Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI PRODUK RESTRUKTURISASI JELLY JAMUR TIRAM PUTIH : PERAN SUBSTITUSI GULA SEMUT AREN TERHADAP GULA PASIR Pamungkas, Herawati; S.K.D, Yohana; Raharjo, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi konsentrasi jamur dan gula semut aren terbaik pada pembuatan jelly jamur tiram putih berdasarkan sifat fisikokimia dan sensori. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yang terdiri dari dua tahap penelitian. Tahap I adalah formulasi jamur tiram putih yang terdiri dari empat perlakuan yaitu 25g, 50g, 75g dan 100g. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Formulasi terbaik tahap I dilanjutkan pada tahap II yaitu substitusi gula semut aren terhadap gula pasir yang terdiri dari enam perlakuan yaitu 0g, 15g, 30g, 45g, 60g dan 75g. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Variabel pengamatan meliputi kadar air, pH, kadar gula total, kadar abu, kandungan vitamin C dan uji sensori yang meliputi kemanisan, keasaman, kekenyalan, warna, kesukaan dan aroma. Hasil penelitian terbaik tahap I adalah 50g jamur dengan hasil analisis kadar air : 23,45%, pH : 3,62, gula total : 33,1%, kadar abu : 4,74% dan vitamin C : 6,34mg/100g, dan karakteristik sensori kemanisan : 3,64 (agak manis), keasaman : 3,40 (agak asam), kekenyalan : 3,24 (agak kenyal), warna : 2,96 (kuning muda) dan kesukaan : 3,64 (agak disukai). Pada tahap II yang terbaik adalah substitusi 15g gula semut dengan hasil analisis kadar air : 28,22%, pH : 4,32, gula total : 16,80%, kadar abu : 5,00% dan vitamin C : 7,04mg/100g, dan karakteristik sensori kemanisan : 3,32 (agak manis), keasaman : 3,28 (agak asam), kekenyalan : 2,8 (tidak kenyal), warna : 3,36 (agak coklat), kesukaan : 3,12 (agak disukai) dan aroma : 2,84 (tidak wangi). Kata kunci : gula pasir, gula semut aren, jamur tiram putih, jelly jamur
KAJIAN DAUN NANAS KERANG PADA KARAKTER FISIKOKIMIA DAN SENSORI LIANG TEH PONTIANAK Rosita -; Yohana S.K.D; Suko Priyono
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i1.2437

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan nanas kerang yang menghasilkan karakter fisikokimia dan sensori liang teh Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri satu faktor perlakuan yaitu kandungan nanas kerang sebanyak tujuh taraf terdiri dari kandungan 0 g, 10 g, 20 g, 30 g, 40 g, 50 g, dan 60 g per 1000 ml air diulang sebanyak tiga kali. Variabel pengamatan meliputi vitamin C, pH, total asam, total padatan terlarut dan uji sensori, jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Uji sensori menggunakan metode Kruskal-Wallis selanjutnya untuk mendapatkan perlakuan terbaik dilakukan uji indeks efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan pembuatan liang teh dengan kandungan nanas kerang menghasilkan formulasi terbaik dengan kandungan nanas kerang 40 g. liang teh yang dihasilkan memiliki karakter fisikokimia vitamin C 21,12 %; pH 6,69 %; total asam 0,82 %; total padatan terlarut 6,33% dan karakter sensori adalah aroma 3,08 % (agak wangi); kekelatan 3,32 % (agak kelat); warna 2,80 % (merah keunguan); kekeruhan 2,72 % (agak keruh); dan kesukaan 3,28 % (agak suka). Kata kunci : liang teh, fisikokimia, karakter sensori, nanas kerang
PENGARUH SUSU KEDELAI SEBAGAI PENGGANTI SUSU SKIM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORI SOSIS AYAM Badriyah -; Yohana S.K.D; Retno Budi Lestari
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2468

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan volume susu kedelai terbaik sebagai pengganti susu skim dalam pembuatan sosis ayam berdasarkan sifat fisikokimia dan sensori. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu pengaruh penggunaan susu kedelai sebagai pengganti susu skim sebanyak enam taraf perbandingan susu kedelai : susu skim yaitu0,00ml : 157,50 g, 31,50 ml : 94,50 g , 63,00 ml : 63 g , 94,50 ml : 31,50 , 126,00 ml : 0 g dan 157,50ml : 0 g diulang sebanyak lima kali. Variabel pengamatan meliputi kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar abu, kadar serat kasar, kadar karbohidrat dan uji sensori, jika perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji BNJ 5 %. Uji sensori menggunakan metode Kruskal-Wallis selanjutnya untuk mendapatkan perlakuan terbaik dilakukan uji indeks efektifitas. Hasil penelitian pembuatan sosis ayam dengan menggunakana susu kedelai sebagai pengganti susu skim menghasilkan formulasi terbaik dengan perlakuan volume 126. Sosis ayam yang dihasilkan memiliki karakter fisikokima : kadar air 30,60 %, kadar lemak 22,34%, protein 11,32%, kadar abu 3,48%, serat kasar 17,36 %, karbohidrat 24,36 % dan karakter sensori adalah kekenyalan 4,12 (sangat kenyal),warna 2,48 (krem), rasa 4,28 (enak), dan kesukaan 4,28 (sangat suka). Kata kunci:susu kedelai, susu skim, sosis ayam