Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Strategi Dakwah Syekh Ghazali Solahudin, Dindin
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jid.v5i1.372

Abstract

Amid this postmodern era, dakwah has to undergo a sort of paradigm shift at a strategic level in line with rapid development of information and communication technology. In terms of this, Syekh Ghazali promotes three strategies. First, dakwah needs to focus and be oriented to universal tenets of Islam. In so doing, it might neglect such trivial affairs and particular aspects of Islam as the so-called furû’iyyah and juz’iyyât. Second, dakwah needs to be moderate in nature without being trapped in any extremism, neither fundamentalist right nor liberalist left. Third, dakwah need to be tapped through multimedia in such a way that it would reach people of any segments at any social levels.
Karakteristik Dakwah Salafiyah Solahudin, Dindin
Anida Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung DJati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/anida.v14i2.836

Abstract

Salafisme has long been developing into differentiation and divergence based on different interpretation and understanding on the practices of Salaf generation. Every stream of dakwah movement claims to follow salafi way of it’s own interpretation. This study aims at portraying one of salafi understanding and it’s salafi dakwah as a result. The resource of this study is Syaikh Muhammad al-Gazālī who is supposed to bear objective, original views and understanding on Salafism and salafi dakwah. The study shows that, since prophetic era, the first core character of of Salafism has been criticism so that salafi dakwah is not other than critical dakwah against wrong ways of dakwah and worse condition of the target umma. The second core has been constructivism, so that salafi dakwah has not been other than constructive dakwah that persue constructive efforts in building the umma consciousness. The last core has been moderation, so that salafi dakwah has not been other than moderate dakwah that promotes social equilibrium and justice. 
Strategi Dakwah Syekh Ghazali Dindin Solahudin
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 5, No 17 (2011): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v5i17.372

Abstract

Amid this postmodern era, dakwah has to undergo a sort of paradigm shift at a strategic level in line with rapid development of information and communication technology. In terms of this, Syekh Ghazali promotes three strategies. First, dakwah needs to focus and be oriented to universal tenets of Islam. In so doing, it might neglect such trivial affairs and particular aspects of Islam as the so-called furû’iyyah and juz’iyyât. Second, dakwah needs to be moderate in nature without being trapped in any extremism, neither fundamentalist right nor liberalist left. Third, dakwah need to be tapped through multimedia in such a way that it would reach people of any segments at any social levels.
Reconstructing Da’wah of Salafi in Shaikh Muhammad Al-Ghazali Works Dindin Solahudin
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 13, No 2 (2019): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Accreditated of Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v13i2.7465

Abstract

Salafism has developed into different interpretations and understandings. Every da’wah movement claims to follow Salafi way of its own interpretation. This study aims at portraying one of Salafi understandings and its Salafi da’wah. This research used literature review to reconstruct the model of first emerging da’wah according to Shaikh Muhammad Al-Ghazali, a 20th century da’wah thinker and practicioner. It used his works that are supposed to bear objective, original views, and understanding on Salafism and Salafi da’wah. The study shows that since the time of the prophet the core characteristics of Salafi da’wah are criticism, constructivism, and moderation.    Salafisme telah berkembang menjadi beragam interpretasi dan pemahaman. Setiap gerakan dakwah mengklaim mengikuti cara Salafi dalam interpretasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan salah satu pemahaman Salafi dan dakwah Salafi. Penelitian ini menggunakan analisis literatur untuk merekonstruksi model pertama kemunculan dakwah menurut Shaikh Muhammad Al-Ghazali, seorang pemikir dan praktisi dakwah abad ke-20. Ia menggunakan karya-karyanya yang seharusnya memiliki pandangan objektif, asli, dan pemahaman tentang Salafisme dan dakwah Salafi. Studi ini menunjukkan bahwa sejak masa nabi, karakteristik inti dari dakwah Salafi adalah kritis, konstruktivisme, dan moderasi.
Pesan Dakwah dalam Film Cek Toko Sebelah Muhammad Anton; Dindin Solahudin; Aep Wahyudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 4 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i4.523

