Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INDUSTRI BERBASIS SINGKONG DI DESA CITATAH, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT Dian Sepiati; Siska Siska; Febby Fitri Yolanda; Rizki Oktaviandra; Resma Yani; Agusti Handoko; Widya Meisya Hardin; Popy Ariani; Ananta Wijaya; Bima Aulia Fikri; Sri Mariya
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1398

Abstract

Peuyeum is a special food in West Java regency whose main raw material is cassava. Citatah Village is one of the villages in West Bandung regency which is the center of cassava peuyeum processing. Data obtained from interviews, observations and questionnaires. The method used in this research is quantitative descriptive method by describing the findings in the field. Both by using storytelling and visual thinking techniques, then depicting using a canvas model to illustrate the overall business of the Peuyem Industry. The result is that there is no innovation in processing peuyeum into other products that have a higher selling value.
PEMETAAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) DI KECAMATAN LIMA KAUM, KABUPATEN TANAH DATAR, PROVINSI SUMATERA BARAT AGUSTI HANDOKO; Triyatno Triyatno
JURNAL BUANA Vol 5 No 4 (2021)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v5i4.1400

Abstract

Peningkatan kebutuhan lahan disertai persaingan penggunaan lahan sektor pertanian dengan non pertanian memerlukan rencana serta evaluasi agar lahan termanfaatkan secara optimal. Wilayah Indonesia secara umum sangat cocok untuk sektor pertanian, baik tanaman pangan maupun hortikultura, salah satunya adalah alpukat. Produksi alpukat nasional terus berkembang, namun produktivitas alpukat di Kab. Tanah Datar terus menurun diikuti pada tingkat Kecamatan Lima Kaum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran karakterstik lahan dan kesesuaian lahan untuk tanaman Alpukat di Kecamatan Lima Kaum. Metode yang digunakan adalah matching karakteristik lahan dengan parameter syarat tuumbuh tanaman alpukat, dimana faktor pembatas/penghambat terberat sebagai penentu kelas kesesuaian lahan. Hasil menunjukan Curah hujan tahunan di Kecamatan lima kaum berkisar 2000- 2592,2 mm dan rata-rata lama bulan kering 1-4 bulan. Tekstur tanah didapati kategori halus, agak halus dan agak kasar. Drainase tanah memiliki kategori baik dan agak baik/sedang. Kedalaman efektif tanah diantaranya 25 cm, 50 cm, 70 cm dan >100 cm. Kemasaman tanah (pH) dengan nilai 5, 6 dan 7. Nilai KTK pada rentang 16,753 – 25,186. Hasil matching diperoleh 6 subkelas kesesuaian lahan. Subkelas S2- CH dengan luas 2134,96 ha, S2-CH.pH dengan luas 263,19 ha, S3-KET dengan luas 476,34 ha, S3-TKS dengan luas 59,26 ha, S3-TKS.KET 14,91 ha dan N-KET dengan luas 115,64 ha.
INDUSTRI BERBASIS SINGKONG DI DESA CITATAH, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT Dian Sepiati; Siska Siska; Febby Fitri Yolanda; Rizki Oktaviandra; Resma Yani; Agusti Handoko; Widya Meisya Hardin; Popy Ariani; Ananta Wijaya; Bima Aulia Fikri; Sri Mariya
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1398

Abstract

Peuyeum is a special food in West Java regency whose main raw material is cassava. Citatah Village is one of the villages in West Bandung regency which is the center of cassava peuyeum processing. Data obtained from interviews, observations and questionnaires. The method used in this research is quantitative descriptive method by describing the findings in the field. Both by using storytelling and visual thinking techniques, then depicting using a canvas model to illustrate the overall business of the Peuyem Industry. The result is that there is no innovation in processing peuyeum into other products that have a higher selling value.
PEMETAAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) DI KECAMATAN LIMA KAUM, KABUPATEN TANAH DATAR, PROVINSI SUMATERA BARAT AGUSTI HANDOKO; Triyatno Triyatno
JURNAL BUANA Vol 5 No 4 (2021)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v5i4.1400

