Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUDIANG RAYA KOTA MAKASSAR. Hj. Ningsih Jaya; Muhasidah Muhasidah; Rahmiyanti Rahmiyanti
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.823 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1105

Abstract

ABSTRACT In stabilizing blood glucose levels in patients with DM especially DM type 2, through increasing diet compliance, diet compliance is very important in order to achieve success in treatment. Obedience is an individual's willingness to do something that is expected or requested by the authority or power holder which is marked by willingness, obedience, and making a desire to meet the expectations or adjusted expectations of others. The purpose of this study was to determine the correlation of knowledge, motivation, and attitude with diet compliance in patients with type 2 diabetes. The method was cross sectional research. The sampling technique in this study was non random sampling technique with a purposive sampling method with a total sample 51 people. The results of this study indicated based on chi-square analysis found there was a correlation between knowledge with diet compliance with a significant value (p = 0,000), there was a correlation between motivation with diet compliance with a significant value (p = 0.003), there was a correlation between attitude and diet compliance with a significant value ( p = 0.001). So it can be concluded that there was a correlation between knowledge, motivation, and attitude with diet compliance in patients with Type 2 diabetes. Keywords: DM Type 2, Knowledge, Motivation, Attitude, Diet Compliance. ABSTRAK         Dalam menstabilkan kadar glukosa darah pada penderita DM terutama DM tipe 2 yaitu meningkatkan kepatuhan dietnya, kepatuhan diet ini sangat berperan penting guna untuk mencapai keberhasilan dalam terapi. Kepatuhan adalah kerelaan individu untuk melakukan sesuatu yang diharapkan atau diminta oleh pemegang otoritas atau kekuasaan yang ditandai dengan kerelaan, mengalah, membuat suatu keinginan konformitas dengan harapan atau kemauan orang lain sehingga dapat menyesuaikan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan pengetahuan, motivasi, dan sikap dengan kepatuhan diet pada penderita DM tipe 2. Metode penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini teknik non random sampling dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 51 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan analisis chi – square didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet dengan nilai bermakna (p=0,000), ada hubungan motivasi dengan kepatuhan diet dengan nilai bermakna (p=0,003), ada hubungan sikap dengan kepatuhan diet dengan nilai bermakna (p=0,001).sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan prngetahuan, motivasi, dan sikap dengan kepatuhan diet pada penderita DM Tipe 2. Kata Kunci : DM Tipe 2, pengetahuan, motivasi, sikap, kepatuhan diet.
HUBUNGAN PERILAKU DIET DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DIABETESMELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR Ambo Dalle; Muhammad Askar; Saenab Dasong; Andi Kartini; Ningsih Jaya
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2021): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v12i1.2232

Abstract

Perilaku diet merupakan perilaku seseorang yang mendapatkan pengobatan, mengikuti diet, dan atau melaksanakan gaya hidup sesuai dengan rekomendasi pemberi pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui Hubungan  Perilaku Diet dengan Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Mei – 10 Juni 2019. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik, dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Sampel yang di gunakan sebanyak 39 subjek penelitian, yang diperoleh dengan menggunakan teknik proposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku diet dengan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus(p= 0,001; p < α = 0,05). Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin baik perilaku diet penderita maka semakin terkontrol kadar glukosa darah sewaktu, begitu pula sebaliknya.Saran dalam penelitian ini agar penelitian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan parameter HbA1C sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih valid serta memodifikasi keterbatasan penelitian ini.
PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SUDIANG KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Heriansyah Heriansyah; Ningsih Jaya; Ambo Dalle; Nasrullah Nasrullah; Nurhasanah Nurhasanah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2020): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v11i1.1623