Abstract

ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk mengetahui apa pesan dakwah yang disampaikan dalam film, film Cek Toko Sebelah adalah drama komedi yang berlatar dari keluarga Tionghoa, dan penulis sekaligus sutradaranya adalah Ernest Prakasa. Metode penelitian yang digunakan Metode Semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif, Hasil dari penelitian menujukan beberapa pesan dakwah yang terkandung dalam film Cek Toko Sebelah. Film ini mengandung pesan dakwah yang yang harus dilakukan seluruh umat muslim pesan dakwah yang digambarkan dalam film ini diantaranya: menyayangi anak kecil, menjaga lingkungan, menjaga keluarga, menghormati orang tua, orang tua yang baik, menyayangi ibu, saling memaafkan, menghargai perempuan, kebersamaan dengan keluarga, berbakti kepada orang tua.Kata Kunci: Pesan Dakwah, Film, Semiotika ABSTRACTThis paper aims to find out what da'wah messages conveyed in films, the film Cek Toko Sebelah is a comedy drama based on a Chinese family, and the writer and director is Ernest Prakasa. The research method used by Roland Barthes's Semiotic Method with a qualitative approach, the results of the study addressed several da'wah messages contained in the film Check Shop Next. This film contains a message that must be carried out by all Muslims the da'wah message described in this film including: loving children, protecting the environment, looking after the family, respecting parents, good parents, loving mother, forgiving each other, respecting women, togetherness with family, serving parents. Keywords: Da'wah messages, films, semiotic
Model Kegiatan Dakwah di Instansi TNI AU Nurhamidah Garini Putri; Ahmad Agus Sulthonie; Dindin Solahudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 1 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.377 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i1.572

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui model kegiatan dakwah dengan ragam kegiatan khithobah di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya melalui proses, bentuk dan faktor pendukung yang bisa dijadikan contoh oleh instansi lain di Indonesia, khususnya instansi TNI AU. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan untuk memaparkan dan menceritakan fakta-fakta yang terjadi pada kegiatan khithobah di Lanud Wiriadinata melalui tahap observasi dan wawancara. Hasil penelitian proses kegiatan khithobah di Lanud Wiriadinata dilakukan secara bertahap yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Bentuk dakwah yang digunakan dalam kegiatan tersebut dengan cara pembinaan yang disampaikan melalui Tabligh Khithobah. Dan yang menjadi faktor pendukung kegiatan tersebut secara internal dari Personel Lanud Wiriadinata dan secara eksternal dari lingkungan sekitar. The purpose of this paper is to know the model of dakwah activities with various khithobah activity in Lanud Wiriadinata Tasikmalaya through the process, shape and supporting factors that can be used as examples by other agencies in Indonesia, especially for TNI AU. This research conducted using descriptive qualitative approach method. This method is used to explain and tell facts about the facts that occurred in the activity of khithobah in Lanud Wiriadinata through the observation and interview stages. The research’s result of khithobah activity process in Lanud Wiriadinata is done gradually, that is: planning, organizing, implementing and evaluating. The form of dakwah used in the activity by means of coaching through Tabligh Khithobah. And the supporting factors in this activity internally are the personnel of Lanud Wiriadinata and externally is the surrounding environment.
Retorika Dakwah Ustadz Handy Bonny Asep saeful millah; Dindin Solahudin; Bahrudin Bahrudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3 No 2 (2018): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.135 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v3i2.626

