Agustina Nae Taek
Universitas Mahendradatta Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontribusi Wisata Budaya “Megibung” Terhadap Pengembangan Pariwisata Desa Adat Asak Ni Wayan Ari Sudiartini; Ni Ketut Murdani; I Dewa Nyoman Usadha; Agustina Nae Taek
Jurnal Ilmiah Satyagraha Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mahendradatta Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.936 KB) | DOI: 10.47532/jis.v3i1.9

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi megibung serta untuk mengetahui sejarah megibung. Tradisi Megibung diperkenalkan oleh Raja Karangasem yaitu I Gusti Agung Anglurah Ketut Karangasem sekitar tahun 1614 Caka atau 1692 Masehi. Tradisi ini dibawa oleh I Gusti Agung Anglurah Ketut Karangasem saat menang perang dalam menaklukan kerajaan-kerajaan di Sasak, Lombok. Dahulu, saat prajurit sedang makan, Sang Raja membuat aturan makan bersama dalam posisi melingkar yang dinamakan Megibung. Bahkan, Sang Raja ikut makan bersama dengan para prajuritnya Tata cara megibung yaitu warga menyiapkan makanan di atas nampan yang sudah dialasi daun pisang. Nasi utih yang diletakkan di wadah itu disebut gibungan, sedangkan lauk dan sayurnya disebut karangan atau selaan. Dari hasil penelitian yang sudah di lakukan yaitu bahwa tradisi megibung ini terdapat beberapa nilai yang terkandung yaitu terdiri dari ; (1). Nilai kekeluargaan.(2). Nilai kebersamaan,(3). Nilai relegius,dan (4). Nilai toleransi