Abstract

Diabetes Mellitus is a chronic condition that is marked by an increase in blood glucose concentration with the appearance of typical main symptoms, namely urine that taste sweet in  large numbers. One of the most common complications of diabetes mellitus is the diabetic foot, which has signs and symptoms such as injury, infection and gangrene. Handling efforts in diabetes mellitus patients as well as prevention of complications is the regularity of diabetes patients perform physical activities. One of the physical activities recommended regularly is foot gymnastic movement. Gymnastics itself is expected to reduce the incidence of complications that occur in the feet of people with diabetes mellitus such as wounds. The purpose of this study to determine the effect of foot gymnastics on foot sensitivity in people with diabetes melitus at the sub-district health center sudiang biringkanaya city of Makassar. This research uses quasi experimental design with one group pretest - posttest design. The sampling technique was done by purposive sampling with 22 respondents. This study uses Wilcoxon test with significance level (<α = 0,05). From the results of statistical tests can be concluded that there is influence of foot gym on foot sensitivity in patients with diabetes mellitus with p value = 0.000.Keywords: Diabetic foot gymnastics, foot sensitivity.
STUDI LITERATUR HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN KONTROL RUTIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Hj. Ningsih Jaya; Junaidi Junaidi; Maryati Tombokan; Nur Rahmiyani; Ambo Dalle
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 13, No 1 (2022): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v13i1.2844

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi diatas 90-120 mg/dl. Diabetes melitus menjadi penyakit masyarakat umum, yang menjadi beban kesehatan masyarakat yang bisa menyebabkan kematian. Di kota Makassar penderita diabetes melitus mencapai 1,25 juta jiwa. Kepatuhan kontrol rutin adalah aspek dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan kontrol rutin adalah dengan adanya dukungan dari keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan melakukan kontrol rutin pada penderita diabetes melitus Metode : Studiliterature riini menggunakan laporan penelitian   dari   dua  database  jurnal,  yaitu  ,  Science  direct  dan  Google  scholar, pencarian artikel menggunakan keyword dan Boolean operator ( AND OR NOT or AND NOT) . Hasil dan Analisis : Peneliti menemukan sepuluh artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Studi yang disertakan dengan hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan melakukan kontrol rutin diabetes melitus (n=10). kesimpulan : Penderita diabetes melitus yang teratur dalam melakukan kontrol gula darah disebabkan karena adanya dukungan keluarga. Beberapa faktor yang mempengaruhi ketidak teraturan kontrol gula darah selain dukungan keluarga diantaranya adalah usia, status sosial ekonomi, jenis kelamin dan pendidikan.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER ALAMI EKSTRAK DAUN SIRIH SEBAGAI UPAYA MELINDUNGI DIRI DAN KELUARGA DARI VIRUS COVID-19 Ruslan Hasani; Junaidi Junaidi; Ningsih Jaya; Iwan Iwan; Rahman Rahman; Sukriyadi Sukriyadi; Hamsina Hamsina
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12258

Abstract

Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 telah menyebar dengan cepat dan meluas ke seluruh dunia termasuk di Indonesia, membuat masyarakat merasa terancam namun saat ini belum menemukan solusi untuk melindungi diri dan keluarganya dari tertular virus Covid-19. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan memberikan sumbangsih terhadap masalah yang terjadi pada mitra. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada warga terkait pembuatan hand sanitizer alami ekstrak daun sirih sebagai salah satu metode untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pelatihan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam pembuatan hand sanitizer alami ekstrak daun sirih. Mitra pengabdian masyarakat adalah warga kelurahan Mandala Kecamatan Mamajang Kota Makassar sebanyak 10 orang. Hasil pengabdian masyarakat tercapai peningkatan pemahaman sebesar lebih dari 50% dan keterampilan tentang pembuatan hand sanitizer alami ekstrak daun sirih. Abstract: The Covid-19 pandemic outbreak has spread rapidly and spread throughout the world including in Indonesia, making people feel threatened but currently have not found a solution to protect themselves and their families from contracting the Covid-19 virus. There is still a lack of public awareness of clean and healthy lifestyles, such as washing hands, which contributes to problems that occur with partners. The purpose of implementing this community service is to provide understanding to residents regarding the manufacture of natural betel leaf extract hand sanitizers as a method to overcome the spread of the Covid-19 virus. The method used is socialization and training to provide understanding and skills in making natural betel leaf extract hand sanitizers. The community service partners are 10 residents of the Mandala Village, Mamajang District, Makassar City. The results of community service achieved an increase in understanding of more than 50% and skills regarding making natural betel leaf extract hand sanitizers.  
The Effectiveness of Using Pre-Screening Questionnaires to Improve Mother's Knowledge and Skills in Implementing Early Detection of Early Childhood Development Ningsih Jaya; Ambo Dalle; Bahtiar Bahtiar
Journal of Global Pharma Technology Volume 12 Issue 09 (2020) Sept. 2020
Publisher : Journal of Global Pharma Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.128 KB)