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Gaya Bahasa, diksi, intonasi, dan gagasan retorika yang dikemukakan Ustadz Handy Bonny. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif studi kasus. Metode ini dipilih untuk mendapatkan hal yang objektif dan representative. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Ustadz Handy Bonny yang didapatkan dari rekaman video ceramah di youtube. Kemudian sumber data skunder didapatkan dari media tv, internet dan lainnya. Analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan retorika dakwah Ustadz Handy Bonny yang mampu memikat jamaah yang mendengarkan ceramahnya. Beliau menggunakan banyak gaya bahasa, diksi yang sederhana, intonasi yang bagus, dan memiliki gagasan retorika yang khas. This paper aims to find out the style of language, diction, intonation, and rhetorical ideas expressed by Ustadz Handy Bonny. The research method uses a descriptive case study method. This method was chosen to get an objective and representative thing. The primary data source in this study was Ustadz Handy Bonny which was obtained from video lectures on youtube. Then secondary data sources are obtained from TV, internet and other media. Data analysis with qualitative analysis. The results of this study show the rhetoric of the preaching of Ustadz Handy Bonny that is able to lure the worshipers who listen to his lecture. He uses many styles of language, simple diction, good intonation, and has a distinctive rhetorical idea.
Komik Sebagai Media Dakwah Siti Ulya Faza Adilah; Aang Ridwan; Dindin Solahudin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 4 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.196 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i4.1056

Abstract

Komik merupakan media kontenporer yang berkembang dengan pesat pada meda sosial masa kini. Komik strip pada akun instagram @Blackmetalistiqomah, memiliki tujuan untuk menyiarkan dakwah Islam. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan lebih dalam mengenai komik sebagai media dakwah. Mendalami aspek meteri dakwah dan metode dakwah pada komik strip di akun instagram @Blackmetalistiqomah. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, semiotika Charles S Pierche. Pada komik @Blackmetalistiqomah memiliki hubungan isyarat, objek dan makna. Tanda berkaitan dengan objek yang meyerupainya dan menghasilkan sebab akibat. Setiap penggambaran dalam komik memiliki unsur ikun, ideks dan simbol yang memiliki unsur dari dakwah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Materi dakwah telah digambar oleh komikus, memiliki pola yang berlandaskan Al-Quran dan hadis. Setelah materi sudah terbentuk maka komikus yaitu Achmad Deptian merepresentasikan melalui gambar-gambar yang lebih menarik perhatian anak-anak muda, menggunaka bahasa yang sederhana, materi yang ringan. Metode yang digunakan pada Black Metal Istiqomah dalam menyampaikan pesan islam menggunakan tiga metode yaitu bil hikmah, Al-Mauidzha Alh-Hasanah, Bit-Tadwin. ABSTRACT Comics is a content media that is growing rapidly at present. Strip comics on the @Blackmetalistiqomah instagram account have the purpose of broadcasting Islamic propaganda. The purpose of this research is to explain more about comics as a medium of da'wah. Deepening aspects of da'wah method and method of da'wah on comic strips on @Blackmetalistiqomah instagram account. This study uses descriptive analysis, Charles S Pierche's semiotics. In the comic @Blackmetalistiqomah has a signal, object and meaning relationship. The sign is related to the object that resembles it and produces cause and effect. Each depiction in comics has elements of icon, ideks and symbols that have elements of da'wah. The results of the study show that the da'wah material has been drawn by comic artists, has a pattern based on the Quran and hadith. After the material has been formed, the comic artist, Achmad Deptian, represents through drawings that attract the attention of young people, using simple language, light material. The method used in Black Metal Istiqomah in conveying the message of Islam uses three methods, namely bil hikmah, Al-Mauidzha Alh-Hasanah, and Bit-Tadwin.
Tabligh K.H. Acep Dawud Melalui Pendekatan Dialog Keagamaan Ismi Alawiah; Dindin Solahudin; Nase Nase
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 4 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.481 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i4.1061

