Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tingkat Literasi Ekonomi Syariah Mahasiswa Dalam Kegiatan Ekonomi Suminto Suminto; Moh Farih Fahmi; Binti Mutafarida
JPEKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan Keuangan Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpeka.v4n1.p31-44

Abstract

Artikel ini akan membahas mengenai pengetahuan, pemahaman, penguasaan mahasiswa tentang ilmu ekonomi syariah, dan apakah sudah diterapkan dengan baik dan benar. Penulisan artikel ini menarik karena ada pembahasan mengenai kaitan pembelajaran ekonomi syariah dikelas dengan implementasi mahasiswa dalam sikap dan perilaku saat melakukan kegiatan ekonomi. Sehingga fokus penelitian ini adalah ada pada keinginan untuk menjawab persoalan yang pertama yaitu, Seberapa baik pemahaman dan pengetahuan ekonomi syariah oleh mahasiswa ekonomi syariah serta sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan keilmuan ekonomi syariah pada setiap aktivitas ekonominya. Penulisan artikel ini menggunakan metodologi jenis penilitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomonenologi. Data ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang berasal dari data primer dan skunder. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa ekonomi syariah kelas B semester tiga sudah menguasai materi ekonomi syariah dengan baik karena mendapatkan nilai diatas 3.50. kedua, Mahasiswa mampu menggunakan ilmunya dalam hal yang lebih teknis, dan  mampu diimplentasikan di kehidupan nyata berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswaKataKunci:Literasi Ekonomi, mahasiswa ekonomi syariah, kegiatan ekonomi
KARTU KREDIT SYARIAH DAN POLA HIDUP KONSUMTIF Binti Mutafarida
WADIAH Vol. 1 No. 1 (2017): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.965 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v1i1.1277

Abstract

Abstract People's lifestyle can change according to the development of mindset as well as the existing culture. These conditions encourage the banking world in product development to meet the needs of these communities. One of the products adopted by sharia bank is credit card, DSN MUI has issued its fatwa number 54 / DSN / - MUI / X / 2006 for this product with agreement of kafalah, qard and ijarah. This product of sharia credit card is called in sharia bank with name of sharia card. In addition to allowing the sharia card fatwa DSN also provides limits on the use of this magic card.Keywords: sharia card, credit card, sharia bank. Abstrak Pola hidup masyarakat dapat berubah sesuai dengan perkembangan pola pikir dan juga budaya yang ada. Kondisi ini mendorong dunia perbankan dalam pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Salah satu produk yang diadopsi oleh bank syariah adalah kartu kredit, DSN MUI telah mengeluarkan fatwanya nomor 54/DSN/-MUI/X/2006 untuk produk ini dengan akad kafalah, qard dan ijarah. Produk kartu kredit syariah ini disebut dalam bank syariah dengan nama shariah card. Selain memperbolehkan adanya shariah card fatwa DSN juga memberikan batasan dalam penggunaan kartu sakti ini.Kata Kunci : shariah card, kartu kredit, bank syariah.
MACAM-MACAM RISIKO DALAM BANK SYARIAH Binti Mutafarida
WADIAH Vol. 1 No. 2 (2017): Wadiah : Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.141 KB) | DOI: 10.30762/wadiah.v1i2.1280

Abstract

Islamic banks are financial institutions that are expected to answer the needs of Muslims to financial transactions in accordance with sharia. The future of sharia banks will depend heavily on human resource capacity to manage and adapt to the banking business environment. This profit institution in its operation not only faces profit, but in line with business development, technological development, and the development of society requirement for banking product, sharia bank also face risk which has unique characteristic compared to conventional bank. In its operations, sharia banks are required to remain sharia principles in achieving the vision of their mission. Sharia banking is required to be able to face global competition with its identity as a principled and obedient financial institution in sharia compliance.Keywords: sharia bank, risk Abstrak Bank syariah adalah lembaga keuagan yang diharapkan menjawab kebutuhan umat islam terhadap transaksi keuangan yang sesuai dengan syariah. Masa depan bank syariah akan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya insani mengelola dan beradaptasi dengan lingkungan bisnis perbankan. Lembaga profit ini dalam operasionalnya tidak hanya menghadapi keuntungan saja, tetapi seiring perkembangan bisnis, perkembangan teknologi, maupun perkembangan kebutuhan masyarakat akan produk perbankan, bank syariah juga menghadapi risiko risiko yang mempunyai sifat unik dibandingkan dengan bank konvensional. Dalam operasionalnya bank syariah dituntut untuk tetap berprinsip syariah dalam mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Perbankan Syari’ah dituntut untuk mampu menghadapi kompetisi global dengan jati dirinya sebagai lembagakeuangan yang berprinsip dan patuh pada syariah (sharia compliance).Kata kunci : bank syariah, risiko
UPAYA IMPLEMENTASI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2020 SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN EKONOMI OLEH LEMBAGA AMIL ZAKAT (MUI FATWA IMPLEMENTATION BUSINESS NUMBER 23 YEAR 2020 IN ECONOMIC RECOVERY BY AMIL ZAKAT INSTITUTION) Binti Mutafarida; Moh. Farih Fahmi
Qawanin: Jurnal of Economic Syaria Law Vol 4 No 2 (2020): Juli
Publisher : Fakultas Syariah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.369 KB) | DOI: 10.30762/q.v4i2.2452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adakah implementasi dari Lembaga Amil Zakat dalam hal ini adalah Yayasan Yatim Mandiri cabang Kediri dalam menyikapi adanya Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2020 tentang pemanfaatan harta zakat, infak, dan shadaqah untuk penanggulangan wabah covid-19 dan dampaknya terutama dalam bidang ekonomi yang berdampak pada kondisi kesejahteraan masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kesejahteraan Imam Ghazali dan juga Fatwa MUI Nomor 23 tahun 2020. Sedangkan hasil penelitian dijabarkan dalam bentuk kata-kata sehingga disebut dengan metode kualitatif dengan data dari hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Yayasan Yatim Mandiri cabang Kediri mengapresiasi Fatwa MUI Nomor 23 tahun 2020 dengan cara menyalurkan dana filantropi yang terkumpul melalui dalah satu programnya yang bernama BISA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang ekonomi pada masa pandemi covid 19. This study aims to analyze whether an implementation of the Amil Zakat Institute is real, in this case the Kediri branch of the Yatim Mandiri Foundation in response to the MUI Fatwa Number 23 of 2020 concerning the use of zakat, infaq and shadaqah assets for the prevention of the Covid-19 outbreak and its impact, especially in the economic sector. which has an impact on the condition of society's welfare. The theory used in this research is the concept of the welfare of Imam Ghazali and also Fatwa MUI Number 23 of 2020. Meanwhile, the results of the study are translated into words so that they are called qualitative methods with data from interviews. The results of this study indicate that the Kediri branch of the Yatim Mandiri Foundation appreciates MUI Fatwa Number 23 of 2020 by channeling philanthropic funds collected through one of its programs called BISA to improve the welfare of the society in the economic sector during the Covid 19 pandemic.
The Concept of Profit Sharing on Deposits Sharia in Islamic Bank for Non-Muslim Market Moh Farih Fahmi; Binti Mutafarida; Ahmad Hanif Fajrin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.883 KB) | DOI: 10.30651/jms.v7i4.18036