Abstract

Early childhood development can be detected through developmental pre-screening, with the aim of detecting early developmental disorders. The research objective was to analyze the effectiveness of the use of pre-screening questionnaires to improve the knowledge and skills of mothers in detecting early childhood development. The design of this study was a pre test - post test, involving 60 mothers of children under five. Observations were made before and after the intervention. Data were analyzed using the Wilcoxon test. The results showed that there was an increase in maternal knowledge and skills after being given the intervention. Thus, it can be concluded that the use of developmental pre-screening questionnaires is effective in increasing the knowledge and skills of mothers under five in early detection of child development. Keywords: Child Development, Child Development Pre-Screening Questionnaire, Knowledge, Skills
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA MENCEGAH TERJADINYA KEKAMBUHAN PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI KELURAHAN MARICAYA SELATAN KOTA MAKASSAR Maryati Tombokan; Naharia Laubo; Rahman Rahman; Subriah; Ningsih Jaya; Ruslan Hasani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 5: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i5.6614

Abstract

Pendahuluan: Masalah Kesehatan jiwa saat ini merupakan salah satu masalah besar dalam gangguan kesehatan yang bisa mengganggu produktifitas masyarakat khususnya keluarga. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan tingkat pertama yang dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat sangatlah penting khususnya dalam memantau keluarga dalam meningkatkan cakupan pengobatan jiwa pasien dengan perilaku kekerasan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan kader kesehatan, tokoh masyarakat, keluarga dalam mencegah terjadinya perilaku kekerasan dan kekambuhan serta bagaimana penanganannya dan melakukan rujukan. Metode Pelaksanaan yang dilakukan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, diskusi maupun simulasi, disamping itu peserta juga mengikuti pelatihan dan pendampingan bagaimana mengidentifikasi, mengenali tanda, gejala, dan kekambuhan pasien perilaku kekerasan serta bagaimana cara mengatasi dan mengendalikannya jika terjadi di rumah, selanjutnya dilakukan pre test dan post test setelah peserta mengikuti pelatihan untuk menilai pengetahuan dan keterampilan peserta setelah dilatih. Hasil yang diperoleh sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan kader dalam mengidentifikasi tanda dan gejala maupun kekambuhan pada pasien dengan perilaku kekerasan dan melakukan rujukan jika diperlukan. serta luaran yang dihasilkan adanya buku modul sebagai bahan ajar yang dapat digunakan oleh kader, keluarga maupun tokoh masyarakat berjudul “Pencegahan dan penangana pasien gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan di masyarakat” ber-ISBN 9786234238358 dan adanya hak cipta dari buku tersebut. Saran yang dapat diberikan diharapkan kader yang telah dilatih menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh serta diperlukan pembentukan organisasi tim satgas penanganan pengendalian perilaku kekerasan di wilayah Kelurahan Maricayya Selatan Kota Makassar
PENGEMBANGAN MODUL PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) SEKOLAH DI SD INPRES BTN IKIP I KOTA MAKASSAR Alfrida Mallo; Sumira; Ningsih Jaya; Nureani Djalil
Jurnal Kebidanan Vokasional Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Kebidanan Vokasional
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. (Dep[kes RI,2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Modul PHBS Sekolah terhadap murid Sekolah dasar (SD) INPRES BTN IKIP I Kota Makassar. Pada penelitian ini menghasilkan Modul Perilaku hidup Bersih (PHBS) Sekolah, Desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design yaitu : ”One-Grouppretest-posttest Design Dalam design ini terdapat satu kelompok diberi treatmen/perlakuan selanjutnya observasi, Perlakuan pada penelitian ini adalah Tahap pre test, Penerapan Modul, Evaluasi penerapan modul dengan cara Post tes. Pengaruh perlakuan (01 - 02) dimana 01 = Nilai pre test (sebelum dilakukan perlakukan), 02 = Nilai posttest (setelah dilakukan perlakuan) Pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda Uji statistic yang digunakan adalah “T” test (Wilkhokson). Besar sampel /jumlah sampel 40 orang siswa SD IKIP I Makassar, Teknik pengambilan sampel secara klaster sampling, Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pada pengetahuan dan sikap setelah diberi modul PHBS Sekolah. Waktu penelitian adalah selama 6 bulan.