Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PERAN MEDIA SOSIAL TWITTER RUANG GURU SEBAGAI ALTERNATIF SARANA PENDIDIKAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF PENGGUNA AKTIF TWITTER RUANG GURU MELALUI #RUANGGURU Aziz Reza Randisa; Yoga Andriyan
Jurnal Adhikari Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Adhikari
Publisher : Citra Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53968/ja.v1i4.46

Abstract

Ruang Guru hadir untuk memberikan sarana pendidikan alternatif di Indonesia dalam bentuk pendidikan secara online melalui aplikasi interaktif yang dilakukan oleh guru dalam bentuk tutorial video dan animasi. Ruang Guru merupakan perseroan terbatas yaitu PT. Ruang Raya Indonesia yang bergerak dibidang pendidikan non formal yang berfokus pada pada layanan berbasis pendidikan. Ruang Guru menjadi perusahaan terbesar di Indonesia yang berfokus dalam layanan berbasis pendidikan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa bahwa tweets yang penggunaan #ruangguru cenderung merespon positif dari adanya aplikasi pendidikan ruang guru tersebut, yang di karenakan adanya pembaharuan dalam metode pembelajaran yang diberikan oleh Ruang Guru. #ruangguru berisikan informasi sebagai alternatif pembelajaran dalam mendorong penyediaan sarana pendidikan di Indonesia. Ruang Guru mendapat respon yang baik dari pengguna twitter aktif yang mengikuti akun @ruangguru dalam menyediakan dan memperluas akses pendidikan berkualitas melalui teknologi yang tak terbatas tempat dan waktu. Kata Kunci : Media Sosial, Ruang Guru, Sarana Pendidikan, Twitter, #ruanggu
Pengelolaan Keuangan Daerah di Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2019 Yoga Andriyan
Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK) Vol 3, No 1 (2021): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jpk.v3i1.12847

Abstract

Penyerapan anggaran pada tahun 2019 di Pemerintah Kabupaten Magelang kurang optimal menyebabkan percepatan pembagunan infrastruktur maupun suprastruktur menjadi lambat. Perumusan Anggaran Daerah yang tepat membuat pengelolaan Keuangan Daerah menjadi optimal sesuai dengan kebutuhan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan daerah di Pemerintah Kabupaten Magelang secara keseluruhan dilaksanakan dengan baik yakni proses pengelolaan keuangan di BPPKAD Kabupaten Magelang mencakup 10 indikator dalam pengelolaan Keuangan Daerah, antara lain: akuntabilitas, value for money, kejujuran dalam mengelola keuangan (probity), transparansi, pengendalian, komprehensif, disiplin, fleksibilitas, terprediksi, dan informasi. Namun dalam proses menentukan rumusan anggaran karena tim peneliti kurang mengkaji mendalam terhadap masalah-masalah yang ada di daerah Kabupaten Magelang, sehingga menyebabkan sisa anggaran kurang terserap dengan optimal. BPPKAD kurang mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah dan kesulitan dalam memfasilitasi sarana dan prasarana sumber-sumber pendapatan yang ada di Kabupaten Magelang.
EVALUASI PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Pada Desa Di Kota Tual) Yoga Andriyan; Sofyan Muhamad; Yusron Difinubun; Rahmat Hidayat
Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan Vol 3 No 2 (2022): JSIP: Jurnal Studi Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/jsip.v3i2.2599

Abstract

This research aims to evaluate the management of village funds in Tual City, in order to work together to oversee the government's commitment to implementing the development agenda and national economic equality, especially in the Maluku Province and generally throughout the Republic of Indonesia. As well as being able to learn from the success of Ponggok Village, Polanharjo District, Klaten, Central Java which is a reference village for the use of village funds for other villages in Indonesia. This research uses qualitative data analysis techniques (model of Miles and Haberman, 1998). namely analyzing through data reduction, data presentation (display data), and Conclusion or Data verification (conclusion drawing/verification). Based on the results of the study, it is known that the management of village funds is in accordance with the established standards, namely by using the minister of finance regulation No. 49 of 2016 and Tual mayor regulation No. 1 of 2016. Suggestions that can be given include that the village government in Tual city should increase socialization about the importance of community participation in village community empowerment programs. The village government must prepare a place for selling the results of the creativity of the village community, in addition, to opening market access, so that the creative results of the village community can increase village income and community income.
Consumer Goods: Pengaruh Profitabilitas dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan Dimediasi oleh Corporate Social Responsibility Munzir Munzir; Yoga Andriyan; Rahmat Hidayat
Jurnal Akuntansi dan Governance Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Akuntansi dan Governance
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jago.3.2.153-165