Abstract

A concept of an ideal alternative solution to Islamic banking that is less attractive, especially in sharia deposit fund investment products, is certainly an issue that must be resolved immediately. The concept of Islamic banks that should be oriented towards rahmatan lil alamin certainly must be open to all humanity, including non-Muslims. The customers' insecurity towards sharia bank deposit products is one of the reasons for this is "unrepresentation" or incompatibility of Islamic banking towards the desire of non-Muslim customers to discuss profit agreements in Islamic banking. This is evidenced by Islamic bank products in the form of sharia deposits that only use mudhorobah contracts. This agreement emphasizes that profits cannot be determined at the beginning like conventional banks, this is a problem for non-Muslim customers. Therefore, as a form of rahmatan lil alamin orientation, Islamic banking needs to find a solution so that non-Muslims want to put deposit funds in Islamic banks by using fixed profits and can be determined in the beginning but do not violate Islamic teachings. So in this paper we will discuss a solution solution for sharia deposit contracts using murabahah contracts, especially for non-Muslim customers whose studies are supported by theories whose references are valid and relevant literature
PRINSIP EKONOMI SYARIAH, IMPLEMENTASI, HAMBATAN DAN SOLUSINYA DALAM REALITAS POLITIK INDONESIA TERKINI Binti Mutafarida; Choiril Anam
Juornal of Economics and Policy Studies Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.717 KB) | DOI: 10.21274/jeps.v1i1.3349

Abstract

Ekonomi Syariah merupakan ilmu yang terus berkembang mengikuti perkembangan system perekonomian dan juga perkembangan teknologi modern saat ini. Perkembangan ekonomi tidak terlepas dari hambatan yang dihadapi dalam penerapannya di lapangan. Dalam rangka menyelesaikan hambatan yang ada maka diperlukan berbagai perangkat aturan dan juga regulasi. Perkembangan dan dikeluarkannya regulasi juga dapat dipengaruhi oleh system politik yang berlaku. Penelitian ini mencoba mengkaji tentang bagaimana prinsip ekonomi Syariah dalam menghadapi politik saat ini dengan metode kajian literatur. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa prinsip ekonomi Syariah yang didukung dengan regulasi sangat penting sebagai salah satu solusi untuk menghadapi hambatan yang ada di masyarakat.
Etika Kerja Islami dan Retensi dalam Kinerja Dosen IAIN Kediri Andriani; Binti Mutafarida; Ilyas Adhi Purba
Istithmar Vol. 7 No. 2 (2023): Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/istithmar.v7i2.978

Abstract

Kinerja dan etika karyawan yang baik menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk mempertahankan atau melepaskan karyawannya. Kondisi ini disebabkan oleh kinerja karyawan yang baik sehingga perusahaan dapat berjalan cepat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara etika kerja Islam dan retensi terhadap kinerja dosen IAIN Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada subjek. Data diperoleh dengan melakukan wawancara terstruktur dan menyebarkan kuesioner dengan dosen yang berstatus PNS di IAIN Kediri. Penelitian ini diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa etika kerja Islami yang lebih baik dapat meningkatkan retensi tubuh. Indikator etika kerja Islami yang memberikan kontribusi terbesar dalam meningkatkan retensi adalah transparansi, tercermin dalam kreativitas kerja, yang merupakan sumber kebahagiaan dan kesuksesan. Lembaga dengan etika kerja Islami yang baik akan mengamalkan nilai-nilai, berupa: kejujuran, menepati janji, keadilan, menghargai orang lain, integritas, loyalitas, akuntabilitas, kepedulian terhadap sesama, dan tanggung jawab.