Abstract

Peningkatan kebutuhan lahan disertai persaingan penggunaan lahan sektor pertanian dengan non pertanian memerlukan rencana serta evaluasi agar lahan termanfaatkan secara optimal. Wilayah Indonesia secara umum sangat cocok untuk sektor pertanian, baik tanaman pangan maupun hortikultura, salah satunya adalah alpukat. Produksi alpukat nasional terus berkembang, namun produktivitas alpukat di Kab. Tanah Datar terus menurun diikuti pada tingkat Kecamatan Lima Kaum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran karakterstik lahan dan kesesuaian lahan untuk tanaman Alpukat di Kecamatan Lima Kaum. Metode yang digunakan adalah matching karakteristik lahan dengan parameter syarat tuumbuh tanaman alpukat, dimana faktor pembatas/penghambat terberat sebagai penentu kelas kesesuaian lahan. Hasil menunjukan Curah hujan tahunan di Kecamatan lima kaum berkisar 2000- 2592,2 mm dan rata-rata lama bulan kering 1-4 bulan. Tekstur tanah didapati kategori halus, agak halus dan agak kasar. Drainase tanah memiliki kategori baik dan agak baik/sedang. Kedalaman efektif tanah diantaranya 25 cm, 50 cm, 70 cm dan >100 cm. Kemasaman tanah (pH) dengan nilai 5, 6 dan 7. Nilai KTK pada rentang 16,753 – 25,186. Hasil matching diperoleh 6 subkelas kesesuaian lahan. Subkelas S2- CH dengan luas 2134,96 ha, S2-CH.pH dengan luas 263,19 ha, S3-KET dengan luas 476,34 ha, S3-TKS dengan luas 59,26 ha, S3-TKS.KET 14,91 ha dan N-KET dengan luas 115,64 ha.
INDUSTRI BERBASIS SINGKONG DI DESA CITATAH, KECAMATAN CIPATAT, KABUPATEN BANDUNG BARAT Dian Sepiati; Siska Siska; Febby Fitri Yolanda; Rizki Oktaviandra; Resma Yani; Agusti Handoko; Widya Meisya Hardin; Popy Ariani; Ananta Wijaya; Bima Aulia Fikri; Sri Mariya
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i5.1398

Abstract

Peuyeum is a special food in West Java regency whose main raw material is cassava. Citatah Village is one of the villages in West Bandung regency which is the center of cassava peuyeum processing. Data obtained from interviews, observations and questionnaires. The method used in this research is quantitative descriptive method by describing the findings in the field. Both by using storytelling and visual thinking techniques, then depicting using a canvas model to illustrate the overall business of the Peuyem Industry. The result is that there is no innovation in processing peuyeum into other products that have a higher selling value.
PEMETAAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN ALPUKAT (PERSEA AMERICANA MILL) DI KECAMATAN LIMA KAUM, KABUPATEN TANAH DATAR, PROVINSI SUMATERA BARAT AGUSTI HANDOKO; Triyatno Triyatno
JURNAL BUANA Vol 5 No 4 (2021)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v5i4.1400

Abstract

Peningkatan kebutuhan lahan disertai persaingan penggunaan lahan sektor pertanian dengan non pertanian memerlukan rencana serta evaluasi agar lahan termanfaatkan secara optimal. Wilayah Indonesia secara umum sangat cocok untuk sektor pertanian, baik tanaman pangan maupun hortikultura, salah satunya adalah alpukat. Produksi alpukat nasional terus berkembang, namun produktivitas alpukat di Kab. Tanah Datar terus menurun diikuti pada tingkat Kecamatan Lima Kaum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran karakterstik lahan dan kesesuaian lahan untuk tanaman Alpukat di Kecamatan Lima Kaum. Metode yang digunakan adalah matching karakteristik lahan dengan parameter syarat tuumbuh tanaman alpukat, dimana faktor pembatas/penghambat terberat sebagai penentu kelas kesesuaian lahan. Hasil menunjukan Curah hujan tahunan di Kecamatan lima kaum berkisar 2000- 2592,2 mm dan rata-rata lama bulan kering 1-4 bulan. Tekstur tanah didapati kategori halus, agak halus dan agak kasar. Drainase tanah memiliki kategori baik dan agak baik/sedang. Kedalaman efektif tanah diantaranya 25 cm, 50 cm, 70 cm dan >100 cm. Kemasaman tanah (pH) dengan nilai 5, 6 dan 7. Nilai KTK pada rentang 16,753 – 25,186. Hasil matching diperoleh 6 subkelas kesesuaian lahan. Subkelas S2- CH dengan luas 2134,96 ha, S2-CH.pH dengan luas 263,19 ha, S3-KET dengan luas 476,34 ha, S3-TKS dengan luas 59,26 ha, S3-TKS.KET 14,91 ha dan N-KET dengan luas 115,64 ha.