Alimuddin Alimuddin
Departemen Budidaya Perairan_FPIK, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK GENOTIPE HIBRIDA HUNA BIRU (Cherax albertisii) DENGAN HUNA CAPITMERAH (Cherax quadricarinatus) Irin Iriana Kusmini; Estu Nugroho; Alimuddin Alimuddin; Mulyasari Mulyasari
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 2 (2010): (Agustus 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.554 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.2.2010.191-197

Abstract

Pada pengelolaan induk di hatchery sering terjadi silang dalam (inbreeding) yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan keragaman genetik. Salah satu program untuk meningkatkan keragaman genetik adalah dengan hibridisasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik turunan persilangan antara huna biru Cherax albertisii dengan huna capitmerah Cherax quadricarinatus. Metode penelitian menggunakan analisis RAPD (Randomly Amplified Polymorphism DNA). Hasil penelitian menunjukkan nilai heterozigositas hibrida lebih tinggi (0,187-0,290) dibanding nonhibrida (0,0997-0,2211). Hibridisasi antara jantan huna capitmerah dengan betina huna biru (RA) menghasilkan nilai heterozigositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan persilangan antara betina huna capitmerah dengan jantan huna biru (AR).Management of fish broodstock in hatchery can reduced genetic variation. One program that can be conducted to increase the genetic variation is hibridization. The aim of this research was to find out genetic variation (heterozigosity) of the offspring of Cherax albertisii-Cherax quadricarinatus hybrid. The methods used in this research was RAPD analysis (Random Amplified Polymorphism DNA). The result showed that heterozigosity value of hybrid (0.187-0.290) was higher than that of non hybrid (0.0997-0.2211). Hybridization of redclaw male with blue crayfish female (RA) gave better result in heterozigosity value and genetic distance than that of redclaw female with blue crayfish male (AR).
KARAKTERISTIK FENOTIPE HIBRIDA HUNA BIRU (Cherax albertisii) DENGAN HUNA CAPITMERAH (Cherax quadricarinatus) Irin Iriana Kusmini; Komar Sumantadinata; Estu Nugroho; Alimuddin Alimuddin
Jurnal Riset Akuakultur Vol 5, No 1 (2010): (April 2010)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2753.3 KB) | DOI: 10.15578/jra.5.1.2010.25-33

Abstract

Lobster air tawar (huna) adalah spesies endemik dan merupakan komoditas perikanan spesifik lokal Papua dan Australia, yang termasuk famili Parastacidae dan genus Cherax. Secara morfologi ada persamaan bentuk dan warna antara huna biru dengan capitmerah. Diduga terjadi inbreeding yang menyebabkan produksi huna capitmerah mulai menurun. Hibridisasi antar huna bertujuan untuk meningkatkan keragaman genetiknya sehingga diperoleh kualitas benih huna yang lebih baik dalam hal pertumbuhan dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan turunan hibrida antara huna capitmerah dengan huna biru sampai 4 bulan relatif sama dengan non hibrida, pada umur 5 bulan pertumbuhan hibrida mulai terlihat lebih cepat dibandingkan dengan yang non hibrida. Hibridisasi jantan huna biru dengan betina huna capit merah (AR) menghasilkan hibrida dengan efek heterosis 25% pada kenaikan bobot badannya. Hibridisasi jantan huna capitmerah dengan betina huna biru (RA) menghasilkan nilai sintasan yang lebih baik dibandingkan dengan AR