Abstract

This study aims to analyze the effect of profitability and leverage on corporate value with the moderating role of CSR. This study employs a quantitative approach with secondary data. The population is a consumer goods company listed on the Indonesia Stock Exchange. With purposive sampling, 87 sample companies were selected. This study uses path data analysis. The results show that profitability has a negative and significant effect on CSR disclosure, while leverage has a negative and insignificant effect on CSR disclosure. Profitability has a positive and significant effect on corporate value, leverage has an insignificant positive effect on firm value, and CSR has a significant negative effect on corporate value. Finally, CSR disclosure is not able to mediate the influence of profitability and leverage on corporate value
OPTIMIZING LETTUCE PRODUCTION THROUGH THE USE OF COMPOST PLANTING MEDIA TO INCREASE THE INCOME OF INDIGENOUS PAPUANS IN SORONG REGENCY Hendra Sudirman; Yoga Andriyan; Aldila Mawanti Athirah; Luksen Helkia Smur; Ramles Rahakratat; Apner Saa; Giffard R. K. Puarada; Falentinus Fadan
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2024): DESEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v8i4.2492

Abstract

This community service activity aims to increase the productivity of lettuce agriculture and the economic welfare of the indigenous Papuan people in Sorong Regency. Sorong Regency is still very dependent on other regions to meet the needs of vegetables because vegetable productivity in Sorong Regency is still very low and people's interest in becoming farmers is still very low, which causes the need for local food, especially vegetables. Low knowledge and skills of members of the Osok Women's Group (75% did not graduate from elementary school). The Osok women's group is dominated by indigenous Papuans who do not have sedentary jobs and have low education. There has been no effort developed in the Osok Women's Group and has not been maximized in the organizational arrangement of the group. The solution to the problems faced by Osok women is by conducting socialization and training in making compost planting media. The use of compost planting media was chosen because compost is proven to increase soil fertility naturally, is environmentally friendly, and has lower production costs compared to chemical fertilizers. This activity involves socialization and training to local communities regarding the manufacture and application of compost planting media in lettuce cultivation. Through composting techniques using local organic materials, such as plant residues, and organic waste. The stages of implementing the service are preparation, interviews, socialization of making compost planting media, training in making compost planting media, evaluation and reporting. The results of this activity show that this service activity shows several important results, both from agricultural and socio-economic aspects of the community. There is an increase in the knowledge and skills of the Osok Women's Group by 100%. 80% of organic household waste is converted into compost and there is an increase in household income of 5-10%. This activity has had a positive impact on the indigenous Papuan community in Sorong Regency, especially in optimizing the potential in a sustainable manner and increasing income. This program is expected to continue to grow and provide long-term benefits for the welfare of the local community.
Peningkatan Pengetahuan tentang E-Government dalam Pengembangan DesaBerbasis IT pada Kampung Fafanlap Kabupaten Raja Ampat Yoga Andriyan; Munzir Munzir; Andi Sismar; Aldila Mawanti Athirah; Rahmat Hidayat; Henraman Henraman; Dhimas Ari Bhima Sakti
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/3xw7vk39

Abstract

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan tata kelola pemerintahan di semua tingkatan, termasuk di tingkat desa. Salah satu pendekatan yang disarankan adalah E-Government, yang bertujuan untuk membuat tata kelola pemerintahan lebih jelas, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung proses administrasi, pelayanan publik, dan pengambilan keputusan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan E-Government sebagai solusi untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan. Desa-desa di wilayah ini sering menghadapi masalah dalam mengelola administrasi publik secara efisien dan terbuka, terutama di kepulauan yang terpencil. Melalui metode ini, kami menyarankan penggabungan teknologi informasi untuk mempercepat akses ke layanan publik dan informasi serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Metodologi pengabdian sosialisasi ini digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang e-goverment dan tata kelola desa yang efektif di Misool Selatan, Raja Ampat. Aplikasi E-Government di Misool Selatan, Raja Ampat memiliki potensi besar untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan desa. Desa dapat menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan layanan publik, membuat hal-hal lebih transparan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. E-Government meningkatkan akuntabilitas pemerintah desa dan mengurangi birokrasi. Desa mungkin memiliki akses yang lebih mudah ke layanan publik seperti administrasi kependudukan, perijinan, dan anggaran. Selain itu, E-Government dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia perangkat desa melalui pendampingan dan pelatihan teknologi, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan masa kini