesty, integrity, fairness, the validity of message and source, become an important aspect of communciation in Islam. On this perspective, Islam is established on the triangular relationship between God, man, and society.