Permasalahan UMKM: Banyak UMKM di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan, khususnya dalam membuat laporan keuangan. Peran SAK EMKM: SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) hadir sebagai solusi untuk menyederhanakan proses pembuatan laporan keuangan bagi UMKM. Tujuan Kegiatan kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM membuat laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM, sehingga mereka dapat lebih mudah mengakses pendanaan dari perbankan. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan mahasiswa akuntansi yang sedang mempelajari mata kuliah akuntansi UMKM. Sasaran dari kegiatan PKM ini adalah UMKM yang bergerak pada molen dengan nama Shiiha Molen Mini Krispi Krez.Kegiatan pendampingan berlangsung selama 8 minggu, mulai dari November 2024 hingga Januari 2025. Hasil Kegiatan tersebut adalah peningkatan Pemahaman: Pemilik UMKM berhasil memahami konsep dasar laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi. Selain itu kegiatan PKM ini mempunyai unsur penerapan praktis yaitu Pemilik UMKM dapat mempraktikkan secara mandiri penyusunan laporan keuangan dengan dibantu oleh mahasiswa. Pemilik UMKM dapat menerima manfaat dengan adanya laporan keuangan yaitu dapat mengetahui perkembangan bisnis secara berkala, mengontrol biaya produksi,merencanakan pengembangan usaha di masa depan, dan mempermudah akses ke pendanaan dari perbankan. Kegiatan pendampingan ini berhasil meningkatkan kemampuan UMKM dalam mengelola keuangan dan membuat laporan keuangan sesuai SAK EMKM. Hal ini diharapkan dapat membantu UMKM menjadi lebih mandiri dan berdaya saing