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kiprah dakwah K.H. Acep Dawud sebagai seorangmubaligh, yang menyampaikantablighnyamelaluipendekatan dialog keagamaan, proses tabligh yang dilakukan dan materi tabligh yang disampaikannya melalui pendekatan dialog keagamaan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, yakni untuk memaparkan situasi atau peristiwa yang terjadi danmemperoleh gambaran yang sistematis dan ilmiah tentang tabligh melalui pendekatan dialog keagamaan yang dilakukan oleh K.H. Acep Dawud. Analisis data dengan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kiprah dakwah K.H Acep Dawud melalui dialog keagamaannya yaitu menghapuskan penyimpangan keagamaan, seperti praktik-praktik perdukunan dan klenik serta membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah mereka dengan solusi yang dianggap memudahkan mereka. Sedangkan proses tabligh K.H. Acep Dawud dalam kegiatan dialog keagamaannya menggunakan metode dialog eklektik, dan materi tabligh beliau meliputi tiga aspek pesan tabligh yakni akidah, akhlak, dan syari’at. Kata Kunci :Tabligh; Dialog; Keagamaan Tabligh has the most important role in broadcasting Islam. This paper aims to find out the progress of K.H propaganda. AcepDawud as a preacher, who delivered his message through the approach of religious dialogue, the tabligh process carried out and the material of tabligh which he conveyed through the approach of religious dialogue. The research method uses descriptive methods, namely to describe the situation or event that occurred and obtain a systematic and scientific picture of the tabligh through a religious dialogue approach carried out by K.H. AcepDawud. Data analysis with qualitative analysis. From the results of the study, it was shown that the role of the missionary of K. AcepDawud through his religious dialogue was to abolish religious deviations, such as shamanism and occult practices and to help the community to solve their problems with solutions that were considered to facilitate them. While the K.H tabligh process. AcepDawud in his religious dialogue activities used the method of eclectic dialogue, and his tabligh material included three aspects of the tabligh message, namely faith, morality, and shari'ah. Keywords:Tabligh; Dialog; Religious
Channel Film Maker Muslim Sebagai Media Dakwah Fitri Febrianti Muhimatul Khoiroh; Dindin Solahudin; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 4 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.343 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i4.1062

Abstract

Sebuah video di produksi dengan judul “Living With Muslim With Tommy Limm” dengan gendre vlog religi berhasil menarik perhatian masyarakat. Kemunculannya ditengan banyak video yang di produkasi Film Maker Muslim menjadi hal yang harus di teleti baik secara makna ataupun produksinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pembingkaian media yang dilakukan komunitas Film Maker Muslim terhadap video yang diproduksinya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat analisis framing model Rober N Entman. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa observasi dan dokumentasi. Hasil penetlitian ini menunjukan bahwa adanya pembingkaian media yang dilakukan oleh komunitas Film Maker Muslim terhadap video Living With Muslim With Tommy Limm. Dalam memframe pesan Islam atau dakwah dalam video Living With Muslim With Tommy Limm dalam channel youtubenya. Film Maker Muslim menggunakan strategi pendekatan sosial. Pemilihan isu juga terlihat dalam ranah sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan beragama atau antar agama dalam pandangan masyarakat. Kata Kunci: Analisis Framing;Youtube;Video Living With Muslim With Tommy Limm;Film Maker Muslim A video produced under the title "Living With Muslim With Tommy Limm" with religious vlog gendre managed to attract public attention regarding religious differences in the purpose of da'wah through entertainment. Its appearance in many videos that are produced by Film Maker Muslim becomes a thing that must be tasted both in terms of meaning and production. The purpose of this study was to find out whether there was a media framing by the Film Maker Muslim community on the video it produced. This study uses a framing analysis method to see how a media can construct messages to audiences. Data collection techniques in this study were in the form of observations and Robert N. Ernman's concepts in analyzing data. The results of this study show that there was a media framing carried out by the Film Maker Muslim community on the video Living With Muslim With Tommy Limm. In memframe the message of Islam or preaching in the video Living With Muslim With Tommy Limm in his YouTube channel. Film Maker Muslim uses a social approach strategy. Election issues are also seen in the everyday realm that are related to religious life or between religions in the view of society. The contribution of Tommy Limm by looking at the background in the video makes this video more interesting and a lot of public attention in delivering his da'wah. Keywords: Framing Analysis, Youtube, Video Living With Muslims With Tommy Limm, Muslim Film Make